Anda di halaman 1dari 135

Lifting and Rigging

HSSE Asset 1
Pre Test
Mengapa dibutuhkan :

• 2013 shock !!!


 Fatality : JGDP ( 26 July 2013 );
 Fatality : Field Limau ( 28 July 2013 );
 Fatality : Prabumulih SCM ( 18 Sep 2013)

 Pengalaman salah satu K3S di Indonesia – 29 Kecelakaan (2011)


 45% (13 kecelakaan) berkaitan langsung dengan buruknya praktek
lifting and rigging.
 OSHA Statistic 1992 – 2006
 632 fatality atau 42 fatality/ tahun
 Korban terbanyak adalah pekerja konstruksi dan operator crane
 25 % tersengat listrik, lainnya : kejatuhan beban, crane runtuh,
tertimpa boom.
 71% fatility terjadi pada mobile crane
PEKERJA TERTIMPA TUBING BOWL

Terjadi kecelakaan yang menyebabkan seorang pekerja perawatan sumur


luka berat dan akhirnya meninggal dunia setelah dirawat secara intensif
selama 10 hari di rumah sakit.

Kronologi :

• Pekerjaan yang dilakukan adalah perawatan sumur


• Ketika mencabut tubing bowl, tiba-tiba tubing terlepas dari elevator dan
menimpa korban
• Posisi korban berada di sekitar rak pipa

Penyebab kecelakaan :

• Lock elevator tidak berfungsi dengan baik


• Kurangnya pemeriksaan teknis terhadap elevator.
1 2

3 4
Lifting dan Rigging

Maksud
Adalah untuk memastikan pekerjaan lifting dan rigging dilakukan dengan
cara yang aman dan terkendali.

Tujuan
Menetapkan persyaratan untuk pekerjaan lifting dan rigging.

Ruang Lingkup
Praktek Mengerjakan Pekerjaan Lifting dan Rigging Secara Aman
mencakup pekerjaan yang dilaksanakan oleh pekerja PEP, utusan dan
kontraktornya, dan berlaku pada seluruh wilayah kerja PEP.
Apa yang di maksud dengan Derek (Crane)
Alat pengangkat yang mampu diberi beban secara dinamis pada saat
mengangkat, memuat atau memindahkan beban dengan cara
memproyeksikan dan/atau mengayunkan lengan derek (boom) dan blok-
blok pengangkat yang dapat dipindahkan.

Jenis-Jenis Derek (Crane)


Derek Kantilever (tower crane) – Suatu
derek yang terdiri dari girder kekisi yang
dibawa ke menara kekisi yang membentuk
struktur huruf T. Sebuah kerekkan dibawa
sepanjang girder oleh sebuah 'crab', yang
memungkinkan mesin derek melakukan
berbagai tugas, misalnya membongkar dari/
memuat ke dalam kapal.
Jenis-Jenis Derek (Crane)

Dek atau Derek Pedestal – Derek Jembatan (Gantry Crane)


Sebuah lengan (jib) kantilever – Suatu derek yang mirip dengan
yang berada di puncak menara derek gantung (overhead crane)
steelwork atau king post yang kecuali penghubung untuk
digunakan di atas kapal dan membawa troli disangga dengan
anjungan produksi lepas pantai. kokoh oleh dua atau lebih kaki
yang berjalan di atas rel permanen
atau landasan rel (runway) lainnya.
Jenis-Jenis Derek (Crane)

Derek Lintasan (Bridge Crane) – Derek Jalan (Crawler Crane) –


Suatu derek gantung (overhead Suatu derek yang terdiri dari
crane) yang terdiri dari balok struktur-atas yang berputar dengan
penopang, truk troli, pengikat (end daya yang mengoperasikan mesin
ties), lintasan jalan dan mekanisme dan lengan derek (teleskopik atau
kemudi yang membawa troli dan kekisi), dipasang pada landasan
berjalan secara paralel ke arah dan dilengkapi ulir roda rantai agar
landasan rel (runway). dapat berjalan.
Jenis-Jenis Derek (Crane)

Truk Derek (truck mounted crane) - Derek Bergerak (mobile crane) -


Suatu derek yang terdiri dari struktur-atas derek yang terdiri dari struktur bagian
yang berputar (center post atau turn atas yang berputar (center post atau
table), lengan derek (teleskopik atau turn table), lengan derek (teleskopik
kekisi), mesin yang mengoperasikan, dan atau kekisi), mesin yang
satu atau lebih stasiun operator yang mengoperasikan, dan satu atau lebih
terpasang pada rangka yang menempel stasiun operator yang terpasang
di sasis truk komersil, biasanya menahan pada pembawa derek yang
kapasitas penarik beban (payload dilengkapi dengan poros sumbu dan
hauling) yang tenaganya bisa roda karet untuk berjalan.
menggerakkan derek.
Persyaratan
1. Identifikasi dan kurangi bahaya sebelum pekerjaan dimulai.
2. Personel yang kompeten harus membuat rencana pengangkatan.
3. Menentukan apakah kritis atau tidak.
4. Memastikan peralatan lifting dan rigging sudah disertifikasi.
5. Memastikan berat benda.
6. Menentukan pusat beban gravitasi.
7. Menentukan tempat untuk mengambil dan meletakkan beban
8. Menentukan radius pengangkatan beban derek
9. Memastikan jalan beban (road path) serta bebas gangguan
10. Beban crane harus wajar
11. Beban harus bebas dari penghalang (baut penahan, dll).
12. Pindahkan peralatan rigging setelah beban aman
13. Operator mesin derek harus memiliki serifikasi
Istilah dan Definisi
Anti-Two Block (Pengatur Batas Angkatan [Dead
Heading Limit Switch]) –
• Harus dipasang dan digunakan di seluruh derek.
• Fungsi menghentikan fungsi derek.

Alat Pengangkat Buta (Blind Lift) –


• Alat pengangkat dimana Operator tidak memiliki kontak
visual dengan seluruh atau bagian benda yang sedang
dipindahkan.
Istilah dan Definisi
Alat Pengangkat Buta (Blind Lift)
Istilah dan Definisi
Pekerjaan Pengangkatan Yang Rumit/Kompleks – pekerjaan
pengangkatan yang sulit karena sifat bebannya:
• bentuk yang tidak lazim
• Offset atau pusat gravitasi yang tinggi
• Rapuh
• Mengandung cairan
• Tidak ada pengikat/sulit untuk diikatkan, dll.

