Kelompok 2 :
Bagus Sandi K (1431210170)
Donar Efendi MS (1431210014)
Erwin Maulana (1431210214)
Esa Hafizh D (1431210250)
9. Klip
7. Baut pengantar
Fungsi :
Piston
Pada sistem rem tromol atau drum brake, daya pengereman diperoleh dari sepatu rem yang menekan dinding tromol bagian dalam yg berputar
bersama-sama dengan roda.Biasanya terdapat di bagian roda belakang kendaraan mobil walaupun ada juga yang terdapat di roda depan.
Komponen rem tromol :
-
MASTER SILINDER
Master silinder adalah komponen dari sistem rem yang berfungsi meneruskan tekanan pedal rem
menjadi tekanan minyak dalam suatu silinder melalui mekanisme gerak torak.
Piston no. 1 bergerak ke kiri dan piston cup menutup compensating port, sehingga menyebabkan
tekanan hidraulis dalam silinder bertambah dan tekanan ini diteruskan ke wheel cylinder kembali ke
reservoir.
Piston kembali ke posisi semula oleh tekanan hidraulis dan tegangan return spring, dan minyak
kembali ke reservoir.
Macam-Macam
Master Silinder
2. Master rem mobil tipe silinder ganda yaitu master rem mobil di mana jumlah piston dalam silinder
remnya
ada dua.
untuk kedua tipe diatas yang paling sering di gunakan adalah tipe ganda, karena
mempunya kelebihan yaitu sistem hidraulisnya dipisahkan menjadi dua, masingmasing untuk roda depan dan belakang. Dengan demikian bila salah satu sistem
tidak bekerja, maka sistem lainnya akan tetap berfungsi dengan baik.
Booster rem merupakan satu komponen pada sistem yang dipasangkan menjadi satu dengan
master silinder dan setelah pedal rem, yang berfungsi untuk mengurangi tenaga yang diperlukan
pengemudi dalam pengereman.
Booster rem yaitu karena adanya kevakuman dari intake manipol.
Prinsipkeja
Bila vakum bekerja pada kedua sisi piston, maka piston akan terdorong ke ka-nan oleh pegas. Bila tekanan atmosfir masuk ke
ruang A, maka piston bergerak ke kiri menekan pegas karena adanya perbedaan tekanan, menyebabkan batang piston
menekan piston master silinder.
Konstruksi
1. Bagian dalam booster dihubungkan dengan pompa vakum (diesel) atau intake manifold (bensin) melalui check valve
2. Check valve berfungsi sebagai katup satu arah yang hanya memungkinkan udara mengalir dari booster ke mesin
3. Ruang booster terbagi menjadi dua bagian oleh diapragm yaitu constant pressure chamber dan variable pressure chamber
4. Pada control valve mechanism terdapat air valve dan vacum valve
5. Valve operating rod dihubungkan ke pedal rem
CaraKerja
Ketika Pedal Rem Belum Ditekan
Air valve tertarik ke kanan oleh air valve return spring bertemu dengan control valve sehingga tertutup, dan udara luar tidak
bi-sa masuk ke variable pressure chamber. Vacum valve terbuka menyebabkan terjadinya keva-kuman pada constant dan
vari-able pressure chamber. Piston terdorong ke kanan oleh pegas diapragma.
Clutch brake
Nama-nama komponen : Belleville spring, brake plate,
brake disc, piston brake dan brake housing.
Cara kerja
: Sistem brake ini engaged oleh
tekanan spring dan release oleh tekanan oli.
Brake (Rem)
Fungsi utama dari rem adalah menentukan putaran machine, mengatur
putaran machine dan mencegah kecepatan yang tidak dikehendaki.
Cara kerja Drum Brake/Expanding Shoe : Rem yang sangat umum
dipakai pada saat diaktifkan shoe dari brake didorong ke arah luar untuk
menghentikan putaran brake drum agar machine berhenti.
Cara kerja Disc Brake/Caliper Disc : Rem jenis ini sering disebut
dengan rem cakram. Saat diaktifkan brake pads pada caliper menjepit
disc / cakram yang berhubungan dengan roda yang berputar
Cara kerja Multiple discs
: Sistem ini mempunyai beberapa steel
plate yang berhubungan dengan driving hub. Sedangkan disc yang
terletak di antara steel plate dihubungkan dengan final drive housing.
Apabila brake diaktifkan maka steel plate dan disc engaged oleh
dorongan piston dan menahan gerakan machine agar dapat berhenti.