DI SUSUN OLEH :
AHMAD GAZALI
KELAS : XI TKR 3
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Rem Tromol dan Rem
Cakram pada Mobil”.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak,
maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang membantu
pembuatan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya
dan penulis pada khususnya. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah
ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang
bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis
sampaikan terimakasih.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rem mempunyai peranan yang sangat penting dalam teknik kendaraan dan
teknik transportasi demi keamaan dan keselamatan dalam berkendara.
Pada dasarnya rem mempunyai fungsi untuk memperlambat dan mengatur
gerakan suatu putaran. Adapun rem yang digunakan harus memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut (dapat bekerja dengan baik dan cepat, dapat dipercaya
dan mempunyai daya tekan yang cukup, mudah diperiksa dan disetel)
Walaupun sistem rem itu sangatlah penting, namun banyak diantara
masyarakat umum yang belum memahami dan mengerti fungsi, cara kerja dan
jenis-jenis dari rem tersebut. Oleh karena itu penulis membuat makalah ini
bertujuan untuk memperkenalkan fungsi, cara kerja, dan jenis-jenis dari rem itu
sendiri. Dengan adanya makalah ini diharapkan kita bisa lebih mengenal fungsi,
cara kerja dan jenis-jenis rem serta bisa menambah dan memperluas wawasan
kita terutama mengenai sistem rem.
B. RUMUSAN MASALAH
Beberapa permasalah yang diangkat dalam penulisan makalah ini adalah
1. Jelaskan Pengertian Rem Tromol?
2. Jelaskan Pengertian Rem cakram?
3. Bagaimana Perbandingan antara Rem Tromol dan Rem Cakram
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. REM TROMOL
Rem tromol adalah salah satu konstruksi rem yang cara pengereman
kendaraan dengan menggunakan tromol rem (brake drum), sepatu rem (brake
shoe), dan silider roda (wheel cylinder). Pada dasarnya jenis rem tromol yang
digunakan roda depan dan belakang tidak sama, hal ini dimaksudkan supaya
system rem dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan persyaratan.
Adapun bagian–bagian utama rem tromol adalah sebagai berikut:
a) Silinder Roda (Wheel cylinder)
2
Fungsinya adalah untuk menekan brake shoe (sepatu rem) ke brake
drum (Tromol rem). Didalam silinder roda terpasang satu atau dua buah
piston beserta seal tergantung dari konstruksi rem tromolnya.Bila brake
pedal diinjak, tekanan minyak rem dari master silinder disalurkan kesemua
wheel silinder, tekanan didalam wheel silinder menekan piston kearah luar
dan selanjutnya piston menekan menekan brake shoe menggesek tromol
sehingga roda berhenti. Bila brake pedal dilepas maka, brake shoe kembali
keposisi semula oleh tarikan pegas, roda bebas.
c) Berfungsi untuk menahan putaran brake drum melalui gesekan. Pada bagian
luar brake shoe terbuat dari asbes dengan tembaga atau campuran plastik
yang tahan panas.
d) Pegas pengembali (Return Spring)
Berfungsi untuk mengembalikan sepatu rem (Brake shoe) ke posisi semula
pada saat tekanan silinder roda turun.
e) Backing Plate
Berfungsi sebagai tumpuan untuk menahan putaran drum sekaligus sebagai
dudukan silinder roda.
3
Model Rem Tromol
Pada dasarnya terbagi dalam lima model, tiap model prinsipnya berbeda satu
sama lain
a) Model leading trailling Shoe
Konstruksi–kontruksi sepatu primer dan sekunder dijamin oleh
silinder yang mempunyai dua buah piston dan bagian bawahnya dijamin
oleh pin. Pada saat tromol berputar sepatu trailling cenderung menahan
putaran tromol. Pada saat sepatu leading mengerem baik sedangkan sepatu
trailling cenderung menahan putaran tromol. Sepatu kiri disebut leading dan
sepatu kanan disebut trailling.
Kedua leading trailing shoe menahan pengereman yang dimana saat
tromol berputar kearah berlawanan maka leading shoe menjadi trailling shoe
dan sebaliknya.
4
b) Model two–leading
Kontruksi model ini pada bagian atas sepatu primer dan sekunder di
pasang sebuah silinder roda dengan penyetel sepatu rem menjadi leading
jika berputar sebaliknya maka kedua sepatu rem menjadi trailling.
c) Model dual two–leading
Kontruksi model ini dilengkapi dengan dua buah silinder roda yang
dipasang di atas dan di bawah sepatu primer dan sekunder. Pada model ini
baik maju maupun mundur kedua sepatu menjadi trailling.
d) Model Uni Servo
5
Konstruksi model ini dilengkapi dengan dua buah silinder di bagian
atas sepatu primer dan sekunder. Bila pedal rem ditekan maka piston
bergerak mendorong sepatu rem searah putaran tromol. Akibatnya timbul
gesekan dan diteruskan ke sepatu sekunder. Gerakan sepatu trailling dijaga
silinder roda dan tenaga rem yang dihasilkan besar. Bila putaran tromol
terbalik, maka kedua sepatu rem akan menjadi trailling dan efek
pengereman jelek.
e) Model Duo Servo
f) Kontruksi model ini dilengkapi sebuah silinder roda dengan dua buah
piston. Tekanan dari silinder rem diseimbangkan oleh penyetel sepatu rem.
6
menghentikan putaran atau gerakan tromol. Pada saat pengereman per
pengembali juga meregang dengan maksimal.