Pengoperasian/penanganan lifting yang sulit, misalnya :


• Lifting harus diputar
• Ditarik menyilang yang melibatkan dua rangkaian rigging atau lebih
• Lifting tandem dengan derek.
Istilah dan Definisi
Pekerjaan Pengangkatan Kritis– Pengangkatan berikut ini disebut sebagai
pekerjaan pengangkatan kritis:
 Pengangkatan yang melebihi 75 % dari tingkat kapasitas derek atau 55,000 lbs (mana yg lebih
kecil), perhatikan bagan beban !!
 Pengangkatan di atas jalur operasi atau peralatan
 Pengangkatan di daerah padat yang mungkin terdapat struktur, rak pipa atau penghalang-
penghalang lainnya
 Pengangkatan di daerah yang memiliki kondisi tanah yang buruk atau kondisi bawah tanah
yang tidak diketahui.
 Pengangkatan di dekat kabel berdaya listrik yang bertenaga
 Pengangkatan yang melibatkan perputaran beban secara vertikal
 Pengangkatan dengan dua atau lebih derek dalam satu waktu
 Pengangkatan personel dalam keranjang, dll.
 Pengangkatan, bila ada potensi benturan, terbalik atau terlempar, yang mengakibatkan
rusaknya peralatan, cedera pada personel, keterlambatan jadwal yang tidak dapat diterima atau
bentuk dampak-dampak program signifikan lainnya seperti hilangnya data penting.
Istilah dan Definisi
Kerek –
• Digerakkan secara pneumatik
 Dengan rantai atau alat pengangkat elektrik
 Ditempelkan pada sebuah troli, yang berjalan sepanjang
monorail atau derek lintasan (bridge crane).
 Kerek juga dapat ditempatkan di titik yang stasioner.

Inspeksi –
• Pemeriksaan yang diatur atau pelaksanaan evaluasi resmi
• Hasilnya dibandingkan dengan persyaratan dan standar-standar
Inspeksi terdiri dari:
• Prosedur yang sudah diakui
• Frekuensi dan pengujian yang sudah didefinisikan
• Dokumentasi pengujian dan inspeksi
• Kekurangan yang memerlukan perbaikan telah teridentifikasi.
Istilah dan Definisi
Rencana Pengangkatan
Wajib dibuat sebelum melakukan suatu pengangkatan tertentu untuk
memastikan :
1. Beban yang diangkat,
2. Radius pengangkatan maksimum
3. Tidak melampaui kapasitas derek Menyampaikan berbagai
kekhawatiran diluar tingkat kapasitas derek.
4. Suatu rencana pengangkatan harus dilengkapi dan disetujui untuk
pengangkatan yang dianggap sebagai Pengangkatan Rumit atau
Pengangkatan Kritis.
Istilah dan Definisi
Blok beban - atas –
• Rangkaian pengait.
• Swivel (pulley).
• Dongkrak (jack).
• Pin.
• Rangka yang digantungkan dari titik boom.
Penumpu (outriggers) –
• Lengan logam yang dapat diperpanjang (atau tetap)
• Menempel pada pangkal derek
• Fungsi meratakan dan menstabilkan derek.
Istilah dan Definisi
Penumpu (outriggers) –

Link
Istilah dan Definisi
Inspektor Derek Berkuallifikasi –
• Personel yang terlatih
• Berpengalaman
• Memiliki kecakapan dan keahlian untuk mengoperasikan, menginspeksi,
melakukan dan memperbaiki derek.
• Memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh seluruh Badan Pemerintah dalam
wilayah hukumnya.
Operator Derek Berkualifikasi –
• Terlatih
• Berpengalaman
• Telah menyelesaikan dengan baik kursus pelatihan keterampilan operator derek
yang berkualifikasi dan juru ikat beban yang sesuai.
• Memiliki kartu sertifikasi untuk jenis dan kapasitas derek yang dioperasikan.
Istilah dan Definisi
Pejabat Yang Menyetujui Pengangkatan Kritis - Pejabat Yang
Menyetujui Pengangkatan Kritis (Field Manajer/ Operasi/ Pemeliharaan/
Teknik/ Penanggung Jawab Fasilitas/ Lapangan/ Daerah Konstruksi atau
tempat yang ditetapkan) meninjau dan menyetujui Rencana Pengangkatan
dan Analisis Keselamatan Kerja (JSA) untuk pekerjaan ini. Dia akan menilai
tingkat resiko yang ada dan menetapkan apakah resiko tersebut telah
sepenuhnya berkurang. Pejabat Yang Menyetujui Pengangkatan Kritis
atau orang yang ditunjuknya harus berada di lapangan.
Istilah dan Definisi
Juru Ikat Beban (Rigger) Berkualifikasi – adalah orang yang terlatih dan
berpengalaman yang telah menyelesaikan pelatihan pemasangan rig (rigging)
dan kursus keterampilan juru ikat beban (rigger) dengan baik.

Inspektur Rigging dan Lifting Berkualifikasi – Seseorang, dengan


pengalaman dan pelatihan yang terdokumentasi yang telah menunjukkan
kemahiran dalam keahlian dan kemampuan yang diperlukan untuk
menginspeksi dan mensertifikasi peralatan lifting dan rigging.

Rigging – Mengacu pada dua hal: proses aman pemindahan beban dengan
menggunakan sling, kerekan, dongkrang dan jenis alat pengangkat lainnya
dan peralatan yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan beban-
beban tersebut.
Istilah dan Definisi
Pengangkatan Rutin –
• Pengangkatan yang tak rumit
• Dilakukan secara berkala dengan menggunakan peralatan yang hanya digunakan
untuk pengangkatan dan tidak bersifat tetap.
• Jenis ini terdiri operasi derek normal rel di daerah instalasi dan ke atau dari supply
vessel (kapal pembawa bahan persediaan).
Pengangkatan Sederhana –
• Melibatkan penggunaan peralatan kerek dasar.
• Pengangkatan yang tidak memerlukan keterampilan rigging
spesialis.
• Pengangkatan langsung dengan menggunakan alat angkat
bersertifikasi yang digantungkan dari titik pengangkatan.
 misalnya tukang listrik yang menggunakan alat angkat
portabel dari pad eye tertentu untuk mengangkat suatu
motor dengan titik-titik pengangkatan tertentu.
Istilah dan Definisi
Beban Kerja Aman – Beban Kerja Aman atau safe working load (SWL) adalah
beban maksimum yang dapat ditentukan pada satu bagian alat pengangkat. Beban
sebenarnya tidak boleh melebihi SWL.

Petugas Sinyal (Dog-man) – Seorang Juru Ikat Beban (Rigger) berkualifikasi yang
ditunjuk oleh Pimpinan Tim Kerja untuk memandu operator alat angkat dengan
menggunakan sinyal tangan maupun radio dua arah.

Sling – Bagian dari peralatan yang digunakan untuk menghubungkan beban


dengan pengait utama atau stinger.

