PENGANGKATAN
PT Pertamina (Persero) Refinery Unit III Plaju
Workshop Alat Berat Plaju - ME
Mars Pertamina
Created By :
Pesawat angkat dan angkut adalah suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk memindahkan, mengangkat
muatan baik bahan, barang atau orang secara vertikal dan atau horizontal dalam jarak yang ditentukan
• Gerakan rotasi yaitu: rotary pillar movement, fixed rotary pillar movement, dan turntable movement.
Overhead Crane
Overhead Crane
Gantry Crane
Gantry Crane
Tipe rail with operator cabin Tipe wheel with operator cabin
Pesawat Angkat & Angkut
Boom Crane
Pedestal Crane
Pesawat Angkat & Angkut
Forklift
Pesawat Angkat & Angkut
Telehandler
Pesawat Angkat & Angkut
Tyrehandler
Pesawat Angkat & Angkut
Shovel Loader
Pesawat Angkat & Angkut
Bulldozer
Pesawat Angkat & Angkut
Excavator
Materi II
Rigging
RIGGING
Berat Bersih = Berat Kotor - Berat Tare • Data berat beban dengan
pengecatan pada barang
• Data berat dengan dicetak
Menghitung Berat barang atau dengan penqelasan
Berat Pajal
Lebar x Paniang x Tinggi x Berat
Jenis
3
Berat berongga (tanpa dasar)
(A x Lebar + B x Panjang) x Tebal x Berat Jenis
Prinsip “Cone”
Berat Pajal Berat berongga (tanpa dasar)
1 Diameter
3,14 x Diameter x x Luas Alas x Tinggi 3,14 x x S x Tebal x Berat Jenis
3 3
Luas Alas x
Tinggi
3
x Berat Jenis 3,14 x ¿
RIGGING
Prinsip (isi) Metode 3. Untuk Pipa Dinding Tebal Seperti Pipa Beton
1. Pipa dengan sambungan dan terbentang rata.
Pipa 2. Kalkulasi lebar dan bentangan
Metode 1. Untuk Dinding Tipis 1
3,14 x Diameter dan x Tebal Dinding
1. Pipa dengan sambungan dan terbentang 2
rata 3. Berat
Lebar x Panjang xTebal x Berat Jenis
2. Berat
3,14 x Diameter x Panjang xTebal x Berat Jenis
Diameter Pipa +Diameter Lubang
Metode 2. Untuk Dinding Tebal Seperti Pipa Beton
2
1. Kalkulasi volume pipa tanpa lubang
2. Kalkulasi volume lubang
3. Pengurangan dan pada 1 - 2
4. Pada perkalian berat jenis memperoleh berat dan pipa
RIGGING
= = =
Kalkulasi setiap kubus
(A & B) dan
menjumlahkannya
=
RIGGING
Prinsip (isi) Contoh Perhitungan
3. Pipa Baja 4. Bola
Metode 3 Berat
1. Pipa dengan sambungan =
dan terbentang rata
=
2. Lebar bentangan
=
=
3. Berat
=
= Berat
=
=
=
RIGGING
Prinsip (isi) Contoh Perhitungan
5. Tangki Volume
= =
=
=
=
=
( T=Tebal Dinding)
( T=Tebal Tutup)
Berat
=
=
=
RIGGING
Ukuran dalam Metric
Panjang Persegi - Metric Kubik - Metric
Metric
Kubik
Persegi
RIGGING
Titik Berat
Simbol titik berat yang Menentukan titik berat beban
biasa digunakan
Pada gamber berikut menunjukkan tiga posisi
Salah satu cara mencari titik berat beban adalah dengan membuat model beban. Titik berat model beban kira -kira sama
dengan posisi atau letak titik berat beban itu sendiri.
Adapun cara mencari letak titik berat beban adalah dengan cara menggantungkan model beban pada beberapa titik pada
model beban tersebut. Pada setiap pengangkatan dan titik yang digunakan ditarik garis lurus ke bawah, demikian
seterusnya, sehingga pada akhirnya didapatkan titik potong dan garis-garis tadi. Titik potong tersebut merupakan “Centre Of
Gravity”.
Contoh gambar dan model beban yang digunakan guna mencari titik berat beban seperti gambar dibawah ini.
RIGGING
Titik Berat
Hubungan antara posisi kait terhadap titik berat benda
Memperkirakan titik berat beban berdasarkan
pengalaman
• Medium risk
• High Risk
• Critical & Extreme Risk
RIGGING
Medium Risk
Materi III
Material Handling
Material Handling
A. Jenis dan Sifat Barang
Tabel 1
Jenis dan sifat barang yang dipindahkan sangat bervariasi. Kategori Karakteristik Material
Oleh sebab itu dalam pengiriman atau pemindahannya,
barang-barang tersebut ada yang dikemas, ada yang hanya Jenis Benda
diberi perlindungan seperlunya, bahkan ada juga yang Grup
Padat Cair Gas
tanpa pengemasan (loose).
Kita mengenal 3 jenis benda yang masing-masing Pipa, valves,
Berdiri sendiri Tidak ada Tidak ada
mempunyai sifat sebagai berikut : bearing, dll.
Benda padat bentuknya tetap dan volume (isi) nya Karton, pallet,
Dikemas Drum Silinder
tetap. karung, krat.
