Anda di halaman 1dari 11

TALI KAWAT BAJA (SLING)

Berbicara Mengenai Crane Tentu Tidak Bisa Dipisahkan Dengan Tali Kawat Baja. Beberapa
Kejadian Fatal Telah Terjadi Karena Kurangnya Pengetahuan Mengenai Tali Kawat Baja
Yang Digunakan.
Secara Historis Tali Kawat Berevolusi Dari Rantai Baja Yang Memiliki Catatan Kegagalan
Mekanis. Sedangkan Kekurangan Dalam Link Rantai Atau Batang Baja Padat Dapat
Mengakibatkan Kegagalan Bencana, Kelemahan Dalam Pembuatan Kabel Sebuah Kabel
Baja Kurang Penting Sebagai Kabel Yang Lain Mudah Mengambil Beban. Gesekan Antara
Kabel Individu Dan Helai, Sebagai Konsekuensi Dari Twist Mereka, Lanjut
Mengkompensasi Untuk Setiap Kekurangan. Metode Ini Meminimalkan Pengaruh
Kelemahan Juga Dapat Dilihat Dalam Baja Damaskus, Mempekerjakan Beberapa Lipat Atau
Laminasi.
Tali Kawat/Kabel Baja Merupakan Satu Bagian Yang Sangat Krusial Pada Sebuah Crane,
Karena Tak Satupun Crane Yang Tiodak Menggguanakan Talli Kawat Baja. Untuk Itu Perlu
Diperhatikan Beberapa Hal Dalam Pemilihan Tali Kawat Baja.
Bahan.
Kawat Baja Yang Dipergunakan Untuk Sebuah Crane Terdiri Atas Beberapa Bagian

-Wire / Kawat
-Strand / Untaian
-Core / Inti

Berikut adalah proses pembuatan tali baja secara garis besar:


1) Pertama tama kawat batangan dicuci dengan bahan kimia untuk dibersihkan dari karat dan
kotoran.
2) Setelah itu kawat yang sudah dibersihkan dimasukkan ke mesin drawing dimana kawat
batangan ditarik melewati cetakan (dies) sehingga ukurannya mengecil sesuai ukuran yang
dibutuhkan. Setelah proses ini kawat batangan (wire rod) berubah bentuk menjadi kawat
(wire).
3) Selama proses DRAWING diatas, kawat mengalami banyak tekanan. Pada proses ini wire
dipanaskan untuk menghilangkan tekanan yang dialami. Proses ini disebut Patenting
4) Untuk wire rope yang diameter kecil wire harus melewati proses drawing kedua untuk
mendapatkan ukuran diameter wire yang diinginkan.
5) Proses berikutnya galvanizing, khusus untuk wire rope galvanis. Setelah DRAWING
kedua untuk membuat wire rope Galvanis, wire dicelup dalam cairan zinc.
6) Proses berikutnya adalah STRANDING dimana kumpulan wire dipilin menjadi satu strand
7) Proses yang terakhir adalah closing dimana beberapa strand dipilin mengelilingi core
untuk menjadi hasil akhir yaitu: wire rope atau kawat seling.
Tali baja atau sering disebut sebagai tali kawat baja banyak dipakai oleh berbagai industri
untuk berbagai aplikasi seperti lifting, lashing, towing, crane dan lainnya.

Tali Baja (Steel Wire Rope)


Tali baja digunakan secara luas pada mesin-mesin pengangkut sebagai perabot pengangkat
dibandingkan dengan rantai, tali baja mempunyai keunggulan sebagai berikut :

Terbuat dari bahan baja berkualitas tinggi


Tahan terhadap kelelahan
Tahan terhadap gesekan
Tahan terhadap karat
Tahan terhadap tekukan
Tahan terhadap keausan
Mempunyai sifat anti putar (non rotating)
Mempunyai fleksibilitas tinggi

Pada tali baja kawat pada bagian luar akan mengalami keausan yang lebih parah dan putus
lebih dahulu dibandingkan dengan bagian dalamnya. Sehingga bagian luar tali kawatnya
mulai terputus jauh sebelum putus dan menandakan tali baja tersebut perlu diganti,
sedangkan kerusakan pada rantai akan terjadi tiba-tiba. Tali baja lebih murah harganya di
bandingkan dengan rantai, tetapi memerlukan diameter drum yang lebih besar sehingga
mekanisme pengangkat lebih besar dan berat.

