Anda di halaman 1dari 12

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 SISTEM REM TROMOL SEPEDA MOTOR VARIO 150

3.2 Pengertian Rem Tromol

Rem tromol adalah rem yang bekerja atas dasar gesekan antara
kampas rem dengan tromol (drum) yang ikut berputar dengan putaran
roda kendaraan, sehingga diharapkan dapat mengurangi laju motor
secara perlahan.
3.3 Fungsi Rem Tromol

Adalah salah satu konstruksi rem yang cara pengereman


Kendaraan dengan menggunakan tromol rem (brake drum), sepatu rem
(brake shoe), dan silider roda (wheel cylinder). Pada dasarnya jenis rem
tromol yang digunakan roda depan dan belakang tidak sama, hal ini
dimaksudkan supaya system rem dapat berfungsi dengan baik dan sesuai
dengan persyaratan.

3.3 Cara Kerja Rem Tromol Sepeda Motor Vario 150

3.3.1 Sebelum rem bekerja.

Pada saat tuas rem belum di tarik / di injak maka rem belum
bekerja. Di antara tromol dan kanvas rem masih ada celah dan tidak
bersinggungan. Per pengembali kanvas masih belum meregang.

12
3.3.2 Setengah pengereman.

Apabila tuas rem ditarik setengah maka akan mulai terjadi

pergerakan pada komponen rem. Cam akan bergerak memutar dan

kanvas akan bergerak keluar sehingga akan mulai bergesekan

dengan drum/ tromol. Terjadilah gesekan kecil dan rem bekerja

sedikit.

3.3.3 Rem bekerja penuh

Pada saat rem tuas rem di tarik penuh maka akan terjadi gesekan yang

kuat antara tromol dan kanvas rem. Cam memutar maksimal dan

13
penekanan pada kanvas rem dengan tromol kuat sehingga dengan

adanya gaya gesekan yang kuat akan mampu menghentikan

putaran tromol. Per pengembali juga meregang maksimal.

3.3.4 Pelepasan rem

Saat pelepasan rem adalah dimana tuas dilepas dan kembali pada

posisi semula. Per pengembali kanvas bekerja untuk mengembalikan

kedudukan kanvas seperti pada saat belum bekerja. Gesekan antara

kanvas dan tromol tidak ada.

3.4 Sistem Rem Tipe Tromol Pada Sepeda Motor diklarifikasikan

menjadi dua, yaitu:

3.4.1 Tipe Single Leading Shoe

Rem tromol tipe single leading shoe merupakan rem

paling sederhana yang hanya mempunyai sebuah cam/nok penggerak

untuk menggerakkan dua buah sepatu rem. Pada ujung sepatu rem

lainnya dipasang pivot pin (pasak) sebagai titik tumpuan sepatu rem.

14
3.4.2 Tipe Two Leading Shoe

Rem tromol tipe two leading shoe dapat menghasilkan


gaya pengereman kira-kira satu setengah kali single leading shoe.
Terutama digunakan sebagai rem depan, tetapi baru-baru ini digantikan
oleh disk brake (rem cakram). Rem tipe ini mempunyai dua cam/nok
dan ditempatkan di masing-masing ujung dari leading shoe dan trailing
shoe. 

Cam tersebut bergerak secara bersamaan ketika rem digunakan


melalui batang penghubung yang bisa distel. Setiap sepatu
rem mempunyai titik tumpuan tersendiri pivot) untuk menggerakkan cam.

Sistem rem digunakan untuk memperlambat ataupun menghentikan


sepeda motor. Selain itu sistem rem juga berfungsi sebagai alat
pengaman dan menjamin pengendaraan yang aman. Prinsip rem adalah
merubah energi gerak menjadi energi panas. Umumnya,rem bekerja
disebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan melawan sistem

15
gerak putar. Efek pengereman (braking effect) diperoleh dari adanya
gesekan yang ditimbulkan antara dua objek / benda.

Pada sepeda motor sistem rem yang digunakan adalah rem tromol
atau rem cakram. Untuk pengoperasian rem tromol biasanya
menggunakan cara pengoperasian mekanikal atau menggunakan tuas.
Sedangkan rem cakram ada yang menggunakan mekanik dan ada yang
menggunakan model hidrolis.

3.5 KOMPONEN REM TROMOL

Komponen rem tromol


- kanvas rem                   -  anchor pen
- cam                               -  per pembalik
- tromol/  drum

komponen rem tromol depaan sepeda motor apabila di urutkan seperti


gambar di bawah

3.5.1 Tromol

Drum brake atau tromol rem terletak tengah-tengah roda motor, itulah
mengapa rem tromol sepeda motor dapat menghemat pemakaian ruanh
pada bagian belakang sepeda motor.

