Anda di halaman 1dari 30

SYSTEM BRAKE PADA MOBIL

Kelompok 2 :
Bagus Sandi K (1431210170)
Donar Efendi MS (1431210014)
Erwin Maulana (1431210214)
Esa Hafizh D (1431210250)

APA ITU BRAKE SYSTEM ??


Sistem pengereman (Brake System) adalah sebuah sistem mekanis yang
berfungsi untuk menghalangi suatu gerakan. Jika dilihat dari prinsip kerjanya,
sistem pengereman berlawanan dengan sistem kopling. Sistem kopling
berfungsi untuk mentransmisikan gerak antara poros penggerak dengan
poros yang digerakkan.
Sesuai dengan rumusan K = mv2/2, besar gaya kinetik akan naik sebesar
kuadrat dari kecepatan suatu benda, sehingga sebuah benda yang memiliki
kecepatan 10 m/s memiliki gaya kinetik 100 kali lebih besar daripada benda
yang bergerak dengan kecepatan 1 m/s. Hal ini juga menandakan bahwa
benda yang bergerak pada 10 m/s tadi membutuhkan jarak pengereman
yang lebih jauh 100 kali daripada benda yang berkecepatan 1 m/s.
Secara teori sistem pengereman mengurangi kecepatan suatu benda dengan
jalan mengkonversi energi kinetik yang ada padanya ke dalam bentuk lain.
Pada rem cakram atau tromol kendaraan bermotor misalnya, ia mengubah
gaya kinetik pada putaran poros roda menjadi energi panas dan secara
berangsur-angsur udara panas tersebut dilepaskan ke atmosfer.

1. Piston 5. Tabung pengantar

9. Klip

2. Rangka tetap 6. Bushing


3. Ped

7. Baut pengantar

4. Batang pengantar8. Karet pelindung kotoran

Fungsi :
Piston

: untuk menekan ped ke piringan

Rangka tetap : sebagai tempat dudukan pada roda


Ped

: mengurang kecepatan atau menghentikan kendaraan

Bartang pengantar : sebai penghubung dan untuk melepas kliper


Bushing : sebagai celah anatara rangka tetap
Tabung pengantar
Baut pengantar

: tempat dudukan dari

: sebagai penghubung dan untuk melepas kliper

Karet pelindung kotoran


Klip

: agar batang pengantar tidak kotor

: untuk tempat kedudukan ped

Pada sistem rem tromol atau drum brake, daya pengereman diperoleh dari sepatu rem yang menekan dinding tromol bagian dalam yg berputar
bersama-sama dengan roda.Biasanya terdapat di bagian roda belakang kendaraan mobil walaupun ada juga yang terdapat di roda depan.
Komponen rem tromol :
-

Silinder Roda (Wheel cylinder)


Komponen sistem rem yang Fungsinya adalah untuk menekan brake shoe (sepatu rem) ke brake drum (Tromol rem).
Didalam silinder roda terpasang satu atau dua buah piston beserta seal tergantung dari konstruksi rem tromolnya.
Bila pedal rem diinjak, tekanan minyak rem dari master silinder disalurkan ke semua wheel silinder,tekanan didalam wheel silinder lalu
menekan piston kearah luar dan selanjutnya piston menekan sepatu rem dan bergesekan dgn tromol sehingga roda berhenti.
Dan Bila pedal rem dilepas maka sepatu rem kembali keposisisemula oleh tarikan pegas pengembali.

Sepatu Rem (Brake shoe) dan kanvas rem


Komponen sistem rem yg Berfungsi untuk menahan putaran
Tromol rem atau brake drum melalui gesekan. Yaitu dgn meneruskan gaya tekan dari wheel cylinder

Pegas pengembali (Return Spring)


Komponen sistem rem yang Berfungsi untuk mengembalikan sepatu rem (Brake shoe) ke posisi
semula pada saat tekanan silinder roda turun akibat pedal rem dilepas.

plat belakang (Backing Plate)


komponen sistem rem yg Berfungsi sebagai tumpuan untuk menahan putaran tromol sekaligus
sebagai dudukan silinder roda.

Tromol rem (drum brake)


Komponen roda yang berhubungan dgn poros penggerak dan roda belakang. Sehingga saat roda berputar maka tromol ikut berputar .

MASTER SILINDER
Master silinder adalah komponen dari sistem rem yang berfungsi meneruskan tekanan pedal rem
menjadi tekanan minyak dalam suatu silinder melalui mekanisme gerak torak.

gambar saat pedal di lepaskan

gambar saat pedal di injak

Saat pedal rem diinjak

Piston no. 1 bergerak ke kiri dan piston cup menutup compensating port, sehingga menyebabkan
tekanan hidraulis dalam silinder bertambah dan tekanan ini diteruskan ke wheel cylinder kembali ke
reservoir.

