Anda di halaman 1dari 5

BAB III

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem Rem Tromol


Rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan
menghentikan kendaraan. Secara umum, ada dua jenis sistem pengereman, yakni
sistem rem cakram dan rem tromol. Rem tromol adalah sistem pengereman pada
kendaraan, yang menggunakan metode gesekan antara kampas dengan sebuah
komponen yang berbentuk seperti mangkuk.

2.2 Keuntungan Rem Tromol


1. Lebih awet karena memiliki kampas rem yang lebar, permukaan kampas rem
lebar membuat daya pengereman cukup kuat serta lembut, sehingga cocok
dipakai pada mobil berbobot besar
2. Lebih bersih (aman dari kotoran luar) Sistem rem ini bersifat tertutup

2.3 Kekurangan Rem Tromol


1. Sifatnya yang tertutup membuat pelepasan panas sedikit terganggu, karena
arah gerakan saling menjauhi, membuat rem kurang responsif.
2. Memiliki efisiensi lebih buruk dibandingikan rem cakram, karena arah
gerakan ini akan menimbulkan sedikit kerugian tenaga.

2.4 Cara Kerja Rem Tromol


Rem tromol bekerja dengan prinsip gesekan. Gesekan ini akan mengubah
energi putar pada tromol rem menjadi energi panas. Sehingga putaran roda akan
berhenti dan temperature sekitar rem akan meningkat.
Arah gerakan rem tromol itu saling menjauhi, artinya saat rem ditekan maka
duua buah kampas rem akan bergerak ke arah luar (saling menjauhi). Gerakan
tersebut akan membuat kampas rem menekan permukaan dalam tromol rem.
Sehingga terjadilah gesekan yang akan menghentikan putaran tromol dan roda.
2.5 Macam-macam komponen Rem Tromol.
1. Sepatu rem
2. Silinder roda
3. Tromol rem

2.6 Fungsi pada masing-masing komponen rem tromol


1. Sepatu rem
Sepatu rem adalah komponen yang berfungsi untuk menempelkan kampas
rem. Sepatu rem berbentuk setengah lingkaran yang memiliki permukaan luar rata.

2. Silinder roda
Fungsi silinder roda, hampir sama dengan kaliper pada rem cakram. Yakni
untuk menggerakan sepatu rem untuk bergerak menekan tromol rem.

3. Tromol rem
komponen berbentuk seperti mangkuk yang dijadikan sebagai media gesekan. Fungsi
tromol rem sebagai perantara putaran dari roda, artinya tromol rem itu akan berputar
sesuai putaran roda.
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Langkah-langkah Bongkar Pasang Rem Tromol


Bongkar :
1. Lepaskan setelan rem
2. Lepaskan baut pada roda
3. Lepaskan as roda
4. Lepaskan roda
5. Lepaskan tutup tromol
6. Lepaskan sepatu rem
7. Lepaskan pegas pengembali

Pasang :
1. Pasang pegas pengembali pada sepatu rem
2. Pasang sepatu rem pada roda
3. Pasang tutup tromol
4. Pasang roda
5. Pasang as roda
6. Pasang baut pada roda
7. Pasang setelan rem

4.2 Pemeriksaan Rem Tromol


1. Ukuran diameter dalam tromol
Batas Service : 111 mm
2. Ukuran tebal kampas rem
Batas Service : 3,0 mm
4.3 Pemecahan Masalah
1. Apa penyebab dari pengereman kurang pakem?
Penyebab :
1) Penyetelan kurang tepat
2) Keausan pada tromol
3) Keausan pada kampas
4) Pemasangan kampas rem tidak benar
5) Kampas rem terkontaminasi
6) Kabel rem macet (kurang pelumasan)

2. Apa penyebabnya jika terjdi bunyi pada saat di rem?


Penyebab :
1) Terjadi keausan pada kampas
2) Terjadi keausan pada tromol

Anda mungkin juga menyukai