Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


SMKN 1 Pagelaran adalah suatu lembaga pendidikan yang mempunyai
tugas untuk dapat menghasilkan siswa/siswi yang terampil dalam bidang
penguasaan dunia kerja. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka siswa/siswi
harus menguasai berbagai kemampuan dan keterampilan dasar, serta harus
memiliki wawasan ilmu pengetahuan yang luas dalam bidang dunia kerja.
Agar dapat mencapai kepada tujuan tersebut, maka salah satu cara adalah
dengan menerjunkan siswa/siswi langsung pada dunia kerja yang sebenarnya
Praktik Kerja Lapangan merupakan suatu bentuk penyelengaraan keahlian
professional yang memadukan secara sistematik dan sinkrinasi pendidikan di
sekolah dan dunia usaha atau dunia industri yang dilakukan dengan bekerja
langsung pada duni usaha atau dunia industri sehingga diperoleh suatu tingkat
keahlian professional tertentu yang dicapai oleh siswa. Kegiatan praktek ini
dilakukan diberbagai perusahaan atau instansi milik Negara maupun swasta
yang berguna untuk mendapatkan suatu gambaran yang nyata di dalam
mengetahui dunia kerja dan menerapkan ilmu pengetahuan uang didapat dari
akademik pada pekerjaan yang akan digelutinya, apabila terjun langsung ke
dunia kerja tidak mendapat kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan kerja dan dapat menerapkan keahlian yang dimiliki.
Didalam isi makalah ini penulis akan menyampaikan mengenai laporan
kegiatan hasil Praktek Kerja Lapangan mengenai CVT dan cara pembersihan
CVT.

1.2 Batasan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan CVT?
2. Bagaimana cara pembersihan CVT yang benar?
3. Bagaimana cara merawat CVT motor matic?
4. Apa saja manfaat dari membersihkan CVT?

9
1.3 Prosedur Pemecahan Masalah
1. Mengenal CVT
2. Peralatan yang digunakan untuk pembersihan CVT

1.4 Tujuan Penulisan Makalah


1. Tujuan penulisan adalah untuk mengetahui lebih jauh mengenai CVT dan
bagaimana cara pembersihan yang sesuai.
2. Sebagai bukti tertulis serta wujud tanggungjawab setelah mengikuti dan
melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri sesuai dengan ketentuan
sekolah.

9
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori


CVT adalah system perpindahan kecepatan secara full otomatis sesuai
dengan putaran mesin. Mesin ini tidak memakai gigi transmisi, tapi sebagai
gantinya menggunakan dua buah pulley (depan dan belakang) yang
dihubungkan dengan sabuk (v-belt).
Dengan system ini nantinya pengendara tidak perlu menggunakan
perpindahan gigi sehingga lebih mudah, Tinggal memutar gas untuk
menambah kecepatan dan mengendorkan untuk mengurangi kecepatan. Pulley
depan berhubungan langsung dengan kruk as/poros engkol. Sedagkan pulley
belakang berhubungan dengan final gear langsung ke roda belakang. Kedua
pulley ini dapat melebar dan mengecil sehingga akan mendesak sabuk kearah
luar. Lebar kecilnya pulley belakang tergantung tarikan dari pulley depan.
Pada saat stationer posisi sabuk pulley depan kecil sedangkan pulley
belakang besar sehingga perbandingannya menjadi ringan. Pada saat putaran
menengah, posisi sabuk pulley depan dan belakang sama besar. Pada saat
putaran tinggi sabuk pulley depan besar sedangkan sabuk pulley belakang
kecil. Sehingga perbandingannya berat.

