Disusun oleh :
MUHAMMAD RIZKI
Pembimbing Penguji
Mengetahui,
KepalaKejuruan
Cara kerja cvt ialah pada saat putaran rendah, pully primer
memiliki radius yang kecil di bandingkan pully sekunder atau boleh
dibilang rasio gigi ringan.
Seiiring bertambahnya putaran mesin maka pully primer bertambah
membesar radiusnya karena dorongan oleh roller, sedangkan radius
pully sekunder semakin mengecil karena gaya pegas dari per ganda
tidak cukup untuk menahan gaya dorongan roller pada pully primer.
ALAT
1. Kunci T ‘’8’’
2. Kunci shock ‘’22 dan 19’’
3. Flywheel holder
4. Penahan pully
BAHAN
1. Sebuah sepeda motor matic
2. Pelumas
3. gomok
a. Langkah pembongkaran
4. Setelah itu buka mur penahan pully kipas atau pully primer
dengan menggunakan kunci shock ‘’22’’ dan penahan pully,
lalu buka pully primer.
8. Periksa bearing yang berada pada bak cvt atau lahar kuningan
apabila telah kocak maka sebaiknya diganti.
9. Periksa bearing pada as pully atau shaft drive yang berada pada
bak transmisi, apabila kocak maka sebaiknya di ganti.
b. Langkah pemeriksaan
c. Langkah pemasangan
1. Sebelum dipasang sebaiknya semprot permukaan bak cvt
dengan air gun, dan cuci komponen yang kotor.
2. Langkah pemasangan adalah kebaikan dari langkah
pembongkaran tadi.
VI. PENUTUP
a. Kesimpulan
service cvt sangat penting dilakukan karena dapat
memperpanjang umur pemakaian sepeda motor, memperhalus
bunyi mesin, dan menambah peforma mesin sepeda motor matic
dan jga memberikan kenyamanan dalam berkendara.
b. Saran
Apabila terdapat atau terdengar bunyi yang tidak normal
pada bagian cvt maka lakukanlah service. Atau alangkah baiknya
kita melakukan service rutin cvt minimal 3 bulan sekali.
Sebaiknya gantilahkomponen yang telah rusak dan aus
dengan komponen asli. Karena apabila terdengar satu komponen
yang rusak maka akan berdampak pada komponen yang lainnya.
Dan lakukanlah penggantian belting dan roller setiap 24,000 km.