Anda di halaman 1dari 19

SISTEM KEMUDI MANUAL

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Chassis Otomofit
Dosen Pengampu :
Ibnu Mubarak, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :
Zemi Kurnia Subagja
NIM. 1700770

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini yang berjudul “SISTEM KENDALI MANUAL” dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu bahan materi dalam pendidikan teknik otomotif.

Harapan penyusun semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan


dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga penyusun dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini dan kedepannya dapat lebih baik.

Penyusun harapkan kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan


saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 18 Juni 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAKA .................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
A. Latar Belakang .....................................................................................
B. Rumusan Masalah ................................................................................
C. Tujuan .................................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................
BAB III PEMBAHASAN ..............................................................................
BAB IV PENUTUP ........................................................................................
A. Kesimpulan ..........................................................................................
B. Saran .....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

1
BAB II

LANDASAN TEORI

Sistem kemudi adalah salah satu system pada chassis mobil yang berfungsi
untuk merubah ara kendaraan dan laju kendaraan dengan cara menggerakkan atau
membelokkan roda-roda depan mobil dan menjaga agar posisi mobil tetap stabil.
Cara kerjanya adalah, apabila roda-roda kemudi (steering wheel) digerakkan /
diputar, kolom kemudi (steering coloumn) kemudi meneruskan putaran ke putaran
roda gigi kemudi (steering gear). Steering gear ini berfungsi untuk memperbesar
momen putaran, sehingga menghasilkan tenaga yang lebih besar untuk
menggerakkan rodad depan melalui sabungan-sambungan kemudi (steering
linkage).

Macam-macam sistem kendali :

A. Sistem Kemudi Manual


a. Recirculating Ball Type
b. Rack & Pini Type
B. Sistem Kemudi Power Steering
a. Sistem Power Steering Hidrolik
b. Sistem Power Steering Semi Hidrolik
c. Sistem Power Steering Elektrik

2
BAB III
PEMBAHASAN

A. SISTEM KEMUDI MANUAL


Pada sistem kemudi manual untuk membelokkan roda-roda depan
dengan meneruskan gerakan roda kemudi ke roda-roda dengan cara
hubungan (linkage) beberapa kompanen dan dibutuhkan tenaga yanng besar
untuk menggerakan roda kemudi.

B. FUNGSI SISTEM KEMUDI


Sistem kemudi berfungsi untuk mengatur arah kendaraan dan laju
kendaraan dengan cara mengerakan atau membelokkan roda-roda depan
mobil dan menjaga agar posisi mobil tetap stabil.

C. JENIS-JENIS SISTEM KEMUDI MANUAL


a. RECIRCULATING BALL
Pada sistem kemudi manual tipe ini, ketika pengemudi memutar
roda kemudi, poros utama yang dihubungkan dengan roda kemudi
langsung membelok. Di ujung poros utama kerja dari gigi cacing dan
mur pada bak roda gigi kemudi menambah tenaga dan memindahkan
gerak putar dari roda kemudi ke gerakan mundur maju lengan pitman (
pitman arm ).

3
Lengan-lengan penghubung (linkage), mulai dari batang
penghubung ( relay rod ), tie rod, lengan idler ( idler arm ) dan lengan
nakel arm dihubungkan dengan ujung pitman arm. Sambungan
tersebut memindahkan gaya putar dari kemudi ke roda-roda depan
dengan memutar ball joint pada lengan bawah ( lower arm ) dan
bantalan atas untuk peredam kejut.

Keuntungan Jenis Recirculating Ball


1. Komponen gigi kemudi relative besar, dapat digunakan untuk
kendaraan sedang, mobil besar, dan kendaraan komersial.
2. Keausan relative kecil dan putaran roda kemudi reative ringan

Kerugian Jenis Recirculating Ball

1. Konstruksi rumit karena hubungan antara roda gigi sector dan


pinion tidak langsung.

2. Biaya perbaikan lebih mahal

b. RACK & PINION

4
Pada waktu roda kemudi diputar, pinion pun ikut berputar. Gerakan
ini akan menggerakkan rack dari samping ke samping dan dilanjutkan
melalui tie rod ke lengan nakel pada roda-roda depan sehingga satu roda
depan didorong, sedangkan satu roda tertarik, hal ini menyebabkan
roda-roda berputar pada arah yang sama.

Kemudi jenis rack and pinion jauh lebih efisien bagi pengemudi
untuk mengendalikan roda-roda depan. Pinion yang dihubungkan
dengan poros utama kemudi melalui poros intermediate, berkaitan
dengan rack.

