Anda di halaman 1dari 45

WEBBING SLING

WEBBING SLING

Webbing adalah anyaman / tenunan kain yang kuat dan dibuat


berbentuk datar atau pipih dan juga berbentuk tabung dengan
ukuran lebar yang berbeda-beda tergantung pada kekuatan
yang ingin diaplikasikan pada webbing tersebut.
Webbing sling adalah webbing yang ujungnya diberikan jahitan
yang membentuk lingkaran sebagai alat kait, dan atau dijahit
membentuk melingkar atau lingkaran penuh agar dapat
dikaitkan pada sebuah benda untuk ditarik / diangkat.

2
WEBBING SLING
Fungsi
untuk mengangkat
benda/bahan yang
berukuran besar dengan
bobot yang berat.

3
ISTILAH WEBBING SLING

WLL (Working Load Limit) adalah Batas


beban kerja

SWL (Safe Working Load) adalah Beban


kerja yang aman

Safety Factor menunjukkan berapa kali lipat SWL


(kapasitas) webbing sling tersebut akan putus. Umum
digunakan (5:1, 6:1, 7:1, 8:1)

4
KODE WARNA WEBBING SLING

5
KODE WARNA WEBBING SLING

6
KODE WARNA WEBBING SLING

7
KODE WARNA WEBBING SLING

8
KODE WARNA WEBBING SLING

9
KODE WARNA WEBBING SLING

10
KODE WARNA WEBBING SLING

11
KODE WARNA WEBBING SLING

12
ANGLE FACTOR
Cara menghitung kekuatan Webbing Sling atau daya angkat webbing dapat menggunakan rumus:
Daya angkat maksimum = Kapasitas (WLL) x angle factor (M)

13
PEMAKAIAN WEBBING SLING
BEBAN < SWL
LINDUNGI DARI BENDA TAJAM, SUDUT TAJAM
& PERMUKAAN KASAR
JANGAN MENYERET PADA PERMUKAAN
TAJAM & KASAR
JANGAN MEMBUAT SIMPUL
HINDARI DEKAT BAHAN KIMIA SIFAT ASAM &
BASA
- 40oC ≤ T ≤ 90oC
JANGAN MENARIK SAAT TERSANGKUT
BEBAN

14
PENYIMPANAN WEBBING SLING

 TEMPAT KERING
 VENTILASI CUKUP
 JAUH SINAR MATAHARI
LANGSUNG
 JAUH DARI SUMBER PANAS
 JAUH DARI BENDA TAJAM
 JAUH DARI BAHAN KIMIA
SIFAT ASAM & BASA
 -40oC < T < 90oC
15
Kerusakan : Dibagian permukaan dan terpotong atau teriris.
Tindakan pencegahan : Selalu lindungi dan hindari webbing
sling dari benda tajam, ujung yang tajam dan kasar dengan
menggunakan wear pad atau alat lainnya

16
Kerusakan : Berlubang, sobek.
Tindakan pencegahan : hindari kontak webbing
sling dengan tonjolan baik selama pengangkatan
dan saat penyimpanan.

17
Kerusakan : Abrasi
Tindakan Pencegahan : Jangan pernah
menyeret web sling di tanah, jangan pernah
menarik web sling dari bawah yang masih
tertekan oleh beban, gunakan wear pads
antara webbing sling dan permukaan yang
kasar

18
Kerusakan : Panas / bahan kimia
Tindakan pencegahan : jangan pernah
menggunakan webbing sling berbahan nylon dan
polyester untuk mengangkat benda dengan suhu
melebihi 90oC , serta jangan menggunakan di
dalam atau di sekitar bahan kimia yang dapat
merusak webbing sling

19
Kerusakan : Jahitan pada webbing sling terlepas
Tindakan Pencegahan : jangan pernah menarik
web sling dari bawah yang masih tertekan oleh
beban

20
Kerusakan : Ikatan simpul. Kerusakan ini
dapat mengurangi kekuatan sling hingga 50 %
dikarenakan tidak semua serat pada sling
mendapat beban yang sama.
Tindakan pecegahan : jangan pernah mengikat
simpul di webbing sling dan jangan pernah
menggunakan sling yang diikat.