Fungsinya untuk media gesekan agar gaya putar pada roda dapat
dihentikan. Tromol rem terbuat dari metal padat yang tahan terhadap

16
panas. Sehingga ketika bergesekan dengan kampas rem, akan
menyebabkan perlambatan pada putaran roda.

3.5.2 Brake Shoe/Sepatu Rem

Brake shoe berfungsi sebagai tempat penemlelan kampas rem.


Kampas rem rem tromol berbeda dengan kampas rem piringan atau
cakram. Kampas rem ini berbentuk persegi panjang yang melengkung.

Biasanya, sepatu rem sudah dijual dalam satu unit dengan kampas rem,
sehingga ketika akan melakukan penggantian kampas rem otomatis brake
shoe juga ikut diganti.

Hal ini berbeda pada sistem rem tromol bus, pada bus dan truck sepatu
rem tidak diganti. Hanya kampas rem yang diganti menggunakan proses
pengelingan.

17
3.5.3 Kampas Rem

Kampas rem adalah bahan semi organik yang digunakan sebagai


media gesek bersama tromol rem. Kampas rem terbuat dari bahan
organik dan keramik supaya dapat bertahan pada suhu tinggi dan tidak
melukai tromol rem.

Bahan penyusun kampas rem akan terkikis selama proses


pengereman terus berlangsung. Untuk itu dalam kurun waktu tertentu
kampas rem bisa habuis dan perlu penggantian.

Lamanya penggantian tergantung ketahanan kampas rem dan


bahan penyusunya, untuk mengenal lebih detail tentang kampas rem.

18
3.5.4 Tuas Penggerak

Tuas penggerak rem akan menggerakan sepatu rem untuk


menekan tromol rem saat pedal rem ditekan. Tuas rem bekerja secara
mekanik melalui sebuah cam yang terletak di ujung tuas penggerak.Saat
tuas pemggerak rem bekerja, cam akan mendorong sepatu rem untuk
menekan drum brake.

19
3.5.5 Return Spring

Return spring atau pegas pengembalik terletak didalam

sistem rem tromol diantara dua buah sepatu rem. Pegas ini

berfungsi untuk mengembalikan posisi sepatu rem setelah rem

digunakan.Pegas ini akan menarik sepatu rem agar renggang

dengan tromol, sehingga roda dapat kembali berputar.

3.5.6 Pivot Pin

Pivot pin terletak dipangkal sepatu rem yang fungsinya sebagai

center sepatu rem. Pivot pin akan menjaga sepatu rem di area

pangkal agar dapat bergerak membuka dan menutup.

12
3.5.7 Tuas Penghubung

Tuas penghubung ini terletak diluar sistem utama rem tromol,

komponen ini berupa batang besi yang menghubungkan tuas

penggerak rem dengan pedal rem. Tuas penghubung ada pada

sistem rem tromol motor versi pedal injak.

Sedangkan pada motor matic yang menggunakan tuas rem tangan,

menggunakan kabel kawat untuk menghubungkan tuas dengan

batang penggerak rem.Diujung tuas penggerak biasanya dilengkapi

dengan adjusting screw yang berfungsi untuk menyesuaikan

ketinggian rem.

13
3.5.8 Pedal Rem/Tuas Rem

Pedal rem adalah komponen input yang berfungsi sebagai

tempat pengguna untuk mengaktifkan sistem pengereman. Pedal

rem ada dua macam, pedal rem injak yang ada pada sepeda motor

bebek dan pedal rem tipe tuas yang ada pada motor matic. Meski

berbeda tapi memiliki fungsi yang sama saja.

Untuk rem tromol pada mobil yang mengusung sistem

hidraulik, tidak lagi menggunakan batang penggerak. Komponen ini

digantikan dengan master cylinder, karena sudah berteknologi

hidrolis. Pada mobil, keempat rem dikendalikan dalam satu pedal

sehingga baik rem cakram didepan maupun rem tromol belakang

akan aktif bersama.

Master cylinder bekerja dengan mengkonversi tekanan fluida

menjadi energi mekanik untuk menggerakan sepatu rem.

14
Sementara pada rem tromol truk atau bus yang menggunakan

sistem rem angin, penggunaan batang penggerak kembali

digunakan. Namun memiliki cam berbentuk S (S cam).

15

Anda mungkin juga menyukai