Anda di halaman 1dari 83

WORKING DRAFT

Last Modified 11/27/2013 11:13 AM SE Asia Standard Time


Printed

BASIC LIFTING & RIGGING

BANGKITKAN ENERGI NEGERI

CONFIDENTIAL AND PROPRIETARY


Any use of this material without specific permission of Pertamina is strictly prohibited
BACKGROUND
Industri Migas
Kegiatan industri migas
khususnya di drilling
activities memiliki banyak
kegiatan yang berkaiatan
dengan kegiatan lifting and
rigging seperti : Rig Up, Rig
Down, Rig Move maupun
ketika sedang operation.

Pa
Proses Evakuasi Rig terbakar di Sumur Kuala Dalam Rantau

6
Page 6
PRINSIP DASAR RIGGING

Rigging adalah suatu


proses pekerjaan yang
sistematis dan terencana
dimana objek dipindahkan
dari suatu tempat ke tempat
lain dengan menggunakan
alat angkat dan alat bantu Dalam melaksanakan pekerjaan
rigging, faktor yang paling
bantu angkat (kawat baja,tali utama adalah SAFETY.
manila, rantai, hook/kait dan
peralatan lainya).
REF OPITO Standart
KOMPONEN UTAMA

Perencanaan
1

Inspeksi Peralatan
2

Cara Penggunaan & Eksekusi


3

Page 8
PERENCANAAN

Peralatan Layout
Barang Crane
Rigging area

Mengetahui Alat angkat Alat bantu Memeriksa


berat Beban yang angkat yang area sekitar
barang yang digunakan digunakan pekerjaan
akan harus harus (clearence)
diangkat/ dipastikan dipastikan
kondisi telah lolos telah lolos
barang yang inspeksi dan inspeksi dan
diangkat, layak layak
menentukan digunakan. digunakan.
titik berat

Page 9
ISTILAH BERAT
• Berat Kotor (Gross Weight)
Berat barang termasuk alat pengepak
• Berat bersih (Net Weight)
Berat barang tanpa alat/bahan pengepak
• Berat Tara (Tare Weight)
Berat alat/bahan pengepak.

Berat bersih = berat kotor – berat tara


(Net Weight = gross weight – tare weight)
Gross Weight = net weight + tare weight

Page 10
MENGHITUNG BERAT BEBAN

• Bila data berat tidak ada / hilang maka, berat barang/benda


harus dihitung dengan metode berikut:
A. Jika diketahui berat benda per satuan panjang maka
berat benda dapat dihitung dengan cara mengalikan
dengan panjangnya.
contoh:

Pipa dia. 6” panjang 20 ft, dengan berat 30 lbs/ft, maka


berat 1 batang pipa tersebut adalah 30 lbs/ft x 20 ft =600 lbs
atau ± 300 kg

Page 11
MENGHITUNG BERAT BEBAN
Jika tidak ada data sama sekali maka dilakukan dengan
cara menghitung volume/isi benda kerja
tersebut.
B. Data yang harus diketahui adalah:
~ Ukuran /dimensi barang
~ Jenis dari bahan / barang ( berat jenis )
Contoh:

Suatu benda mempunyai volume / isi 10 m3 yang terbuat


dari bahan besi/baja dengan berat jenis 7,9 ton/m3 maka
berat benda tersebut adalah 10 m3 x 7,9 ton/m3 = 79 ton.

Page 12
MENGHITUNG BERAT BEBAN

C. Jika barang bentuknya tak beraturan , maka dalam menghitung


berat perlu ditambah
± 10% – 25 % dari hasil perhitungan sebagai faktor pengaman.
Contoh:
Jika berat dihitung ± 100 kg maka berat benda ditambah 10 % s.d
25%.

Page 13
MASSA JENIS DAN BERAT JENIS

Page 14
MENENTUKAN TITIK BERAT

Setiap beban mempunyai sebuah titik dimana bila beban


diangkat dari titik tersebut akan benar-benar seimbang.
Titik dimaksud adalah Titik Berat Beban ( Centre Of
Gravity - COG).

Page 15
MEMERIKSA JARAK AMAN
Jarak aman ini erat kaitannya dengan kondisi lingkungan di
area sekitar pemindahan beban.

