Anda di halaman 1dari 43

INTRODUCTION OF

LIFTING EQUIPMENT AND THEIR


INSPECTION IN ALL INDUSTRIES
MENGENAL PERALATAN ANGKAT DAN PEMERIKSAANNYA
DALAM SEGALA INDUSTRI
LIFTING EQUIPMENT / PERALATAN ANGKAT

Terdiri dari 2 kelompok :

1. Lifting Appliances
2. Lifting Accessories / Lifting Gear
LIFTING ACCESSORIES / LIFTING GEAR
Alat Bantu Angkat

Alat yang digunakan untuk menghubungkan beban dan Alat Angkat


(Lifting Equipment)
SHACKLE

Safety Pin Dee Shackle Safety Pin Bow Shackle Screw Pin Dee Shackle Screw Pin Bow Shackle

Dee Shackle digunakan untuk Bow Shackle di desain untuk dapat melakukan
melakukan pengangkatan lurus pengangkatan dengan sudut dan dapat
menyambungkan 2 lifting gear lainnya
SHACKLE
Manufacture Name
Sudut/Batas Load Bearing

WLL Ukuran Shackle

Grade
Batch Number
Quick Check

Marking Shackle at least :


- WLL in Tonnes Shackle pin ≥ 13 mm diameter :
- Grade Number ‘6’ - Manufacturer Symbol
- Manufacturer - Grade Number
Name/Symbol - Batch Number
- Batch Number
Shackle pin < 13 mm minimal
Grade atau Batch Number
SHACKLE
How to Inspect?
Pre Use Inspection
- Pastikan body dan pin shackle teridentifikasi (size, grade, type, dll)
- Semua marking harus ada dan dapat terbaca dengan jelas
- Tidak ada kerusakan pada ulir pin atau body
- Tidak ada indikasi kerusakan atau perubahan bentuk pada body atau pin
- Tidak ada keausan pada body atau pin
- Tidak ada indikasi retakan pada body atau pin
- Tidak ada modifikasi yang dilakukan selain dari manufacture (co: Welding)
Jika ditemukan ada nya indikasi diatas saat dilakukan pre use inspection, simpan shackle pada
quarantine box sehingga shackle tidak dapat digunakan sementara sampai competent person
melakukan inspeksi menyeluruh terhadap shackle tersebut.
SHACKLE

Correct Incorrect
Correct Incorrect
EYEBOLT

Dynamo Eyebolt Collar Eyebolt


Eyebolt with Link

For vertical lift only Dapat digunakan untuk


pengangkatan dengan sudut
Dapat digunakan untuk
0°-45°
pengangkatan dengan sudut
0°-45°
EYEBOLT
How to Inspect?
Pre Use Inspection
- Terdapat marking yang jelas dan dapat terbaca dengan paling tidak memiliki :
• Manufacturer Name or Symbol
• Nominal diameter thread
• Working Load Limit
• ID number/ Batch Number
• CE Mark
- Tidak terdapat keausan, korosi atau kerusakan pada threads/ulir
- Tidak terdapat perubahan bentuk dari eyebolt
- Tidak ada modifikasi yang dilakukan selain dari manufacture
Jika ditemukan ada nya indikasi diatas saat dilakukan pre use inspection, simpan eyebolt pada
quarantine box sehingga tidak dapat digunakan sementara sampai competent person melakukan
inspeksi menyeluruh terhadap eyebolt tersebut.
EYEBOLT
Webbing Sling
Webbing Sling
How to Inspect?
Pre Use Inspection
- Pastikan terdapat label manufacture yang dapat terbaca dengan jelas biasanya terdapat di antara eye pada webbing :
• Warna label sesuai dengan material
• Material dari webbing
• Working Load Limit
• Nominal Length in meter
• Manufacture name/symbol
• Serial Number
• Standard yang dipakai pada webbing
- Pastikan tidak terdapat atau adanya indikasi lokal abrasi
- Tidak terdapat bagian webbing yang terpotong baik di tengah maupun pinggir webbing
- Periksa jahitan webbing, pastikan tidak ada jahitan yang putus maupun yang longgar berlebihan
- Pastikan tidak ada paparan bahan kimia
- Pastikan tidak ada kerusakan akibat panas dan gesekan
- Pastikan tidak ada kerusakan akibat percikan dari pengelasan
Jika ditemukan ada nya indikasi diatas saat dilakukan pre use inspection, simpan Webbing pada quarantine box sehingga tidak dapat digunakan
sementara sampai competent person melakukan inspeksi menyeluruh terhadap Webbing tersebut.
Round Sling