21
Kerusakan : Tag tidak terbaca atau
hilang
Tindakan Pencegahan : jangan pernah
menarik web sling dari bawah yang
masih tertekan oleh beban. Bagian tepi
beban tidak boleh menyentuh tak sling
selama pengangkatan. Hindari cat atau
bahan kimia yang dapat menghilangkan
tulisan pada tag atau label

22
KERUSAKAN WEBBING SLING

23
INSPEKSI WEBBING SLING

24
TERIMA
KASIH
KODE WARNA WEBBING SLING

{12 Ton >> Orange}

{16 Ton >> Biru Muda}

{20 & 24 Ton >>


Orange Muda}
26
ANGLE FACTOR

27
ANGLE FACTOR

28
INSPEKSI WEBBING SLING
DISNAKER
Oia.. tapi bukan berarti kapasitas yang tertulis pada webbing sling tersebut adalah kapasitas untuk aplikasi angkat ya
guys. Kapasitas dari masing-masing warna tersebut hanya menandakan bahwa webbing sling tersebut akan putus
saat ditarik dengan beban yang senilai dengan masing-masing warnanya.
Misal nih untuk webbing sling warna ungu itu kapasitas daya angkat 1 ton.. Nah saat diuji tarik dengan kekuatan 1 ton
maka webbing sling tersebut akan putus.
Tapi bukan berarti kalian boleh menggunakan webbing sling tersebut hingga 1 ton ya guys. Webbing sling memiliki
safety factor atau nilai toleransi yang diperbolehkan untuk pengangkatan.
Biasanya nilai safety factor dari webbing sling adalah 6 : 1 atau 7 : 1.
Jadi misal webbing sling berwarna ungu tadi itu kapasitas angkatnya adalah 1 ton. Maka kalian hanya boleh
menggunakan webbing sling tersebut pada maksimal pengangkatan dengan beban 1 ton / 7 = 142 – 143 Kg.
Intinya ga boleh sembarangan mengangkat beban dengan menggunakan webbing sling ya guys. Karena akan sangat
membahayakan orang-orang disekitar yang sedang bekerja. Kalian kudu menghitung nilai safety factor dari webbing
sling sebelum menggunakan webbing sling tersebut.
29
INSPEKSI WEBBING SLING
PABRIKAN

Faktor desain
Setelah menyesuaikan nominal strength untuk Webbing Sling belt berdasarkan faktor pembuatan, langkah selanjutnya
adalah menentukan kapasitas Webbing Sling dengan menggunakan faktor desain 5 to 1.
Perbandingan angka ini juga sering disebut dengan safety factor. Safety factor menunjukkan berapa kali lipat dari SWL
(kapasitas) Webbing Sling tersebut akan putus. Sebagai contoh, sebuah webbing dengan kapasitas 3 ton dengan safety
factor 5:1 , menunjukkan bahwa webbing tersebut mampu menahan beban maksimal 5×3= 15 ton sebelum putus.
Semakin besar nilai safety factor berarti semakin aman dan maksimal fungsi Webbing Sling belt tersebut.
Safety factor yang umum dipergunakan dalam aplikasi lifting adalah 5:1, 6:1, 7:1, dan 8:1. Untuk Webbing Sling Powertec
sendiri tersedia safety factor 6:1 dan untuk Webbing Sling Toyo 8:1.
Desain faktor ini ditetapkan oleh American National Standards Institute (ANSI) yaitu standar ANSI B30.9 Pasal 9-5.2.
Lembaga ANSI dan OSHA memang mewajibkan setiap perusahaan manufaktur Webbing Sling untuk membuat laporan
rating setiap produknya dengan menyertakan data hasil tes.
30
INSPEKSI WEBBING SLING
ASESSOR SERTIFIKASI
Jika berdasarkan ASME B. 30.9 memang safety factor 5:1 untuk amannya
secara general tidak melebihi 85%dari rate capacity terkait

Fungsi Faktor Keamanan (Safety Factor)


Total ada tiga fungsi safety factor yang wajib Anda ketahui:

1. Pertama, sebagai akomodasi dari breaking strength (kekuatan putus tali)


2. Untuk mencegah penggunaan tali yang kurang tepat
3. Terakhir untuk mengukur perkiraan berat barang jika tidak tepat dan masih
banyak lagi faktor lainnya.

