RIGGING
Proses pemindahan beban secara sistematis
dan terencana dengan aman, menggunakan
peralatan khusus.
PESAWAT ANGKAT SECARA OPERASIONAL PESAWAT ANGKAT SECARA LISENSI PESAWAT ANGKAT MOBILE CRANE
GoI ( CoI & SKKO ) Certificate Inspeksi ( Kelayakan GoI ) Contractor Name
WLL Load Chart ( Kapasitas Kemampuan beban Crane ) Safety Margin (SM)
o JIS 15% sampai 20%
Setiap crane telah dituangkan daftar beban ( load chart ) dari manufacturnya o API 20% sampai 25%
o British 15% sampai 33%
LOAD WEIGHING DEVICE
Ref: 1. Semua pesawat angkat jenis Mobil Crane, tidak termasuk Frokliift
Direktur Teknik & Lingkungan Migas ⇨ dengan kapasitas maksimum pengangkatan 3 ton atau lebih harus
No :04.E/18.05/DMT/2017 ⇨ 21 Juli 2017 Memiliki Load Indikator dan Piranti pengaman over load.
Ref: 1. Semua pesawat angkat jenis Mobil Crane, tidak termasuk Frokliift
Direktur Teknik & Lingkungan Migas ⇨ dengan kapasitas maksimum pengangkatan 3 ton atau lebih harus
No :04.E/18.05/DMT/2017 ⇨ 21 Juli 2017 Memiliki Load Indikator dan Piranti pengaman over load.
SAFETY DEVICE
Safety Device adalah penanganan peralatan secara mekanis, Peraturan Mentri Ketenagakerjaan RI No 8 Tahun 2020
hydrolic dan teknologi, serta sistem pada pesawat angkat untuk
Ketentuan Umum Pasal 1
menunjang aktivitas pesawat Angkat dilakukan lebih aman. Ayat 12 Alat Pengaman adalah alat perlengkapan yang dipasang
permanen pada Pesawat Angkat dan/atau Pesawat Angkut guna
❶ System bekerja dengan Limiter ( Auto Stop ) menjamin pemakaian pesawat tersebut dapat bekerja dengan aman
❷ System bekerja dengan Indikasi ( Stop dilakukan oleh Operator ) ◉ SAFETY DEVICE
֍ Permen Naker No 8 2020
֍ Tersedia, terpasang dan harus berfungsi.
֍ International Standard ASME B.30.5 – 2018
֍ Optional tersedia harus berfungsi
֍ OSHA 1926 -1415
֍ Pemeriksaan dilakukan sebelum pesawat angkat dioperasikan
֍ Refers to Manufacture ( OEM )
֍ Refers to kontrak dan Manual book
ALAT BANTU ANGKAT
ALAT BANTU ANGKAT
Company :
Ok ▶
Jika identifikasi tag hilang, sling tidak perboleh dipergunakan sampai di di
identifikasi atau di sertifikasi ulang oleh pihak ketiga.
1. WIRE ROPE SLING
1. WIRE ROPE SLING
2. CHAIN SLING
2. CHAIN SLING
3. WEB SLING
Penggunaan Webbing Slings dibatasi sesuai kebutuhan sepelunya dengan melalui PTW.
3. WEB SLING
4. METAL MESH SLING
5. FIBRE ROPE SLING
1. SHACKLE
ke ausan tidak 1. SHACKLE Identitas pabrik
lebih 10% tertera
LOAD LINE
Color Code
tersedia Kelurusan pin
sempurna
❶ ❷
Lifting Point
LIFTING POINT PERMANENT
❖ Other Lifting point N
❖ Pad Eye. O
❖ Tubular Type. ❖ Pad Eye. N
❖ Structure.
L
Lifting Point I
❖ Other Lifting point F
❖ Pad Eye. T
❖ Tubular Type. ❖ Tubular Type I
❖ Structure. N
G
Lifting Point
❖ Other Lifting point G
❖ Pad Eye. Engineering, E
❖ Tubular Type. ❖ Structure. Manufacturing A
❖ Structure. instructions,Compete R
nt / Qualified L&R. S
LIFTING POINT PERMANENT
Lifting point Tubular Type, jika digunakan Menggunakan
Rigging hitch requirement yang harus di penuhi : Spreader
Spreader agar sling
tetap centre vertical
/ derect vertical agar
tidak terjadi
tekukkan.
Identifikasi &
Periodic inspeksi
Sling derect vertical Lifing Tubular Type
tersedia.
LIFTING & RIGGING OPERATION SAFETY
LIFTING PLAN
Pengangkatan d katagorikan : 1. Kritikal / Non rutin.
2. Rutin.
Lift plan adalah suatu perencanan yang disusun sedemikian rupa untuk
melakukan pengangkatan yang selamat menggunakan alat angkat (crane).
( Lift plan bisa saja sederhana yaitu berupa diskusi antara pimpinan tim kerja
dengan operator dan riger sebelum pengangkatan dilakukan.)