Round Sling memiliki identifikasi yang sama dengan webbing sling,


penggunaan round sling biasanya digunakan pada barang-barang yang mungkin dapat rusak
jika menggunakan permukaan webbing yang lebih kasar dibandingkan round sling.
Atau barang yang memang didesain untuk dilakukan pengangkatan menggunakan round sling.

Load bearing dari round sling yaitu pada core.


Bagian yang melindungi core dan benang material yaitu cover.

Colour coding maupun material serta bagaimana cara melakukan pre use inspection sama seperti webbing.
Ada 1 perbedaan inspeksi yang dilakukan yaitu :
- Pastikan seluruh benang material atau core yang berada di dalam cover tidak putus
Webbing & Round Sling

Rekap Material Webbing & Round Sling


Material Temp Acid Alkali Water Elongatio UV Other
(Colour of Label) n
Polyester -40° to Yes No Not 5% OK
(Blue) 100° Affected
Polymide/Nylon -40° to No Yes 10% Up to 40% OK
(Green) 100° Reduction

Polypropylene -40° to No No No N/A Dapat No Solvent, Tar or


(Brown) 80° Mengakibatkan Paint
kering
Wire Rope Sling

Three Leg
Wire Rope Sling
Single Leg Two Leg
Wire Rope Sling Wire Rope Sling Four Leg
Wire Rope Sling
Wire Rope Sling
Wire Rope Sling

6x36 a.
b.
Right Hand Ordinary Lay (RHOL)
Left Hand Ordinary Lay (LHOL)
c. Right Hand Lang Lay (RHLL)
Wire d. Left Hand Lang Lay (LHLL)
Strand
6x36 RHOL
6 Strand 36 Wire Right Hand Ordinary Lay
Wire Rope Sling
Apa yang harus diperhatikan saat melakukan pengecekan pada Wire Rope Sling ?
• Verifikasi Dokumen
• Komponen dari Wire Rope Sling (Single leg, Multi leg, Hard Eyes, Soft Eyes, dll)
• Konstruksi dari wire rope (rope construction, diameter dan grade dari rope)
• Panjang Sling
• WLL sling dan Terminal Fittings
• Marking Sling :
- Manufacturer Identifying Mark
- WLL
- Length, Diameter
- Serial Number
- Untuk Multi Leg Sling, SWL saat penggunaan 0°-45° dan 45°-60° harus tertera pada marking
Wire Rope Sling
Rejection Criteria :
• Kerusakan Terminal Fittings
• Kerusakan Rope Terminations
• Wire yang putus
• Keausan pada wire rope sling
• Korosi
• Kerusakan akibat panas
• Bengkok
• Wire yang pipih
• Bird Caging / Strand yang menonjol
• Atau anomali lain yang terdapat pada keseluruhan wire rope
Chain Sling

Endless Sling

Adjustable Chain Sling

Grade Mark, terdapat setiap 20


Pitch
link atau interval 1 meter Pitch : Diameter
3 : 1

Diameter
Chain Sling
Chain Sling
1 1. Check Master Link
No Bending/Twisting
2
3 2. Marking
Clear/Legible
4 3. Coupling Devices
Fitted Correctly
No Bending/Twisting
5 4. Adjusting Clucthes
No Bending/Twisting
5. Chain Links
No Wear, Articulate Freely, No Bending/Twisting, No Crack
6 6. Safety Catches
Fitted/Operate, Undamaged
7. Hook
7
No damage, No wear, Opening out and operate freely
Marking :
- Manufacturer name or symbol
- Year of manufacture
- WLL in tonnes (t)
- Serial Number
- Number of Legs
- Range angles for multi leg sling
- Length
Lifting Beam, Spreader & Frames

