Anda di halaman 1dari 73

1.

HASIL BELAJAR
Peserta dapat mengetahui definisi dan fungsi;
material; tipe-tipe; serta komponen dan
kelengkapan Scaffolding dengan benar.
2. INDIKATOR HASIL BELAJAR
Peserta Dapat :
1) Menjelaskan definisi dan fungsi Scaffolding
2) Menjelaskan material untuk pemasangan
Scaffolding
3) Menjelaskan tipe-tipe Scaffolding
4) Menjelaskan komponen dan kelengkapan
Scaffolding
2
Struktur
sementara
untuk bekerja
DEFINISI:
 "Suatu struktur sementara agar orang
bisa mendapatkan akses ke suatu
tempat untuk melaksanakan operasi
pekerjaan"

 "Sebuah bingkai sementara biasanya


dibuat dari pipa baja atau aluminium
yang di rangkai sedemikian rupa untuk
digunakan sebagai cara mengakses ke
tingkat tinggi serta menyediakan
sebagai platform yang aman untuk
bekerja."
Sebagai lantai kerja
- Sehingga pekerja dapat berdiri dan
melakukan pekerjaan dengan mudah &
aman
Sebagai platform untuk menempatkan
bahan & logistik yang dibutuhkan oleh
para pekerja untuk melaksanakan
pekerjaan
Sebagai platform dan bagian untuk
berjalan pekerja.
- Perancah mendukung platform untuk
oleh pekerja sebagai jalur ransportasi
bahan & logistik
6
 Kayu bulat/ dolken biasanya digunakan
untuk tiang-tiang perancah dan ukuran
yang biasanya digunakan adalah
berdiameter 6 – 10 cm.
 Perancah andang kayu cara
membuatnya cepat dan dapat dipindah
pindahkan. Untuk tinggi perancah tetap
tidak dapat disetel. Biasanya pada
pekerjaan yang tingginya tidak lebih dari 3
m, untuk pekerjaan lebih tinggi dari 3 m
menggunakan perancah tiang.
7
Timber Scaffold
Pada umumnya perancah
bambu banyak dipakai oleh
pekerja di lapangan, baik
pada bangunan bertingkat
maupun tidak. Alasannya
adalah:
 Bambu mudah didapat,
kuat, dan murah.
 Pemasangan perancah
bambu mudah dibongkar
dan dapat dipasang
kembali tanpa merusak
bambu.
 Bahan pengikatnya pakai
tali ijuk.
Bamboo Scaffolding (In Hong Kong)
Bamboo Scaffolding
11
 Standard Inggris BS 1139 section 1.2 :
 Tegangan luluh - > 255N/mm2
 Diameter luar - 48,3 mm ( Toleransi + 0,5 mm )
 Tebal - 4,47 mm ( Toleransi + 0.56 mm)
 Maksimum ketidak lurusan pipa 1/600 x panjang pipa
 Standard Australia AS 1576.3 :
 Minimum tegangan luluh - 200 mpa
 Diameter luar . - 48,40 mm
 Minimum tebal - 4,47mm
 Ketidak lurusan pipa maksimum- 0,002 x panjang pipa

12
Aluminium Scaffolding
14
 Standard Inggris BS 1139 section 1.1
› Tegangan luluh - > 235N/mm2
› Diameter luar - > 48,3 (Toleransi + 0,5 mm)
› Tebal - > 4,0 mm (Toleransi – 10%)
› Ketidak lurusan pipa dalam 1 m tidak lebih
dari 3 mm dan maksimum 0,002 x panjang
pipa
 Standard Australia AS 1576.3
› Minimum tegangan luluh - 200 mpa
› Diameter luar - 48,3mm
› Minimum tebal - 4,0 mm
› Ketidak lurusan pipa - 1/600 x panjang
pipa
16
Pipa baja hampir 3 kali lebih berat dari pipa
aluminium alloy, tetapi jauh lebih kuat.
Dapat digunakan untuk span yang lebih
panjang karena defleksi kira-kira 1 / 3 dari pipa
aluminium alloy.