Lifting Study adalah sebuah rencana pengangkatan yang komprehensip mulai
dari prosedur, gambar dan spesifikasi alat &peralatan angkat yang diperlukan
untuk menilai secara akurat semuafaktor beban dan faktor-faktor penting yang
berkaitan dengan proses pengangkatan. Team yang terdiri dari riger yang
berpengalaman, crane operator dan engineer berpengalaman tentang liftng &
rigging.
Lift Plan tertulis diperlukan untuk pengangkatan kritis dan atau non-routine,
Log book ditulis untuk pengangkatan routine,
Load description Lift to Lay down and site up “Megadeck” to ground
Load Weight 5300 Kg ( Panjang 16 Mtr X Lebar 1,66 Mtr X Tinggi 0,86 Mtr
Crane type & capacity
Truck Mounted Crane ( Cap 12 ton )
Lifting status Full
√ Half
1 Apakah pengangkatan beban melebihi 75% dari kapasitas crane pada load chart atau berat beban diatas 25 ton ?
√
2 Apakah pengangkatan diatas fasilitas operasi, peralatan atau equipment ? √
Apakah pengangkatan didaerah sempit yang terdapat rintangan structure dan penghalang lain ?
3
Ataupun Operator lifting tidak memiliki pandangan langsung terhadap seluruh atau sebagian objek yang diangkat? √
4 Apakah pengangkatan didaerah memiliki kondisi tanah yang buruk / bawah tanah yang tidak di ketahui ? √
5 Apakah pengangkatan di dekat over head power line aktif atau sumber arus terbuka ? √
6 Apakah pengangkatan melakukan perputaran beban dari vertical ke horizontal dan sebaliknya ? √
7 Apakah pengangkatan menggunakan dua pesawat angkat dalam waktu bersamaan ? √
8 Apakah pengangkatan personel dengan menggunakan main basket ? √
Apakah pengangkatan memiliki potensi benturan, terbalik & terlempar mengakibatkan cidera personel / rusaknya peralatan
9
serta keterlambatan jadwal & kehilangan data penting yang dampaknya signifikan ? √
10 Apakah pengangkatan termasuk unik yang ditentukan oleh Qualified Lifting Operator √
EXCLUSION ZONE
EXCLUSION ZONE
Zona Larang Lintas adalah batasan tidak boleh personil lain yang
masuk dalam zona tersebut kecuali personil yang berwenang
( Essential Personnel )
C- LIFTING FALL ZONE : Zona yang terbentuk dari lintasan swing yang direncanakan dengan
mempertimbangkan potensi terguling dan potensi jatuhnya benda Dihitung berdasarkan
A = Lifng Work Zone panjang boom yang digunakan atau jarak terluar jatuhnya benda dari titik loading ke titik
B = Lifting Line of Fire Zone unloading (mana yang lebih besar) .
C = Lifting Fall Zone Personel yang diizinkan masuk :
D = Counterweigh Zone
D- COUNTERWEIGHT : Seluruh area yang terbentuk dari pergerakan counterweight
Tidak ada personal yang boleh berada / melitas
EXCLUSION ZONE
R = h1 + h2
h2
h1
R R
EXCLUSION ZONE
Area vertikal yang berada dibawah benda tergantung yang dapat membuat pekerja tertimpa benda yang diangkat, baik
seluruh atau sebagian tubuh.
Catatan:
Saat benda tergantung atau sedang di-setting diatas Skid/Support, Posisi bagian/keseluruhan tubuh yang berada dibawah
Skid/Support tidak dianggap sebagai kondisi “Under Suspended Load”
Barikade berupa :
❑ Hard barikade.
❑ Soft barikade.
❑ Personel
Lokasi Pemasangan
❑ Barikade harus dipasang minimum pada Fall Zone.
❑ barikade diperpanjang (extended baricade) hingga kebelakang dari area fall zone untuk membatasi orang yang tidak
berkepentingan masuk ke area pengangkatan
❑ Jika pada area fall zone sudah terdapat konstruksi atau benda statis, maka konstruksi atau benda statis tersebut dapat
digunakan sebagai barikade. Barikade tambahan mungkin diperlukan untuk area lain yang masih terbuka.
❑ Untuk crane yang menggunakan counterweight, barikade perlu dipasang pada jarak 1 meter dari counterweight untuk
memitigasi bahaya motion.
BARIKADE
Ilustrasi Barikade Crawler Crane pada Fall zone pada proses Ilustrasi Barikade Rough Terrain Crane & Mobile Crane
Lifting hanya up-down Pada fall Zone proses lifting up-down
Kriteria Barikade
❑ Mudah dibongkar pasang
❑ Satu titik dengan titik lainnya terhubung, tidak diperkenankan ada bagian terputus.
❑ Menggunakan warna dengan visibilitas tinggi ( bright orange, fluorescent hijau / kuning )
Material Barikade
❑ Contoh material yang digunakan (rantai plastik, tongkat besi, safety cone & pagar ).
TAG LINE
TAG LINE
Tagline ►Tali yang dipasang pada beban yang digunakan oleh tagline
holder (pemegang tag line) yang ditunjuk, untuk membantu mengendalikan
ayunan atau putaran pada beban tersuspensi dan membatasi tidak kontak
langsung dengan beban selama operasi pengangkatan.