31
INSPEKSI WEBBING SLING

32
INSPEKSI WEBBING SLING
Kode Warna Webbing Sling Belt sebagai Bentuk Penanda Fungsi Alat
Selain untuk alasan kepraktisan dalam mengenali fungsi webbing slit, ada alasan lain dari penggunaan warna-
warna tersebut. Warna webbing slit Powertec merupakan bagian dari pemenuhan peraturan dan undang-
undang yang mengatur perihal penggunaan alat bantu dalam dunia industri. Peraturan yang sering menjadi
rujukan untuk hal ini adalah Lifting Operations and Lifting Equipment Regulations 1998 (LOLER).

Peraturan LOLER ini dengan jelas mewajibkan semua peralatan dan alat bantu angkat untuk dibuat sesuai
dengan fungsinya, cocok dengan tugas masing-masing, dan memiliki penanda khusus.

Peraturan ini memang tidak menyatakan bahwa Webbing Sling belt harus diberi warna yang berbeda, namun
secara tidak langsung sistem kode warna ini telah diterima sebagai bentuk identitas untuk membedakan fungsi
Webbing Sling dalam dunia industri. Hal yang paling penting adalah, sistem kode warna pada Webbing Sling
Powertec sesuai dengan aturan yang dinyatakan dalam LOLER.
33
INSPEKSI WEBBING SLING
Cara Menghitung Kekuatan Webbing Sling

Sebelum mengetahui cara menghitung kekuatan Webbing Sling, ada beberapa hal yang perlu diketahui
terlebih dahulu. Dalam spesifikasi sebuah produk Webbing Sling belt, salah satu istilah yang sering muncul
adalah kapasitas atau daya angkat. Kapasitas ini sering juga disebut sebagai working load limit (WLL), yaitu
daya angkat dari peralatan tersebut. Sangat tidak disarankan untuk mengangkat berat yang melebihi
kapasitas atau WLL karena dapat merusak webbing dan menyebabkan terjadinya kecelakaan.

Khusus untuk Webbing Sling, daya angkat atau kapasitas atau nilai WLL sudah tercantum pada masing-
masing label produk. Apabila data ini tidak tercantumkan, produk tersebut harus segera dikembalikan ke
pabrik untuk pengukuran dan pelabelan.

34
INSPEKSI WEBBING SLING
Untuk mengetahui cara menghitung kekuatan Webbing Sling, ada beberapa faktor yang menjadi bahan
pertimbangan, yaitu;

 Daya angkat atau kapasitas atau WWL.


Beberapa produsen masih mencantumkan nilai WWL sebagai SWL atau safety working load. Namun di
negara-negara besar seperti Eropa dan Amerika, istilah SWL sudah tidak dipakai lagi dan diganti dengan
WWL.

 Angle factor atau sudut pengangkatan/ metode pengangkatan


Daya angkat atau kekuatan Webbing Sling akan berbeda tergantung dari sudut pengangkatan. Sudut
pengangkatan akan mempengaruhi kekuatan webbing tersebut

Nilai dari angle factor ini sudah ditetapkan sebelumnya dengan rincian sebagai berikut:
 Tegak lurus, nilai angle factor 1 (M = 1)
 Binding (sering juga disebut choke, metode cekik, dan metode ikat), nilai angle factor 0,8 (M = 0,8).
 Parallel, nilai angle factor 2 (M = 2)
 45°, nilai angle factor 1,8 (M = 1,8)
 90°, nilai angle factor 1,4 (M = 1,4)
 120°, nilai angle factor 1 (M = 1)
35
INSPEKSI WEBBING SLING
Cara menghitung kekuatan Webbing Sling atau daya angkat webbing dapat menggunakan rumus:

Daya angkat maksimum = Kapasitas (WWL) x angle factor (M)

Beberapa contoh cara menghitung kekuatan Webbing Sling tersebut adalah:

1. Sebuah Webbing Sling Powertec dengan kapasitas 5 ton akan mengangkat sebuah benda dengan sudut

angkat 90° , Sudut angkat 90° memiliki nilai M=1,4.

