Anda di halaman 1dari 10

Centre for Petroleum Studies

The Centre for Petroleum Studies is a focus for research, teaching and professional development within the framework of
petroleum science and engineering

HOME

ABOUT

DISCLAIMERS

PETROLEUM ENGINEERING

Plan of Development POD

8122008
Plan of Development POD
Studi perencanaan pengembangan lapangan (Plan of Development POD) di
suatu lapangan yang diperkirakan mengandung minyak/gas bumi adalah suatu skenario
mengambil minyak/gas bumi dari lapangan tersebut yang ekonomis dan ramah
lingkungan. POD dapat dilakukan pada suatu lapangan yang baru ditemukan dan akan
dikembangkan namun dapat juga dilakukan pada lapangan yang telah diproduksikan.
Pendahuluan memberikan keterangan mengenai lapangan yang distudi meliputi
sejarah singkat lapangan, lokasi lapangan, jenis formasi dan reservoir, cadangan
reservoir, skenario pengembangan, dan tujuan dari dilakukannya POD serta metodologi
studi yang dilakukan, kajian geologi dan geofisika, potensi reservoir dan produksi,
skenario pengembangan dan analisis keekonomian.
KAJIAN GEOLOGI DAN GEOFISIKA
Geologi Regional
1. Kerangka Tektonik
Kerangka Tektonik merupakan penjelasan tentang gambaran
singkat letak geologi dari lapangan, posisi dalam cekungan dan
sejarah evolusi cekungan.
2. Stratigrafi Regional
Stratigrafi Regional berisi tentang deskripsi singkatnya urutan
stratigrafi dari cekungan dimana lapanan minyak tersebut
ditemukan juga informasi mengenai formasi penghasil
hidrokarbon.
3. Sistem Petroleum
Sistem Petroleum adalah penjelasan tentang batuan induk,
kematangan, daerah dapur, pola migrasi, reservoir, tipe geometri
dan kualitas, dan jenis perangkap.
4. Rekonstruksi Geologi
Rekonstruksi geologi menggambarkan konstruksi ulang kondisi
geologi di masa yang lalu.
5. Interpretasi Data Sumur

Intepretasi data sumur dibagi lagi menjadi beberapa bagian,


antara lain :
a. Indentifikasi lapisan reservoir
b. Identifikasi lapisan reservoir
Identifikasi lapisan reservoir untuk menjelaskan secara
rinci mengenai lapisan-lapisan yang ada dalam reservoir
seperti : lapisan sandstone, limestone dan sebagainya
beserta dengan kedalaman masing- masing lapisan.
c. Analisa petrofisik
Analisa Petrofisik adalah untuk mendapatkan Gross
Reservoir, Porositas, Net To Gross (NTG), Saturasi Air (Sw),
Identifikasi Zona Hidrokarbon (Pay), dan batas kontak
hidrokarbon air (OWC, GOC,dll).
d. Korelasi lapisan pembawa hidrokarbon
Korelasi lapisan pembawa hidrokarbon menjelaskan
mengenai struktur perlapisan dan stratigrafi lapisan yang
mengandung hidrokarbon
6. Interpretasi Data Seismik (2D/3D)
a. Pengikatan data seismik dan data sumur untuk lapisan
hidrokarbon
Pengikatan data seismik dan data sumur untuk lapisan
pembawa hidrokarbon : untuk mendapatkan korelasi
lapisan antara data sumur dan data seismik, sebab data
sumur terdapat dalam domain kedalaman dan data seismik
dalam domain waktu.
b. Hoizon picking
Horizon picking : untuk mengikuti kemenerusan lapisan
penghasil
hidrokarbon.
Software
yang
digunakan
diataranya IESX dan Seiswork.
c. Pembuatan peta struktur waktu (Time Structure Map)
Pembuatan peta struktur waktu : membuat pola struktur
waktu lapisan penghasil hidrokarbon.
d. Pembuatan peta struktur kedalaman (Depth Structure Map)
Pembuatan peta struktur kedalaman : membuat pola
struktur kedalaman lapisan penghasil hidrokarbon. Perlu
dijelaskan proses dan metode yang digunakan untuk
mendapatkan peta kedalaman. Software yang bias
digunakan diantaranya CPS-3, Z-Map, dan In-Depth.
e. Pembuatan peta impedansi akustik (untuk 3D)
Pembuatan peta impedansi : peta impedansi akustik
disarankan untuk dibuat khususnya untuk data seismik 3D.
Gunanya untuk melihat sebaran heterogenitas reservoir.
Didalamnya dijelaskan juga metoda yang digunakan dalam
perhitungan nilai impedansi akustik.
f. Pembuatan peta atribut seismik (untuk 3D)

