Anda di halaman 1dari 85

Lifting & Rigging

RIGGING
Proses pemindahan beban secara sistematis
dan terencana dengan aman, menggunakan
peralatan khusus.

LIFTING & RIGGING


Ketika beban diikat, diangkat (tergantung),
dipindahkan menggunakan perangkat mekanis.
( Pesawat angkat : Crane & Non Crane )
QUALIFIED Operator & Rigger

COMPETENT Lisensi ( K3 Teknisi )

AWARENESS Rig Team / Service Company


LIFTING & RIGGING
PESAWAT ANGKAT
PENGENALAN PESAWAT ANGKAT

PESAWAT ANGKAT SECARA OPERASIONAL PESAWAT ANGKAT SECARA LISENSI PESAWAT ANGKAT MOBILE CRANE

❑ ON SHORE ❑ FIXED CRANE


( CRANE DARAT ) ( KRAN PUTAR TETAP )

M C-CRAWLER M C-TC MULTY STATION


❑ .OFF SHORE ❑ .BRIDGE CRANE
( CRANE LAUT ). ( KRAN JEMBATAN ).

❑ SKY CRANE ❑ MOBILE CRANE


( CRANE UDARA ) . ( KRAN MOBIL ).

M C-ROUGHTERRAIN M C-TMC / TLC


MOBILE CRANE
❶ MOBILE CRANE - CRAWLER

Standard CLSR Element # 6


C.Persyaratan Minimum
19. Crane hanya boleh dioperasikan sebagai alat angkat dan bukan merupakan alat
angkut (mengangkat beban sambil berjalan) atau tidak boleh digunakan sebagai alat
Tarik (horizontal, vertikal, atau miring).

❷ MOBILE CRANE - SELF PROPELLED / ROUGHTERRAIN


MOBILE CRANE
❸ MOBILE CRANE - TRUCK MULTY STATION

❹ MOBILE CRANE - TRUCK MOUNTED / TRUCK LOADER CRANE / BOOM TRUCK


MC CRANE INSPEKSI SYSTEM
Administrasi Evident Crane Ispection
( Teknisi K3 / Crane Inspektor / Operator )

 Pre-Mobilisasi  CCPM - Barcode & Sticker Safety Pass

 Dailly Inspection  Checklis.

 Mothly Inspection / Program Maintenance  Checklist & Log Matrix

 Semi annual Inspection  CCPM - Barcode & Sticker Safety Pass

 Annual Inspection  Checklist & Certificate Inspector. Contractor

 GoI ( CoI & SKKO )  Certificate Inspeksi ( Kelayakan GoI ) Contractor Name

 Upter Modification & Repair Major  Re - Certificate Inspeksi ( Kelayakan GoI )

Larangan Penggunaan MC Articulating Boom Standard CLSR Element # 6


PHR CHESM Additional HES Exhibit C.Persyaratan Minimum
3. OPERASI LIFTING TRUCK/MOBILE CRANE 5. Usia mobile crane sebaiknya tidak melebihi 15 tahun.
3.1 Alat Angkat jenis Articulating tidak dibolehkan beroperasi di WK Rokan
DOKUMENT CRANE FILE

1. Alamat dan nomor telepon pabrik pembuat & Agen / ATPM.


2. Model dan serial number crane. MANUAL BOOK CRANE DAN
USER ACCEPTENCE LETTER
3. Salinan load chart, working range chart & konfigurasi reeving.
4. Salinan dari inspeksi, inspeksi bulanan, inspeksi tahunan
⤇ (untuk 4 tahun ⇨ CoI & SKKO ⇨1 tahun ).
6. History Crane
7. Salinan Wire rope certificate, Laporan pemeriksaan
( NDT certificate & test load dan Laporan )
8. Salinan qualifikasi operator & Rigger
( SIO /SKK-OPA,) LOP & Permit Perusahaan )
9. Informasi dan keterangan setiap perubahan usia crane.
10. Informasi dan keterangan setiap perbaikan crane.
( Matrix / Program Maintenance, Log Book & Maintenance record )

Standard CLSR Element # 6


C.Persyaratan Minimum
10. . Pemeriksaan dokumentasi termasuk SILO, SWP, daftar peralatan dan sertifikatnya,
Rencana Operasi Angkat, catatan perawatan dan perbaikan peralatan angkat
MENGIDENTIFIKASI BERAT BEBAN

❑ Hitung berat berdasarkan ukuran (contoh: pound/feet tubing).