Tali Kendali (Tag Line) – Tali kendali adalah tali panjang yang ditautkan pada
beban yang digunakan Juru Ikat Beban (Rigger) untuk membantu mengendalikan
beban.
Quiz 1
1. Untuk bisa menentukan berat suatu beban yang akan diangkat
maka langkah yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Melihat kondisi ban kendaraan pengangkut beban
b. Memastikan berat benda berdasarkan pengalaman operator
derek
c. Memperkirakan dengan mengukur dimensi benda yang akan
di angkat
d. Mendapatkan keterangan dari pabrikan
e. Semua salah

2. Alat anti-two blocking yang dipasang pada derek, berfungsi


sebagai alat yang dapat menghentikan fungsi derek . Adapun
Anti-two block tersebut terpasang pada :
a. Panel operator derek
b. Ujung boom
c. Ruang utama derek
d. Drum utama derek
e. System pengapian derek
Instruksi Standar
Tindakan Pencegahan Kecelakaan
• Tidak boleh melebihi batasan beban boom dan keranjang yang sudah
ditentukan oleh pabrik pembuat,
• Pekerja tidak diizinkan utuk mengunakan atau mengoperasikan peralatan
pengangkatan (lifting) kecuali jika diperintahkan, dilatih dan dianggap
memenuhi syarat. Link
• Dokumen sertifikasi/kualifikasi operator derek yang memenuhi syarat dari
pihak kontraktor harus disediakan jika diminta sesuai dengan kontrak.
• Peralatan pengangkatan dan daerah-daerah kerja harus dijaga bebas dari
minyak, gemuk, dan sampah.
• Derek atau alat pengangkat tidak boleh berjalan ketika pekerja berada di
dalam suatu keranjang atau di atas landasan yang sedang dinaikkan
(kecuali jika peralatan secara khusus dirancang untuk penggunaan tersebut)
Instruksi Standar
Tindakan Pencegahan Kecelakaan
• Pekerja harus mengenakan pakaian pengaman sepenuh badan (full-body
harness) dan tali penyandang (lanyard) dan 100 persen terikat.
• Pekerja tidak boleh duduk, berdiri, atau memanjat di atas sandaran
keranjang.
• Personel yang terlibat dalam pengangkatan mekanis dan menangani
barang dan/atau kargo harus mendapatkan pelatihan. Catatan pelatihan
harus dibuat dan disediakan untuk diperiksa.
• Alat untuk menangani kargo yang benar harus digunakan, dan alat-alat
tersebut harus diinspeksi dan dipelihara secara berkala.
• Tali penyandang (lanyards) harus diikatkan pada alat pengangkat, bukan
di keranjang (link).
Instruksi Standar
Tindakan Pencegahan Kecelakaan
• Beban yang diangkat harus dipantau secara terus menerus oleh petugas
sinyal sampai dengan beban ditempatkan dan dilepaskan dari alat
pengangkat.
• Pekerja tidak boleh berdiri atau berjalan di bawah beban yang tergantung.
Ketika suatu pengangkatan dilakukan dengan rute yang yang sering dilewati (tempat jalan,
jalan kecil, trotoar, dll. yang dicat) atau yang berdekatan dengan jalan keluar gedung
(Kantor/Tempat Tinggal), maka risiko tambahan musti ditetapkan Link

• Daerah pengangkatan harus dapat diidentifikasi dan dihalangi untuk


mencegah pekerja tidak terlibat dalam kegiatan pengangkatan memasuki
wilayah pengangkatan secara tidak berhati-hati. Link
• Pekerja harus berdiri bebas dari kawat, tali, atau kabel yang berada di
bawah regangan. Link
Instruksi Standar
Tindakan Pencegahan Kecelakaan
• Pekerja tidak boleh membiarkan bagian dari tubuh mereka berada di
antara benda-benda yang tidak aman (titik-titik jepitan). Link
• Pekerja tidak boleh meletakkan tangan atau jari di jalur yang mungkin di
lewati alat berat atau beban.
• Tali kendali (tag line) harus digunakan untuk menjadi penunjuk jalan bagi
beban yang tersuspensi. Jika penggunaan suatu tali kendali (tag line)
ditetapkan sebagai suatu hal yang tidak aman selama dilakukan pekerjaan
pengangkatan, maka ukuran-ukuran kontrol dan mitigasi harus disebutkan
di dalam JSA.
• Pekerja tidak boleh memakai pakaian yang longgar ketika berada di dekat
mesin putar.
Instruksi Standar
Tindakan Pencegahan Kecelakaan
• Pekerja tidak boleh menangani tali atau kabel sambil memakai perhiasan
di jari.
• Sarung tangan harus dipakai ketika sedang menangani dan menggunakan
tali kendali (tag line).
• Pekerja tidak boleh menaiki suatu beban ketika sedang dikerek. Link
• Apabila personel keluar dari kapal dengan menggunakan keranjang
(basket) atau tali ayun (swing rope), mereka harus diturunkan terlebih
dahulu sebelum kegiatan pengangkatan dengan menggunakan derek
diturunkan dari kapal menuju ke anjungan dan kemudian sebaliknya
ketika personel keluar dari anjungan
Instruksi Standar
Dokumen
SIKA
• SIKA diperlukan pada saat operasi lifting dan rigging dimana kabel
bertenaga listrik yang melintas di atas kepala dapat menjadi sebuah
ancaman, dan SIKA mungkin diperlukan untuk operasi-operasi lifting
dan rigging lainnya.
• Pekerjaan dengan risiko tinggi lainnya dapat dilakukan di lokasi kerja
ketika bekerja di ketinggian sedang berlangsung.
Instruksi Standar
Dokumen
Pengawasan Operasi Pengangkatan
Tingkat pengawasan bergantung pada jenis operasi pengangkatan yang akan
dilakukan dan sebanding dengan resikonya. Operator Derek Berkualifikasi atau
Operator Rigging harus selalu mengawasi operasi ini.
• Mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh aspek operasi pengangkatan,
termasuk rapat keselamatan sebelum operasi pengangkatan dilakukan.
 Memastikan bahwa personel mengetahui tanggung jawab khusus untuk
mengenai setiap operasi pengangkatan.
 Operasi pengangkatan yang sulit/rumit akan selalu memerlukan pengawasan
tambahan dari pengawas lapangan yang akan membuat JSA dan Rencana
Pengangkatan.
 Operasi pengangkatan yang sulit harus disetujui oleh Critical Lifting Approver.
Operasi Pengangkatan
Sebelum melakukan operasi pengangkatan apa pun, maka :
• Tindakan pencegahan tertentu harus dicermati
• Tindakan-tindakan pengendalian harus ditentukan
• Mengadakan rapat keselamatan sebelum kegiatan pengangkatan
dilakukan
• Mendiskusikan keterangan terperinci mengenai tugas
• Dilakukan pada seluruh operasi pengangkatan

Untuk pengangkatan yang bersifat kristis/rumit/kompleks, maka:


