Anda di halaman 1dari 8

BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT MENJADI RIGGER

1. Hanya seorang signalman (juru aba aba), boleh memberikan signal kepada operator
crane dan dilakukan oleh orang berkualifikasi dan ditunjuk oleh operator crane atau
atasan dengan menjalin komunikasi tepat dengan operator crane tersebut.
2. Sebelum memindahkan beban, rigger harus tahu ke arah mana beban akan dipindahkan
dan memastikan beban tersebut aman tidak tersangkut dengan benda lain yang ada di
sekitarnya.
3. Seorang rigger harus sudah familiar dengan peralatan yang akan digunakan termasuk
system control dalam pengoperasian alat-alat yang dipakai
4. Pengoperasian peralatan harus oleh orang yang terlatih atau sudah ditraining dan
ditunjuk untuk pekerjaan tersebut.
5. Rigger harus memastikan tidak ada pekerja lain pada poisisi membahayakan pada
waktu pengangkatan beban
6. Tidak dibenarkan mengangkat beban di atas orang lain yang sedang bekerja
7. Jangan bekerja di bawah beban yang sedang diangkat sebelum ada penyangga yang
telah dipersiapkan dan disetujui atasann untuk keselamatan bersama
8. Pada pengangkatan benda panjang, apalagi di tempat sempit tali penuntun (tag line)
harus digunakan yang diikatkan pada salah satu atau kedua ujung benda yang diangkat
9. Pada saat mengangkat dan meletakkan beban harus dilakukan dengan perlahan agar
tidak terjadi kerusakan beban ataupun benda lain di sekelilingnya
10. Ri8gger bertanggung jawab penuh dalam pekerjaannya dan tidak meninggalkan beban
yang sedang / masih tenagkat untuk melakukan pekerjaan lainnya
11. Rigger dan operator crane harus memusatkan perhatian pada pekerjaan yang sedang
dilakukan dan berusaha untuk tidak terganggu dengan kegiatan sekitar yang dapat
mempengaruhi konsentrasi
12. Tetap selalu berhati – hati agar tangan, jari, kaki dan anggota badan lain tidak terjepit
13. Dan lain – lain
CARA KERJA RIGGER:

1. Memilih jenis pengait / cangkok yang sesuai saat digunakan agar bisa meningkatkan
standar keselamatan kerja.
2. Pastikan pengait / cangkok yang digunakan mempunyai “Safety Latch”, kecuali
“grab dan sorting hooks” Senantiasa melakukan pemeriksaan terhadap pengait /
cangkok.
3. Pastikan tidak retak, berkarat dan tidak ada perubahan fisik yang menyolok,
termasuk dibagian lengkungan yang membesar.
4. Pengait / cangkok yang dipergunakan melebihi kapasitas yang disarankan pasti akan
mengalami kerusakan.
5. Anda harus memusnahkan pengait / cangkok yang rusak supaya tidak digunakan
oleh orang lain.
6. Pastikan tidak ada keretakan di”saddle” dan di leher cangkok sewaktu membuat
pemeriksaan.
7. Gunakan pengait /cangkok yang baik saja dan tertera “safe working load” pada
badan pengait / cangkok.
8. “Safe Working Load” yang tertera pada badan pengait /cangkok hanya berfungsi
kalau beban nya diangkat dengan sempurna langsung dari pengait/cangkok nya,
kalau lain dari posisi tadi ianya akan mengurangi “safe working load”

a) Pastikan beban bebas untuk diangkat.


b) Titik tengah gravitasi beban berada pada garis lurus dengan blok
pengait/cangkok dan tali pengangkat.
c) Periksalah jika ada halangan di atas.
d) Pastikan tidak ada seorangpun berada di bawah beban.
e) Tidak seorangpun berada di atas barang yang diangkat.
f) Tempat yang sesuai untuk meletakkan beban harus dipersiapkan sebelum beban
diangkat, pastikan beban di letakkan diatas balok agar sling mudah dilepaskan.
g) Sling yang terjepit di bawah beban tidak boleh ditarik atau menarik beban untuk
melepaskan sling nya.
CARA KERJA RIGGER SAAT MENURUNKAN BEBAN

Tahap 1: Beban harus diberhentikan lebih-kurang 150 mm dari permukaan yang akan
di duduki beban

Tahap 2: Petugas aba-aba akan mengatur beban, dan menyiapkan alas untuk meletakkan
beban

Tahap 3: Apabila beban sudah duduk dengan aman, sling bisa di kendor kan dan
dilepaskan dari beban

 Sling-sling tidak boleh mengangkat beban yang beratnya lebih dari kapasitas yang
dibenarkan.
 Tidak ada satu bagian dari beberapa kaki sling yang kelebihan beban (jika
menggunakan lebih dari satu sling).
 Dalam menggunakan lebih dari satu sling, (seperti dua dari empat kaki sling)
peningkatan daya angkatnya dari kapasitas aslinya harus di berikan.
 Dilarang melilitkan sling kepada beban yang diameternya kurang dari diameter kaki
sling.
 Hentakan beban atau sentakan selama menurunkan dan menaikkan beban harus di
hindari
DASAR-DASAR RIGGING HAND SIGNAL

Use Main Hoist


Angkat lengan tepat di atas helm dengan posisi tangan mengepal sambil mengetuk helm, Gerakan ini
memiliki arti meminta operator crane menurunkan hoist utama (bundel utama).

Use whipeline
Gerakan mengangkat lengan kanan setinggi pinggang dan posisikan lengan ditekuk membentuk siku,
di sertai gerakan tangan kiri menepuk siku lengan kanan secara berulang-ulang. Gerakan ini
memberikan signal kepada operator crane agar menurunkan whipline atau auxiliary hoist (bundel
kecil).