2. Setelah Proses Pengereman
Pada saat tuas atau pedal rem dilepaskan pada posisi semula, maka
per pengembali akan mengembalikan kanvas pada posisi semula sehingga
tidak ada gesekan yang terjadi antara kanvas dan tromol rem.
Penggunaan rem tromol pada kendaraan bermotor memiliki kelebihan
dan kekurangan. Kelebihannya adalah rem tromol dapat bekerja maksimal
pada beban angkut yang berat, sehingga rem tromol lebih sering digunakan
pada kendaraan yang memiliki muatan yang besar.
Sedangkan kekurangan penggunaan rem tromol pada kendaraan
adalah rem tromol menggunakan sistem yang tertutup. Hal ini membuat
partikel kotoran dalam ruang tromol tersebut, sehingga apabila anda ingin
melakukan perawatan dan penggantian harus membuka roda terlebih
dahulu.
B. REM CAKRAM
7
Gaya gesek didapatkan dari gesekan antara cakram ( piringan ) dengan pad (
balok rem )
Piringan cakram : berputar bersama – sama roda
Kaliper dan pad : terpasang pada aksel
a) Nama komponen pada Rem Cakram
1) Cakram penuh
Digunakan untuk mobil Ukuran sedang Kecepatan menengah
Pendinginan cukup, Harga Murah
2) Cakram dengan rusuk pendingin
Digunakan untuk mobil Ukuran berat Kecepatan tinggi
Pendinginan lebih baik, Harganya Mahal
8
c) Macam – macam
1) Kaliper tetap
Cara kerja
Pedal rem diinjak Tekanan cairan rem mendorong torak ke balok rem
dan mencepit cakram
Pedal rem dilepas
Dua torak dikembalikan pada posisi semula oleh sil secara otomatis
Digunakan
Konstruksi sederhana dan murah tidak sering digunakan lagi
Cara kerja :
Tekanan cairan rem dalam silinder menekan torak dan dasar
silinder
Torak bergerak ke kiri mendorong balok rem 1 sampai kanvas
menempel pada permukaan gesek cakram
9
Untuk selanjutnya tekanan hidraulis disamping menekan torak juga
menekan dasar silinder unit silinder bergerak ke kanan mendorong
balok rem 2 dengan arah berlawanan dengan balok rem 2
Balok rem 1 didorong ke kiri oleh torak dan balok rem rem 2
didorong kekanan oleh unit silinder, ke arah permukaan gesek
cakram
Gerakan kedua balok rem dengan arah berlawanan selanjutnya
menjepit permukaan gesek cakram cakram terjadi pengereman
Cara kerja :
Tekanan cairan rem dalam silinder menekan torak 1 dan torak 2
Torak I bergerak ke kiri mendorong balok rem kearah permukaan
gesek cakram
Torak balok rem 2II bergerak ke kanan mendorong unit
rangka luncur terdesak ke arah permukaan gesek cakram pada sisi
yang lainnya
Balok rem 1 di dorong ke kiri oleh torak 1 dan balok rem 2 di
dorong ke kanan oleh unit rangka luncur kearah permukaan gesek
cakram
Gerakan ke dua balok dengan arah yang berlawanan selanjutnya
menjepit permukaan gesek cakram terjadi pengereman
10
4) Komponen Rem Cakram Jenis Kaliper Luncur ( Contoh : TOYOTA )
1. Kaliper luncur
2. Rangka tetap
3. Balok rem
4. Batang pengantar
5. Bushing
6. Tabung pengantar
7. Baut pengantar
8. Karet pelindung
9. Kotoran
10. Klip
5) Keterangan :
Konstruksi paling modern dan mudah memperbaikinya
Mudah sekali untuk mengganti kanvas rem
11
Tidak ada tekanan cairan rem
Torak tidak bergerak
Sil diam pada posisinya
12
e) Cara Kerja Rem Cakram
1) Tidak Bekerja
2) Bekerja
13
C. PERBANDINGAN ANTARA REM CAKRAM DAN REM TROMOL
Sifat
Rem Tromol Rem Cakram
- Pada rem cakram diperlukan gaya hidraulis lebih tinggi untuk mendapatkan
tekanan rem yang sama besarnya, rem cakram menjadi lebih panas ( + 6000
C)
- Karena pendinginan rem cakram baik, maka tidak ada fading
- Fading sering terjadi pada rem tromol kalau panas
- Þ Faktor dari kanvas rem menjadi kecil, gaya rem kecil
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dengan hasil Analisis Kami dan berdasarkan sunber yang kami dapatkan
selama membuat makalah ini bahwa dapat di simpulkan :
“Rem yaitu alat untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan
menghentikan kendaraan atau untuk memungkinkan parkir pada tempat yang
menurun. Peralatan ini sangat penting pada keselamatan dan menjamin untuk
pengendaraan yang aman. Rem juga bias diartikan sebagai kebutuhan sangat
penting untuk keamanan berkendaraan dan juga dapat berhenti ditempat
manapun, dan dalam berbagai kondisi dapat berfungsi dengan baik dan aman”.
B. SARAN
Adapun saran-saran yang ingin Kami sampaikan sebagai berikut :
1. Untuk Keamanan Kontrol selalu Rem pada kendaraan anda
2. Jangan Sampai Kanvas Rem Melebihi batas maksimum pemakaian
(Kampas rem tipis/tidak layak pakai)
3. Lakukan Pengontrolan Rutin Pada Rem Anda
4. Apabila Rem Rusak segera perbaiki karna itu sangat berbahaya
5. Hati-hati Di Jalan Saat Berkendara
15
DAFTAR PUSTAKA
16