Anda di halaman 1dari 9

JOBSHEET

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

SISTEM TRANSMISI OTOMATIS SEPEDA MOTOR


HONDA VARIO TECHNO 125

LESTARI SERVICE

Disusun oleh :

RAHMAT PRATAMA
TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR

PROGRAM STUDI TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR


SMKN 1 BANGKINANG
DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI RIAU
2019
LEMBAR PENGESAHAN
SISTEM TRANSMISI OTOMATIS SEPEDA MOTOR

HONDA VARIO TECHNO 125

Disusun sebagai syarat lulus Praktik Kerja Lapangan (PKL)


di SMKN 1 Bangkinang
TP 2019-2020

Bangkinang, 19 Oktober 2019


Disahkan Oleh :

PEMBIMBING PENGUJI

ROBY HENDRA, S.Pd M. IFWANDI, S.Pd


NIP. 19791025 200501 1 005 NIP. 19790502 200801 1 015

MENGETAHUI,
KEPALA KEJURUAN

ROBY HENDRA, S.Pd


NIP. 19791025 200501 1 005
I. TUJUAN
1. Mengetahui prinsip kerja transmisi otomatis serta mengetahui komponen-
komponen transmisi otomatis
2. Mengetahui macam-macam transmisi otomatis, mengetahui sistem
pengoperasian transmisi otomatis, serta mengetahui perawatan transmisi
otomatis

II. TEORI SINGKAT


Sistem V matic adalah mekanisme otomatis yang mengubah perbandingan
gigi tanpa langkah-langkah dan mengubah daya mesin menjadi gaya dorong
optimal tanpa kejutan adanya pergantian gigi, nama komponen transmisi otomatis
pada motor :

a. Fixed primary sheeve :Sebagai tempat V BELT melilit pulley


b. Sliding primary sheeve :Untuk memperbesar atau memperkecil
diameter dari pulley primer
c. Roller :Untuk mengukur pergerakan sliding
primer sheev
d. Primary shaft :Menghubungkan putaran crankshaft dari
mesin ke pulley utama
e. V Belt :Menghubungkan putaran dari pulley
primer ke pulley sekunder
f. Secondary fixed sheeve :Sisi sheeve yang terhubung dengan poros
sekunder secara tetap
g. Secondary sliding sheeve :Untuk mengatur besar kecilnya diameter
pada pulley sekunder
h. Sekondary sheeve spring :Mengatur pergerakan secondary sliding
sheeve
i. Secondary shaft :Meneruskan putaran dari pulley sekunder
ke powertrain berikutnya yaitu kopling
sentri fugal
j. Centryfugal cluth :Meneruskan putaran dari poros sekunder
ke roda hanya apabila putaran poros
sekunder pada midel RPM
k. Cluth housing :Untuk menerima putaran dari kampas
kopling yang selanjutnya akan dikirim ke
roda
l. Transmission case :Komponen yang melindungi semua sistem
transmisi dari pulley primer hingga pulley
sekunder

III. ALAT DAN BAHAN


 ALAT :
 Kunci 8T
 Flywheel holder
 Universal holder
 Kunci shock 19-22

 BAHAN :
 1 unit sepeda motor vario techno 150
 Kompresor
 Kain lap

IV. KESELAMATAN KERJA


 Memakai baju praktek
 Memakai sepatu
 Tidak bergurau saat melalukan pekerjaan
 Memakai alat sesuai fungsinya
 Bersihkan tempat pekerjaan setelah selesai melakukan pekerjaan

V. LANGKAH KERJA
 Pembongkaran :
 Buka baut yang ada pada bak CVT menggunakan kunci 8T

 Tekan engkol dan tarik bak CVT sehingga terlepas


 Pasang fly wheel holder pada driven pulley

 Kencangkan fly wheel holder menggunakan baut yang panjang


 Buka baut driven pulley menggunakan kunci shock 19
 Keluarkan driven pulley dari as drive shaft

 Lalu ambil universal holder dan pasang pada drive pulley


 Tahan universal holder dengan buka baut drive pulley
 Keluarkan drive pulley dari as poros engkol

 Pemeriksaan :
 Periksa masing-masing roller terhadap kehausan. Ukur roller
menggunakan micrometer dengan batas service 15.3

 Periksa moveble drive face boss dengan batas server 21.98 mm


 Periksa moveble drive face dengan batas service 22.11 mm

 Periksa ketebalan cluth weight dengan batas service 2.0

 Periksa cluth outer dari keausan dengan batas service 125.5


 Pemasangan :
 Pasang ramp plate slide pieces
 Tutup moveble drive face dengan slide pieces
 Masukkan drive face boss pada moveble drive face
 Masukkan moveble drive face pada poros engkol
 Pasang V BELT
 Tahan drive pulley menggunakan universal holder dengan torsi : 108 N/M
 Kencangkan baut menggunakan kunci 22 shock dan tahan universal
holder
 Pasang V BELT pada driven pulley
 Tekan driven pulley supaya V BELT masuk ke sela-sela driven
pulley dan memudahkan driven pulley masuk ke drive shaft
 Lalu pasang cloth outer dan tepatkan pada gigi yang berada pada as
drive shaft
 Pasang fly wheel holder pada cloth boter
 Pasang ring dan baut
 Kencangkan baut driven pulley dengan kunci moment dengan torsi :
49 N/M
 Pasang lift cranskrase cover dan tepatkan
 Pasang baut lift cranskrase cover dengan cara selang-seling

VII. PENUTUP

 KESIMPULAN
Setelah dilakukan pemeriksaan yang membuat tarikan kurang di sebabkan
keausan cluth weigth dan cluth outer, dilakukan pergantian kanvas ganda
dan mangkok ganda. Setelah diganti tenaga motor vario tidak kurang lagi.

 SARAN
Lakukan penyerpisan CVT setiap perjalan 8000 km atau 6 bulan sekalin.
Gunakan suku cadang asli HONDA/standar AHASS

Anda mungkin juga menyukai