Ada 2 jenis yaitu:


- Pipa Baja digalvanisasi
- Pipa baja yang tidak digalvanisani sehingga
perlu perawatan dengan di cat atau di luluri
minyak/oli setelah digunakan.
✓Supported
✓Suspended
✓Aerial Lifts
platform yang disangga
oleh tiang, yang
dilengkapi dengan
pendukung lain
1.
Independent
Scaffolding

2. Putlog
Scaffolding
✓ Perancah ini memiliki 2 baris standar yang dirangkai
dengan transoms dan ledger.
✓ Perancah ini tidak bergantung pada bangunan untuk
pendukung.
GUARDRAI
PLATFORM
LS
PUTLOG

TIES TOEBOAR
DS STANDAR
D

TRANSOM FACADE LADDER


BRACIN
G

SIDE LEDGER
BRACIN
G
FOUNDATION www.osha.gov
a) Standards / “Tiang”
b) Ledger / “belebas”
c) Transom / “Pepat”
d) Double Coupler / “Penggandeng
Berkembar”
e) Swivel Coupler / “Penggandeng Swivel”
f) Putlog Coupler / “Penggandieng Putlog”
g) Base Plate /
h) Split Joint Pin
a) Double Coupler
- Klam untuk pemikul beban riil
dalam perancah
- Digunakan untuk menggabungkan
ledgers dengan standar

b) Swivel Coupler
- Terdiri dari 2 coupler tunggal ,
terpaku bersama-sama sehingga
memungkinkan untuk memutar mereka &
digunakan untuk menghubungkan 2 pipa
perancah pada sudut

c) Putlog Coupler
- Digunakan semata-mata untuk mengikat
putlogs / transoms ke ledgers horisontal26
d) Base Plate
- Plat yang digunakan untuk
mendistribusikan beban dari kaki standar
pada sole plate atau tanah dasar.
e) Split Joint Pin
Sebuah koneksi pas yang digunakan untuk
menyambung pipa perancah
Penyambung dengan baut untuk
menyambung dua pipa
Right Angle Coupler (Cast Alloy) Swivel Coupler (Cast Alloy) Putlog Coupler

External Joiner Swivel Coupler (Pressed Steel)


Putlog Coupler/ klam putlog
Double Coupler / Klam mati
Swivel Coupler / Klam hidup
Joint pin
(Sprocket)

Sleeve coupler
PELAT DASAR KHAS DAN
DONGKRAK-SEKERUP

Pelat Dasar
Dongkrak Sekerup
Tidak bisa dipanjangkan
sepenuhnya

33
✓ Ini terdiri dari satu satu baris standar yang
ditegakkan di sisi/samping dinding pada
jarak dengan jarak secukupnya yang
diperlukan dari
platform / lantai kerja.
✓ Standar adalah bergabung bersama-
sama dengan “ledgers“.
✓ Ledgers terikat ke gedung dengan
putlog.
✓ Sering digunalan untuk pekerjaan
perbaikan pada gedung bagian luar.
✓ Terdiri dari satu satu baris standar yang ditegakkan
di sisi/samping dinding pada jarak dengan jarak
secukupnya yang diperlukan dari platform / lantai
kerja.
✓ Standar adalah bergabung bersama-sama
dengan “ledgers“ yang terikat ke gedung dengan
putlog.
Brick Guard Guard Rail (Approx 1.0 m high)

Intermediate guard rail (Max gap of 470 mm)


Toe Board (Min 150 mm high)
Scaffolding Planks
(Deck area min of 600 mm wide)

Putlog

Through Tie

Facade Brace

Couplers at joints

Ledger

End Brace

Standard
Putlog
Base Plate
Sole Plate
Contoh
Perancah Independent
Pada scaffolding rangka besi transom dilas
menjadi satu, untuk menghubungkan satu
dengan yang lain digunakan rangka
menyilang ( crossed diagonal bracing ) yang
dipasang pada masing-masing tiang dengan
menggunakan pasak pengunci engsel di
bagian atas dan bawah tiang
Frame Scaffolding
Perancah Akses Tower
 Perancah ini khusus digunakan untuk akses.
 Penyimpanan material atau peralatan tidak
dibenarkan.
 Dibentuk dari pipa dan peralatan lainnya atau
Modular dan A-Frames.
 Biasanya digunakan untuk akses ketempat yang
tinggi.
 Tangga atau anak tangga Aluminium digunakan
untuk menaiki ke setiap tingkatan.
Perancah Akses Tower
 Tidak bisa digunakan untuk membuat pekerjaan.
 Tergantung kepada ketinggian, akses tower
biasanya digunakan untuk pekerjaan yang
berukuran sedang, tidak terlalu berat.
 Jika ketinggian melebihi 15 m , harus
mendapatkan persetujuan dari engineer.
 Handrail, mid-rails dan toe boards harus
dipasang disetiap tingkat.
 Tower diamankan oleh bangunan atau struktur
pada setiap dua tingkatan.
Perancah Akses Tower
 Tower tidak bisa berdiri sendiri.
 Menggangkat peralatan atau material waktu
menggunakan akses tower adalah satu perbuatan
yang harus kita hindari.
 Tangga harus didirikan pada sudut miring 1-4 dan
tidak bisa didirikan secara vertikal ( terlalu Curam )
 Tangga harus diamankan diposisi atas dan
bawahnya.
Perancah Akses Tower