• Harus dilakukan kajian JSA
• Membuat dan mendiskusikan rencana pengangkatan pada saat rapat
keselamatan sebelum pengangkatan.
Operasi Pengangkatan – Tugas & Tanggung Jawab
Operator Derek Berkualifikasi dan Petugas Sinyal yang ditunjuk harus
memastikan bahwa kegiatan berikut ini dilakukan:
1. Memastikan alat pengangkat disertifikasi untuk penggunaan saat ini.
2. Mengonfirmasikan bahwa rigging yang sesuai untuk pengangkatan
telah dipasang dengan benar dan rangkaian alat pengangkat tidak
dibelitkan atau disangkutkan.
3. Memastikan sling dengan panjang yang sama yang digunakan,
diletakkan untuk memastikan keseimbangan dan dikaitkan dengan
benar pada tubular.
4. Memastikan baut pengait sudah kencang, cukup aman dan terkunci.
5. Menkonfirmasikan berat beban atau ikatan.
6. Memastikan baut pengait ditempatkan di atas pusat beban gravitasi
(jika diketahui).
Operasi Pengangkatan – Tugas & Tanggung Jawab

Operator Derek Berkualifikasi dan Petugas Sinyal yang ditunjuk harus


memastikan bahwa kegiatan berikut ini dilakukan:
7. Memastikan bahwa sistem komunikasi yang jelas dan efektif digunakan
dan dipahami oleh personel yang terlibat dalam operasi pengangkatan.
8. Memastikan bahwa ada pencahayaan yang memadai di tempat
mengambil dan meletakkan dan jalan akses dan rute keluar yang tidak
terganggu.
9. Memastikan bahwa tempat mengambil dan meletakkan berada di
radius derek untuk beban yang akan diangkat.
10.Memastikan bahwa beban tidak melebihi beban personel basket
11.Memastikan bahwa setiap penghalang pada alat pengangkat
dipindahkan, mis. baut-baut hold-down, sea fastening, dll.
Operasi Pengangkatan – Tugas & Tanggung Jawab
Operator Derek Berkualifikasi dan Petugas Sinyal yang ditunjuk harus
memastikan bahwa kegiatan berikut ini dilakukan:
12. Memastikan bahwa hanya satu Unit Pembawa Kargo yang diangkat
setiap satu kali.
13. Sebelum menggunakan derek mobil, kondisi permukaan tanah harus
diketahui dan disesuaikan untuk operasi pengangkatan yang
dimaksudkan. Lokasi bawah tanah juga harus diperiksa.
14. Memastikan bahwa pekerja yang terlibat dalam operasi lifting
mengetahui dan memahami bahaya dan kendali sebagaimana yang
disebutkan di dalam JHA/JSA
1 2

Gagal mengantisipasi kondisi permukaan tanah


4
3
Rencana Pengangkatan
• Sebelum derek melakukan operasi pengangkatan.
 Seluruh pengangkatan
 Terlebih pengangkatan kristis/ rumit/kompleks.

Suatu pengangkatan yang tidak begitu baik, dengan berat satu ton yang telah
dipersiapkan sebelumnya dengan tanda di atas bangunan dapat lebih berbahaya
daripada pengangkatan sebesar 400 ton bejana tekan dalam suatu operasi
pengilangan jika dilakukan tanpa perhitungkan dan suatu kecelakaan bisa terjadi.

Rencana pengangkatan mengidentifikasi persyaratan yang diperlukan :

1. Mengidentifikasi ukuran, bentuk, dan berat beban yang akan diangkat, dari
mana beban itu akan diangkat, di mana beban itu akan ditempatkan, dan
di mana Derek(-derek) pengangkat akan ditempatkan.

2. Rencana pekerjaan pengangkatan akan menjelaskan penilaian sistematis


dari faktor beban dan faktor lokasi yang penting. Faktor-faktor yang
digunakan untuk menetapkan ukuran derek yang diperlukan, jika akan
ditempatkan dan persiapan lokasi apa yang akan diperlukan.
Rencana Pengangkatan
3. Ukuran, jenis dan susunan derek (atau jenis alat angkat lain) maupun
laporan inspeksi yang terus dimutakhirkan.
4. Titik angkat beban, metode pemasangan, dan alat-bantu (hardware)
rigging yang akan digunakan.
5. Gerakan perlahan-lahan derek(derek) yang diperlukan untuk
memastikan pekerjaan pengangkatan dan lokasi kerja yang aman site.
6. Rencana akan termasuk kondisi lingkungan pengangkatan
7. Suatu rencana yang telah terdokumentasi akan mencakup nama-
nama mereka yang mempersiapkan rencana.
8. Suatu rencana yang terdokumentasi akan menunjuk supervisor
pengangkatan, operator derek, juru ikat beban (rigger), dan
menyatakan kualifikasi mereka.
9. Salinan rencana harus disampaikan kepada otoritas yang ditunjuk
Pekerjaan Tanpa Rencana Pengangkatan
Keselamatan dalam Pengoperasian Derek
• Anti-Two Block
• Boom Hi-Angle Limit (Boom Kick-out)
• Indikator Berat
Indikator berat adalah alat yang terpasang pada derek. Indikator berat
harus dijaga dalam kondisi operasional. Frekuensi kalibrasi untuk
dinamometer harus dilakukan setiap tahun atau lebih sering jika
beralasan.
• Blok Beban
Blok beban kerekan utama dan bola pusing (headache ball) kerekan
tambahan akan dicat dengan cat yang dapat terlihat dengan sangat
jelas, seperti warna oranye atau hijau terang, untuk jarak pandang
maksimum.
Keselamatan dalam Pengoperasian Derek
• Pembebanan Samping Lengan Derek (Side-Loading Boom)
Pembebanan samping lengan derek terjadi jika beban diposisikan
pada salah satu sisi lengan derek. Boom hidrolik dan bantalan
pengisolasinya (ram), serta boom kekisi terkena dampak.
Pembebanan samping akan menyebabkan kegagalan struktural
dengan cepat