Tag lines must be used to guide suspended loads (Setiap pengangkatan harus
menggunakan tagline ) D&C - LIFTING & RIGGING & OSHA 29 CFR 1926.953 (d )
Hook Penarik
Mengambil/menarik tagline dan
V-Shape Hook
Untuk memandu, menggerakkan, kaki-kaki sling untuk mencegah
pekerja berada di Suspended Load 42” Type 2 with push-pull tooling head
dan menurunkan muatan..
V-Shape Hook
Stopper Tangan Untuk memandu,
Batas area selamat untuk menggerakkan, dan
tangan. menurunkan muatan 72” Type 2 with push-pull tooling head
TAG LINE & PULL PUSH STICK
Menuntun Beban
Memposisikan Beban
HAND SIGNALS : Komunikasi dengan gerakan tangan. AUDIBLE SIGNALS : Komunikasi dengan menggunakan bunyi-bunyian
yang sudah di sepakati ( Klakson, Pluit, terompet dll ).
VOICE SIGNALS : Komunikasi langsung dengan alat komunikasi ( Radio, NEW SIGNALS : Pengembangan teknologi sinyal
Microphone, Amplifier, dll ). ( Gerakan laser, cahaya lampu, Reflector )
HANDS SIGNAL
❑ Mempunyai pengalaman dan pengetahuan dengan standard aba - aba dalam pengoperasian crane.
❑ Telah lulus dari pengujian Third party qualified evaluator / Company qualified evaluator sebagai signalman.
( OSHA 1428 / Signal Person Qualification )
❑ Memahami dan mengerti skanario pengangkatan yang akan dilakukan.
❑ Mampu menempatkan diri pada tempat yang jelas dilihat operator dan dapat mengawasi jalannya operasi.
❑ Tidak berdiri di bawah beban dan daerah jalannya beban.
❑ Mampu mengawasi penempatan orang2 sesuai Lifting zone.
❑ Mengerti tentang peraturan keselamatan operasi crane dalam mengangkat dan menurunkan beban.
❑ Mempunyai kesamaan bahasa dalam menggunakan aba-aba.
CRANE MAT & LANDASAN TUMPUAN
CRANE MAT & LANDASAN TUMPUAN
FUNGSI CRANE MAT
D&C Recomended
❖ Menciptakan suatu permukaan dataran operasi aman
❖ Membagi berat secara merata pada bidang lebih luas.
CRANE MAT & LANDASAN TUMPUAN
RIGGING HITCH
RIGGING HITCH
TYPE & FACTOR IKATAN
Teggangan
Kaki sling ?
T = Tegangangan Kaki sling RIGGING HITCH
W = Berat beban
L = Panjang kaki sling SWL = Tegangan Kaki Sling X f ikatan
H = Tinggi antara ujung hook dan beban SWL = T X f
f = Faktot ikatan SWL = W X L X f
2 XH
f
f
PIPE HANDLING
Gunakan double wraps Dengan jarak lifting point
untuk chocker dan basket 25 - 50 - 25 ( Chocker )
30 - 40 – 30 ( Basket )
RIGGING HITCH
EFESIENSI CHOCKER
Efesiensi
75 %
Pengurangan dari 75 %
RIGGING HITCH
EFESIENSI BASKET
Jangan menempatkan sling
RIGGING HITCH
pengikat di sudut yang tajam.
Pergunakan Shoftener atau
BEST PRACTICE ( Yes or No )
Shoe protector
WIRE ROPE
WIRE ROPE
ALTERNATE LAY
MULTY STRAND
RIGHT REGULER LAY LEFT REGULER LAY RIGHT LANG LAY LEFT LANG LAY
( ORDINARY ) ( ORDINARY )
Z = RIGH S = LEFT
WIRE ROPE
❑ Seale KOMBINASI WIRE DALAM STRAND
Kombinasi diameter kawat besar kecil, luar dan dalam.Bagian dalam untuk mencegah abrasi
sedang yang luar untuk sifat fleksibilitas
❑ Warrington
Kombinasi diameter kawat besar kecil diselingi untuk mendapatkan fleksibilitas yang tinggi dan
ketahanan terhadap abrasi
❑ Filler
Kombinasi diameter kawat besar, sedang celah yang ada diselipkan kawat diameter kecil untuk
mendapatkan ketahanan terhadap abrasi
1
2 3
ASME B 30.5 ( 5-2 .4.3 Rope Replacement )
WIRE ROPE
2 . Enam (6) Kawat putus tersebar
Putus enam (6) wire pada strand yang berbeda sepanjang satu lilitan (one rope lay)
PANJANG SATU LILITAN
ONE ROPE LAY
1 2 3 4 5 6
ASME B 30.5 ( 5-2 .4.3 Rope Replacement )
WIRE ROPE
3. Strand ( untian ) rusak memburuk atau core inti ( core ) menonjol .
Protrusion/Distortion
(Birdcage) Flattened Portion