g. Peta atribut seismik : disarankan untuk dibuat khususnya


untuk data seismik 3D. Didalamnya juga dijelaskan jenis
atribut yang dipakai. Atribut seismik ini dengan integrasi
data sumur digunakan untuk membantu dalam pembuatan
peta sebaran iso porositas, sebaran ketebalan gross
reservoir, iso saturasi, dll. Software yang digunakan adalah
Geoframe dan Jason Hampson Russel.
7. Integrasi Data Sumur dan Seismik
a. Pembuatan peta sebaran isoporositas
b. Pembuatan peta sebaran ketebalan gross reservoir.
c. Pembuatan peta isopermeabilitas
d. Pembuatan peta isosaturasi
e. Pembuatan batas poligon
f. Perhitungan volumetrik
g. Perhitungan volume bulk reservoir dari peta gross reservoir
h. Pemetaan dan perhitungan volume net reservoir
i. Pemetaan dan perhitungan hidrokarbon pore volume
KAJIAN POTENSI RESERVOIR DAN PRODUKSI
A. Reservoir Engineering
1. Sifat fisik fluida menyangkut data PVT dari lapangan tersebut di
dalamnya terdapat :
a. Densitas (d)
Densitas merupakan
sifat
fisik
fluida
reservoir
mendiskripsikan berat suatu fluida per-satuan volume.
Umumnya diukur pada kondisi 60 oF dan14.7 psi.
b. Viskositas (m)
Viskositas besaran yang menunjukan hambatan fluida untuk
mengalir. Untuk viskositas minyak biasanya memiliki satuan
centipoises. Seperti sifat fisik fluida yang lain, viskositas
dipengaruhi oleh tekanan dan temperatur. Umumnya
semakin tinggi temperatur menyebabkan viskositas semakin
kecil.
c. Faktor Volume Formasi (Bo)
Faktor Volume Formasi menunjukkan perbandingan volume
fluida pada kondisi reservoir dengan kondisi permukaan.
d. Kompresibilitas (c)
Kompresibilitas merupakan fraksi perubahan volume karena
adanya perubahan tekanan pada temperatur yang tetap.
e. Rasio kelarutan gas (Rs)
f. Faktor Deviasi Gas (z)
Faktor Deviasi Gas merupakan perbandingan volume gas
pada kondisi aktual dengan kondisi ideal.
g. Kelakuan Fasa Fluida
Kelakuan fasa fluida adalah perubahan fasa fluida karena
adanya perubahan tekanan dan temperatur serta perubahan
gaya tarik antar molekul.