Tali kawat yang terbentuk dari untaian dikenal sebagai tali berpintal dua, dan sering kali
digunakan untuk mesin pengangkat. Lapisan dalam tali mengelompokkan menjadi :
1. Tali pintal silang atau tali biasa
2. Tali pintal paralel atau jenis langsung
3. Tali komposit atau pintal balik Tali biasa mempunyai penerapan yang paling luas. Tali ini
dikontruksi sedemikian rupa sehingga arah anyaman kawat dalam untaian berlawanan dengan
arah anyaman untaian pada tali. Pada tali paralel arah anyaman kawat dalam untaian sama
dengan arah anyaman untaian pada tali. Tali ini mampu menahan gesekan lebih baik dan
lebih fleksibel tetapi cenderung untuk terpuntir.
Tali pararel di pakai pada lift dan pengangkat lainnya yang mempunyai jalur pandu dan
sebagai tali penghela. Pada tali komposit kedua untaian yang berdekatan dianyam dengan
arah yang berlawanan/terbalik.

2.6.2. Tali untuk Kran dan Pengangkat


Pada umumnya setiap tali hanya dapat mengalami lengkungan tertentu sepanjang umur pakai,
sejumlah lengkungan tertentu yang telah melewati batas ini akan rusak dengan cepat. Umur
tali dapat di tentukan dengan memakai perbandingan:

(Dmin adalah diameter minimum puli atau drum dan d adalah diameter tali) dan

( adalah diameter kawat pada tali).


Lengkungan berbalik yakni menuju arah berlawanan dengan lengkungan yang sebenarnya
mengurangi umur tali sebanyak setengahnya. Jumlah lengkungan yang di tentukan oleh
jumlah titik (puli atau drum) tempat tali lewat, lengkungan dalam satu arah pada titik tersebut

setara dengan lengkungan tunggal dan Universitas Sumatera Utara lengkungan variabel setara
dengan lengkungan ganda sistem puli yang banyak digunakan dan jumlah lengkungan dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 2.6.2 : Menentukan Jumlah Lengkungan Tali dengan Satu Puli Bergerak dan Puli
Majemuk
Untuk memperoleh umur tali yang seragam pengaruh jumlah lengkungan harus
dikompensasikan dengan satu perubahan pada perbandingan

dengan menyatakan diameter tali dengan rumus :


d = 1,5 i ...............................(Lit. 5, Hal. 38)
Diperoleh :

Dengan : = diameter satu kawat i = jumlah kawat dalam tali Universitas Sumatera Utara
Tegangan pada tali yang dibebani pada bagian yang melengkung karena tarikan dan lenturan
adalah :

Dengan :
b = kekuatan putus bahan kawat tali (kg/cm2 )
k = faktor keamanan tali
S = tarikan pada tali (kg)
F = penampang berguna tali (cm2 )
E = 8 3 E modulus elastisitas yang di koreksi ; dimana, E = 8 3 2.100.000 ~ 800.000 kg/cm2 .
Pada tali yang sering dipakai pada mesin pengangkat (kecuali tali pintalan kompon),
misalnya tali dengan 114, 222, dan 342

1.KONSTRUKSI
Wire Rope adalah tali baja yang terbuat dari beberapa WIRE yang dipilin membentuk
STRAND, lalu beberapa STRAND tersebut dipilin mengelilingi CORE untuk membentuk
wire rope.

Konstruksi menyatakan banyaknya wire dan strand dalam suatu wire rope.
Format konstruksi wire rope : Banyaknya Strand x Banyaknya Wire.

Contoh: Wire Rope 6 x 37 terdiri dari 6 strand yang mengelilingi 1 core dimana masing
masing strand terdiri dari 37 wire.

Semakin banyak jumlah wire didalam strand membuat ukuran individual wire lebih kecil
sehingga wire rope lebih flexible, sebaliknya semakin sedikit jumlah wire di dalam strand
membuat ukuran wire menjadi lebih besar sehingga wire rope menjadi lebih kaku.
Wire Rope yang flexible mempunyai daya tahan terhadap tekukan yang baik sehingga cocok
digunakan pada crane. Wire rope dengan ukuran individual wire yang besar mempunyai
ketahanan terhadap gesekan yang baik sehingga sesuai digunakan untuk menari.
2.CORE/HATI
Core wire rope umumnya terdiri dari 3 bahan:
Fiber Core (FC) tali plastic.
Hemp Core (HC) tali manila.
Wire Core (IWRC) kawat baja.
Keuntungan FIBER (FC) atau HENEP CORE (HC) adalah wire rope lebih flexible dan lebih
tahan karat. Keuntungan WIRE CORE (IWRC) adalah breaking load yang lebih tinggi.
Pemeliharaan
Untuk menjaga ketahanan tali kawat baja perlu diperhatikan cara pemakaian dan
penyimpanannya sebagai berikut:

Jangan diseret
Jangan diikat atau disimpul
Dibersihkan dengan dry cleaner atau penetrating oil
Bebas dari air hujan dan sinar matahari langsung (saat penyimpanan)
Dilumasi dengan wire rope grease (gardium compound)

Faktor Keamanan (Safety Factor)


Bila kita ingin mengetahui SWL (Safe Working Load) atau dalam Bahasa Indonesia disebut
BKA (Beban Kerja Aman) sebuah tali kawat baja kita harus mengingat factor keamanan
yang sesuai pengunaannya
SWL = Kekuatan Putus Tali (Breaking Strength)
Faktor keamanan (Safety Factor)
Faktor keamanan menurut standar API adalah
-