Suspension
point
Spreader Beam Lifting Frame

Load attachment point

Lifting Beams
Lifting beam ini berbeda dengan lifting beam pada overhead crane yang digunakan permanen. Lifting beam ini
digunakan sebagai alat bantu angkat pada crane yang biasa nya digunakan pada barang yang cukup besar dan
panjang serta terdapat beberapa lifting point pada barang yang akan diangakat.
Berat dari lifting beam harus tertera pada marking dan diperhitungkan saat menghitung total beban yang diangkat
crane.
Lifting Beam, Spreader & Frames
Suspension Point
Tidak ada deformasi, tanda retakan,
keausan pada lubang Body of Spreader Beam
Tidak ada bending, korosi di seluruh bagian

Attachment Point Marking (Jelas dan dapat dibaca) :


Tidak ada deformasi, tanda retakan, - Manufacturer Name
keausan pada lubang - Model Identification
- Serial Number
- WLL
• Tidak disarankan untuk melakukan load test secara berkala pada lifting beam. - The Self Weight of the beam
ini dikarenakan dapat merusak atau mengurangi ketahanan dari lifting beam. (5% dari WLL atau 50kg, pilih paling besar)
Load test sebaiknya dilakukan sesudah fabrikasi dilakukan atau sesudah dilakukan
perbaikan besar pada lifting beam ini.
• NDT disarankan dilakukan secara berkala pada seluruh area welding terutama pada
lifting point.
NDT juga disarankan untuk dilakukan sebelum dan sesudah load test
Rigging Screws and Turnbuckles

Turnbuckle
Threads dapat terlihat dengan jelas
Rigging Screw dengan ukuran berkisar antara 8 mm
Terdapat tubular body dan lubang di setiap sisi – 72 mm.
dari ujung tubular yang dapat digunakan untuk Ujung turnbuckle dapat berupa
melihat ulir/threads saat melakukan inspeksi. screwed eyes, forks, hooks atau
Ulir/Threads rigging screw berkisar antara 8 kombinasi.
mm – 100 mm.
Ujung rigging screw dapat berupa screwed
eyes, forks, hooks atau kombinasi.
Rigging Screws and Turnbuckles
Cek Ulir/Threads
Cek Marking WLL Number
Cek Locknuts/Baut
Tidak hilang dan Tidak ada wear atau
Tidak hilang dan tidak
dapat dibaca kerusakan lainnya
rusak

Sebelum digunakan pastikan


Cek Pin pada fork Rigging screw atau turnbuckle yang
Tidak ada kerusakan
digunakan untuk pengangkatan.
dan berfungsi dengan
baik

Cek Marking Serial


Cek Fitting/end Number
termination Tidak hilang dan
Tidak ada kerusakan dapat dibaca
atau deformasi
Plate Clamps

Type 1 Type 2
Clamps dengan kekuatan di Clamp yang biasanya tersambung
cengkeraman sehingga dapat dengan sling dan didesain untuk
menahan plat karena adanya gesekan. melakukan pengangkatan plat secara
Type ini dapat mengangkat plat horizontal.
dengan posisi vertical.
Plate Clamps
Operating Handle Suspension Point
Tidak hilang, dapat Tidak ada deformasi, tanda
dipergunakan retakan, keausan pada lubang
dengan baik

- Manufacturer Name
- Model Identification
- Serial Number Marking Frame
- Year of Manufacture
- SWL Jelas dan dapat dibaca Tidak ada lubang, tidak korosi, bengkok
- Self Weight
- Gripping Range

Lock nuts/ Baut


Pad
Tidak Hilang, tidak rusak
Tidak ada kerusakan, tidak hilang

Jaw
• Tidak disarankan untuk mengangkat lebih dari 1 plat
Tidak ada kerusakan, dapat berfungsi dengan
• Pada vertical plate clamp dilarang untuk digunakan
pengangkatan secara horizontal kecuali jika manufacture baik, masih dapat mencengkram dengan baik
memperbolehkannya
Chain Block
Upper Hook
Pre Use Inspection :
• Upper & Bottom Hook. Pastikan swivel dapat berfungsi dengan baik, tidak ada opening out, safety latch tidak
Cover hilang dan dapat digunakan dengan baik, tidak ada indikasi crack.
• Cover. Pastikan cover tidak rusak yang dapat mempengaruhi kinerja gear yang ada di dalam cover.
Chain block Locknuts/Baut • Locknuts/Baut. Tidak hilang
wheel • End Anchor. Tidak ada kerusakan, tidak ada modifikasi selain dari manufacture (mengganti end anchor dengan
barang lain).
Marking • Load Chain. Pastikan tidak ada bending atau twisting pada chain, chain pada digerakan dengan leluasa (tidak
stack), tidak ada tanda-tanda crack pada chain, tidak korosi, tidak ada modifikasi seperti welding atau
menyambung chain dengan benda lain selain dari manufacture. Lakukan pemberian pelumas secara berkala.
End Anchor
• Hand Chain. Pastikan tidak ada bending atau twisting pada chain, chain pada digerakan dengan leluasa (tidak
stack), tidak ada tanda-tanda crack pada chain, tidak korosi, tidak ada modifikasi seperti welding atau
menyambung chain dengan benda lain selain dari manufacture. Tidak ada kerusakan atau hal lain yang dapat
menjadi bahaya bagi operator.