Keuntungan Jenis Rack and Pinion


1. Konstruksi ringan dan sederhana
2. Persinggungan antara gigi pinion dan rack secara langsung
3. Pemindahan momen relatif lebih baik, sehingga lebih ringan.

Kerugian Jenis Rack and Pinion


1. Bentuk roda gigi kecil, hanya cocok digunakan pada mobil
penumpang ukuran kecil atau sedang.
2. Lebih cepat aus.
3. Bentuk gigi rack lurus, dapat pemenyebabkan cepatnya keausan

D. KOMPONEN UTAMA SISTEM KEMUDI MANUAL

5
a. Steering Wheel

b. Steering Column

Steering column atau batang kemudi merupakan tempat poros


utama. Steering column terdiri dari main shaft yang meneruskan putaran
roda kemudi ke steering gear, dan column tube yang mengikat main
shaft ke body. Ujung atas dari main shaft dibuat meruncing dan
bergerigi, dan roda kemudi diikatkan ditempat tersebut dengan sebuah
mur.
Steering column juga merupakan mekanisme penyerap energi yang
menyerap gaya dorong dari pengemudi pada saat terjadi tabrakan.
Streering column dipasang pada body melalui bracket column tipe

6
breakaway sehingga steering column dapat bergeser turun pada saat
terjadi tabrakan.
Bagian bawah main shaft dihubungkan pada steering gear melalui
flexible joint atau universal joint yang berfungsi untuk memperkecil
pengiriman kejutan yang diakibatkan oleh keadaan jalan dari steerong
gear ke roda kemudi.
Ada dua tipe steering column :
1. Model Collapsible

Pada tipe ini, columnnya terdiri atas dua bagian atas dan bawah yang
disambung dengan ball bearing. Main shafnya terdiri dari dua bagian
yang disambung dengan plastik pin. Jika mobil tabrakan, steering
gear box mendapat tekanan yang kuat, maka main shaft dan
columnnya akan menyusut. Tekanan benturan tersebut akan diserap
oleh ball bearing.

Model ini mempunyai keuntungan :

Apabila kendaraan berbenturan / bertabrakan dan steering


gear box mendapat tekanan yang kuat, maka main shaft column atau
bracket akan runtuh sehingga pengemudi terhindar dari bahaya.

Kerugiannya adalah :

1. Konstruksinya lebih rumit

7
2. Main shaftnya kurang kuat, sehingga hanya digunakan pada
mobil penumpang atau mobil ukuran kec

2. Model Non Collpasible

Pada steering column tipe non collapsible mai shaftnya


terbuat dari besi yang langsung berhubungan dengan steering gear
box.

Model ini mempunyai keuntungan :

1. Main shaftnya lebih kuat sehingga banyak digunakan pada


mobil-mobil besar atau mobil-mobil kecil.
2. Konstruksinya sederhana

Kerugiannya adalah :
Apabila berbenturan dengan keras, kemudian tidak dapat
menyerap goncangan sehingga keselamatan pengemudi relative
kecil

c. Steering Gear

8
Steering gear tidak hanya berfungsi untuk mengarahkan roda depan,
tetapi dalam waktu yang bersamaan juga berfungsi sebagai gigi reduksi
untuk meningkatkan momen agar kemudi menjadi ringan. Untuk itu
diperlukan perbandingan reduksi yang disebut perbandingan steering
gear, dan biasanya perbandingannya antara 18 sampai dengan 20 : 1.
Perbandingan yang semakin besar akan menyebabkan kemudi menjadi
semakin ringan, tetapi jumlah putarannya akan bertambah banyak,
untuk sudut belok yang sama.
Ada beberapa tipe steering gear , tetaping yang banyak digunkan
dewasa ini adalah recirculating ball dan rack & pinion.