2. Sifat Fisik Batuan


Sifat Fisik Batuan dalam program ini terdiri atas :
a. Basic Core Analysis
Basic Core Analysis adalah analisa core di laboratorium
untuk menentukan parameter seperti permeabilitas absolut
dan porositas, serta saturasi air.
b. Special Core Analysis
Special core analysis adalah menganalisa core di
laboratorium
untuk
menentukan
parameter
seperti
permeabilitas absolut, porositas, saturasi air, dan
permeabilitas relatif.
3. Welltest Analysis
Welltest Analysis merupakan analisa kelakuan tekanan di
reservoir akibat adanya perubahan laju alir. Software yang
digunakan diantaranya PanSystem, Welltest 2000, Saphire.
4. Material Balance
Persamaan material balance merupakan persamaan yang
dibuat berdasarkan konsep kesetimbangan massa. Jika volume
pori dalam sebuah reservoir tetap maka perubahan volume
minyak, gas dan air dalam pori reservoir tersebut adalah sama
dengan nol, atau dengan kata lain tidak ada perubahan massa
di dalam pori tersebut.
5. Perhitungan OOIP/OGIP
Original Oil In Place (OOIP)/Original Gas In Place (OGIP)
dilakukan untuk tujuan analisis volume atau cadangan
akumulasi hidrokarbon.
B. Production Engineering
Production Engineering meliputi :
1. Inflow Performance Relationship
Inflow Performance Relationship merupakan grafik yang
menggambarkan kemampuan suatu sumur dalam memproduksi
fluida hidrokarbon. Software yang digunakan misalnya Perform
dan Pipesim.
2. Tubing Wellbore Outflow
Tubing wellbore outflow menunjukkan menunjukan kemampuan
dan kinerja dari tubing dalam mengalirkan fluida sesuai dengan
ukuran diameter yang dipakai.
3. Nodal Analysis
Nodal Analysis adalah prosedur untuk menentukan pada laju alir
berapa minyak atau gas diproduksikan yang dievaluasi dengan
melakukan perubahan beberapa parameter seperti ukuran
tubing, ukuran flowline, tekanan separator, ukuran choke, dll.
Juga dengan memperhitungkan adanya parameter komplesi
sumur seperti gravelpack, dan perforasi.Software yang
digunakan misalnya Pipesim dan Perform.
8. Well Diagram

Well Diagram merupakan diagram yang memberikan informasi


mengenai jenis sumur, dan peralatan yang ada dibawahnya.
9. Well Completions
Well Completion menggambarkan bentuk komplesi sumur
dimana komplesi ini akan mempengaruhi analisa nodal. Contoh
komplesi misalnya gravelpack, desain perforasi, setting packer.
10. Sejarah Produksi dan Komplesi
Sejarah Produksi dan Komplesi memberikan keterangan
mengenai sejarah sumur dari segi produksi serta komplesi yang
pernah diaplikasikan pada sumur tersebut.
11. Spliting Produksi
12. Metode Pengangkatan
13. Peramalan Produksi/Decline Curve
Decline Curve metoda yang digunakan menentukan cadangan
dari suatu reservoir dengan menggunakan data sejarah produksi.
C. Simulasi Reservoir (Optional)
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan Data mengumpulkan data-data yang akan
digunakan untuk melakukan simulasi reservoir. Data yang
dikupulkan meliputi peta-peta geologi, hasil analisa core di lab,
analisa fluida dan sejarah produksi dan tekanan.
2. Pembuatan Model
3. Pembuatan Model adalah tahapan dalam simulasi reservoir yang
dilakukan untuk menggambarkan bentuk reservoir, batas
reservoir, distribusi sifat fluida dan fisik reservoir kedalam
sebuah model numerik, serta penentuan grid.
4. Inisiasi
OOIP/OGIP Matching, OOIP/IGIP Matching penyelarasan hasil
OOIP/IGIP dari simulasi berdasarkan model yang dibuat dengan
OOIP/IGIP dari data geologi.
5. History Matching
History Matching yaitu proses penyelarasan kinerja reservoir dari
hasil simulasi dengan kondisi aktual.
6. Forecast
Forecast yaitu proses peramalan kinerja reservoir dengan
menggunakan skenario yang ada.

SKENARIO PENGEMBANGAN
Skenario Pengembangan
1. Jadwal Pengeboran Sumur-Sumur
2. Pemboran/Drilling
a. Desain Sumur
b. Tipe Rig
c. Jadwal Pemboran
d. Komplesi
e. Cluster atau Platform
3. Fasilitas Produksi

a. Standar Surface Facilities (sampai SPU)