PEMBEBANAN-SAMPING LENGAN DEREK HARUS DIHINDARI


SELAMA MELAKUKAN SEMUA PENGANGKATAN.
Keselamatan dalam Pengoperasian Derek
• Pembebanan Samping Lengan Derek (Side-Loading Boom)
 Suatu derek yang tidak-datar akan menyebabkan terjadinya pembebanan-
samping.
 Laju ayunan yang cepat akan menyebabkan terjadinya pembebanan-samping.
 Jika sebuah boom dipindahkan dengan cepat, maka beban tidak akan tertahan
karena inersia dan fleksibilitas dalam tali beban. Hal ini memposisikan beban
berada dibelakang boom dan menyebabkan pembebanan-samping.
 Ayunan cepat juga menyebabkan beban mengayun keluar, sehingga
menambah radius, yang berakibat berkurangnya kapasitas dan terjadinya
pembebanan-samping lengan derek.
 Bila boom dipindahkan dengan cepat dan berhenti, maka beban akan terus
berayun keluar melewati ujung boom yang menyebabkan pembebanan-
samping lengan derek.
 Menyeret beban dari sisi akan menyebabkan pembebanan-samping.
Keselamatan dalam Pengoperasian Derek
• Stasiun Kendali Yang Tidak Dijaga
Sebelum meninggalkan derek tanpa pengawasan selama periode
tertentu, Operator Derek Berkualifikasi akan:
1.Menurunkan beban yang menempel. Putar boom keluar dari
rencana operasi dan letakkan dalam penopang boom
2.Melepaskan kopling utama jika diperlukan.
3.Memasang seluruh peralatan pengunci.
4.Memasang kemudi di posisi mati (off) atau netral.
5.Memastikan derek untuk mencegah kemungkinan terjadinya insiden
penggerak (mesin) utama hidup dan mati
6.Memastikan bahwa tidak ada komponen derek yang akan
mengganggu operasi penerbangan helikopter secara normal.
Keselamatan dalam Pengoperasian Derek
• Rem Ayun (Alat Pengunci Putar Mekanis)
Rem Ayun harus dipasang jika mesin diparkir dalam posisi stasioner atau
membawa beban untuk jangka waktu yang panjang.
• Bypass Alat Pelindung Kritis
Diperlukan Izin Tertulis dari Penanggung Jawab Fasilitas, Lapangan
atau Lokasi Kontrsuksi PERUSAHAAN, sebelum alat pelindung kritis
dilepaskan.
• Bagan Beban (load chart)
Bagan beban akan dibuat dengan format standar dan disesuaikan
dengan konfigurasi rigging tertentu dari masing-masing derek. Bagan
beban akan secara aman ditempelkan pada derek di suatu lokasi yang
mudah terlihat oleh operator derek yang berkualifikasi di stasiun kendali
utama. Gunakan load chart dari Migas.
Keselamatan dalam Pengoperasian Derek
• Signal tangan adalah
penghubung utama antara
operator crane yang
berkualifikasi dengan rigger
yang berkualifikasi
• Signal tangan digunakan harus
disepakati terlebih dahulu oleh
operator crane yang
berkualifikasi dan para rigger
yang berkualifikasi.
• Setiap orang boleh
memberikan signal
“emergency stop”. Tetapi
hanya signalman yang ditunjuk
yang boleh memberi signal
lainnya.
• Signalman menggunakan
rompi yang mudah terlihat
Quiz 2
1. Pengangkatan berikut ini disebut sebagai pekerjaan
pengangkatan kritis, kecuali:
a. Pengangkatan dekat dengan power line yang bertegangan
tinggi
b. Pengangkatan orang dalam keranjang
c. Pengangkatan motor listrik kapisitas 3HP di workshop
d. Pengangkatan diatas kondisi tanah yang buruk
e. Pengangkatan yang melebihi 75 % dari tingkat kapasitas
Derek

2. Inspeksi merupakan komponen penting untuk memastikan


bahwa operasi lifting dan rigging berjalan dengan aman, salah
satu tujuan inspeksi adalah :
a. Memastikan dokumen lengkap dan valid
b. Memastikan area pengangkatan aman
c. Memastikan “road path” bebas gangguan
d. Memastikan tidak ada pekerja/orang di lintasan
pengangkatan
e. Semua benar
Perlengkapan Rigging
Ganti atau buang jika rusak dan laporkan.

Pastikan ukuran Pengait (shackle)


pengait (shackle) jangkar dengan pin
sekrup untuk
benar untuk ukuran
penggunaan jangka
jerat (sling) yang pendek
digunakan

Cek bahwa perangkat Pastikan SWL


sling terpasang dengan untuk pengait
benar, contohnya tidak
ada puntiran pada kaki-
(shackle) sudah
kaki benar untuk beban

Cek susunan
Periksa aus, korosi, penguncian telah
abrasi dan terpasang dengan
kerusakan mekanis benar (pin belah, dll).
Model pengait
yang dapat (shackle) yang lebih
menjadikan sling disukai adalah jenis
tidak aman busur atau jangkar
yang dipasang dengan
pin pengaman yang
terdiri dari baut, mur
dan pin belah
Perlengkapan Rigging
Pengait Jenis Sekrup (temporary)

Pengait Jangkar dengan Pin Sekrup Pengait Rantai dengan Pin Sekrup

Pengait Jenis Baut (permanen)

Pengait Jangkar dengan Baut Pengait Rantai dengan Baut


Perlengkapan Rigging
Perlengkapan Rigging
Sling Tali Kawat
Sling harus diperiksa/inspeksi secara visual setiap hari ketika digunakan,
dan kapan pun sling dapat rusak selama pengangkatan.

Inspeksi bertujuan untuk beberapa hal:


 memastikan keselamatan,
 memastikan bahwa komponen hanya akan diganti apabila diperlukan,
 dan memberikan peringatan terlebih dahulu sebelum sesuatu menjadi
retak yang mengakibatkan kerusakan parah.
Perlengkapan Rigging
Sling Tali Kawat

Panjang Bentang Tali Kawat

X
Penentuan Ukuran Tali Kawat
Regangan Tali Kawat 3 x pada 6 untaian
4 x pada 8 untaian
Perlengkapan Rigging
Sling Tali Kawat

Pengurangan Diameter Tali Kawat

Periksa Putusnya Kawat


Perlengkapan Rigging Pedoman Untuk Mengganti Kawat
Ketika Mengganti Tali Kawat– Berdasarkan Jumlah Kawat Yang Rusak

Standar Jumlah Kawat Putus Jumlah Kawat Putus


ANSI dalam Tali Jalan dalam Tali Tegak

Dalam Satu Dalam satu Dalam Satu Pada Ujung


Peralatan Bentang untaian Bentang Sambungan
Tali Tali atau
Berdekatan
B30.2 Derek Gantung dan Derek 12 4 3
Jembatan
B.30.3 Derek Menara 12 4 3
B.30.4 Portal, Derek Pilar dan 6 5 3
Derek Menara

B.30.5 Derek Jalan, Derek 6 3 3


Lokomotif & Derek Truk
B.30.6 Menara Bor 6 3 3
B.30.7 Kerekan Drum Base 6 3 3
Mounted
B.30.8 Keran Apung dan Menara 6 3 3
Bor
B.30.1 Kerekan Overhead 12 4 Tidak dijelaskan
6
A 10.4 Kerekan untuk Personel 6** 3 2** 2
A10.5 Kerekan untuk Material 6** Tidak Tidak dijelaskan
**Juga pindahkan untuk 1 valley break. Ditetapkan
Perlengkapan Rigging
Abrasi pada Sling

Ganti tali apabila diameter tali yang aus mencapai 1/3 atau lebih.