Sudut belok dan gear ratio Pada diagram dapat dilihat hubungan
sudut putar sector dengan gear ratio. Pada saat lurus atau sektor shaft
berputar 2,5 ° ke kiri atau ke kanan gear ratio masih tetap 19,5 : 1.
Sedangkan pada saat belok dengan sudut putar sektor 37° gear ratio
menjadi besar yaitu 21,5 : 1. Oleh karena itu pada saat membelok
kemudi menjadi ringan.

d. Steering Linkage

9
Streering linkage dari rod dan arm yang meneruskan tenaga gerak
dari streering gear ke roda depan. Walaupun mobil bergerak naik tuurun,
gerakan roda kemudi harus dteruskan ke roda-roda depan dengan sangat
tepat setiap saat.
1. Steering Linkage untuk Suspensi Rigid

2. Steering Linkage untuk Suspensi Independen

Komponen sistem kemudi lainnya bergantung pada jenis kemudi yang


digunakan antara lain :

10
a. Steering Wheel
Steering wheel atau roda kemudi berfungsi untuk membelokan roda
depan dengan cara diputar
b. Steering Main Shaft
Steering mainshaft atau poros utama berfungsi untuk
menyambungkan atau sebagai tempat roda kemudi dengan steering gear.
c. Pitman Arm
Pitman arm meneruskan gerakan gigi kemudi ke relay rod atau drag
link. Berfungsi untuk merubah gerakan putar steering column menjadi
gerakan maju mundur.
d. Relay Road
Relay rod dihubungkan dengan pitman arm dan tie rod end kiri serta
kanan. Relay rod ini meneruskan gerakan pitma arm ke tie rod.
e. Tie Road
Ujung tie rod yang berulir dipasang pada ujung rack pada kemudi
rack end pinion, atau kedalam pipa penyetelan pada recirculating ball,
dengan demikian jarak antara joint-joint dapat dapat disetel.
f. Tie Road And (Ball Joint)

Tie rod end dipasangkan pada tie rod untuk menghubungkan tie rod
dengan knuckle arm, relay rod dan lain lain.

g. Knukle Arm

11
Knuckle arm meneruskan gerakan tie rod ke drag link ke roda depan
melaluo steering knuckle.
h. Steering Knukle
Steering knuckle untuk menahan beban yang diberikan pada roda-
roda depan dan berfungsi sebagai poros putaran roda. Berputar dengan
tumpuan ball joint atau king pin dari suspension arm.
i. Idle Arm
Pivot dari idler arm dipasang pada body dan ujung lainnya
dihubungkan dengan relay rod dengan swivel joint. Arm ini memegang
salah satu ujung relay rod dan membatasi gerakan relay rod pada tingkat
tertentu.

E. KERUSAKAN PADA SISTEM KEMUDI MANUAL


a. Sistem Kemudi Berat

Pada kondisi normal, sistem kemudi akan terasa ringan pada


saat kendaraan berjalan pada kecepatan rendah. Namun
sebaliknya pada kecepatan tinggi, sistem kemudi akan terasa agak
berat.

jika kedua hal diatas tidak terjadi pada kendaraan anda. Semisal,
pada kondisi kecepatan rendah dan tinggi selalu berat atau anda
merasakan tidak seperti pada biasanya, maa bisa jadi sistem kemudi
anda terlalu berat yang diakibatkan oleh komponen - komponen
dibawah ini.

12
b. Daya Balik Kemuda Yang Kurang Sempurna

Pada kondisi normal, pada saat posisi berbelok dan kembali ke


jalan lurus maka sistem kemudi harus kembali dengan normal dan
mudah. Tidak menarik ke sebagian sisi atau sama sekali tidak dapat
kembali ke posisi roda lurus.

c. Bunyi-Bunyi Yang Timbul Saat Kemudi Beroprasi

Bunyi-bunyi pada sistem kemudi bisa saja timbul pada saat


tidak dioperasikan ( dibelokkan ), namun bisa juga saat sedang
berbelok. Oleh karena, dengarkanlah secara baik - baik pada saat kapan
sistem kemudi kendraan anda menimbulkan bunyi.

13
14
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. SARAN

15
DAFTAR PUSTAKA

• NEW STEP 1
• http://febri-akatzhuki09.blogspot.com/2013/11/sistem-kemudi.html
• https://www.viarohidinthea.com/2014/09/sistem-kemudi-mobil.html
• http://minicon.web.id/jenis-sistem-kemudi-pada-mobil/
• http://lksotomotif.blogspot.com/2018/09/menganalisa-kerusakan-pada-
sistem.html
• https://www.ilmutkr.xyz/2018/08/fungsi-dan-jenis-jenis-sistem-
kemudi.html
• https://www.autoexpose.org/2017/10/tipe-power-steering.html
• https://showroommobil.co.id/info-mobil/jenis-sistem-kemudi-pada-mobil/
• https://muhammadulilblog.wordpress.com/2016/02/03/makalah-lengkap-
sistem-kemudi/

16

Anda mungkin juga menyukai