Berdasarkan rumus diatas maka:


Daya angkat maksimum = 5 x 1,4 = 7 ton

Artinya, Webbing Sling Powertec tersebut, apabila dipergunakan dengan sudut angkat 90° mampu
mengangkat benda dengan berat maksimal 7 ton, lebih berat dari kapasitasnya.
36
INSPEKSI WEBBING SLING

2. Sebuah Webbing Slingdengan kapasitas 20 ton akan mengangkat benda dengan metode binding atau
metode choke (ikat). Nilai M untuk metode pengangkatan ini adalah 0,8 maka:

Daya angkat maksimum = 20 x 0,8 = 16 ton

Artinya, webbing tersebut, apabila dipergunakan untuk mengangkat benda dengan metode ikat (cekik)
hanya dapat mengangkat maksimal 16 ton saja, kurang dari kapasitasnya.

37
INSPEKSI WEBBING SLING
KAPASITAS WEBBING SLING

Fungsi Webbing Sling yang utama adalah untuk mengangkat benda berat. Dengan sistem kode warna
webbing, sangatlah mudah untuk memilih webbing yang tepat dan sesuai dengan kapasitasnya.

Daya angkat atau kapasitas Webbing Sling itu sendiri sebenarnya dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu:
1. Web tensile strength
Web tensile strength adalah tegangan atau tarikan maksimum yang dapat ditahan oleh sebuah webbing
ketika direnggangkan atau ditarik sebelum webbing tersebut rusak atau putus.
Faktor ini merupakan faktor dasar dari pengukuran kapasitas Webbing Sling Powertec. Setiap material
webbing memiliki nominal strength yang telah ditetapkan sebelumnya. Setiap perusahaan pembuat
webbing wajib memastikan bahwa produk mereka memenuhi atau melebihi nilai nominal strength ini.

38
INSPEKSI WEBBING SLING

2. Faktor pembuatan
Faktor pembuatan Webbing Sling Powertec tentu saja akan mempengaruhi kapasitas dari Webbing
Sling belt itu sendiri. Beberapa contoh faktor pembuatan yang dimaksud disini berupa jahitan atau
perubahan yang dilakukan pada material tersebut. Sebagai contoh, jahitan yang dibutuhkan untuk
three-ply sling tentu saja lebih banyak dibandingkan dengan jahitan pada two-ply slings. Hal ini akan
mempengaruhi kapasitas maksimal dari Webbing Sling belt nantinya.

3. Tingkat kekuatan hardware


Faktor yang satu ini menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan hanya saat nominal strength dari
hardware tersebut berada lebih rendah atau dibawah nominal strength sling.

39
INSPEKSI WEBBING SLING
4. Faktor desain

Setelah menyesuaikan nominal strength untuk Webbing Sling belt berdasarkan faktor pembuatan,
langkah selanjutnya adalah menentukan kapasitas Webbing Sling dengan menggunakan faktor desain
5 to 1.

Perbandingan angka ini juga sering disebut dengan safety factor. Safety factor menunjukkan berapa
kali lipat dari SWL (kapasitas) Webbing Sling tersebut akan putus. Sebagai contoh, sebuah webbing
dengan kapasitas 3 ton dengan safety factor 5:1 , menunjukkan bahwa webbing tersebut mampu
menahan beban maksimal 5×3= 15 ton sebelum putus. Semakin besar nilai safety factor berarti
semakin aman dan maksimal fungsi Webbing Sling belt tersebut.