b. Tambahan Surface Facilities
Segala sesuatu yang dilakukan terhadap reservoir memerlukan fasilitas termasuk
operasi pemboran, komplesi, pemompaan, injeksi, pemrosesan dan penyimpanan.
Desain yang sesuai dan perawatan fasilitas akan mempengaruhi perolehan
keuntungan. Fasilitas harus mampu mendukung rencana manajemen reservoir.
Peramalan biaya dan operasi didasarkan pada kebutuhan berbagai fasilitas yang
akan digunakan.
4. Problem Produksi
Hal-hal yang harus diatasi pada problem produksi antara lain
berupa produksi air dan gas yang dihasilkan dari sumur.
5. Transportasi
Transportasi : untuk mentransfer produksi minyak dari sumur
sampai ke market, maka diperlukan production transportation
system.
6. Aspek Lingkungan
a. Fisik
b. Sosial
Dalam mengembangkan dan mengoperasikan suatu lapangan, maka pertimbanganpertimbangan lingkungan hidup dan ekologi harus diikutsertakan. Batasan-batasan
yang diatur harus dipenuhi. Hal-hal ini adalah aspek yang sangat penting dan
sensitif dalam suatu proses manajemen reservoir, maka persiapan studi dampak
lingkungan (AMDAL) perlu dilakukan.

ANALISIS KEEKONOMIAN
Analisis keekonomian dilakukan untuk mengevaluasi kelayakan POD secara ekonomi.
Untuk mengevaluasi kelayakan POD digunakan indikator-indikator, diantaranya sebagai
berikut :
1. Rate of Return (ROR)
2. Pay Out Time (POT)
3. Profit to Investment Ratio (PIR)
4. Net Present Value (NPV)

KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Menyimpulkan gambaran POD secara keseluruhan, antara lain
tentang lapangan yang distudi, kajian geologi dan geofisika,
potensi reservoir dan produksi, skenario pengembangan dan
analisis keekonomian.
B. Rekomendasi
Merekomendasikan aktivitas-aktivitas POD yang akan dilakukan berdasarkan
studi yang telah dilakukan.
Like
Be the first to like this post.

Harga Pokok Bensin Rp 4.500 Per LiterCoalbed Methane (CBM)

Actions

Comments RSS

Trackback

Information

Date : December 8, 2008

Categories : Uncategorized

2 responses
29012009

Glori Bonison Harefa (14:33:04) :

Bagaimana proses perhitungan cadangan minyak bumi dengan menggunakan metode material balance, terimakasih.

Reply

17062010
puput (14:09:44) :

buku POD bisa di donlot dimana??? terimaksih

Reply

Leave a Reply
Enter your comment here...

GOVERMENT

BPMIGAS

Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral

DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

OIL AND GAS COMPANY

Chevron

ConocoPhillips

Medco Energi

Pertamina

Total
OTHERS

PLANETE-ENERGIES
PETROLEUM COMMUNITY

SPE-Society of Petroleum Engineers


UNIVERSITY

Bandung Institute of Tech

Clausthal University of Technology

Colorado School of Mines

Imperial College London

Louisiana State University

Marietta College

Missouri University of Science and Technology

New Mexico Institute of Mining and Tech

PENN STATE

Texas A&M University

The Norwegian University of Science and Technology

The Texas Tech University

The University of Montana

University of Alaska Fairbanks

University of Auckland

University of Kansas

University of Kuwait

University of Louisiana at Lafayette

University of Oklahoma

University of Southern California (USC)

University of Stavanger

University of Tulsa

UT Austin

West Virginia University

M
Nov
1
8
15
22
29

T
2
9
16
23
30

W
3
10
17
24
31

December 2008
T
F
Jan
4
5
11
12
18
19
25
26

PAGES

About

Disclaimers

Petroleum Engineering

Search

Recent Posts

Bagaimana Minyak Bumi Terbentuk ?

Bagaimana Panas Bumi Bisa Menghasilkan Listrik ?

PETROLEUM RESERVES ESTIMATION METHOD

Mengapa Pengerjaan Logging Dilakukan ?

Kill Methods
CATEGORIES

Drilling Engineering

Formation Testing

Production Engineering

S
6
13
20
27

S
7
14
21
28

Reservoir Engineering

Uncategorized

Blog at WordPress.com . Theme:

Freshy

Follow

Follow Centre for Petroleum Studies


Get every new post delivered to your Inbox.
Enter your email ad

Sign me up

Powered by WordPress.com

by

Jide .

Anda mungkin juga menyukai