Hand Chain • Chain Block Wheel. Pastikan tidak ada kerusakan atau bengkok sehingga chain dapat digerakkan dengan
leluasa dan tidak stack.
Load Chain
• Marking (Jelas dan dapat dibaca) :
- Manufacturer Name
- Identification Number/Serial Number
- WLL
- Model Identification
- Size and Grade of The Load Chain
Bottom Hook - Year of Manufacture
• Pastikan saat dilakukan pengangkatan beban, break masih berfungsi dengan baik.
• Saat dilakukan inspeksi secara berkala tidak diperlukan load test namun perlu dilakukan light load test yaitu
test beban dengan beban di kisaran 2%-10%.
Chain Block
Handling & Storage Chain Block
Lever Block

Lever Block memiliki 2 fungsi yaitu bisa untuk pengangkatan maupun


sebagai penarik/pulling. Di banyak project, lever block digunakan sebagai
pulling untuk menahan benda agar tidak ada gerakan dan tetap pada posisi
yang diinginkan.
Pre Use Inspection :

Upper Hook • Upper & Bottom Hook. Pastikan swivel dapat berfungsi dengan baik, tidak ada opening out, safety latch tidak
hilang dan dapat digunakan dengan baik, tidak ada indikasi crack.

Locknuts/Baut • Cover. Pastikan cover tidak rusak yang dapat mempengaruhi kinerja gear yang ada di dalam cover.
• Locknuts/Baut. Tidak hilang

Cover
• End Anchor. Tidak ada kerusakan, tidak ada modifikasi selain dari manufacture (mengganti end anchor dengan
barang lain).
Gear Cover • Load Chain. Pastikan tidak ada bending atau twisting pada chain, chain pada digerakan dengan leluasa (tidak
stack), tidak ada tanda-tanda crack pada chain, tidak korosi, tidak ada modifikasi seperti welding atau
Up/Down Handle menyambung chain dengan benda lain selain dari manufacture. Lakukan pemberian pelumas secara berkala.
• Chain Block Wheel. Pastikan tidak ada kerusakan atau bengkok sehingga chain dapat digerakkan dengan
Marking leluasa dan tidak stack.

Load Chain • Up/Down Handle. Pastikan dapat digunakan dengan baik, tidak hilang.
• Lever Handle. Tidak ada kerusakan, pastikan aman digunakan dan tidak membahayakan operator.
• Gear Cover. Tidak ada kerusakan, dapat digunakan dengan baik.
Lever Handle • Marking (Jelas dan dapat dibaca) :
- Manufacturer Name
- Identification Number/Serial Number
- WLL
Bottom Hook - Model Identification
- Size and Grade of The Load Chain
- Year of Manufacture
• Pastikan saat dilakukan pengangkatan beban, break masih berfungsi dengan baik.

End Anchor • Saat dilakukan inspeksi secara berkala tidak diperlukan load test namun perlu dilakukan light load test yaitu test
beban dengan beban di kisaran 2%-10%.
CARGO CARRYING UNIT (CCU)

CCU adalah alat portable yang dapat digunakan berulang kali untuk
mengangkut barang atau alat dari suatu lokasi ke lokasi lainnya baik melalui
jalur darat dan atau laut.