Salah satu dari cacat tali kawat yang perlu diganti:

a) Berbenturan antar lapisan b) Gesekan pada persilangan atau Flensa Balik

Kerusakan Tali Kawat dari Drum


Perlengkapan Rigging
Kerusakan-kerusakan pada Sling
Korosi
• Masalah ini sulit dievaluasi
• Penyebab : kurangnya pelumasan
Busar Listrik
• Digunakan sebagai welding ground.
• Bersentuhan dengan saluran listrik
hidup
Lelah Logam Tekukan – Distorsi Permanen
• Tekanan pembengkokan karena
berkali-kali dilewatkan pada rangkaian
puli (sheaves).
• Akibat getaran yang mungkin dijumpai
pada gantungan Derek
Bird Caging
• Perlakuan yang salah seperti :
o Menarik melalui rangkaian puli yang sempit,
o Belitan pada drum yang terlalu kecil,
o Perhentian yang tiba-tiba
Perlengkapan Rigging
Kerusakan-kerusakan pada Sling
Gesekan
Ini adalah aus atau pemindahan tali akibat gesekan terhadap sesuatu
Inti yang Menonjol
Kerusakan tali yang mengakibatkan tersebarnya untaian dengan inti yang
menonjol keluar

Aus yang Terlokalisasi


Kondisi ini dapat dikurangi dengan pemotongan yang tepat

Lelah akibat Pembengkokan


Pembengkokan yang berulang-ulang pada
puli katrol
Perlengkapan Rigging
Stress pada Sling
Perlengkapan Rigging
Sling Sintetis (jaring)
• Diijinkan untuk pengangkatan yang rawan kerusakan jika menggunakan metode
penggantung lainnya.
• Sling (Jaring) Sintetis TIDAK DAPAT DIGUNAKAN untuk pengangkatan dari/
atau ke perahu/tongkang
Perlengkapan Rigging
Penggunaan sling sintetis (jaring):
• Ketahui berat beban.
• Cek satuan berat – metrik ton, short ton, dll.
• Ketahui Beban Kerja Aman, Safe Working Load (SWL) dari sling sintetis
• Cek apakah beban telah menggantung dengan benar.
• Jangan pernah gunakan sling dengan simpul.
• Jangan gunakan untuk menarik/menyeret beban.
• Jangan pernah mengikat 2 sling bersamaan dengan mata.
• Pastikan sling berada dengan tepat pada beban.
• Lindungi badan jaring dari ujung-ujung yang tajam yang dapat merusak serat selama
digunakan.
• Saat tidak digunakan, sling harus dikembalikan ke tempat penyimpanan yang sesuai.
• Jangan jerat sling antara beban dan lantai. Tempatkan beban pada rantai atau kemasan
lain yang sesuai.
• Jangan pernah menyeret sling keluar dari bawah beban.
Perlengkapan Rigging
Penggunaan dilarang jika sling sintetis (jaring):
1. luka bakar akibat asam atau bahan yang dapat membakar.
2. melelehnya atau terbakarnya salah satu bagian permukaan.
3. robek, bocor, koyak, atau terpotong.
4. jahitan yang rusak atau usang.
5. aus atau pemanjangan melebihi yang direkomendasikan oleh pabrik.
6. Distorsi sambungan.
7. Simpul di sembarang tempat.
8. diketahuinya adanya sling yang hilang atau tidak layak
Quiz 3
1. Setiap pengangkatan kritis harus dilengkapi dengan
rencana pengangkatan, yang juga harus diperiksa dalam
rencana pengangkatan adalah :
a.Kecepatan crane maksimum
b.Kecepatan kendaraan melintas
c. Kecepatan angin maksimum
d.Kecepatan lalu lintas umum
e.Kecepatan pemanduan signalman

2. Untuk kepentingan inspeksi maka pemeriksaan peralatan


penghentian darurat pada kecepatan stasioner harus
dilakukan setiap :
a.Setiap hari
b.Bulanan
c. Setahun sekali
c. Quarterly
d.Mingguan
Unit Pembawa Kargo (CCU)
Unit Pembawa Kargo disetujui untuk operasi pengangkatan. Berikut ini adalah
contoh-contohnya:
• Peti Kemas – Tertutup Standar (Makanan, Kargo, Bahan Peledak, Sumber
Radioaktif, dll)
• Tangki Transit Kimia, Tangki Transit Kimia - Plastic
• Tangki (bahan bakar jet) Penerbangan, Tote Tank
• Keranjang
• Gerobak sampah
• Rak Drum
• Rak atau wahana Silinder Gas
• Keranjang Panjang atau Tempat Perabotan
• Unit Logging, Power Pack, Toolbox
Unit Pembawa Kargo (CCU)
Unit Pembawa Kargo (CCU)
Unit Pembawa Kargo (CCU)
Pengangkatan Tubular (tubing pipa bor)
• Tubular harus selalu terikat dengan dua sling, masing-masing
mempunyai panjang yang sama dan SWL yang sama.
• Sling yang digunakan untuk mengangkut tubular harus terkunci
dengan pegangan tali kawat dan tutup dengan erat.
• Sling harus ditempatkan dengan jarak yang sama (kurang lebih 25
persen) dari ujung beban. Sling harus tertutup dan terikat rangkap
sekitar tubular
• Jumlah pipa di setiap bundel harus ditata sedemikian rupa sehingga
pipa-pipa yang terdapat di tengah dapat diikat dengan kencang dan
tidak akan keluar dari bundel.
• Tubular dengan diameter di atas 5.5 inci (14 cm) harus dibundel
dengan angka ganjil
• Pastikan pelindung ulir dan ujung penutup diikat dengan kuat.
Pengangkatan Tubular (tubing pipa bor)

Sebelum pengiriman tubular, cek ikatan tubing apakah masih ada


kekenduran sebelum mengunci grip wire rope

Hanya pipa dengan


diameter sama yang
boleh di bundle

Pastikan pelindung
terpasang erat
Pengangkatan Tubular (tubing pipa bor)

Klem Asbro (dilarang)


Pengangkatan Tubular (tubing pipa bor)
Perawatan dan perhatian
yang sungguh-sungguh
harus dilakukan pada saat
menghandle tubular untuk
menghindari kerusakan Tumpukan
tubular harus
dipisah
Penggunaan Rantai
Hanya untuk :
• Kerekan rantai,
• Come-a-longs
• Keranjang pembakaran
Rantai tidak dapat digunakan untuk operasi pengangkatan atau
pengangkut beban.
Penggunaan Palet
Perhatikan bahwa apabila beban tidak terdistribusi secara merata pada
palet maka Beban Kerja Aman, Safe Working Load (SWL) akan
berkurang

Palet sendiri tidak dapat digunakan untuk mengangkut perlengkapan


ke lepas pantai, kecuali memakai pengangkut palet
Penggunaan Pengangkut Palet
Pengangkut Palet digunakan untuk membawa muatan palet kayu

Pengangkat palet tidak dapat


digunakan untuk memuatkan bahan
dan perlengkapan ke atas kapal laut.
Quiz 4
1. Bagian dari peralatan yang digunakan untuk menghubungkan beban
dengan pengait utama disebut dengan :
a. Hook
b. Tag line
c. Transit sling
d. Sling
e. Semua salah

2. Dalam pengangkatan tubular Sling harus ditempatkan


dengan jarak yang sama (kurang lebih “x”persen) dari
ujung beban. “x” yang dimaksud adalah :
a. 10
b. 15
c. 25
d. 30
e. 40
Kait
Fungsi :
• Penghubung pada Derek.
• Disambungkan pada sling, sengkang dan baut mata.
• Harus dilengkapi pasak pengaman

Juru Ikat Beban (Rigger) Berkualifikasi bertanggung jawab untuk


memastikan pasak pengaman dalam kondisi kerja yang baik sebelum
digunakan.