❑ Lihat di surat jalan (cargo manifest) atau informasi dari manufaktur.
Dokumen pengiriman barang dalam industri, terdapat informasi spesifikasi barang, berat beban.
❑ Menggunakan indikator beban pada alat angkat.
❑ Memperkirakan berdasarkan faktor-faktor yang diketahui/pengalaman sebelumnya ( harus berdasar).
1. Data manufacture adalah ► Sertifikat atau data informasi dari manufacture tentang beban dan informasi.
tanpa lifting Point.
2. Marking berat beban ► Berupa tulisan pada beban, sebagai informasi berat tanpa lifting Point.
❑ Lihat di name plate peralatan.
Standar yang diberlakukan untuk berat beban, dikeluarkan oleh Third Party Inspector, dengan lifting Point.
❑ Lihat di Load Lifting Activity Matrix.
BEBAN PESAWAT ANGKAT & KAPASITAS DI LOAD CHART

WLL Load Chart ( Kapasitas Kemampuan beban Crane ) Safety Margin (SM)
o JIS 15% sampai 20%
Setiap crane telah dituangkan daftar beban ( load chart ) dari manufacturnya o API 20% sampai 25%
o British 15% sampai 33%
LOAD WEIGHING DEVICE

Load Moment ( Rate capacity ) Indikator.


suatu sistem dengan informasi momen jungkit pada crane,
dengan mengenal kapasitas crane, dan petujuk persentase
kapasitas kerja.berupa analoq, digital, lampu, lonceng, bel,
sebagai peringatan kondisi batas kapasitas aman.
SAFE
GUARDS
Load Moment ( Rate Capacity ) Limiter
suatu sistem dengan informasi momen jungkit pada crane,
dengan mengenal kapasitas crane, dan petujuk persentase
kapasitas kerja.berupa analoq, digital, lampu, lonceng, bel,
serta dan atau menghentikan daya dan fungsi sebagai
peringatan kondisi batas kapasitas aman, kecuali untuk
menurunkan beban dan mengurangi panjang boom

Ref: 1. Semua pesawat angkat jenis Mobil Crane, tidak termasuk Frokliift
Direktur Teknik & Lingkungan Migas ⇨ dengan kapasitas maksimum pengangkatan 3 ton atau lebih harus
No :04.E/18.05/DMT/2017 ⇨ 21 Juli 2017 Memiliki Load Indikator dan Piranti pengaman over load.
Ref: 1. Semua pesawat angkat jenis Mobil Crane, tidak termasuk Frokliift
Direktur Teknik & Lingkungan Migas ⇨ dengan kapasitas maksimum pengangkatan 3 ton atau lebih harus
No :04.E/18.05/DMT/2017 ⇨ 21 Juli 2017 Memiliki Load Indikator dan Piranti pengaman over load.
SAFETY DEVICE

 Safety Device adalah penanganan peralatan secara mekanis,  Peraturan Mentri Ketenagakerjaan RI No 8 Tahun 2020
hydrolic dan teknologi, serta sistem pada pesawat angkat untuk
Ketentuan Umum Pasal 1
menunjang aktivitas pesawat Angkat dilakukan lebih aman. Ayat 12 Alat Pengaman adalah alat perlengkapan yang dipasang
permanen pada Pesawat Angkat dan/atau Pesawat Angkut guna
❶ System bekerja dengan Limiter ( Auto Stop ) menjamin pemakaian pesawat tersebut dapat bekerja dengan aman

❷ System bekerja dengan Indikasi ( Stop dilakukan oleh Operator ) ◉ SAFETY DEVICE
֍ Permen Naker No 8 2020
֍ Tersedia, terpasang dan harus berfungsi.
֍ International Standard ASME B.30.5 – 2018
֍ Optional tersedia harus berfungsi
֍ OSHA 1926 -1415
֍ Pemeriksaan dilakukan sebelum pesawat angkat dioperasikan
֍ Refers to Manufacture ( OEM )
֍ Refers to kontrak dan Manual book
ALAT BANTU ANGKAT
ALAT BANTU ANGKAT

RIGGING SLINGS. RIGGING HARDWARE.

ALAT BANTU ANGKAT & INSPEKSI.