2.2 Proses Pemecahan Masalah

Gambar 1. CVT

9
Ada satu bagian penting pada motor tipe matic yaitu Continuously
Variable Transimission (CVT). Dimana CVT atau biasa disebut transmisi
otomatis adalah sistem transmisi yang digunakan pada motor matik dengan
menggunakan sistem pemindahan roda-roda gigi secara otomatis.
Tentunya bagian ini perlu secara rutin diberikan perawatan, minimal
dibersihkan saat servis. Jika tidak dibersihkan dan dibiarkan dalam keadaan
kotor, maka akan berpengaruh buruk pada komponen lain yang ada di
dalamnya sehingga kenyamanan saat mengendarainya akan berkurang.
Waktu perawatan sepeda motor dapat dilihat pada buku servis yang
dimiliki konsumen. Untuk CVT sendiri pemeriksaan dilakukan setiap 8.000
kilometer dan ada beberapa penggantian yang dilakukan setiap maksimal setiap
24.000 kilometer.
2.2.1 Tiga Komponen Penting
1. V-belt
V-belt merupakan komponen penting dalam bagian CVT,
fungsinya sebagai penghubung puli primer (penggerak) dengan
puli sekunder (yang digerakkan). Kondisi V-Belt yang mulai rusak
harus segera diperiksa bila perlu diganti.
Dengan memperhatikan V-Belt keamanan saat berkendara dapat
terjaga, karena V-Belt yang tidak terawat dapat menyebabkan
masalah dan bahaya saat motor sedang melaju di jalan,
2. Roller Weight
Selain itu komponen CVT yang harus diperhatikan atau dirawat
adalah roller weight. Kondisi roller yang rusak atau hancur harus
segera diganti dengan yang baru.
Rusaknya roller bisa disebabkan kerja roller mengalami keausan
seiring pemakaian. Kerusakan satu roller harus diganti dengan satu
set roller. Gejala yang bisa terjadi jika roller rusak adalah terdengar
bunyi atau suara yang berisik di dalam bagian CVT bagian depan.
3. Kanvas Kopling
Ketebalan dari kanvas kopling wajib diperhatikan, karena jika
sudah di bawah batas service maka akan sangat berbahaya jika

9
digunakan. Hal tersebut akan merusak komponen CVT lainnya
seperti mangkok kopling.
Agar pemeriksaan dapat dilakukan secara menyeluruh, konsumen
dapat melakukan pemeriksaan secara langsung oleh mekanik ahli
di bengkel resmi

2.2.2 Cara Pembersihan CVT


Walaupun covernya terbuat dari bahan apapun dan serapat apapun,
namun apabila kita melewati genangan air melebihi 75cm bisa
dipastikan CVT langsung terendam air. kalau CVT sudah terendam air
bisa dipastikan kinerja motor matic akan terganggu, bahkan akan rusak
karena CVT itu merupakan bagian dari utama motor matic yang
berfungsi menggerakan roda belakang, di dalam CVT ada tiga
komponen utama yang harus selalu diperhatikan dan dirawat, yaitu
pulley primer, van belt dan pulley sekunder, sebagai komponen utama
pengerak, 3 komponen CVT tadi tidak boleh terkena oli, minyak atau
air karena bisa menyebabkan selip, bahkan rusak. oleh sebab itu
sebaiknya Cvt langsung dibongkar, dan bersihkan semua bagian yang
terendam air untuk menghindari kerusakan.
Idealnya membersihkan CVT sebaiknya dikerjakan oleh mekanik yang
berpelangan yang mempunyai alat-alat yang memadai.
1. Sebelum membongkar CVT siapkan peralatan yang dibutuhkan,
seperti kunci T 8mm, (untuk membuka cover saringan udara dan
blok cvt), Kunci T 10 mm ( untuk membuka Cover saringan udara
bagian lainya), Kunci shock 17 mm ( Untuk membuka Mur, pulley
primer ) serta, baut 12 mm yang memiliki panjang kira-kira 6cm
untuk penahan bagian belakang Pulley primer.
2. Bongkar terlebih dahulu cover CVT, lalu, buka pulley primer
(pulley bagian depan), saat membuka Pulley primer agar tidak
memutar pulley harus ditahan, untuk menahannya gunakan baut
12mm yang diganjalkan dibagian yang bergerigi dibelakang v-belt

9
( jangan sekali-kali menahan bagian kipas yang berada di depan
pulley primer)
3. setelah semua terbongkar, bersihkan bagian rumah pulley dengan
alkohol agar semua bekas minyak dan air akan hilang, setelah itu
keringkan dengan lap bersih.
4. Sembari mengunggu kering, bersihkan bagian dalam blok CVT,
dengan air dan sedikit sabun, untuk menghilangkan lumpur dan
debu yang menempel (hati-hati jangan sampai terkena pulley
sekunder, karena jika terkena air, pelumas yang berada di bagian
tersebut bisa hilang dan mengakibatkan kerja pulley menjadi
terhambat), setelah semua dibersihkan pastikan memberikan grease
(gemuk) khusus pulley pada bagian pulley primer, dan pasang
kembali semua bagian CVT, jangan sampai ada yang tertinggal.