Page 16
KATEGORI
ALAT ANGKAT
Peralatan yang digunakan untuk mengangkat atau menurunkan
beban termasuk peralatan tambahan yang digunakan sebagai
penopang atau juga pengikatnya.

ALAT BANTU ANGKAT


Peralatan yang digunakan untuk dikaitkan ke beban dan
dikaitkan ke peralatan angkat.

Page 17
ALAT ANGKAT
Alat pengangkat yang mampu diberi beban secara dinamis pada saat
mengangkat, memuat atau memindahkan beban dengan cara
memproyeksikan dan/atau mengayunkan lengan derek (boom) dan blok-
blok pengangkat yang dapat dipindahkan.

Derek Kantilever (tower crane) – Suatu derek


yang terdiri dari grider kekisi yang dibawa ke
menara kekisi yang membentuk struktur huruf T.
Sebuah kerekkan dibawa sepanjang grider oleh
sebuah 'crab', yang memungkinkan mesin derek
melakukan berbagai tugas, misalnya
membongkar dari/ memuat ke dalam kapal.

Dek atau Derek Pedestal – Sebuah lengan


(jib) kantilever yang berada di puncak menara
steelwork atau king post yang digunakan di
atas kapal dan anjungan produksi lepas
pantai.

Page 18
ALAT ANGKAT

•Truk Derek (truck mounted crane) -


Suatu derek yang terdiri dari struktur-atas
yang berputar (center post atau turn
table), lengan derek (teleskopik atau
Derek Jembatan (Gantry Crane) – kekisi), mesin yang mengoperasikan, dan
Suatu derek yang mirip dengan derek satu atau lebih stasiun operator yang
gantung (overhead crane) kecuali terpasang pada rangka yang menempel
penghubung untuk membawa troli di sasis truk komersil, biasanya menahan
disangga dengan kokoh oleh dua atau kapasitas penarik beban (payload
lebih kaki yang berjalan di atas rel hauling) yang tenaganya bisa
permanen atau landasan rel (runway) menggerakkan derek.
lainnya.

Page 19
Derek Jalan (Crawler Crane) – Suatu
Derek Jalan (Mobile Crane) – Suatu
derek yang terdiri dari struktur-atas
yang berputar dengan daya yang derek yang terdiri dari struktur-atas
yang berputar dengan daya yang
mengoperasikan mesin dan lengan
mengoperasikan mesin dan lengan
derek kekisi, dipasang pada landasan
dan dilengkapi ulir roda rantai agar derek teleskopik dipasang pada
landasan dan dilengkapi roda agar
dapat berjalan.
dapat berjalan.

Page 20
Crane
1 1. Upper Sheave
2. Main Block
3. Guy line
3 2 4. Hook
5. Boom Latice
6. Body/Kabin
4 7. Track
9 5 8. Engine
9. Hoist rope
10. Counterweight
6
10
8 7
Page 21
ALAT BANTU ANGKAT
• SLING
1

• SHACKLE
2
Dalam kegiatan rigging terdapat
cukup banyak jenis alat angkat,
minimum peralatan yang perlu
• LIFTING LUGS diketahui.
3

• HOOK
4

• SPREADER BAR
5

Page 22
SLING
Sebuah alat bantu angkat beban yang berupa tali penarik
yang mempunyai ukuran panjang diameter.

Adapun bila ditinjau dari bahannya,slings dibedakan sebagai


berikut:
Rope slings : natural fiber rope, synthetic rope dan
wire rope
Chain slings : Forged steel
Syntechic : Nylon dan Dacron

Page 23
WIRE ROPE SLING

Page 24
SLING
Slings dapat juga digolongkan menurut bentuk
pengikatannya, yaitu:
~ Endless slings
~ Single leg slings

Endless Sling
Single Leg Sling

Page 25
WIRE ROPE SLING
Jenis kontruksi tali kawat
- Fiber Core
- Independent wire rope core Fiber Core

- Armoured Core
- Steel strand core

Armoured Core

Independent wire Steel Strand Core


rope core
Page 26
KEMAMPUAN WIRE ROPE
Perhitungan kemampuan angkat aman beban untuk
beberapa jenis bahan sling, secara empiris dengan faktor
keamanan (Safety Factor) 5:1 sebagai berikut:
Wire Rope

SWL = D x D x 8
Dimana
SWL : Kemampuan angkat aman … (Ton)
D : Diameter tali ......................... (inch)

Page 27
PENGGANTIAN
Beberapa kawat putus,
yaitu;
 Enam atau lebih kawat
yang putus pada satu
pilinan tali,
 Tiga kawat putus dalam
sebuah strands pada
satu pilinan.