 Pre Use Inspection.➔ ( Rigger )
 Weekly Inspection ➔ ( LGMR ) Liftng Gears Management Register. ( Teknisi K3 / Rigger.)
 6 Monthly Periodic ➔ Certificate Pemeriksaan, Summary Inspection, LGMR, Color Code. ( PJIT / Lifting Gears Inspector / Teknisi K3)
ALAT BANTU ANGKAT

PERIODIK INPEKSI ALAT BANTU ANGKAT


LIFTING GEARS MANAGEMENT REGISTERS
Date :

Company :

Periodic ( Color Code ) :

Service date Inspection Inspection Result


Working Last semi annual
Slings & Lifting Geras Size and Contruction or
Item Tag.No Brand / Manufacture Certificate No Load Limit Inspection by Qualified Usage at Assign to Remarhs
Description Size and Type
( WLL ) Person
In Out Identification Dimension Visual NDT Function Test Load Lubrication Good No Good

Dibuat oleh Disetujui oleh Diketahui oleh

Competent Person Area Controller Company Representative


RIGGING SLINGS.

Ok ▶
Jika identifikasi tag hilang, sling tidak perboleh dipergunakan sampai di di
identifikasi atau di sertifikasi ulang oleh pihak ketiga.
1. WIRE ROPE SLING
1. WIRE ROPE SLING
2. CHAIN SLING
2. CHAIN SLING
3. WEB SLING

Penggunaan Webbing Slings dibatasi sesuai kebutuhan sepelunya dengan melalui PTW.
3. WEB SLING
4. METAL MESH SLING
5. FIBRE ROPE SLING
1. SHACKLE
ke ausan tidak 1. SHACKLE Identitas pabrik
lebih 10% tertera
LOAD LINE

WLL tertra jelas Check general


body / busur

Color Code
tersedia Kelurusan pin
sempurna

Pin terpasang &


dan duduk
sempurnna Kedudukan ulir
pin sempurna
Bukaan mulut 5% / Tidak lebih ¼ inch
2. HOOK

HOOK TANPA SAFETY LATCH


2. HOOK
3. EYE BOLT
COLAR / SHOULDER DINAMO / PLAIN

❶ ❷

Pengangkatan lurus dan Pengangkatan lurus / Vertical PRE USE INSPECTION


Menyudut 45° dengan
Swivel 360°
❑ Identitas manufacture, ukuran dan WLL (data manufacture )
LINFT RING
❑ Tidak di perbolehkan pengelasan
Pengangkatan lurus dan ❑ Terdistorsi seperti bengkok, terpelintir tidak lebih 10 derajat
❸ Pengangkatan dengan ❑ Karat berlebihan.
sudut maksimal 45°.
Arah tegangan kaki sling ❑ Torehan berlebihan
untuk semua arah . ❑ Aus / pengurangan 10% dari dimensi.
❑ Kerusakan drat dan ulir
4. TURNBUCKLE
(Adjustable Hardware)

PRE USE INSPECTION


 Identitas dan data manufacture tersedia.
 Teregistrasi dalam LGMR
✓ Turnbuckle dapat digunakan dalam
 Tidak ada pengelasan ( tidak di perbolehkan )
pengangkatan, kecuali tipe hook dengan Safety latch.
 Terdistorsi seperti bengkok, terpelintir tidak lebih 10 derajat
 Karat berlebihan.
✓ Hanya turnbuckle yang memiliki identitas dan
 Torehan berlebihan
WLL boleh digunakan dalam pengangkatan.
 Aus / pengurangan 10% dari dimensi.
 Kerusakan drat dan ulir
5. LIFTING POINT PORTABLE
Lifting Point
❖ Other Lifting point
❖ Pad Eye.
❖ Tubular Type. ❖ Other.
❖ Structure.

Lifting Point
LIFTING POINT PERMANENT
❖ Other Lifting point N
❖ Pad Eye. O
❖ Tubular Type. ❖ Pad Eye. N
❖ Structure.
L
Lifting Point I
❖ Other Lifting point F
❖ Pad Eye. T
❖ Tubular Type. ❖ Tubular Type I
❖ Structure. N
G
Lifting Point
❖ Other Lifting point G
❖ Pad Eye. Engineering, E
❖ Tubular Type. ❖ Structure. Manufacturing A
❖ Structure. instructions,Compete R
nt / Qualified L&R. S
LIFTING POINT PERMANENT
Lifting point Tubular Type, jika digunakan Menggunakan
Rigging hitch requirement yang harus di penuhi : Spreader
Spreader agar sling
tetap centre vertical
/ derect vertical agar
tidak terjadi
tekukkan.