Benda cair isinya tetap, bentuknya berubah-ubah Baru bara, Minyah Oxygen, LPG,
sesuai dengan tempatnya. Curah semen, pasirm mentah, solar, nitrogen,
Gas bentuk dan isinya berubah-ubah.
bahan kimia. minyak tanah. Freon.
Mengingat sifat-sifat dasar benda tadi, maka untuk
dapat dipindahlan khususnya benda cair dan gas Dari Tabel 1 diatas dapat disimpulkan bahwa benda padat
memerlukan kemasan untuk dapat dipindahkan. dalam pemindahannya ada yang berdiri sendiri (loose), ada
Sebagai gambaran pada Tabel 1 – Kategori yang dikemas dan ada pula yang dalam bentuk curah.
Karakteristik Benda berikut ini ditunjukkan beberapa model Sedangkan untuk benda cair dalam bentuk curah dikemas
kemasan sesuai dengan sifat dasar benda padat, cair dan dalam drum, tanki, botol, can dan bentuk kemasan lainnya
gas. seperti jerican, pail. Untuk gas dikemas dalam silinder
(tabung).
Disamping sifat-sifat umum yang dipunyai, sifat-sifat fisik
benda juga harus diperhatikan karena berpengaruh
terhadap pelaksanaan pemindahan beban.
Material Handling
A. Jenis dan Sifat Barang
Tabel 2
Karakteristik fisik material pengaruhnya terhadap pergerakan
Ukuran Panjang, lebar, tinggi (dimensi)
Berat Berat masing-masing item atau berat per unit volume
Bentuk Bulat, persegi, kubus, panjang, tak beraturan
Mudah patah, mudah meledak, lengket,
Lain-lain mengotorkan, mudah membeku, mudah
menimbulkan kecelakaan.
Klasifikasi
menurut Hazard Type
PBB
Merah Bahan mudah terbakar (flammables) Bentuk label yang dimaksud seperti
Bahan mudah bereaksi dengan air (water gambar berikut ini :
Biru Bentuk umum belah ketupat. Kemudian
reactive)
bentuk ini (diamond) dibagi menjadi 4
Kuning Bahan mudah mengoksidir (oxidizer) (empat) klasifikasi yang masing-masing
Racun atau bahan yang menyebabkan infeksi kelas dibedakan berdasarkan warna.
Putih
(toxic or infectious)
Putih atau putih
Radioaktif (radioactive)
dan kuning
Hitam putih Menyebabkan karat (coorosive)
Gas-gas yang tidak mudah terbakar (Non
Hijau
flammable gases)
Material Handling
B. Penandaan yang berkaitan dengan sifat material
Penandaan menurut NFPA (The National Fire Penandaan untuk barang-barang yang tidak
Protection Association). berbahaya
Contoh penandaan dengan menggunakan system NFPA. Penandaan diberikan dengan tujuan :
a. Mencegah kerusakan barang akibat pengaruh kimia,
fisika maupun mekanis.
b. Memberikan petunjuk bagaimana menangani barang
tersebut, seperti letak sling, cara penumpukan, serta
memberikan informasi tentang barang dalam
pengepakan tersebut seperti mudah pecah, rusak bila
kena sinar matahari, jangan sampai kena air dan
sebagainya.
c. Untuk memudahkan penempatan pada kendaraan
pengangkut (stowage plan).
Material Handling
B. Penandaan yang berkaitan dengan sifat material
Penandaan untuk barang-barang yang tidak Cara-cara Penandaan
berbahaya
Tanda-tanda handling tersebut disablonkan pada alat
Contoh tanda-tanda handling dimaksud seperti pengepakan barang atau pada pembungkusnya (karton).
gambar - gambar berikut ini : Penandaan ditempatkan pada posisi yang mudah dilihat.
Contoh :
Untuk barang yang mempunyai beberapa sifat, penandaan
dapat dilakukan dengan memasang lebih dari satu tanda
“Tetra Ethyl Lead” (TEL) adalah bahan kimia cair yang
mempunyai sifat beracun dan mudah terbakar dipasang 2
penandaan, yaitu :
1 tanda untuk bahan beracun dan
1 tanda untuk bahan cair mudah terbakar.
Material Handling
B. Penandaan yang berkaitan dengan sifat material
Cara-cara Penandaan
Materi IV
Simbol Komunikasi
Simbol Komunikasi
A. Maksud dan Tujuan
Simbol komunikasi adalah isyarat – isyarat yang berupa
gerakan – gerakan tangan, bunyi – bunyian ataupun isyarat
lainnya yang mempunyai arti, dengan tujuan utama agar
seorang operator crane dalam melaksanakan pekerjaan
pengangkatan / pemindahan beban dapat dilaksanakan
dengan aman.
3. Kewajiban Operator
Operator harus mematuhi aba-aba dari satu orang saja (signalman) hal ini karena tanggung jawab sepenuhnya ada pada
signalman tersebut, kecuali dalam hal emerjensi seorang operator dapat mematuhi gerakan aba-aba emergensi yang
dilakukan oleh seorang selain signalman.
Play Video
File Materi III– Simbol Komunikasi
Thank You!
Clean
Competitive
Confidence
Customer Focus
Commercial
Capable
87