PT JAYA KONSTRUKSI MP
2017
Petunjuk keselamatan bagi para mekanik, operator
alat angkat, SHE Officer di lapangan yang terlibat baik
secara langsung maupun tidak langsung di dalam
pengangkatan untuk mencegah terjadinya insiden
yang berakibat fatal
Dilakukan proses identifikasi bahaya dan penilaian resiko
sebelum melakukan proses pengangkatan dilakukan.
Teknik yang bisa digunakan untuk melakukan identifikasi
bahaya di tempat kerja :
a. Meninjau kejadian insiden terdahulu (incident re-call)
b. Merujuk pada pengalaman aktivitas pengangkatan yang ada
c. Diskusi dengan para mekanik, operator dan staf A2B proyek
d. Berkeliling unit alat angkat
Contoh bahaya yang mungkin timbul pada saat aktivitas pengangkatan
antara lain adalah :
a. Mengoperasikan alat angkat yang rusak
b. Mengangkat tidak sesuai dengan SWL nya
c. Menggunakan sling/webbing sling yang rusak
d. Menggunakan alat angkat yang tidak sesuai
e. Tidak mengisolasi lokasi yang terdapat aktifitas pengangkatan
f. Mengoperasikan alat angkat tanpa wewenang
g. Tidak ada rigger dalam aktivitas pengangkatan
Contoh resiko yang mungkin dapat terjadi antara lain adalah :
a. Kejatuhan beban/sling/hook
b. Alat angkat terguling
c. Terkena beban
d. Tabrakan
e. Terkena lentingan sling
KECELAKAAN TERKAIT ALAT ANGKAT
OPERATOR KELAS I
a. sekurang-kurangnya berpendidikan SLTA/sederajat;
b. berpengalaman sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun membantu pelayanan di bidangnya;
c. berbadan sehat menurut keterangan dokter;
d. umur sekurang-kurangnya 23 tahun; dan
e. memiliki Lisensi K3 dan buku kerja.
OPERATOR KELAS II
a. sekurang-kurangnya berpendidikan SLTA/sederajat;
b. berpengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun membantu pelayanan di bidangnya;
c. berbadan sehat menurut keterangan dokter;
d. umur sekurang-kurangnya 21 tahun; dan
e. memiliki Lisensi K3 dan buku kerja.
OPERATOR GONDOLA DAN MESIN PANCANG
a. sekurang-kurangnya berpendidikan SLTP/sederajat;
b. berpengalaman sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun membantu pelayanan di bidangnya;
c. berbadan sehat menurut keterangan dokter;
d. umur sekurang-kurangnya 19 tahun; dan
e. memiliki Lisensi K3 dan buku kerja.
*
JURU IKAT (RIGGER)
a. sekurang-kurangnya berpendidikan SLTP/sederajat;
b. berpengalaman sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun di bidangnya;
c. berbadan sehat menurut keterangan dokter;
d. umur sekurang-kurangnya 19 tahun; dan
e. memiliki Lisensi K3 dan buku kerja.
Logo dan Nomor Armada : Harus dipasang pada posisi yang
jelas
SWL : harus terdapat tanda SWL (Safe Working Load) tertulis jelas
dan mudah dibaca pada setiap boom nya
Kotak P3K
SWL : harus terdapat label Safe
Working Load untuk
mengetahui batas aman beban
pengangkatan
Kondisi : tidak berkarat, tidak
berubah bentuk, mata rantai
tidak memanjang (pemanjangan
maksimum 3%)
Pengoperasian : Cermati Nip
Point dan gunakan sarung
tangan saat menarik rantai
1.Identitas Sling : Identitas sling seperti panjang, diameter, jenis,
konstruksi, jenis inti, arah untaian harus benar-benar jelas.
2.SWL : Setiap sling harus mempunyai label SWL (Safe Working Load)
yang berguna untuk mengetahui beban maksimum yang dapat
diangkat oleh sling.
3.Bahan Sling : Bahan sling yang dapat digunakan antara lain tali kawat
baja, rantai, tali serat.