Identifikasi &
Periodic inspeksi
Sling derect vertical Lifing Tubular Type
tersedia.
LIFTING & RIGGING OPERATION SAFETY
LIFTING PLAN
Pengangkatan d katagorikan : 1. Kritikal / Non rutin.
2. Rutin.
Lift plan adalah suatu perencanan yang disusun sedemikian rupa untuk
melakukan pengangkatan yang selamat menggunakan alat angkat (crane).
( Lift plan bisa saja sederhana yaitu berupa diskusi antara pimpinan tim kerja
dengan operator dan riger sebelum pengangkatan dilakukan.)
Lifting Study adalah sebuah rencana pengangkatan yang komprehensip mulai
dari prosedur, gambar dan spesifikasi alat &peralatan angkat yang diperlukan
untuk menilai secara akurat semuafaktor beban dan faktor-faktor penting yang
berkaitan dengan proses pengangkatan. Team yang terdiri dari riger yang
berpengalaman, crane operator dan engineer berpengalaman tentang liftng &
rigging.
Lift Plan tertulis diperlukan untuk pengangkatan kritis dan atau non-routine,
Log book ditulis untuk pengangkatan routine,
Load description Lift to Lay down and site up “Megadeck” to ground
Load Weight 5300 Kg ( Panjang 16 Mtr X Lebar 1,66 Mtr X Tinggi 0,86 Mtr
Crane type & capacity
Truck Mounted Crane ( Cap 12 ton )
Lifting status Full
√ Half

Rig / Facility Location…….


PENGANGKATAN KRITIKAL Ya Tidak

1 Apakah pengangkatan beban melebihi 75% dari kapasitas crane pada load chart atau berat beban diatas 25 ton ?

2 Apakah pengangkatan diatas fasilitas operasi, peralatan atau equipment ? √
Apakah pengangkatan didaerah sempit yang terdapat rintangan structure dan penghalang lain ?
3
Ataupun Operator lifting tidak memiliki pandangan langsung terhadap seluruh atau sebagian objek yang diangkat? √
4 Apakah pengangkatan didaerah memiliki kondisi tanah yang buruk / bawah tanah yang tidak di ketahui ? √
5 Apakah pengangkatan di dekat over head power line aktif atau sumber arus terbuka ? √
6 Apakah pengangkatan melakukan perputaran beban dari vertical ke horizontal dan sebaliknya ? √
7 Apakah pengangkatan menggunakan dua pesawat angkat dalam waktu bersamaan ? √
8 Apakah pengangkatan personel dengan menggunakan main basket ? √
Apakah pengangkatan memiliki potensi benturan, terbalik & terlempar mengakibatkan cidera personel / rusaknya peralatan
9
serta keterlambatan jadwal & kehilangan data penting yang dampaknya signifikan ? √
10 Apakah pengangkatan termasuk unik yang ditentukan oleh Qualified Lifting Operator √
EXCLUSION ZONE
EXCLUSION ZONE

Zona Larang Lintas adalah upaya untuk mencegah dan


mengurangi Incident atau Nearmiss pada operasi lifting & rigging
dan metode
D pengamanan dalam bentuk zona, serta personil
yang diperbolehkan berada dalam zona disebut

Zona Larang Lintas adalah batasan tidak boleh personil lain yang
masuk dalam zona tersebut kecuali personil yang berwenang
( Essential Personnel )

Fall Zone ditetapkan sebagai daerah Exclusion zone.


EXCLUSION ZONE
A - LIFTING WORK ZONE : Area dengan rentang 360 derajat dengan jarak panjang boom
maksimal yang digunakan pada saat itu atau sering disebut swing area 360 derajat.
Personel yang diizinkan masuk:
A
B - LIFTING LINE OF FIRE ZONE : Zona yang terbentuk dari lintasan swing yang direncanakan
D dengan mempertimbangkan potensi terguling (tipping) dan potensi jatuhnya benda (fall
zone).Dihitung berdasarkan panjang boom yang digunakan atau jarak terluar jatuhnya benda
C B dari titik loading ke titik unloading (mana yang lebih besar) .
Personal yang diizinkan masuk :

C- LIFTING FALL ZONE : Zona yang terbentuk dari lintasan swing yang direncanakan dengan
mempertimbangkan potensi terguling dan potensi jatuhnya benda Dihitung berdasarkan
A = Lifng Work Zone panjang boom yang digunakan atau jarak terluar jatuhnya benda dari titik loading ke titik
B = Lifting Line of Fire Zone unloading (mana yang lebih besar) .
C = Lifting Fall Zone Personel yang diizinkan masuk :
D = Counterweigh Zone
D- COUNTERWEIGHT : Seluruh area yang terbentuk dari pergerakan counterweight
Tidak ada personal yang boleh berada / melitas
EXCLUSION ZONE