Saat pedal rem dibebaskan

Piston kembali ke posisi semula oleh tekanan hidraulis dan tegangan return spring, dan minyak
kembali ke reservoir.
Macam-Macam
Master Silinder

Secara Garis besar terbagi menjadi 2 yaitu :


1. Master rem mobil tipe silinder tunggal yaitu master rem
dalam silinder
remnya hanya satu.

mobil di mana jumlah piston

2. Master rem mobil tipe silinder ganda yaitu master rem mobil di mana jumlah piston dalam silinder
remnya
ada dua.

untuk kedua tipe diatas yang paling sering di gunakan adalah tipe ganda, karena
mempunya kelebihan yaitu sistem hidraulisnya dipisahkan menjadi dua, masingmasing untuk roda depan dan belakang. Dengan demikian bila salah satu sistem
tidak bekerja, maka sistem lainnya akan tetap berfungsi dengan baik.

pada gambar disamping merupakan sistem pemasangan dari


master silinder ganda. pada gambar conventional piping
merupakan konstruksi model pemasangan yang digunakan
untuk mobil dengan pengerak belakang dengan memasang
satu sistem hidrolis untuk roda depan dan yang satunya
untuk roda belakang. pada model diagonal piping digunakan
untuk mobil dengan pengerak depan, karena roda depan
mendapat beban yang lebih maka di gunakan sistem hidrolis
split silang, yang terdiri dari satu set saluran rem untuk roda
kanan depan dan kiri belakang, dan satu set saluran rem
untuk roda kiri depan dan kanan belakang, dengan demikian
efisiensi pengereman tetap sama pada kedua sisi (tetapi
dengan setengah daya penekanan normal) walaupun salah
satu dari kedua sistem tersebut terjadi kerusakan.

Booster rem merupakan satu komponen pada sistem yang dipasangkan menjadi satu dengan
master silinder dan setelah pedal rem, yang berfungsi untuk mengurangi tenaga yang diperlukan
pengemudi dalam pengereman.
Booster rem yaitu karena adanya kevakuman dari intake manipol.
Prinsipkeja
Bila vakum bekerja pada kedua sisi piston, maka piston akan terdorong ke ka-nan oleh pegas. Bila tekanan atmosfir masuk ke
ruang A, maka piston bergerak ke kiri menekan pegas karena adanya perbedaan tekanan, menyebabkan batang piston
menekan piston master silinder.
Konstruksi
1. Bagian dalam booster dihubungkan dengan pompa vakum (diesel) atau intake manifold (bensin) melalui check valve
2. Check valve berfungsi sebagai katup satu arah yang hanya memungkinkan udara mengalir dari booster ke mesin
3. Ruang booster terbagi menjadi dua bagian oleh diapragm yaitu constant pressure chamber dan variable pressure chamber
4. Pada control valve mechanism terdapat air valve dan vacum valve
5. Valve operating rod dihubungkan ke pedal rem

CaraKerja
Ketika Pedal Rem Belum Ditekan
Air valve tertarik ke kanan oleh air valve return spring bertemu dengan control valve sehingga tertutup, dan udara luar tidak
bi-sa masuk ke variable pressure chamber. Vacum valve terbuka menyebabkan terjadinya keva-kuman pada constant dan
vari-able pressure chamber. Piston terdorong ke kanan oleh pegas diapragma.

Ketika Pedal Rem Ditekan


valve operating rod mendorong air valve dan control valve, me-nyebabkan vacum valve tertutup dan air valve terbuka. Hal
ini me-nyebabkan udara luar masuk ke variable pressure chamber. Per-bedaan tekanan antara variable dan constant pressure
chamber menyebabkan piston bergerak ke kiri.

Clutch brake
Nama-nama komponen : Belleville spring, brake plate,
brake disc, piston brake dan brake housing.
Cara kerja
: Sistem brake ini engaged oleh
tekanan spring dan release oleh tekanan oli.

Brake (Rem)
Fungsi utama dari rem adalah menentukan putaran machine, mengatur
putaran machine dan mencegah kecepatan yang tidak dikehendaki.
Cara kerja Drum Brake/Expanding Shoe : Rem yang sangat umum
dipakai pada saat diaktifkan shoe dari brake didorong ke arah luar untuk
menghentikan putaran brake drum agar machine berhenti.
Cara kerja Disc Brake/Caliper Disc : Rem jenis ini sering disebut
dengan rem cakram. Saat diaktifkan brake pads pada caliper menjepit
disc / cakram yang berhubungan dengan roda yang berputar
Cara kerja Multiple discs
: Sistem ini mempunyai beberapa steel
plate yang berhubungan dengan driving hub. Sedangkan disc yang
terletak di antara steel plate dihubungkan dengan final drive housing.
Apabila brake diaktifkan maka steel plate dan disc engaged oleh
dorongan piston dan menahan gerakan machine agar dapat berhenti.

Permasalahan : mobil bergerak kesalah satu arah ( kiri )

Anda mungkin juga menyukai