Namun demikian kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang
Kami miliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan
rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna
penyempurnaan laporan ini. Akhirnya Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi Penulis, teman-teman dan seluruh pembaca.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI....2
BAB I PENDAHULUAN
3.1 Alat.6
3.2 Bahan......6
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan.11
5.2 Saran11
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada saat tuas rem ditarik atau pedal rem diinjak, maka akan terjadi pergerakan pada
komponen-komponen rem tromol, yaitu terjadinya gesekan antara tromol dan kanvas rem.
Piston akan menekan pada kanvas rem dan menyebabkan adanya gaya gesekan yang kuat
sehingga mampu menghentikan putaran atau gerakan tromol. Pada saat pengereman per
pengembali juga meregang dengan maksimal.
Pada saat tuas atau pedal rem dilepaskan pada posisi semula, maka per pengembali
akan mengembalikan kanvas pada posisi semula sehingga tidak ada gesekan yang terjadi
antara kanvas dan tromol rem.
Sedangkan kekurangan penggunaan rem tromol pada kendaraan adalah rem tromol
menggunakan sistem yang tertutup. Hal ini membuat partikel kotoran dalam ruang tromol
tersebut, sehingga apabila anda ingin melakukan perawatan dan penggantian harus membuka
roda terlebih dahulu.
Hal itu juga menyebabkan air pada saat banjir dapt mengumpul di bagian ruang
tromol, sehingga menyulitkan sistem rem untuk bekerja dan harus dilakukan pengeringan
terlebih dahulu dengan menginjak setengah rem pada saat kendaraan melaju.
Setelah anda memhami cara kerja rem tromol serta kelebihan dan kekuranggannya
pada kekndaraan anda. Anda dapat menentukan penggunaan rem yang sesuai dengan
kebutuhan kendaraan anda. Jika anda lebih sering memuat barang-barang yang berat,
sebaiknya menggunakan rem tromol.
4
2.2 Komponen-Komponen Pada Sistem Rem Tromol
Backing plate
Wheel cilinder (Silinder Roda)
Sepatu Rem dan Kanvas Rem (Brake shoe and lining)
Tromol Rem (Brake drum)
5
BAB III
3.1 Alat
a) Palu
b) Tang
c) Kunci T 12
d) Kunci pas 22, 16 dan 12
3.2 Bahan
a) Wheel Cylinder
b) Backing Plate
c) Tromol rem
d) Sepatu rem dan kanvas rem
e) Pegas
f) Paku keeling
g) Mur
6
BAB IV
LANGKAH KERJA
7
1 Silinder untuk menekan
Roda brake shoe (sepatu
(Wheel rem) ke brake drum
cylinder) (Tromol rem).
akan bergesekan
menghasilkan gaya
pengereman. Ketika
kanvas menekan
permukaan bagian
diinjak), maka
gesekan panas
tersebut dapat
mencapai suhu
8
setinggi 200 sampai
9
7 Mur Berfungsi sebagai
pengencang suatu
komponen, biasanya
satu set sama baut
10
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Rem mempunyai peranan yang sangat penting dalam teknik kendaraan dan teknik
transportasi demi keamaan dan keselamatan dalam berkendara. Pada dasarnya
rem mempunyai fungsi untuk memperlambat dan mengatur gerakan suatu putaran. Adapun
rem yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut (dapat bekerja
dengan baik dan cepat, dapat dipercaya dan mempunyai daya tekan yang cukup, mudah
diperiksa dan disetel).
Rem tromol adalah salah satu konstruksi rem yang cara pengereman kendaraan
dengan menggunakan tromol rem (brake drum), sepatu rem (brake shoe), dan silider roda
(wheel cylinder). Pada dasarnya jenis rem tromol yang digunakan roda depan dan belakang
tidak sama, hal ini dimaksudkan supaya system rem dapat berfungsi dengan baik dan sesuai
dengan persyaratan.
Jadi dengan membaca laporan ini, maka kita akan lebih mengetahui tentanng
komponen, fungsi dan langkah kerja system rem tromol, kita juga dapat mengetahui cara
membongkar dan merakit kembali system rem tromol.
5.2 Saran
Ketika melakukan kegiatan praktek ini, harap mengikuti prosedur dari keselamatan
kerja, agar ketika membongkar dan merakit rem tromol tidak terjadi suatu hal yang tidak
diinginkan
11