4.Perubahan Diameter : Perubahan diameter sling yang diijinkan
adalah sebagai berikut :
- 0 – 3/4" toleransi 3/64”
1.7/8” – 1 1/8” toleransi 1/16”
2.1 1/4” – 1 1/2” toleransi 3/32”
3.1 5/8” – up toleransi 1/8”
5.Jenis Strand : Jenis strand yang diijinkan adalah langs lay, regular lay,
multi strand (non roteting).
6.Tidak boleh berkarat, tidak terdapat sambungan, tidak terdapat
simpul belitan, kusut, berjumbai dan terkelupas.
7.Jangan menggunakan sling baja yang kurang dari diameter 5
mm dan di dekat suhu panas 95oC
8.Keausan tidak boleh melebihi 33% pada tidap-tiap pilinan
9.Kawat-kawat putus tidak boleh lebih dari 10% dalam 8 kali
diameter tali
Warna : Semua shackle tidak boleh
di cat, harus sesuai warna dari
pabrikan.
SWL : Setiap shackle harus terdapat
label SWL (Safe Working Load)
yang berguna untuk mengetahui
beban maksimum yang dapat
diangkat oleh shackle. “SWL” ditulis
jelas di jack agar mempermudah
pembacaan.
Shackle Pin : Setiap shackle harus
dilengkapi dengan “Shackle Pin”
yang berguna sebagai kunci pada
saat shackle tersebut dihubungkan
dengan hook.
Kondisi : Shackle tidak berkarat,
tidak aus, tidak retak, bukaan busur,
kelurusan pasak, perubahan bentuk
harus sesuai standar.
KIP : Setiap hook harus
dilengkapi dengan “KIP” (Kartu
Inspeksi Bulanan) yang digunakan
untuk mencatat inspeksi bulanan.
SWL : Setiap hook harus terdapat
label SWL (Safe Working Load)
yang berguna untuk mengetahui
beban maksimum penggunaan
hook.
Kondisi : Kondisi hook harus tidak
berkarat, tidak ada keretakan.
Setiap hook harus dilengkapi
dengan safety latch. Safety latch
harus berfungsi dengan baik.
Apabila terjadi pelebaran telah
melebihi 10% dari pengukuran
semula hook harus diganti.
BIRU : Kwartal 1 bulan Januari –
Maret
KUNING : Kwartal 2 bulan April
– Juni
PUTIH ; Kwartal 3 bulan Juli –
September
MERAH ; Kwartal 4 bulan
Oktober – Desember
Semua peralatan dilakukan
pemeriksaan setiap 3 bulan dan
diberi tanda titik dengan warna
yang sesuai untuk kwartal
tersebut.
Pewarnaan sebagai bukti alat
telah diperiksa dan aman
Langkah 1 (Tahap Persiapan)
Lakukan pengangkatan sesuai dengan perencanaan dan
pastikan JSA/IBAP3R sudah dibuat dan dikomunikasikan
Pastikan pin terikat erat, jib dan hook dengan safety latch diatur
posisinya
Atur boom dan hoist ke panjang minimum
Sebelum berjalan tarik tuas rem ayunan sepenuhnya dan
dikunci
Sebelum memulai proses pengangkatan pastikan area tersebut
aman dan diisolasi (diberi safety line atau safety cone untuk
barikade untuk barikade area)
Pastikan pengaturan traffic jika berhubungan dengan lalu lintas
Langkah 2 (Sebelum Operasi)
Periksa sling dan kondisi dimana sling ditempatkan
Pastikan perangkat pencegahan over winding (angin), rem
kopling, pengontrol dan safety device berfungsi normal
Gunakan level untuk memeriksa kerataan area kerja. Jika tidak
rata gunakan outrigger dan pastikan rata
Gunakan hook yang cocok untuk panjang tiang, gunakan sling
yang sesuai dengan beban yang akan diangkat
Langkah 3 (Pengoperasian dan Pencegahan)
Apabila memungkinkan, tugaskan 2 orang atau lebih untuk setiap pekerjaan