Page 28
SYNTETIC SLING
WEBBING SLING

Purple WLL : 1 ton Red WLL : 5 ton


Green WLL : 2 ton Brown WLL : 6 ton
Yellow WLL : 3 ton Blue WLL : 6 ton
Grey WLL : 4 ton Orang WLL : 6 ton
Keutungan
• Fleksibel
• Tahan terhadap korosi
• Tidak menimbulkan percikan api
• Mengurangi kemungkinan melintir
Apabila name tag (Label) pada webbing sling sudah tidak
ada atau tidak terbaca, maka Webbing sling tidak boleh
digunakan ! Page 29
LIFTING LUGS (Top & Bottom)
Lugs ini digunakan untuk menghindari
bahaya penggunaan Hook/Shackle
standard pada pengangkatan container
bagian samping atau bisa juga disebut
dengan sisi luar container.

Penggunaan Bottom lifting lugs dapat mengurangi risiko


bekerja di ketinggian
Page 30
CARA PENGGUNAAN

Page 31
“HITCH” Jenis ikatan
Page 33
Page 34
Page 35
Kemampuan slings akan berkurang apabila slings
dilewatkan pada benda yang kasar, tajam maupun
tekukan yang tajam . Oleh karena itu perlu dibuat
permukaan yang beradius dan halus

Page 36
SHACKLE

Dee Shackle Bouw Shackle

Page 37
TIPE SHACKLE

Page 38
Page 39
SPREADER BAR

Tujuan utama dari pemakaian spreader bar ini adalah


untuk menyerap gaya compression (horizontal force)
yang ditimbulkan oleh sling akibat memiliki sudut
kemiringan tertentu pada saat melakukan lifting.
Sehingga setelah melewati spreader bar maka hanya
sling vertical saya yang terhubungkan dengan padeye
dari object struktur yang akan di angkat.
Page 40
Recomended

Page 41
TAG LINE

Page 42
Tag Line
Fungsi tag line : Membantu untuk mengontrol load dan
mencegah terayunannya load.
Harus mempunyai panjang yang tunggal dan memiliki
diameter minimum 16 mm, terbuat dari manila rope atau
polypropylene.
Minimum panjang 1,5 kali dari ketinggian pengangkatan.

Page 43
SWL & WLL
• Safety Working Load (SWL) adalah batas kemampuan
masksimum suatu alat angkat dalam keadaan tertentu.

• Working Load Limit (WLL) adalah suatu batas kemampuan


maksimum suatu alat angkat dalam keadaan vertikal.

Page 44
LOAD CHART
Load Chart akan dibuat dengan format standar dan
disesuaikan dengan konfigurasi rigging tertentu dari masing-
masing alat angkat/crane. Load chart harus terdapat
Di cabin alat angkat/crane dan mudah terlihat oleh seorang
operator.

Page 45
HITACHI SUMITOMO SCX-550

Page 46
CRANE BOOM CONTRUCTION

HITACHI SUMITOMO SCX-550

Page 47
Inspeksi Peralatan Rigging

Page 48
Safe use of
SLINGS &
Examination!

Page 49
BEFORE USING A
SLING,YOU MUST
CHECK THE
FOLLOWING:

Page 50
Color Code

Page 51
INSPEKSI PERALATAN
Registrasi Alat Angkat:
Semua aksesoris (slings, shackle,
dll) harus di inspeksi dan dimasukan
dalam registrasi alat angkat
Peralatan Keselamatan:
• Peralatan keselamatan harus
beroperasi dengan baik
• Semua hook dari Crane harus
memiliki safety latche yang dapat
terkunci
• Stopper untuk mencegah
overtopping dari boom

Page 52
INSPEKSI

1. Name Plate/information plate


2. Safe Working Load (S W L)
3. Color Coding
4. Kondisi Sling

Page 53
Peralatan Keselamatan
• Bagan Sinyal Tangan tersedia untuk semua Signalman
• Radius Charts tersedia di kabin Crane
• Crane dan boom diamankan pada akhir pekerjaan dan dipasang tag

RADIUS C E N T E R O F ROTATION

Page 54
REF ASME
B30.5
Contoh kerusakan sling

Page 56
STANDART
Penyimpanan

• Simpan ditempat yang kering, terlindung dari sinar matahari langsung dan terlindung dari air
hujan

• Simpan didalam ruangan dengan ventilasi yang baik.

