Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS KEGAGALAN DALAM WEBBING SLING, DENGAN

KASUS KEGAGALAN “PUTUSNYA WEBBING SLING SAAT


EVAKUASI BODI PESAWAT AIR ASIA QZ8501” TAHUN
KEJADIAN 2015

DISUSUN OLEH :

HAIKAL HARIS

( 912018062 )

2 TM 1

POLITEKNIK NEGRI BALIKPAPAN

PRODI TEKNIK MESIN ALAT BERAT

TAHUN AJARAN 2020/2021


WEBBING SLING
1. A. MACAM-MACAM WEBBING

A. B. JENIS JENIS WEBBING SLING


1) Eye to Eye Webbing Sling

Eye webbing sling adalah webbing yang dimasing-masing ujungnya diberi


mata yang fungsinya adalah untuk lubang kait terhadap objek angkat dan juga
dikaitkan pada alat rigging. Tipe webbing sling eye to eye ini lebih mirip
dengan sling tipe wire rope sling, chain sling dan juga rope sling. Aye webbing
sling ini memiliki beragam warna ,sesuai dan kapasitas berapa ton beban yang
didapat oleh webbing sling tersebut.

2) Webbing Tabung

Webbing tipe ini webbing yang anyaman dengan bentuk menyerupai tabung,
sehingga webbing dengan anyaman tipe ini berbentuk seperti selongsong yang
terbuat dari serat. Webbing ini dapat digunakan untuk melindungi permukaan
sebuah tali, kawat maupun benda panjang yang dapat dimasukkan pada
selongsong webbing ini. Dengan terlindungnya benda yang ada didalam
webbing ini, tentunya akan membuat benda tersebut lebih awet dan tahan
lama.

3) Round Webbing Sling

Jenis webbing sling yang kedua adalah round webbing sling atau endless
webbing sling. Webbing sling tipe ini dibuat dengan jahitan tanpa ujung
sehingga dinamakan endless. Yang kami maksudkan tanpa memiliki ujung
yaitu dijahit dengan bentuk melingkar. Round sling ini terdiri dari 2 material
yaitu webbing di bagian dalamnya dan dibungkus dengan pembungkus dari
serat sintetis yang juga terbuat dari bahan yang sama.
4) Webbing Pipih

Webbing tipe ini adalah webbing yang dianyam dengan anyaman yang padat
tanpa lubang diujungnya. Webbing tipe anyaman datar ini tersedia dalam
berbagai macam ukuran dan kekuatan, karena memang bentuknya sangat cocok
dengan berbagai macam aplikasi.

2. INDETIFIKASI MASALAH DAN URAIAN KEJADIAN

A. URAIAN KEJADIAN

Badan pesawat sepanjang 13 meter yang mencakup kedua sayap itu


sebenarnya nyaris bisa diangkat ke permukaan. Para awak kapal Crest Onyx
milik SKK Migas pun sudah bersiap memindahkan badan pesawat ke kapal.
Namun, tujuh meter menjelang permukaan, arus kuat dan pinggiran pintu
darurat yang tajam membuat tali penyambung putus dan badan pesawat
kembali meluncur ke dasar laut.

“Tadi kami memakai sebuah balon udara yang mampu mengangkat beban
seberat 10 ton. Tadi terangkat sampai tujuh meter di bawah permukaan air.
Namun tali putus karena pintu darurat tajam. Arus di bawah juga kuat, di atas
satu knot,” kata Panglima Komando Armada Maritim Barat (Koarmabar),
Laksamana Muda TNI Widodo kepada wartawati BBC Indonesia, Alice
Budisatrijo.

B. IDENTIFIKASI MASALAH:
 Salah memilih warna webbing sling dan Beban yang diterima ke
webbing sling ini tidak sesuai dengan dengan standar yang ditentukan
maka dari itu yang disebut dengan overload / keberatan.
 Kondisi pada webbing yang digunakan tidak crooscheck atau tidak
dinilai lebih dahulu karena ada saja satu koyakan kecil atau rusak dari
berbagai faktor mampu menghilangkan kekuatan pada webbing sling.
 Mungkin operator dan riggernya kurang mengerti tentang rigging dan
slinging ,kalau dilihat dari video tersebut webbing sling yang
digunakan oleh mereka tidak sesuai dengan SWL.
3. PENELESESAIAN MASALAH KASUS

 Sebelum benda seperti mobile badan pesawat tersebut


diangkat pastikan ketahui dulu beban beratnya berapa ton.
 Mencocokan standar webbing yang sesuai dengan berat
beban tersebut karena kalau melebihi beban beray bisa
berakibat fatal .
 Seharusnya beban angkat crawler crane itu harus ada
tipping atau seimbang sehingga beban bisa menyesuaikan
loadchart
 Dan terakhir guanakan perancanaan yang matang dan sesua
standar SOP saat pemilahan webbing sling dan komunikasi
antara operator crane dengan rigger.

Anda mungkin juga menyukai