Anda di halaman 1dari 5

RIGGING PLAN PT.

INDO CRANE PRATAMA


Lifting Plan (Rencana Pengangkatan).
Lifting plan dibuat sebelum dilakukan pekerjaan lifting atau pengangkatan yang
menggunakan alat berat seperti TMC (Truck Mounted Crane), Mobile Crane, Tower Crane,
Crawler Crane, dll.
(dalam contoh kasus disini saya akan mengambil penggunaan crane jenis mobile crane 70
ton dan 120 ton, yang akan kami pakai untuk perencanaan kali ini).
Sebelum membuat lifting plan, ada beberapa data penting yang perlu kita siapkan yaitu :
1. dimensi dan berat beban yang akan diangkat.
2. jenis dan kapasitas crane yang akan digunakan.
3. posisi unit crane, dipastikan aman dalam pengangkatan.
4. load chart dari crane yang akan digunakan untuk mengetahui kapasitas angkat crane
minimal pada derajat boom dan panjang boom yang akan digunakan (working loaded
and radius), panjang outrigger dan jarak as ke as, antar crane dan beban yang akan
diangkat, COG (Center Of Grafity).
5. Pastikan (lifting gear) sesuaikan dengan beban yang diangkat.
6. unit dan lifting gear pastikan sudah bersertifikasi.
7. Lokasi pengangkatan (area yang lapang atau kah ada existing facility di area tersebut).
8. Total beban dari lifting gear yang akan digunakan.
9. hasil inspeksi crane dan lifting gear (untuk crane dapat dilakukan inspeksi visual, load
test (untuk testing ada nya kebocoran pada hydraulic system atau tidak, ada keretakan
atau kerusakan pada hook dan wire sling atau tidak, dll. Jika lifting gear seperti chain
block, level block, wire rope dapat dilakukan metode inspeksi NDT seperti Penetrant
Test atau Magnetic Particle Inspection (MPI) untuk mengetahui ada cacat atau
keretakan atau tidak.
10. Sebelum melakukan pengangkatan, harus mengutamakan safety first dan JSA (Jobs
Safety Analysis), serta berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Setelah data data tersebut didapatkan, selanjutnya akan dilakukan pengolahan data
untuk menentukan panjang boom yang akan digunakan, dan berat beban yang boleh di
gunakan lewat load chart : Jika kita mengambil contoh untuk mengangkat beban misal
container atau porta cabin) dengan berat total maksimum 5 ton, kemudian kita akan
menggambar nya pada program autocad untuk lebih jelasnya seperti dibawah :

Dari program autocad tersebut, kita juga bias mendapatkan berapa derajat kemiringan dari
boom atau boom angle dari crane yang akan dilakukan dalam proses pekerjaan
pengangkatan tersebut tidak hanya boom angle saja, tapi kita bisa juga mendapat berapa
jarak yang aman antara crane dan mobil pengangkut yang digunakan.
Contoh: saya mengambil load chart untuk crane kapasitas 50 Ton (yang pernah kami
gunakan) : Bagaimana cara membaca load chart tersebut ? berikut dibawah ini:

keterangannya ya Setelah kita dapat menggambar rencana angkat dan bisa membaca load
chart, kita juga harus menghitung lifting plan tersebut, yaitu dengan cara sebagai berikut :

1.
2.

3.

Kita harus mendapat data crane : misal crane yang digunakan ialah Crane kapasitas
50 ton.
Beban total yang diangkat : (jumlah antara berat beban utama yang diangkat + berat
total lifting gear yang digunakan) yang dikali kan dengan Dynamic Factor diambil
dari table di samping.
Selanjutnya kita harus mengetahui prosentase kondisi crane yang kita gunakan dari
hasil inspeksi. jika kita mengambil prosentasi kondisi crane 95 % dikarenakan dari
hasil inspeksi crane dinyatakan aman, tidak ada kebocoran huydraulic dan tahun
penggunan dibawah 2 tahun, maka kita akan korelasikan perhitungannya dengan
beban aman yang ada dalam load chart sebagai berikut:
>Kondisi crane = 95 %.
>Berat yang diperbolehkan sesuai load chart = 7.1 ton.
>Maka Lifting capacity = 7.1 ton x 95 % = 6.745 ton.

4.

5.

Setelah itu kita harus menghitung Safety Factor untuk lifting activity ini dengan cara
membagi lifting capacity dengan Total beban (total beban x DAF),
Safety factor = lifting capacity / total load = 6,745 ton / 6,16 ton = 1.09.
Jika, kita mendapat lifting capacity < dari beban angkat maksimal yang diperbolehkan
di load chart, maka dapat dinyatakan proses pengangkatan aman untuk dilakukan.
Drawing lifting plan (tampak samping).

Drawing lifting plan (tampak atas).


Demikan Rigging Plan ini kami buat.
Agar proses pengangkatan yang akan dilakukan berjalan dengan selamat (tanpa
accident dan insident) sampai pekerjaan selesai dengan rencana yang ditentukan dan
diharapkan oleh semua instansi atau departement,
baik dari para pekerjan, HSE (Health Safety Environment), dan seluruh departemen
yang terkait.
Atas waktu dan kerjasamanya, kami ucapkan Terima Kasih.

PT. INDO CRANE PRATAMA


Kepala Cabang Balikpapan

Ethen Ismanto

Anda mungkin juga menyukai