Lifng Work Zone Line of Fire Zone Lifting Fall Zone

R = h1 + h2

h2

h1

R R
EXCLUSION ZONE

A - Essential Personnel (Essential Worker)


Personel yang mengikat, melepas, dan mengarahkan beban dengan tangan, melepas atau menyambung beban dari
komponen utama atau struktur, atau personel yang memberikan instruksi pergerakan beban pada jarak yang sangat dekat
(pada Fall zone).
Contoh : Operator & Rigger yang harus berada dekat dengan benda yang diangkat saat seting, mengikat, dll., Floorman pada
saat pemasangan BOP stack, dll.
Welder, pipefitter, saat melakukan pengelasan pipa, dll, Mechanic saat melakukan pemasangan baut (bolt) dan mur (nut), dll
B - Authorized Personnel ;
personel yang terlibat dalam aktifitas pengangkatan tetapi tidak perlu menyentuh atau berada pada jarak yang sangat dekat
dengan benda (Fall zone).
Contoh: Tagline-man, L&R Supervisor, PMCOW
C - Un-authorized Personnel :
Personel yang tidak terlibat dalam aktifitas pengangkatan (Lifting & Rigging)
Contoh : Manajemen, Personel HES, Tamu/Visitor, dll
UNDER SUSPENDED LOAD

Area vertikal yang berada dibawah benda tergantung yang dapat membuat pekerja tertimpa benda yang diangkat, baik
seluruh atau sebagian tubuh.

Catatan:
Saat benda tergantung atau sedang di-setting diatas Skid/Support, Posisi bagian/keseluruhan tubuh yang berada dibawah
Skid/Support tidak dianggap sebagai kondisi “Under Suspended Load”

֍ Boom yang sedang terbebani dianggap sebagai “Suspended Load”


ZONE PEMASANGAN BARIKADE ( DAERAH FALL ZONE )

MOBILE CRANE-TMC ( TRUCK MOUNTED CRANE ) MOBILE CRANE-DENGAN COUNTERWEIGHT


BARIKADE
Sebuah penghalang /penghambat yang ditempatkan sedemikian rupa untuk melarang personil dan/atau peralatan
melewati suatu daerah dimana terdapat potensi bahaya.

Barikade berupa :
❑ Hard barikade.
❑ Soft barikade.
❑ Personel
Lokasi Pemasangan
❑ Barikade harus dipasang minimum pada Fall Zone.
❑ barikade diperpanjang (extended baricade) hingga kebelakang dari area fall zone untuk membatasi orang yang tidak
berkepentingan masuk ke area pengangkatan
❑ Jika pada area fall zone sudah terdapat konstruksi atau benda statis, maka konstruksi atau benda statis tersebut dapat
digunakan sebagai barikade. Barikade tambahan mungkin diperlukan untuk area lain yang masih terbuka.
❑ Untuk crane yang menggunakan counterweight, barikade perlu dipasang pada jarak 1 meter dari counterweight untuk
memitigasi bahaya motion.
BARIKADE

Ilustrasi Barikade Crawler Crane pada Fall zone pada proses Ilustrasi Barikade Rough Terrain Crane & Mobile Crane
Lifting hanya up-down Pada fall Zone proses lifting up-down

Kriteria Barikade
❑ Mudah dibongkar pasang
❑ Satu titik dengan titik lainnya terhubung, tidak diperkenankan ada bagian terputus.
❑ Menggunakan warna dengan visibilitas tinggi ( bright orange, fluorescent hijau / kuning )

Material Barikade
❑ Contoh material yang digunakan (rantai plastik, tongkat besi, safety cone & pagar ).
TAG LINE
TAG LINE
Tagline ►Tali yang dipasang pada beban yang digunakan oleh tagline
holder (pemegang tag line) yang ditunjuk, untuk membantu mengendalikan
ayunan atau putaran pada beban tersuspensi dan membatasi tidak kontak
langsung dengan beban selama operasi pengangkatan.

 Tag lines must be used to guide suspended loads (Setiap pengangkatan harus
menggunakan tagline ) D&C - LIFTING & RIGGING & OSHA 29 CFR 1926.953 (d )

TUJUAN PENGGUNAAN TAGLINE Memitigasi risiko dengan memberikan jarak aman


dari beban yang diangkat dari gaya/ gerakan yang tidak dinginkan dan tidak terkendali.