Tali diam

= 3 (tali pendant)

Tali berjalan

= 3,5 (tali hoist)

Tali sling

Tali personel

= 5 (tali angkat beban)


= 10 (man cage/ man basket)

Fungsi Safety Factor


-

Untuk mengakomodasikan kekuatan putus tali (breaking strength)

Karena penggunaan yang kurang tepat

Karena perkiraan berdat barang yang tidak tepat

Banyak lagi factor lain

Daftar Kekuatan Putus Tali

Safe Working Load


Umumnya seorang operator crane jarang atau hampir tidak pernah membawa table / daftar
kekuatan tali baja. Tapi demi kemudahan pekerjaan di lapangan, perhitungan Safe Working
Load / Beban Kerja Aman bisa diperoleh dengan cara menghitungnya dengan rumus
SWL(Ton) = Diameter(Inch) X Diameter(Inch)

Untuk keterangan lebih lanjut tunggu tulisan tentang sling dan cara pengikatan
3.UKURAN
Ukuran diameter wire rope dinyatakan dalam mm atau inch dan dapat diukur menggunakan
sigmat. Ilustrasi berikut menunjukkan cara mengukur wire rope yang salah dan benar:

Faktor yang mempengaruhi ukuran wire rope adalah besarnya sheave yang dilalui wire rope
dan beban yang akan digerakkan oleh wire rope.
4. ASAL
Saat ini wire rope yang kita stock berasal dari 2 negara: RRT dan Korea. Wire rope Korea
menawarkan kualitas yang lebih tinggi dan kualitas yang konsisten.
5. PUTARAN
Putaran menunjukkan arah strand wire rope diputar mengelilingi Core.
Wire rope strand yang diputar searah jarum jam disebut Putaran Kanan atau Right Hand
Regular Lay disingkat (RHRL). Sebaliknya strand yang diputar berlawanan arah jarum jam
disebut Putaran Kiri atau Left Hand Regular Lay (LHRL).
Untuk membedakan, wire rope PUTARAN KANAN jika dilihat secara vertikal, sudut pada
strand akan membentuk huruf Z, sedangkan wire rope PUTARAN KIRI, jika dilihat secara
vertikal akan membentuk huruf S.

6. FINISHING
2 type finishing wire rope:
- BRIGHT/UNGALVANIS
- GALVANIS
Wire rope galvanis permukaan luarnya berwarna putih karena dilapisi zinc. Keuntungannya
lebih tahan karat daripada wire rope ungalvanis. Kerugiannya: harganya lebih mahal. Wire
rope ungalvanis keuntungannya lebih murah namun kurang tahan karat dibandingkan wire
rope galvanis.
7. QUANTITY
Panjang Wire Rope yang akan digunakan, biasa dinyatakan dalam meter.
8. GRADE
Wire rope diproduksi berdasarkan beberapa grade. Setiap grade memberikan kombinasi
tensile strength, kekerasan, ketahanan terhadap gesekan dan tekukan yang berbeda.
Standard industri yang banyak dipakai untuk menentukan grade adalah A.P.I (American
Petroleum Institute) dan JIS (Japan Industrial Standard).

9. LUBRIKASI
Lubrikasi pada wire rope berfungsi mencegah karat dan mengurangi gesekan antar strand dan
wire didalam wire rope sehingga memperpanjang usia.
Empat jenis lubrikasi yang umum:
Dry: tanpa gemuk hanya dilapisi minyak ringan dibagian dalam core dan strand.
A: Gemuk ringan, warna coklat kekuningan biasa diaplikasikan pada wire rope galvanis.
B: Gemuk hitam.
C: Gemuk hitam pekat, memberi proteksi yang baik terhadap karat. Ideal digunakan di laut,
konstruksi, dan logging.
http://www.asmarines.com/pemesanan-wire-rope
TIPS MEMILIH WIRE ROPE BERKUALITAS
Harga wire rope sangat bervariasi, mulai dari yang paling murah sampai yang paling mahal.
Supaya anda tidak salah pilih, pastikan:
1. Jika anda membeli wire rope berkualitas dari Korea, Jepang, atau Eropa pastikan wire
rope anda datang dengan ID tape untuk memastikan wire rope yang anda terima benar
benar asli.

2. Jika anda membeli wire rope RRT pastikan:

Kembali

Panjang wire rope yang anda terima tidak kurang. Cara mudah mengecek
panjang wire rope adalah dengan cara menimbang wire rope yang anda terima.

Diameter wire rope full, tidak kurang / banci.

Putaran wire rope tidak renggang. Wire rope yang renggang saat dipotong
ujungnya mudah buyar dan saat dipakai cepat rusak.

Anda mungkin juga menyukai