Gambar 2.

2.2.3 Cara Merawat CVT Motor Matic


1. Memeriksa V-Belt
V-belt adalah komponen yang terbuat dari bahan karet dan selalu
terkena panas. Kondisi v-belt yang mulai rusak harus segera
diperiksa bila perlu diganti. V-belt  merupakan komponen penting

9
dalam CVT, karena fungsinya sebagai penghubung puli primer
dengan puli sekunder.
Cek juga kondisi lebar v-belt, jika kurang dari 18-19 mm
sebaiknya diganti. Dengan memperhatikan v-belt keamanan saat
berkendara bisa terjaga, karena v-belt  yang tidak terawat bahkan
bisa rusak atau putus bisa menyebabkan masalah dan bahaya saat
motor sedang melaju di jalan.
2. Memeriksa Roller
Komponen CVT yang harus diperhatikan atau dirawat adalah
roller. Kondisi roller yang rusak atau hancur harus segera diganti
dengan yang baru. Rusaknya roller bisa disebabkan kerja roller
mengalami keausan.
Kerusakan satu roller harus diganti dengan satu set roller. Gejala
yang bisa terjadi jika roller rusak adalah terdengar bunyi atau suara
yang berisik di dalam bagian CVT bagian depan.
3. Rutin Mengganti Oli Transmisi
Usia komponen CVT dipengaruhi juga oleh kondisi pelumas
transmisinya. Selalu periksa dang anti secara rutin oli trasnmisi
motor matic anda agar kinerja komponen CVT di dalamnya selalu
optimal dan selalu dalam keadaan dingin.
4. Membersihkan Motor dari Kotoran
Motor yang sering digunakan di kondisi jalan yang berdebu apalgi
jika musim penghujan akan menjadi kotor dan meninggalkan sisa
kotoran di berbagai komponen motor.
Membersihkan motor adalah kegiatan yang wajib dilakukan untuk
menjaga agar komponen motor tidak mudah berkarat dan agar
kotoran tidak masuk ke dalam mesin sepeda motor, terutama di
bagian CVT. Maka dari itu, rajinlah membersihkan motor anda
dengan mencuci secara rutin seminggu sekali untuk menjaga
penampilan dan performa motor matic

9
2.2.4 Manfaat Service CVT
1. Performa motor terjaga kembali optimal.
2. Rasa berkendara jadi enak kembali.
3. Kita bisa tahu komponen apa yang sudah aus, sehingga bisa
dipantau sendiri untuk estimasi ke depannya. Komponen CVT
akan lebih awet karena dalam kondisi bersih.
4. CVT motor matic wajib dibersihkan secara berkala agar performa
terjaga dan partnya bisa lebih awet.
5. Sebaiknya melakukan servis CVT sebulan sekali agar dapat
mengetahui komponen apa saja yang perlu diganti.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan
CVT atau biasa disebut transmisi otomatis adalah sistem transmisi yang
digunakan pada motor matic dengan menggunakan sistem pemindahan roda-
roda gigi secara otomatis. Di dalam CVT terdapat 3 komponen penyusun
utama untuk menggerakkan mesin motor yaitu : V-Belt, Roller Weight dan
kanvas kopling.
Untuk CVT sendiri pemeriksaan dilakukan setiap 8.000 kilometer dan ada
beberapa penggantian yang dilakukan setiap maksimal setiap 24.000 kilometer.
Cara terbaik dalam merawat motor adalah selalu menjaga komponen motor
agar selalu prima dan melakukan service rutin baik melalui dealer ataupun
dilakukan secara mandiri.

Anda mungkin juga menyukai