❑ Membantu untuk memandu, mengarahkan beban yang tesuspensi.


❑ Bila kondisi tidak aman bagi pemegang, tagline di lepas pegangannya dan jika
kondisi sudah memungkinkan tag line kembali di pegang.
TAG LINE
 Dalam kasus di mana penggunaan tagline mungkin dianggap sebagai pilihan tidak aman, situasinya harus di
diskusikan, disertakan pada JSA dan dibahas pada Pre-Job Meeting
( Penggunaan Pull Push Stick adalah salah satu alternatif )
 Tagline dari bahan non conductor ( Natural / Sintetis )
 Jumlah tagline yang dibutuhkan berdasarkan kajian resiko.
 Tagline lebih dari satu akan diperlukan dalam melakukan kontrol penuh beban yang memiliki potensi ayunan.
 Jangan menarik tag line melintas di bawah beban.
 Tidak boleh menyambung tagline dengan simpul.
 Jangan melilitkan ujung tagline pada tangan, anggota tubuh dan berpijak pada gulungan Tagline.
 Jangan menahan beban untuk melawan kekuatan angin, menarik beban keluar dari garis radius pengangkatan
 Panjang tagline, sipemegang membentuk sudut maximum 45º dengan horizontal / Minimum 45º dengan vertikal
beban.
 Tagline dipasang pada beban.
 Dua atau lebih orang menangani tag line, posisi harus dari sisi yang sama.
 Tandai ujung tagline dengan warna mencolok,memudahkan identifikasi dan mudah di pantau.
TAG LINE & PULL PUSH STICK
Simpul pada pemasangan Tagline
MORNING HITCH BOW LINE
Simpul paling mudah dalam pelepasannya Simpul mengikat bundaran dengan pengikat kuat

HALF HITCH RUNING BOW LINE


Simpul kunci utama dalam mengikat benda Simpul untuk menjerat
TAG LINE & PULL PUSH STICK

Hook Penarik
Mengambil/menarik tagline dan
V-Shape Hook
Untuk memandu, menggerakkan, kaki-kaki sling untuk mencegah
pekerja berada di Suspended Load 42” Type 2 with push-pull tooling head
dan menurunkan muatan..

49” Type 2 with push-pull tooling head

V-Shape Hook
Stopper Tangan Untuk memandu,
Batas area selamat untuk menggerakkan, dan
tangan. menurunkan muatan 72” Type 2 with push-pull tooling head
TAG LINE & PULL PUSH STICK

Sudah saatnya kita mengurangi resikonya dengan


membiasakan penggunaan Pull Push Stick.
TAG LINE & PULL PUSH STICK

Menuntun Beban

Memposisikan Beban

Pull force = 350 lbs Push force = 600 lbs


HAND SIGNAL
HANDS SIGNAL

HAND SIGNALS : Komunikasi dengan gerakan tangan. AUDIBLE SIGNALS : Komunikasi dengan menggunakan bunyi-bunyian
yang sudah di sepakati ( Klakson, Pluit, terompet dll ).

VOICE SIGNALS : Komunikasi langsung dengan alat komunikasi ( Radio, NEW SIGNALS : Pengembangan teknologi sinyal
Microphone, Amplifier, dll ). ( Gerakan laser, cahaya lampu, Reflector )
HANDS SIGNAL

PEMBERI ABA - ABA MEMPUNYAI PERSYARATAN:

❑ Mempunyai pengalaman dan pengetahuan dengan standard aba - aba dalam pengoperasian crane.
❑ Telah lulus dari pengujian Third party qualified evaluator / Company qualified evaluator sebagai signalman.
( OSHA 1428 / Signal Person Qualification )
❑ Memahami dan mengerti skanario pengangkatan yang akan dilakukan.
❑ Mampu menempatkan diri pada tempat yang jelas dilihat operator dan dapat mengawasi jalannya operasi.
❑ Tidak berdiri di bawah beban dan daerah jalannya beban.
❑ Mampu mengawasi penempatan orang2 sesuai Lifting zone.
❑ Mengerti tentang peraturan keselamatan operasi crane dalam mengangkat dan menurunkan beban.
❑ Mempunyai kesamaan bahasa dalam menggunakan aba-aba.
CRANE MAT & LANDASAN TUMPUAN
CRANE MAT & LANDASAN TUMPUAN
FUNGSI CRANE MAT
D&C Recomended
❖ Menciptakan suatu permukaan dataran operasi aman
❖ Membagi berat secara merata pada bidang lebih luas.
CRANE MAT & LANDASAN TUMPUAN
RIGGING HITCH
RIGGING HITCH
TYPE & FACTOR IKATAN