• Supaya tidak mudah berkarat, hindarkan wire rope dari tempat tempat korosif seperti tempat yang
sering terkena cipratan air / air laut dan tempat yang banyak uap bahan kimia. Jangan simpan wire
rope dekat pipa air panas, boiler atau tempat lain yang banyak uap panas karena dapat menghilangkan
lubrikasi wire rope.

Page 57
• Jika harus disimpan diluar ruangan, wire rope harus ditutupi terpal atau plastik tahan air
supaya tidak cepat berkarat. Jangan biarkan wire rope bersentuhan langsung dengan
tanah, tataki dengan pallet atau simpan di haspel.
• Simpan wire rope di tempat yang bersih. Hindari tempat yang berdebu, banyak pasir dan
kerikil. Debu, pasir dan kerikil dapat menempel di permukaan wire rope sehingga
merusakkan wire rope dan peralatan saat digunakan.

Rigging Container Inside Rigging


Container
Loog Book Rigging
Eqp
Page
Pemakaian

Agar usia wire rope optimal, cek untuk memastikan


peralatan tempat wire rope bekerja dalam kondisi
prima. Pastikan beban yang diangkat tidak melebihi
SWL/WLL dari alat tsb. Hindari pengguanaan sling
pada permukaan yang tajam (gunakan pad/
pelindung). Pastikan drum dan sheave ukuranya
sesuai tidak terlalu besar atau terlalu kecil . Selain
ukuran yang pas sheave dan drum yang baik adalah:
permukaannya halus, tidak berkarat, tidak ada bagian
yang terkikis akibat penggunaan berulang ulang, dan
dapat berputar dengan baik

Page 59
Perawatan
Perawatan wire rope :
Supaya tahan lama wire rope harus dibersihkan dan diberikan lubrikasi secara berkala.
Wire rope dibersihkan dengan cara disikat dengan sikat kawat untuk membersihkan dari
kotoran, pasir dan kerikil yang menempel.
Setelah dibersihkan berikan lubrikasi pada wire rope. Lubrikasi membantu wire rope menahan
karat, menjaga wire rope tetap flexible, dan mengurangi gesekan yang terjadi antar wire dan
strand.
Lubrikasi dapat diberikan dengan 3 cara:
• Diteteskan
• Diaplikasikan menggunakan kuas
• Di semprotkan
Supaya tahan lama wire rope harus dibersihkan dan diberikan lubrikasi secara berkala.

Page 60
Do’s & Dont’s

Page 61
Do’s & Dont’s
Do’s & Dont’s
Do’s & Dont’s
•Do’s and Don’ts
Do’s & Dont’s
Do’s & Dont’s
Page 68
Lifting And Rigging Excecution

Page 69
Standar Minimum Operasi Rigging

• Operator yang terlatih dan tersertifikasi kompeten


• Pengikatan dilakukan oleh orang yang kompeten
• Alat angkat tersertifikasi / memiliki kode warna
• Beban tidak melebihi kapasitas dinamis/statis
• Peralatan keselamatan beroperasi dengan baik
• Alat angkat diperiksa sebelum digunakan
• Tidak ada orang yang menaiki beban yang akan diangkat
• Jangan berdiri dibawah beban yang tergantung / berada diantara
benda yang tidak diikat (pinch points)
• Area pengangkatan di barikade sesuai analisa resiko
• Rute Emergency Escape bebas dari rintangan.

Page 70
LIFTING & RIGGING PERSONIL
Lifting Supervisor Truck Pusher
Seorang lifting supervisior harus
berkompeten dan memahami Seorang truckpusher harus memilki
kegiatan lifting and rigging dan pengetahuan tentang alat berat dan
memahami lifting plan peralatan alat angkat sesuai prosedur.