Hoist
Gerakan mengangkat lengan membentuk siku-siku di sertai jari telunjuk di acungkan ke atas di sertai
dengan memutar lengan searah jarum jam. Gerakan ini memberi signal kepada operator crane untuk
memulai pengangkatan barang dengan menggulung sling/wire perlahan.

Lower
Gerakan Menurunkan lengan dengan posisi jari telunjuk menunjuk ke bawah yang sertai gerakan
putaran tangan searah jarum jam. Isyarat ini digunakan pada proses penurunan barang dengan
mengulur sling (wire rope).
Raise Boom
Angkat lengan kanan setinggi bahu, lurus ke samping dengan posisi tangan mengepal dan ibu jari
menunjuk ke atas. Isyarat untuk meminta operator crane menaikkan boom (leher crane).

Lower Boom
Angkat lengan kanan setinggi bahu, lurus ke samping dengan posisi tangan mengepal dan ibu jari
menunjuk ke bawah. Isyarat ini berarti meminta operator menurunkan boom (leher crane).

Raise the Boom and Lower the Load


Angkat lengan kanan setinggi bahu, luruskan ke samping dengan posisi tangan mengepal dan ibu jari
menunjuk ke atas, lalu gerakan keempat jari mengarah ke dalam dan keluar hingga gerakan beban
sesuai yang dikehendaki. Gerakan ini meminta operator untuk menaikkan boom dan mengulur sling
(wire rope). Di lakukan untuk memposisi kan barang sesuai yang di ingin kan.

Lower the Boom and Raise the Load


Angkat lengan kanan setinggi bahu, luruskan ke samping dengan posisi tangan mengepal dan ibu jari
menunjuk ke bawah, lalu gerakan keempat jari mengarah ke dalam dan keluar. Gerakan ini meminta
operator untuk menurunkan boom dan menggulung sling (wire rope). Di lakukan untuk memposisi
kan barang atau memposisikan main hoist sesuai yang di ingin kan..
Swing
Angkat lengan setinggi bahu luruskan ke samping dengan posisi semua jari lurus ke samping.
Gerakan ini memberi isyarat ke pada operator melakukan swing (memutar crane ke samping kiri
atau kekanan).

Extend Boom
Gerakan ini digunakan khusus untuk telescopic crane. Kedua lengan diangkat membentuk siku ke
depan dengan posisi telapak tangan ke atas jari dikepal, ibu jari menunjuk ke samping luar. Meminta
operator memperpanjang boom.

Retract Boom
Gerakan ini digunakan khusus untuk telescopic crane. Kedua lengan diangkat membentuk siku ke
depan dengan posisi telapak tangan ke atas jari dikepal, ibu jari menunjuk ke dalam. isyarat meminta
operator memperpendek boom.

Extend Boom (One Hand)


Isyarat permintaan memperpanjang boom hanya dilakukan dengan satu tangan apabila tangan lain
sedang memegang tali kendali. Extend boom ditandai dengan mengarahkan ibu jari ke badan
signalman sendiri. khusus type crane telescopic.
Retract Boom (One Hand)
Isyarat permintaan memperpendek boom hanya dilakukan dengan satu tangan apabila tangan lain
sedang memegang tali kendali. Extend boom ditandai dengan mengarahkan telapak tangan ke
depan. khusus type crane telescopic.

Move Slowly
Gerakan dengan posisi jari telunjuk menunjuk ke atas dan memutar searah jarum jam di bawah
telapak tangan yang lain. Isyarat untuk meminta operator menaikkan atau menurunkan beban
secara perlahan-lahan.

Stop
Angkat salah satu lengan setinggi bahu luruskan ke samping dengan posisi tangan terbuka ke arah
bawah disertai gerakan naik turun. Isyarat ini berarti meminta boom atau takel dihentikan
sementara waktu.

Emergency Stop
Angkat kedua lengan setinggi bahu luruskan ke samping dengan posisi tangan terbuka ke arah
bawah sambil digerak-gerakkan naik turun. Isyarat ini berarti meminta operasi boom atau takel
harus diberhentikan karena kondisi darurat.

Travel (One Track)


Gerakan tangan ini hanya digunakan untuk crawler crane. Angkat lengan membentuk siku-siku
dengan posisi jari mengepal , lalu lengan lainnya diangkat setinggi pinggang dengan posisi tangan
mengepal sambil diputar mengarah keluar. gerakan ini memberi isyarat agar operator
menggerakkan satu track (satu roda crane) mundur atau maju, jika gerakan mengarah ke badan
signalman, artinya track crane harus bergerak maju dan sebaliknya. sedangkan meminta track kiri
atau kanan di tandai dengan tangan yang di angkat membentuk siku dan mengepal.

Travel (Both Tracks)


Mengangkat kedua lengan setinggi pinggang dengan posisi tangan mengepal disertai gerakan tangan
berputar. Bila gerakan mengarah ke badan signalman, artinya crane harus bergerak mendekatinya.
Sebaliknya, bila arah putaran menjauh dari signalman, artinya crane harus bergerak menjauh atau
mundur. Isyarat tangan ini hanya digunakan untuk crawler crane.

Travel
Kedua lengan diangkat ke depan setinggi bahu dengan telapak tangan di buka posisi seperti
mendorong. Artinya, crane harus bergerak mundur atau maju sesuai perintah.

Dog Everything
Meminta crane standby atau berhenti operasi isyaratkan dengan salah satu tangan memegang
tangan yang lain di depan setinggi pinggang.

Anda mungkin juga menyukai