Bridle Hitch Basket Hitch Chocker Hitch

factor =1.00 factor = 0.50 factor = 1.33


RIGGING HITCH
TEGANGAN KAKI SLING
RIGGING HITCH
WXL TEGANGAN KAKI SLING
T=
2XH
T = Tegangangan Kaki sling
W = Berat beban
L = Panjang kaki sling H=.?. mtr
H = Tinggi antara ujung hook dan beban
f = Faktot ikatan

Teggangan
Kaki sling ?
T = Tegangangan Kaki sling RIGGING HITCH
W = Berat beban
L = Panjang kaki sling SWL = Tegangan Kaki Sling X f ikatan
H = Tinggi antara ujung hook dan beban SWL = T X f
f = Faktot ikatan SWL = W X L X f
2 XH

f
f

Bridle factor = 1 Basket factor = 0.5 Chocker factor = 1.33


RIGGING HITCH

PIPE HANDLING
Gunakan double wraps Dengan jarak lifting point
untuk chocker dan basket 25 - 50 - 25 ( Chocker )
30 - 40 – 30 ( Basket )
RIGGING HITCH

EFESIENSI CHOCKER
Efesiensi
75 %
Pengurangan dari 75 %
RIGGING HITCH

EFESIENSI BASKET
Jangan menempatkan sling
RIGGING HITCH
pengikat di sudut yang tajam.
Pergunakan Shoftener atau
BEST PRACTICE ( Yes or No )
Shoe protector
WIRE ROPE
WIRE ROPE

WIRE ROPE ADALAH :


Sekumpulan kawat baja yang terdiri dari wire, strand, inti (core) dan dipintal menjadi satu kesatuan
WIRE ROPE

Wire rope manufacturing process Sipat mekanis wire rope


❑ Descaling ( dicuci / coting ) ❑ Fleksibel / tahan beban tekukan.
❑ Drawing ( ditarik dari rod ) ❑ Tahan terhadap abrasif / kuausan.
❑ Patenting ( dipanasi ) ❑ Tahan terhadap perubahan bentuk.
❑ Second drawing ( ditarik kembali ) ❑ Kekuatan (strength)
❑ Di coting ( galvanis / hot zinc / Bronze ) ❑ Tahan terhadap puntiran.
❑ Stranding ( memintal wire / kawat ) ❑ Tahan terhadap korosi.
Sehingga dalam pembuatannya harus dilakukan special.
❑ Closing ( memintal strand jadi wire rope )
Namun efek penggunaan yang tidak tepat, pemakaian
tidak sesuai dan perawatan tidak dilakukan benar bisa
menyebabkan sipat diatas berkurang.
WIRE ROPE
BENTUK KAWAT UNTUK PINTALAN STRAND
Non Preformed Preformed

Keuntungan Preformed Rope :


✓ Dipotong tanpa seizing
✓ Ujung yang dipotong tidak terurai
✓ Kawat putus tidak menonjol keluar
✓ Mengurangi kerusakan kinks
✓ Mengurangi friksi pada alur
WIRE ROPE
KONTRUKSI WIRE ROPE

ALTERNATE LAY

MULTY STRAND

RIGHT REGULER LAY LEFT REGULER LAY RIGHT LANG LAY LEFT LANG LAY
( ORDINARY ) ( ORDINARY )

Z = RIGH S = LEFT
WIRE ROPE
❑ Seale KOMBINASI WIRE DALAM STRAND
Kombinasi diameter kawat besar kecil, luar dan dalam.Bagian dalam untuk mencegah abrasi
sedang yang luar untuk sifat fleksibilitas

❑ Warrington
Kombinasi diameter kawat besar kecil diselingi untuk mendapatkan fleksibilitas yang tinggi dan
ketahanan terhadap abrasi

❑ Filler
Kombinasi diameter kawat besar, sedang celah yang ada diselipkan kawat diameter kecil untuk
mendapatkan ketahanan terhadap abrasi

SATU ROPE LAY ADALAH :