CCU dibagi menjadi subkategori antara lain adalah :


- Freight Container : digunakan untuk mengangkut barang / muatan
- Service Container : digunakan untuk suatu pekerjaan ,dilengkapi atau
terintegrasi dengan suatu alat atau sebagai tempat kerja sementara seperti
Office, Laboratorium, workshop, dan lainnya
- Waste Skip : digunakan untuk penampungan atau pembuangan sampah,
dapat ditutup dan dibuka
Cargo Carrying Units (CCU)

Basket
Container

Rack Bottle

Skid Frame
Essential Primary Structure Non Essential Primary Structure
Bagian yang menahan beban, Pendukung Essential Structure
Tidak boleh ada cacat dan modifikasi • Floor Plates
• Top dan Bottom Side Rail • Protective frame member on
Top End Rail
• Top dan Bottom End Rail Tank Container
• Corner Post
• Pad Eye / Lifting Point

Corner post

Minimal 1 Locking
system dalam 1 panel
pintu Secondary Structure
Bagian yang tidak menahan
beban
• Door, walls, and Roof panel
/ Lifting Point
• Panel Stiffener
• Internal securing point
Cargo Carrying Units (CCU)

CCU harus terdapat dengan jelas marking- marking berikut :


- Identification Number
- Dangerous Goods Marking jika mengangkut muatan
berbahaya
- Electrical Hazard jika memuat elektrikal
- Tare Weight = Berat Kosong
- Net/Payload/SWL = Kapasitas yang diizinkan
- Max Gross Weight = Tare Weight + Payload
Welding
Primary Structure : Full penetration welds
Secondary Structure : Intermittent Fillet welding is acceptable with considering water \
intrusion to avoid corrosion

Forklift Pocket
Jika terdapat forklift pocket maka seharusnya :
• Terpasang di bagian bawah structure dan bagian atasnya tertutup
• Melewati sepanjang dasar structure
• Memiliki dimensi internal setidaknya 200 mm x 90 mm
• Jarak antar lubang tidak boleh melebihi 2050 mm dari tengah ke tengah lubang
Pad Eyes Design

Untuk menghindari lateral bending, maka Pad eye harus saling diagonal antar
Pad Eye diseberangnya, maksimum toleransi 5 mm.

Diameter lubang Pad eye tidak boleh lebih dari 6% diameter Pin pada Shackle
yang digunakan

Thickness Pad Eye minimal 75% dari lebar Jaw pada Shackle yang digunakan
Pin
diameter

Jaw Width
Load Test
• 2,5 x Max Gross Weight dengan menggunakan 4 Lifting Point
• 1,5 x Max Gross Weight dengan menggunakan 2 Lifting Point
• Max deflection 1/300, tidak boleh ada deformasi permanen setelah pengujian
• Diangkat hingga tidak menyentuh permukaan sedikitpun
• Holding time minimal 5 menit
Interval pemeriksaan untuk CCU dapat dilihat pada table berikut

Time or interval Inspection / Test


Lifting Test Non Destructive Visual Inspection Marking on plate
Test

Max 12 Bulan N/A N/A YES V


Max 48 Bulan N/A YES YES VN
Setelah Perbaikan YES YES YES T
Major atau jika
dibutuhkan

Dibuat baru YES YES YES T


Cargo Carrying Units (CCU)
Lifting Set Requirements
Lifting set biasanya merupakan four leg wire rope sling dan shackle. Lifting set harus di desain sesuai dengan
max gross weight dari sebuah CCU. Lifting set ini biasanya merupakan kesatuan dari CCU dalam artian CCU
yang berbeda memiliki lifting set lain sehingga periodic inspection mengikuti CCU.

Pre Use Inspection :


• Periksa plat inspeksi atau yang menandakan inspeksi masih berlaku
• Tidak ada tanda adanya korosi dan kerusakan pada seluruh bagian dari CCU
• Lifting set tidak ada tanda kerusakan (mengacu pada inspeksi wire rope sling dan shackle)
• Pastikan lifting set ada pada tempatnya, terpasang dengan baik dan sesuai dengan ukuran dari container
serta aman digunakan.
• Pastikan semua komponen masih berfungsi dengan baik
• Pastikan tidak ada modifikasi dan kerusakan di primary structure pada CCU
• Pastikan desain Pad Eye sudah sesuai
• Pastikan terdapat marking lengkap
• Forklift Pocket harus memiliki ukuran yang sesuai

Anda mungkin juga menyukai