Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTEK

“ALTERNATOR”

DISUSUN OLEH :

NAMA : HAIKAL HARIS


KELAS : 2 TM 1
NIM : 912018062
Mata Kuliah : Sistem Kelistrikan Alat Berat

Dosen Pengajar : Mohamad Amin, S.Pd.T ., M.P.Fis.

POLITEKNIK NEGRI BALIKPAPAN

PRODI TEKNIK MESIN ALAT BERAT

TAHUN AJARAN 2019/2020

1
BAB I

TEORI DASAR

1.1 Pengertian Dan Fungsi

1.1.1 Pengertian Alternator

Alternator adalah komponen pada charging system (system pengisian) dimana


berfungsi untuk mengubah energi mekanis yang didapatkan dari mesin tenaga
listrik, menghasilkan arus bolak-balik, alternator memsuplai kebutuhan listrik
pada mobil sewaktu mesin hidup. Tetapi apabila jumlah pemakaian listrik lebih
besar daripada yang dihasilkan alternator, maka baterai lkut memikul beban
kelistrikan tersebut.

1.1.2 Fungsi Alternator

- Fungsi Alternator pada mobil adalah sebagai pembangkit energi listrik atau
generator ketika mesin hidup untuk mensuplai energi listrik mobil terutama untuk
mengisi muatan listrik Aki.

- alternator memsuplai kebutuhan listrik pada mobil sewaktu mesin hidup. Tetapi
apabila jumlah pemakaian listrik lebih besar daripada yang dihasilkan alternator,
maka baterai lkut memikul beban kelistrikan tersebut.

1.2 Komponen pada Alternator

Komponen Alternator dan Fungsinya

Berikut bagian-bagian alternator beserta fungsinya masing-masing.

2
1. Drive frame cover dan End frame cover
Fungsi frame cover adalah untuk kerangka luar atau body Alternator untuk
memegang bagian-bagian di dalam alternator dan untuk memegang alternator ke
mesin mobil. Body Alternator dibuat berlubang-lubang untuk membuang Panas
Alternator atau circulation vent.

2. Drive Pulley Alternator


Drive Pully pada Alternator berfungsi untuk menyambungkan putaran mesin ke
alternator.

3. Bearing atau kolaher


Fungsi bearing Alternator adalah sebagai dudukan rotor yang merupakan bagian
yang berputar pada Alternator, agar rotor bisa berputar dengan lancar tanpa
hambatan.

4. Regulator
Regulator alternator berfungsi mengatur besarnya tegangan out put yang
dikeluarkan Alternator dengan cara mengatur besarnya arus listrik yang masuk ke
dalam kumparan rotor. Sehingga nilai tegangan output yang dihasilkan oleh
alternator tetap atau konstan sesuai dengan nilai tegangan yang telah ditentukan,
meskipun rpm mesin yang memutar alternator berubah-ubah.

5. Carbon brush atau sikat arang serta rumah sikat

Sikat arang atau karbon brush atau sebagian orang menyebutnya kool alternator
berfungsi mengalirkan arus dari IC regulator menuju gulungan rotor melalui sleve
rings, sedangkan rumah karbon brush berfungsi untuk dudukan atau pegangan
karbon brush.

3
6. Dioda Penyearah atau Dioda Rectifier

gulungan stator saat rotor coil yang bermagnet berputar.Alternator memiliki 2


bagian dioda rectifier yaitu rectifier negative dan rectifier positif. Rectifier negatif
terhubung langsung dengan ground Alternator sedang dioda rectifier positif
terhubung langsung dengan terminal B+ Alternator.

7. Rotor Coil Alternator


Rotor coil pada Alternator adalah merupakan bagian yang berputar bersama mesin
di dalam alternator, pada rotor terdapat gulungan kawat email untuk membentuk
atau membangkitkan medan magnet ketika arus listrik mengalir dari regulator.
Untuk hal ini silakan lihat Gambar Rotor Coil yang menjadi magnet.

Pada rotor terdapat kutub-kutub magnet ketika ada arus listrik mengalir ke
gulungan rotor dan terdapat slip rings yang berfungsi sebagai penyalur listrik dari
karbon brush.

4
BAB II

ALAT DAN BAHAN

1. Alat

 tool box
 vernier caliper
 multimeter

2. Bahan
- alternator

5
BAB III

KESELAMATAN KERJA

- Memakai baju praktek

- Memakai sepatu safety

- Memakai helm praktek

-menggunakan kacamata safety

6
BAB IV

LANGKAH KERJA PRAKTIKUM

4.1 Langkah kerja remove instal Alternator

- Siapkan alat dan bahan sebelum melaksanakan praktek

- Gunakan segala alat pelindung diri (sepatu safety , safety helmet,dll)

- Ambil sliding t-wrench , lalu pasangkan dengan Ring ukuran 24, lalu kendorkan
pulley dan lepas.

- lalu buka baut pengencang pada cover belakang alternator dengan socket drive
ukuran 12.

7
-lalu ambil sensor pada alternator dan cabut

- kendorkan sekrup dengan obeng +(plus) pada bagian rectifier

-kendorkan baut menggunakan socket drive pada bagian cover stator

8
- ambil rotor secara manual (menggunakan tangan) yaitu memisahkan antara
stator dengan rotor

-lepas slip ring rotor secara manual

-lalu setelah semua komponen terbongkar maka lakukan identifikasi,dan


pengukuran pada komponen alternator.

-pasang kembali semua komponen alternator

9
BAB V

HASIL PRAKTIKUM

5.1 Hasil pengukuran pada Altermator

-diameter slip ring rotor : 17,20 mm

-pengukuran tebal brush : 5,15 mm

-pengukuran hubungan singkat dioda pada reticfire :05,21 ohm

Dokumentasi :

10
BAB VI

KESIMPULAN

Pembongkaran dan perakitan alternator harus dilakukan dengan hati – hati, karena
alternator merupakan system kelistrikan, yang salah sedikit saja dapat
menyebabkan kerusakan komponen. System pengisian alternator terdapat
beberapa komponen dengan peran masing – masng, oleh karena itu semua
komponen harus di pastikan dalam kondisi baik, agar alternator dapar bekerja
dengan baik.

11

Anda mungkin juga menyukai