Operator Helper (“Rigger”)


Seorang operator harus memilki Seorang rigger harus memilki keahlian
keahlian dan keterlampian serta dan keterampilan serta tersertifikasi
tersertifikasi oleh migas (SIO) oleh migas (SIO)

Slinger
Seorang slinger harus memahami
dan mengetahui basic lifting dan
lashing
Page 71
RIGGING EXECUTION
Proses operasi harus dikendalikan dari : Sebelum, sedang, dan sesudah
pengangkatan

Proses Pra Operasi

- Analisis kebutuhan : Peralatan Pengangkatan

- Assesment : Risk assesment dan JSA,serta


menentukan lifting category

- Lifiting plan : Pembutan lifting plan sesuai alat angkat

yang digunakan.

- PJSM/TBM : Dipimpin oleh lifting supervisior menjelaskan

teknis pengangkatan

Page 72
PROSES PRA OPERASI

COLD PERMIT

LIFTING ASSESMENT

SOSIALISASI LIFTING

Lifting & Rigging

Page 73
MELAKUKAN PERCOBAAN PENGANGKATAN
(TRIAL LIFT}
Percobaan pengangkatan dilakukan
dengan ketinggian 5-10 cm kemudian
amati perubahan.

Percobaan ini digunakan untuk:

- Beban terikat erat dan benar serta


tidak ada drop object

- Beban terangkat kondisi seimbang

- Lifting gear terpasang dengan benar

- Tidak ada potensi bahaya tersangkut

- Pesawat angkat mampu mengangkat.

Page 74
MELAKUKAN DAN PELETAKAN
Pastikan saat pengangkatan berlangsung :

- Kondisi cuaca

- Penerangan cukup, OSHA 1926.56 adalah 10 ft candle = 107 lux

- Titik berat segaris dengan titik berat hook

- Tidak ada orang yang melintas


- Crane posisi level pada landasan

Page 75
TUGAS & TANGUNG JAWAB LIFTING PERSONIL

Lifiting Supervisior

Dapat membantu lifitng specialist mengawasi


kegiatan lifting kategori complex.

Tugas dan Tangung Jawab

Memahami bahaya & resiko operasi pengangkatan

 Memahami dan memastikan operasi


pengangkatan sesuai lifting plan

 Memimpin toolbox meeting

 Mengendalikan & memasitikan kompetensi team


lifitng.

Page 76
 Memastikan kelayakan beban yang diangkat

 Memastikan kondisi peralatan pengangkatan.

 Melakukan supervisi pengangkatan


 Menghentikan operasi bila terdapat kondisi yg tidak aman

 Membuat laporan dan review

Page 77
TUGAS OPERATOR CRANE

Tugas dan Tangung Jawab

 Memastikan semua aktivitas rutin tekah dilakukan


(Preuse inspeksi, memeriksa log book)

 Memastikan semua fiungsi crane dan safety device


berfungsi

 Memahami lifting plan, mengkorfirmasi tugas &


kemampuan crane dalam PJSM

 Mengoperasikan crane penuh dengan tangung


jawab dan mengikuti signal man.

 Bertangung jawab atas inspeksi & perawatan


crane
Page 78
TUGAS HELPER (RIGGER)

Tugas dan Tangung Jawab

 Melakukan pemilihat alat angkat dan pengikatan


beban

 Memberikan signal kepada operator

 Memastikan beban terikat dengan benar

 Bertangung jawab atas inspeksi dan pemeliharaan


perlatan.
Tugas Slinger
Tugas dan Tangung Jawab

 Melakukan pengikatan peralatan rigging pada barang yang diangkat.


 Melakukan pengendalian menggunakan tagline

Page 79
TUGAS TRUCKPUSHER
Tugas dan Tangung Jawab

 Memastikan alat angkutan berat tidak menunggu di


tempat muatan lokasi lain.

 Mengawasi kegiatan pekerjaan dengan alat barat

 Memastikan bahwa semua prosedur keselamatan


kerja telah dijalankan sesuai prosedur.

 Melaksanakan pengechekan terhadap


pemeliharan angkutan berat.

 Bertangung jawab atas inspeksi dan pemeliharaan


perlatan.

Page 80
Page 81
Page 82

Anda mungkin juga menyukai