Hindari memakai jenis kait


'Crosby Shur-loc‘.
Kait
Menghindar/menjauh pada saat kait/ hook diturunkan
Penggunaan Tali Kendali (tag line)
Penggunaan Tali Kendali (tag line)
Bahaya-bahaya terkait dengan penggunaan tali kendali (tag line) :
• Kejatuhan benda-benda
• Tergelincir
• Terpeleset
• Terjatuh
• Terseret
• Hantaman balik.

Hal-hal yang harus dilakukan


• Bekerja dalam jarak horizontal dari beban
• Menjaga sudut antara tali dan horizontal tidak melebihi 45 derajat.
• Menjaga semua bagian tali
• Kendurnya tali yang ada harus dijaga berada di depan kelompok.
• Sedemikian rupa sehingga dapat dengan cepat dan sepenuhnya dilepaskan.
• Memastikan tali tidak tersangkut pada sarung tangan.
Penggunaan Tali Kendali (tag line)
Hal-Hal yang Tidak Boleh Dilakukan
• Jangan mengikat atau memasang tali kendali (tag line) dengan segala
cara pada bangunan atau perlengkapan yang berdekatan.
• Jangan melingkarkan tali kendali (tag line) pada pergelangan tangan,
atau bagian tubuh yang lain.
• Jangan menarik tali pemasang dengan melintas di bawah beban.
Penggunaan Kerekan Rantai
Perhatikan :
1. Mekanisme Pengereman
2. Rantai Beban
3. Kait

Mata Bantalan (Pad Eye)


Periksa untuk tanda-tanda kerusakan, korosi, keretakan pengelasan dan
kode warna yang benar

Jika ditemukan kerusakan maka pad eye harus:


• Dihilangkan
• Dipotong pada jaring atas dari mata bantalan
• Ditarik sepenuhnya dari pengoperasi
Troli (Trolley)
Troli harus diinspeksi secara teratur untuk keausan dan kerusakan. Hal-hal
yang perlu diperiksa adalah:
• Tanda kapasitas
• Kode warna terkini
• Baut rakitan (assembly bolting)
• Rakitan batang beban (load bar assembly)
• Kondisi rangka baja
• Bantalan roda (wheel bearing)
• Roda
• Perhentian balok (stopper)
Pengangkat Drum (Drum Lifter)
• HANYA untuk pengangkatan dari dek ke dek
• BUKAN pengangkatan dari dek ke kapal

Metode pengangkat drum ini yang tidak cocok untuk drum yang telah dikonversi
dengan memotong tutup atasnya. Drum yang dimodifikasi ini berisiko kehancuran
struktural jika diangkat menggunakan cara ini dengan terisi beban
Derek untuk Pemindahan Personel
Derek ini diklasifikasikan sebagai “penanganan personel” dan akan
diidentifikasi dengan menggunakan label yang menggambarkan keranjang
personel. Kerekannya akan dilengkapi dengan label sertifikasi penanganan
personel.

Derek harus dilengkapi dengan hal-hal berikut ini:


• Tuas kerek penopang (boom hoist pawl)
• Perangkat penurun beban darurat
• Katup perimbangan (counter balance valve)
• Pengait pada bola pusing (headache ball) atau blok kait (hook block):
Jenis yang bisa ditutup dan dikunci.

CATATAN: Hanya personel terlatih yang melakukan ‘Prosedur Penurunan Beban Darurat’
Derek untuk Pemindahan Personel

The Frog
Pengoperasian Derek (Crane)

1. Berkas Derek/Buku Catatan


2. Indikator Berat
3. Balok Muatan (Load Blocks)
4. Operasi Derek berdekatan dengan Kabel Listrik Atas Tanah
5. Pemindahan Personel
6. Landasan Personel Gantung (Suspended Personel Platform)
7. Pengoperasian Derek dan Helikopter Secara Simultan
8. Komunikasi
9. Komunikasi Radio (Utama)
10.Isyarat Tangan (Sekunder)
11.Daftar Periksa dan JSA Pra-Pengangkatan
12.Selama Operasi
Pengoperasian Derek (Crane)
Operasi Derek berdekatan dengan Kabel Listrik Atas Tanah
Tindakan pencegahan berikut ini harus diamati:
1. SIKA
2. Pastikan tidak dilakukan di dekat kabel listrik atas tanah.
3. Proksimitas ditentukan sebagai 10 kaki (3 meter) untuk 50 kV
4. Jika Operator Derek Berkualifikasi tak yakin, maka dia harus mendapat persetujuan dari
pengawas
5. Beri tahu karyawan akan bahaya dan tindakan pencegahan ketika bekerja dekat kabel
atas tanah.
6. Pasang stiker peringatan, label, atau tanda pada derek dan peralatan serupa terkait jarak
ruang minimum 10 kaki (3 meter).
7. Tugaskan seorang “penilik” untuk mengamati jarak ruang kerja yang aman
8. Gunakan kerucut peringatan sebagai indicator visual zona aman 3 meter (10 kaki).
9. Beri tahu Teknisi Listrik atau Spesialis I&E setempat setidaknya 24 jam sebelum memulai
pekerjaan. Link
Jangan Panik, Jika resiko bahaya meningkat,
Lepaskan dengan baik, Lompat dengan aman dan
Mundur jika mungkin, menjauh segera
Hubungi nomor emergensi, JANGAN TURUN DENGAN
TETAP BERADA DALAM KABIN TANGGA

BAGAIMANA JIKA RESIKO BAHAYA MENINGKAT ??