Access Tower
Contoh Tangga akses
Tower
✓ Perancah mobile menggunakan ban
kecil di bawah standar.
✓ Dirancang untuk mudah dipindahkan.
✓ Umumnya digunakan untuk hal-hal
seperti mengecat dan plesteran, dimana
pekerja sering harus mengubah posisi.
✓ Digunakan terutama oleh tukang cat &
pemeliharaan mendapatkan akses ke
langit-langit.
 Mobile Tower Scaffold
Mobile Scaffold
✓ platform yang digantung oleh tali pada struktur
diatasnya.
✓ Perancah tergantung panjangnya tidak bisa
melebihi 6m
✓ Akses kebawah langsung masuk ke Perancah
✓ Semua peralatan yang lain untuk pipa tergantung
harus diperiksa keamanannya
✓ Biasanya digunakan diatas air atau area dimana
Perancah tidak bisa dibangun dari lantai
✓ Ada banyak jenis : seperti dua titik (tahap swing),
multipoint adjustable, catenary dan lain-lain.
Perancah Tergantung

Perhatikan jarum Suspended Tubes


penahan ada Structural
Beam
diatas H-Beam
Kekuatan dan
Structural
beratnya Beam
perancah ini
ditahan oleh pipa
pipa ini
Alat pemberat harus
mampu menahan 4
kali lebih besar dari
berat scaffolding
yang direncanakan

Pemberat yang
dipakai adalah
barang yang tidak
bergerak
Lebarnya tidak boleh
lebih dari 36 inchi
kecuali didesain oleh
engineer untuk
mencegah kondisi
yang tidak stabil.
Biasa digunakan di
gedung bertingkat
untuk membersihkan
kaca atau perbaikan
dinding
Two Point (Swing Stage)
Scaffold Cantilever
 Scaffolding cantilever adalah perancah yang dipasang atau
ditahan diujungnya saja.
 Perancah cantilever dibangun dengan menggunakan pipa
scaffold dan alat alat lainnya, tetapi sistem scaffold lain bisa
digunakan.
 Perancah cantilever diamankan atau distabilkan dengan
menggunakan beban yang berat di struktur dasar utama.
 Platform untuk bekerja tergantung dibawah atau diatas
jarum menggunakan drop tube atau standard.
Contoh: Perancah Cantilever Dengan
Platform Tergantung
Spur in Tension

Spur in Tension

Standards
Needle
25kg Weights
Ladder

Suspended Tubes

Ledger

Handrail and Mid-rail


Roof top

Kick Boards
Bracing
Contoh : Pembangunan Jembatan
Menggunakan Teori Cantilever
 Biasanya
digunakan untuk
pekerjaan interior
di gedung
bertingkat,
sebagai akses ke
atap atau dinding
luar
 Hanya
mempunyai 1
lantai kerja
 Body harness tetap
harus dipakai
meskipun di bucket
 Scaffolder harus berdiri
di lantai bucket
(bukan di guardrails)
 Sistem control harus
terpisah dari upper
(atas) dengan lower
(bawah)
 Lower control hanya
boleh dioperasikan
dengan ijin scaffolder
yang di bucket
 Batas pembebanan
yang ditentukan
oleh pabrik tidak
boleh dilanggar
✓ Standar harus lurus vertikal pada pelat
dasar.
✓ Ledger harus lurus horisontal
✓ Kayu platform pendukung harus didukung
dengan benar.
✓ Platform harus telah dilengkapi dengan
keselamatan elemen seperti rel tangan.
✓ Perancah harus diperiksa pada waktu-
waktu tertentu.
✓ Gunakan alat keselamatan seperti sepatu
keselamatan, keamanan helm dan
sebagainya ketika menggunakan platform.
Pengawasan pemasangan perancah &
kemajuan / Laporan keselamatan harus
dilakukan oleh orang yang
berpengalaman & kompeten. Biasanya
pengawasan dilakukan pada:
a) setiap 7 hari atau sebelumnya
b) apabila kondisi cuaca buruk yang
mungkin telah mempengaruhi kekuatan
atau stabilitas scaffold
c) setiap kali perubahan / penambahan
yang dilakukan untuk perancah tsb.
Laporan pemeriksaan terdiri dari:

❖ Lokasi & deskripsi perancah


❖ Tanggal pemeriksaan
❖ Hasil pemeriksaan, kondisi perancah
❖ Tandatangan orang yang
melakukan inspeksi

Pemasangan yang buruk/salah menjadi


faktor penyebab kecelakaan tertinggi

Anda mungkin juga menyukai