Safety factor yang umum dipergunakan dalam aplikasi lifting adalah 5:1, 6:1, 7:1, dan 8:1. Untuk
Webbing Sling Powertec sendiri tersedia safety factor 6:1 dan untuk Webbing Sling Toyo 8:1.

Desain faktor ini ditetapkan oleh American National Standards Institute (ANSI) yaitu standar ANSI B30.9
Pasal 9-5.2. Lembaga ANSI dan OSHA memang mewajibkan setiap perusahaan manufaktur Webbing
Sling untuk membuat laporan rating setiap produknya dengan menyertakan data hasil tes.

40
INSPEKSI WEBBING SLING

5. Tes

Selain mempertimbangkan semua faktor diatas, produsen atau manufaktur dari Webbing Sling akan
melakukan tes terhadap produk-produknya. Tes ini dilakukan untuk melihat apakah daya angkat atau
kapasitas dari produk Webbing Sling tersebut telah sesuai dengan standar ataukah tidak.

41
INSPEKSI WEBBING SLING

NOTE
Some slings are dyed with a colour code to indicate the working load limit of the sewn webbing
component.
The WLL may also be indicated by stripes or lines running along the length of the sling, i.e. 1 stripe = 1
tonne, 2 stripes = 2 tonnes and so on. These colours and markings relate to the WLL of the sewn
webbing
component only and older slings may be marked with alternative colours or no specific colouring. For
these reasons and since a large proportion of the working population is colour blind to some
degree, the user should always check the label to confirm the WLL of the sling.

42
INSPEKSI WEBBING SLING

43
INSPEKSI WEBBING SLING
1. Perhatikan apakah ada lubang atau sobekan
Periksa kondisi webbing sling. Apakah ada lubang di beberapa bagiannya? Atau mungkin ada sobekan?
Meski hanya kecil, lubang bisa semakin besar dan sobekan bisa meluas setiap kali digunakan untuk
mengangkat benda berat. Jadi sebelum mulai mengaplikasikan cara pengikatan webbing sling, pastikan
tidak ada tanda-tanda seperti ini.
2. Cek apakah ada jahitan atau benang yang lepas
Saat melihat tabel webbing sling, Anda akan menemukan bahwa terdapat kapasitas beban yang berbeda.
Kapasitas beban ini dipengaruhi oleh jenis bahan dan cara pembuatan. Jahitan yang digunakan juga
akan semakin kuat seiring dengan tingginya kapasitas beban webbing sling.
Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, inspeksi harus dilakukan secara menyeluruh, termasuk
kondisi jahitan webbing sling. Apakah ada jahitan yang terlepas? Jika memang ada, jangan paksakan
untuk mengaplikasikan cara pengikatan webbing sling dan segera ganti dengan yang baru.

44
INSPEKSI WEBBING SLING
3. Warna mengkilat tanda webbing sling rusak akibat terkena panas
Cara inspeksi webbing sling yang satu ini mungkin terlihat sepele. Namun perlu dicatat, webbing sling tidak
didesain untuk tahan panas. Jadi jika terbakar untuk waktu yang cukup lama, permukaan webbing sling akan
terlihat mengkilat. Daya angkatnya akan banyak berkurang dan tabel webbing sling pun tidak lagi bisa
dijadikan acuan.

4. Periksa body webbing sling, terdapat banyak goresan atau tidak


Cara inspeksi webbing sling yang juga tidak boleh diabaikan adalah pemeriksaan kondisi bodi. Pastikan tidak
ada banyak goresan di permukaannya. Semakin banyak goresan, kapasitas beban yang bisa ditanggung juga
akan menurun, terlebih jika dibandingkan dengan kapasitas yang tertulis pada tabel webbing sling.

5. Cek apakah webbing sling sudah usang atau belum


Setiap produk yang ada di dalam tabel webbing sling memiliki masa pakainya masing-masing. Semakin
sering digunakan, webbing sling akan terlihat semakin usang dan menjadi lapuk. Menggunakannya untuk
mengangkat beban berat jelas tidak lagi memungkinkan. Cara inspeksi webbing sling yang satu ini akan
sangat membantu mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

45

Anda mungkin juga menyukai