Anda di halaman 1dari 18

SISTEM PENGEREMAN PADA

FORKLIFT YALE 3,5 TON


PENGERTIAN REM PADA KENDARAAN

Secara umum Rem adalah sebuah peranti atau alat


yang di gunakan untuk memperlambat atau
menghentikan laju roda. Secara otomatis gerak
kendaraan menjadi pelan. Energi kinetik yang
hilang dari benda yang bergerak ini diubah menjadi
panas karena gesekan.
Fungsi rem:
untuk memperlambat kecepatan atau
menghentikan gerakan roda kendaraan.
KOMPONEN- KOMPONEN PADA SISTEM REM
Pedal Rem
Pedal Rem berfungsi
sebagai pijakan awal untuk
pengoprasian rem yang
bertujuan untuk menekan
master rem atau silinder rem
sehingga kendaraan tersebut
dapat berhenti.
Master Rem
Master silinder berfungsi
meneruskan tekanan dari
pedal menjadi tekanan
hidrolik, minyak rem untuk
menggerakan sepatu rem
(pada model rem tromol)
atau menekan pada rem
(pada model rem piringan).
Brake Lines pipe
Brake lines berfungsi
untuk mengalirkan fluida/
minyak rem bertekanan
tinggi dari master silinder
ke silinder roda.
Silinder Roda
Berfungsi untuk
menekan piston kearah
sepatu rem secara
bersamaan sehingga
kampas rem dengan
tromol rem/drum rem
saling bergesekan, dan
terjadilah pengereman.
Pegas Pembalik
Pegas pembalik
berfungsi untuk
mengembalikan kampas
rem dan piston ke posisi
semula setelah melakukan
pengereman.
Tromol Rem/ Drum
Rem
Tromol Rem/ Drum
rem, berfungsi sebagai
penahan putaran pada saat
proses pergerakan
berlangsung. Komponen
ini merupakan bagian yang
paling penting dari rem
tromol.
Kampas Rem
Kampas rem di pasangkan
pada sepatu rem berfungsi
menambah gaya gesek pada
drum. Bahan yang di gunakan
adalah asbes dengan tembaga
atau campuran plastik untuk
memperoleh ketahanan panas
yang tinggi dan tahan aus.
Adjusting brake
berfungsi untuk menyetel
kampas rem sesuai yang di
perlukan
Backing Plate
Backing Plate berfungsi
untuk menempatkan silinder
roda (wheel cylinder) dan
kampas rem (linning).
Cara kerja:
Saat pengemudi meginjak pedal rem, master silinder
akan menekan fluida kemudian fluida tertekan keluar
melalui niple atau pipa rem dan tekanan tersebut akan
ke silinder roda, silinder roda kemudian menekan
sepatu rem yang akhirnya sepatu rem membawa kampas
rem menekan tromol dan menimbukan gesekan antara
kampas rem dengan tromol, gesekan inilah yang
menyebabkan kendaraan melambat atau berhenti
TROBLESHOOTING PADA SISTEM REM

Saat kendaraan melakukan pengereman, rem


tidak berkerja pada saat pedal rem di injak,
sehingga kendaraan tetap berjalan dan tidak
terjadi pengereman. Hal ini biasa di sebabkan
oleh:
Kekurangan minyak rem
Kebocoran pipa
Seal silinder master bocor atau aus
Wheel silinder bocor
Brake shoes tipis /aus
1. Kekurangan minyak rem

Cara mengatasi: tambahkan minyak rem dengan cara


buka tutup tangki minyak rem, kemuadian
tambahkan minyak rem sampai batas maksimum
2. Terdapat kebocoran pada pipa / sambungan

Cara mengatasi: lepas pipa yang menyambung dari


master ke wheel silinder dan ganti pipa dengan yang
baru apabila pipa tersebut tidak dapat di repair lagi /
di las.
3. Seal silinder master bocor atau aus

Cara mengatasi: bongkar master silinder kemudian


lepaskan piston dari silindernya dan ganti seal yang
bocor atau aus dengan yang baru
4. Wheel silinder bocor

Cara mengatasi: lepaskan wheel silinder dari backing


plate kemudian bongakar wheel silinder dan lepaskan
seal dari wheel silinder. Ganti seal silinder yang bocor
atau aus dengan yang baru.
5. Brake shoes tipis /aus
Cara mengatasi:
Kendorkan mur
lepaskan roda
drive shaft dan bearing hub
lepaskan tromol
Lepas pegas pembalik pada kampas rem
Lepas sepatu rem, dengan cara:
Lepas penahan sepatu rem atas kedua duanya,
dilanjutkan dengan sepatu rem bawah kedua duanya.
Kemudian ganti dengan brake shoes yang baru.

Anda mungkin juga menyukai