Pengoperasian Derek (Crane)
Operasi Derek berdekatan dengan Kabel Listrik Atas Tanah
Pengoperasian Derek (Crane)
Operasi Derek berdekatan dengan Kabel Listrik Atas Tanah
Pengoperasian Derek Bergerak (Mobile Crane)
1. Inspeksi
2. Operator berkualifikasi
3. Batasan Operasi
• Area dalam radius counter weight berputar harus dibarikade
• Isyarat tangan atau komunikasi radio
• Salinan buku panduan
• Pekerja dilarang menaiki bola pusingan, pengait, atau muatan
• Dilengkapi dengan alat anti-two-blocking
• Operator Derek dilarang meninggalkan kabin ketika muatan sedang
tersuspensi di atas tanah
• Boom derek harus diturunkan dan diamankan ketika tidak digunakan
4. Operasi Derek berdekatan dengan Kabel Listrik Atas Tanah
• Penuhi persyaratan kerja aman sesuai tabulasi
• Putuskan daya dan di ground
Pengoperasian Derek Bergerak (Mobile Crane)
5. Pilih-Angkut (Pick dan Carry)
• Berjalan dengan muatan (pick dan carry atau pilih-angkut) tidak
direkomendasikan
• Gunakan truk forklif, boom, dan lantai datar untuk mengantar muatan
6. Tindakan Pencegahan Untuk Perjalanan
• Jangan melebihi SWL
• Posisikan boom paralel dengan arah perjalanan.
• Aktifkan pengunci ayunnya.
• Jaga panjang dan sudut boom sependek dan sekecil mungkin.
• Amankan muatan sedekat mungkin dengan pengangkut.
• Sediakan tali kendali atau pengekang untuk membatasi ayun beban.
• Angkut muatan dekat dengan tanah.
• Pastikan lunjuran (outrigger) tersimpan penuh (ditarik).
• Pastikan daratan halus, padat, dan rata.
Pengoperasian Derek Bergerak (Mobile Crane)
6. Tindakan Pencegahan Untuk Perjalanan
• Jaga kecepatan sesuai dengan daratan.
• Hindari jalan dan berhenti mendadak.
• Jaga tekanan ban yang tepat untuk jenis ban yang digunakan.
• Selalu pakai pembawa bendera
• Pembawa bendera harus memperhatikan kabel listrik dan halangan atas
kepala lainnya.
• Jangan menaikkan muatan lebih dari yang dibutuhkan, jaga serendah
mungkin yang dapat dilakukan.
7. Instruksi -instruksi
Pengoperasian Derek Menara
Derek menara harus memiliki:
1. Bendera atau indikator lain di lengan derek (jib)
2. Alat pembatas untuk membatasi lintas troli di kedua ujung lengan derek (jib).
3. Alat pengaman anti-two-blocking.
4. Radius operasi sesuai dengan beban yang diangkat.
5. Tekanan dalam sirkuit hidrolik atau pneumatik.
6. Lintas derek di kedua ujung jalan landas pacu.
7. Salinan buku panduan operator
8. Alat batas-beban dan pembatas akselerasi dan deselerasi
9. Uji operasional dan pengaturan alat batas-beban
10. Alat indikator kecepatan angin di bagian atas derek.
11. Pembaca kecepatan harus disediakan di stasiun operator dalam kabin
12. Alarm yang tampak atau terdengar harus dipicu di kabin/ stasiun pengendali
13. Inspeksi dan pemeliharaan derek harus secara teratur dilakukan
14. Operator harus terlatih, berpengalaman, dan bersyarat
15. Operator harus memiliki pengalaman sebelumnya dengan derek menara
16. Dokumentasi kualifikasi operator harus disediakan.
Pengoperasian Kerekan Material dan Personel
1. Inspeksi
2. Pengoperasian, hal-hal berikut ini harus dicantumkan secara mencolok untuk
kerekan :
• Laju kapasitas muatan
• Kecepatan pengoperasian yang direkomendasikan
• Peringatan bahaya khusus
• Peraturan pengoperasian
• Sistem sinyal
• Instruksi pengoperasian

Link
Pengoperasian Kerekan Material dan Personel
3. Kerekan untuk Material : kecuali untuk menginspeksi “No Riders Allowed”
(“Tidak Boleh Dinaiki Orang”)
Pengoperasian Kerekan Material dan Personel
4. Kerekan untuk Personel
Color Coding Inspeksi

• Color coding harus berubah setiap 6 bulan dengan urutan


sbb :
• Mulai bulan …… tahun….., HIJAU – BIRU – KUNING
dan kembali ke HIJAU lagi dengan masa transisi 1
(satu) bulan.
• Untuk equipment rusak, maka warnanya adalah
MERAH. Transit sling tidak diwarnai.
Quiz 5
1. Untuk mengendalikan beban yang sedang diangkat
digunakan tag line. Pada saat pemakaian tag line rigger
harus :
a. Melilitkan ketangan agar terpegang kuat
b. Melangkah dengan hati-hati
c. Mengikat ke tonggak kayu
d. Menarik tag line dengan kuat
e. Semua benar

2. Dalam hal pemakaian shackle untuk operasi pengangkatan


maka jenis shackle yang bisa digunakan untuk jangka
panjang atau instalasi permanen adalah :
a. Screw Pin Shackle
b. Bolt-Type Shackle
c. Spring-type Shacle
d. Nut-Type Shackle
e. Welded-Type Shackle
Do’s and Don’ts
Do’s and Don’ts
Do’s and Don’ts
Do’s and Don’ts
Do’s and Don’ts
Do’s and Don’ts
Do’s and Don’ts
Do’s and Don’ts
Do’s and Don’ts
Do’s and Don’ts
Do’s and Don’ts

Amankan untaian sling yang tidak digunakan


Do’s and Don’ts
Do’s and Don’ts

Dilarang menaiki crane atau bagian dari peralatan ketika equipment


sedang bergerak
Do’s and Don’ts

Blind View

Pengereman mendadak
Do’s and Don’ts

X What the hazard ??

1. No fence
2. Pallet slip
Do’s and Don’ts

Blocked View
Use Pallet
Do’s and Don’ts

X
Don’t use excavator to lift pipe
Tipe Sling
Sintetis

Temukan 10 hal yang tidak memenuhi ketentuan Lifting & Rigging
1. APD
2. Tag line
3. Outrigger
4. Chain Sling
5. Shackle
6. Clean area
7. Spreader bar
8. Safety lack
9. Unbalance load
10. Building
11. Other workers
12. Big hole
13. Soil surface
14. Perimeter
15. Excess chain
16. Simpul rantai
Post Test
Pada saat pemindahan
beban, keselamatan pekerja
adalah prioritas utama
Untuk itu pastikan :

• Aktifkan signal bahaya ketika


menggerakkan overhead crane dan
ketika beban atau hook mengarah
kepekerja

• Jangan mengangkat, menurunkan


atau menggerakkan overhead crane
ketika pekerja berada pada beban
atau hook

• Jangan memindahlan beban diatas


siapapun
Link
Pindahkan penghalang sehingga terhindar dari semua
potensi bahaya sewaktu memindahkan benda

Link
BAGIAN – BAGIAN CRANE

Anda mungkin juga menyukai