Jarak yang diukur sepanjang satu kali putaran strand
mengelilingi inti tali kawat baja atau / Wire Rope.
WIRE ROPE
KLASIFIKASI WIRE ROPE
CLASSIFICATION WIRES PER STRAND
6X7 7 Trough 15
6 X 19 16 Trough 26
6 X 36 27 Trough 49
6 X 61 50 Trough 74
Klasifikasi 6x7 :
Wire rope yang memiliki 6 Strand dengan jumlah wire dalam satu strand antara 7 sampai 15 wire
Klasifikasi 6X19 :
Wire rope yang memiliki 6 Strand dengan jumlah wire dalam satu strand antara 16 sampai 26 wire
Klasifikasi 6X36 :
Wire rope yang memiliki 6 Strand dengan jumlah wire dalam satu strand antara 27 sampai 49 wire
Klasifikasi 6X61 :
Wire rope yang memiliki 6 Strand dengan jumlah wire dalam satu strand antara 50 sampai 74 wire
WIRE ROPE

KEKUATAN WIRE ROPE


❑ Kekuatan tali kawat baja / wire rope ditentukan oleh :
Bahan - Plow Steel (PS) ( 1350-1570 N/ mm² )
- Improved Plow Steel (IPS) ( 1770 N/mm² )
- Extra Improved Plow Steel (EIPS) ( 1960 N/mm² )
- Extra Extra Improved Plow Steel (EEIPS) ( 2160 N/mm² )
1 N/mm² = 0.1019 kg/mm²
0 s/d 3/4" 1/32"
Diameter (Ø)
13/16" s/d 1 1/8" 3/16"
1 13/16" s/d 1 1/2" 1/16"
1 9/16" s/d 2 1/4" 3/32"
2 5/16" s/d Keatas 1/8"

Inti /Core - Serat ( Fiber )


- Baja ( Steel )
WIRE ROPE
5/8” X 3280’ X 6 X 19 IWRC – RHRL ( RHOL ) - EIPS

5/8” X 3280’ X 6 X 19 IWRC RHRL EIPS

Diameter Panjang JumlahStrand Jumlah Wire Jenis Jenis


Grade
Wire rope Wire rope dalam WR dalam strand Core Pintalan
* Setiap suplier wire rope harus menyediakan sertifikat yang dikeluarkan oleh manufacture.
* Sebuah tag identifikasi dari besi sesuai dengan sertifikat dari manufacture harus tersedia dan dipakukan di spool wire rope.
* Tag identifikasi harus berisi informasi tentang kelas / bahan, pintalan, klasifikasi strand, ukuran/diameter ,dan panjang.
* Salinan dari sertifikat wire rope yang digunakan untuk running rope (Hoist cable) crane harus didokumentasikan di crane file.
* Setiap penggantian Hoist cable crane, sertifikat wire rope lama harus disingkirkan dan diganti dengan sertifikat weire rope yang baru.
WIRE ROPE
1 . Tiga (3) Kawat putus berkelompok
Putus tiga (3) wire dalam satu strand sepanjang satu lilitan (one rope lay)

PANJANG SATU LILITAN


ONE ROPE LAY
ONE ROPE LAY

1
2 3
ASME B 30.5 ( 5-2 .4.3 Rope Replacement )
WIRE ROPE
2 . Enam (6) Kawat putus tersebar
Putus enam (6) wire pada strand yang berbeda sepanjang satu lilitan (one rope lay)
PANJANG SATU LILITAN
ONE ROPE LAY

1 2 3 4 5 6
ASME B 30.5 ( 5-2 .4.3 Rope Replacement )
WIRE ROPE
3. Strand ( untian ) rusak memburuk atau core inti ( core ) menonjol .

Strand Protrusion/Distortion Core Protrusion/Distortion


4. Perubahan bentuk seperti kinking, crushing, birth chagging, eye deformation dan dog leg.

Protrusion/Distortion
(Birdcage) Flattened Portion

kink Positive Kink


Strand Protrusion/Distortion Negative Kink

ASME B 30.5 ( 5-2 .4.3 Rope Replacement )


WIRE ROPE
5. Rusak akibat pana
Kerusakan yang disebabkan terkena panas berlebihan seperti terkena cutting toss dan arus listrik (wellding) / petir

6. Penyusutan diameter ( 5% dari nominal diameter )


Penyusutan diameter yang diakibatkan oleh tarikan ataupun pelintiran

ASME B 30.5 ( 5-2 .4.3 Rope Replacement )


WIRE ROPE
7. Tiga (3) Kawat putus di standing rope dan dua (2) sekitar ujung tali

8. Karat dipermukaan tali atau di dalam tali


Timbulnya karat dipermukaan tali atau pun di dalam tali yang mengakibatkan adanya lobang-lobang kecil.

ASME B 30.5 ( 5-2 .4.3 Rope Replacement )


Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai