Anda di halaman 1dari 42

REM, SUSPENSI, RANTAI

Create by M.Z.Rahman
Kejuruan Otomotif

Sistim Rem
Rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan laju
sepeda motor dan atau untuk menghentikannya
Sehingga bagian ini dapat menjadi perhatian
tersendiri terutama dalam hal perawatan

Prinsip Pengereman
Prinsip sistim pengereman adalah perubahan
energi kinetik menjadi energi panas dalam
bentuk gesekan panas

Dua tipe sistim pengereman

Tipe drum (tromol).


Tipe disk (cakram).
Kedua-duanya berputar bersama-sama roda, masing-masing
dilambatkan oleh gesekan rem atau pad yang menekannya.

REM TROMOL

Rem tromol terbagi menjadi dua jenis


berdasarkan sepatu remnya yaitu Single
Leading Shoe Type ( Leading-Trailing Shoe Type
) dan Dual Leading Shoe Type

Single Leading Shoe Type


( Leading-Trailing Shoe Type )

Tenaga pengereman pada pedal


atau handle rem dialirkan ke
bubungan rem melalui kabel atau
batang rem.Bubungan seperti pada
gambar akan menggerakan sepatu
(shoe) rem, yang selanjutnya
bergesekan dengan drum untuk
memperlambat putaran drum yang
berhubungan dengan roda.
Sehingga putaran roda akan
diperlambat
Dengan Konstruksi/posisi shoe
(sepatu) yang demikian, maka
leading shoe menghasilkan gaya
yang lebih besar daripada trailing
shoe. Kenaikan gaya pada leading
shoe ini yang disebut SELF
ENERGIZING.

Dual Leading Shoe Type

Perbedaan dengan Single Leading


Shoe adalah pada tipe ini memakal
dua buah Bubungan rem Dengan
gaya yang sama dari pedal atau
handel rem, tipe ini akan memberikan
gaya pengereman yang lebih besar.
Karena sistim ini menghasilkan
gesekan yang paling penting pada
komponen komponen rem maka
diperlukan meterial yang dapat
menyalurkan panas dengan cepat.
Aluminium alloy adalah material yang
mempunyai konduktivitas panas yang
tinggi. Dan juga sirip-sirip pendinginan
(Cooling fins) pada hub dipergunakan
untuk mempercepat proses
pendinginan.

REM CAKRAM

Pada rem cakram digunakan prinsip


tekanan dimana tekanan dipakai
melawan handel rem atau pedal yang
akan menggerakan piston di dalam
master silinder unit. Tekanan
Hydraulic fluida selanjutnya dialirkan
melalui saluran (pipa) untuk menekan
piston caliper.Piston capiler akan
kontak langsung dengan sisi belakang
kanvas rem. Anti sequeal shims (plat
tipis) akan mengatur posisi normal
antara piston dan kanvas rem. Pada
saat yang bersamaan,kanvas rem
pada sisi yang berlawanan menekan
cakram, sehingga putaran roda
diperlambat.

Proses Kerja Rem Cakram

PROSES PELEPASAN HANDLE

Kemudian pada waktu handel rem


dilepas, tekanan hidraulic menurun
dan pad tekanannya berkurang pada
disk (cakram). Minyak rem, piston
master dan piston caliper kembali
seperti semula oleh tekanan pegas di
piston master dan sil di piston caliper

Pada single push caliper, kedua


pads menekan disk melalui reaksi
sliding caliper yoke. Caliper tipe ini
banyak dipakai pada honda. Model
terbaru memakai single push dengan
dua piston.
Proses Pelepasan Handle

INFORMASI UMUM UNTUK PEMELIHARAAN

INFORMASI UMUM UNTUK PEMELIHARAAN


1.Hindari kotoran, debu, air atau benda asing masuk pada waktu
pengisian dan penggantian minyak rem.
2.Ganti parts yang dianjurkan pada waktu penggantian pada saat
sepeda motor diservice.
3.Bersihkan permukaan brake pad dan disk. Jika oil atau grease
(gemuk), karena akan mengurangi akan mengurangi gaya
pengeremannya.
4.Brake caliper dapat dilepas dan sepeda motor dan pad dapat diganti
tanpa harus memutuskan sistim hidraulik.
5.Bersihkan cakram dari debu.

PENGGANTIAN MINYAK REM

Sebelum membuka tutup


reservoir, putar handle bar
sampai minyak rem pada
posisi mendatar.
Pisahkan/tempatkan di tempat
yang aman barang-barang
yang di cat, plastik, karet,
agar ditutup kain, pada saat
melakukan service atau
penggantian minyak rem.

Komponen pada reservoir minyak rem

PENGGANTIAN MINYAK REM


TANPA ALAT KHUSUS

Tanpa alat Khusus


- Buka tutup master silinder dan diafragma.
- Buang kotoran akibat kontaminasi pada
pad dan disk dengan cairan pembersih.
- Isi minyak rem sampai batas upper
- Hubungkan pipa pada katup pembuangan.
- Pompa/tekan handel rem berulang-ulang
sampai terlihat gelembung udara keluar.
- Tekan handel rem selanjutnya buka katup
1/4 putaran dan tutup kembali.
- Lakukan cara seperti di atas sampai rem
bekerja dengan sempurna.
Penggantian Minyak rem Tanpa Alat
Khusus

PENGGANTIAN MINYAK REM DENGAN


MENGGUNAKAN BRAKE BLEEDER

Memakai Alat Khusus


- Isi minyak rem sampai batas upper.
- Pasang alat brake bleeder pada katup
pembuangan seperti gambar
disamping.
- Lakukan pemompaan 3 atau 4 kali
kemudian kendorkan katup dengan
kunci lalu kencangkan kembali.
Lakukan beberapa kali sampai minyak
rem terlihat keluar tanpa gelembung
udara melalui pipa brake bleeder
Catatan:
Check isi minyak rem dan tambahkan
apabila kurang untuk mencegah
masuknya udara palsu.

Penggantian minyak rem dengan


menggunakan brake bleeder

PENYETELAN JARAK MAIN BEBAS

A. REM TROMOL
Lakukan
penyetelan
pada brake panel
Pastikan adjuster nut
berada pada pin sesuai
dudukannya

Jarak main bebas : 20 30 mm

Penyetelan pada brake panel

REM TANGAN
Lakukan penyetelan pada brake panel.
Jarak Main Bebas : 10 20 mm

PEMERIKSAAN KEAUSAN KANVAS REM

REM TROMOL

Jika tanda pada brake panel telah


menunjukkan atau melebihi tanda
pada saat di rem, bukalah
brake panel dan periksalah
kanvas rem dari keausan.

Batas servis
ketebalan brake lining : 2,0 mm

PEMERIKSAAN KEAUSAN KANVAS REM

REM CAKRAM

Gantilah kanvas rem, apabila


keausan kanvas rem telah sampai
tanda batas keausan.
Tanda batas keausan dapat dilihat
dari samping, biasanya berupa
garis berwarna merah.

SUSPENSI

Sistim suspensi biasanya ditempatkan diantara frame dan poros roda. Pada
umumnya dilengkapi dengan shock absorber. sistim suspensi terletak
didepan dan dibelakang. shock absorber mengurangi guncangan jalan yang
diterima roda. Pada saat yang sama mencegah frame dari guncangan jalan
secara langsung. sehingga nyaman dikendarai dan roda menempel pada
jalan dengan lebih kuat. selain itu, shock absorber membantu menambah
kestabilan sepeda motor dengan meneruskan gaya gerak dan gaya
pengereman ke jalan.
Shock absorber dalam konstruksinya berbeda antara depan dan belakang.
tapi faktor yang sama dan penting adalah per dan damper.
Damper
Per/Spring

PRINSIP KERJA
SUSPENSI

Jika suatu piston yang ada aliran olinya atau klep yang bergerak keatas dan
kebawah dan didalamnya ada seal cylinder, oli harus mengalir melalui
lintasan oli dalam piston, tetapi mengalirnya tertahan oleh aliran oli.
Jika shock absorber ini tertekan, oli mengalir melalui lintasan oli yang besar
dan jika tertarik oli mengalir melalui lintasan yang kecil. oleh karena itu, jika
shock absorber tertekan akan berjalan cepat, tapi jika tertarik akan berjalan
lambat. dengan cara ini, getaran dari gulungan per dapat diredam.

PRINSIP KERJA
SUSPENSI
a) Diameter lubang aliran / orifice besar
Efek peredaman/bantalan kecil
Kecepatan piston sama
b) Diameter lubang aliran / orifice kecil
Efek peredaman/bantalan besar
Kecepatan piston sama
c) Kecepatan piston tinggi
Efek peredaman besar
diameter orifice sama
d) Kecepatan piston rendah
Efek peredaman kecil
diameter orifice sama

SISTIM SUSPENSI DEPAN

Tipe suspensi depan ada bermacam


macam. tetapi hanya dua tipe berikut ini
yang banyak digunakan.
1. Telescopic fork
Dua tipe suspensi telescopic fork :
a. Tipe piston slide
b. Tipe per dalam/lnner spring type
2. Fork tipe Link (Bottom link fork)

TIPE PISTON SLIDE

Tipe piston slide


Piston dan slide metal bergerak dengan
bagian tabung luar. Pada posisi ini,
kontak areanya kecil dan tekanan
permukaannya tinggi. Pernya
terpasang pada bagian luar dari inner
tube. dampernya ditempatkan pada
celah antara Inner tube dan outer tube,
Sesuai dengan hal itu, gaya redam
untuk gaya menyamping lebih lemah
sehingga karakteristik damper mudah
berubah dalam kondisi kerja berat dan
limit langkahnya 150 mm. tipe ini
banyak digunaan pada model sport.

TIPE PER DALAM/LNNER SPRING TYPE

Tipe per dalam/lnner spring type


Tipe ini dikembangkan oleh perusahaan Itali
Ceriani. Bagian inner tube dan outer tube
meluncur saling berlawanan sehingga kontak
area luas dan tekanan permukaan rendah
yang membuat faktor regiditas tinggi.
per/spring terpasang dalam inner tube, dan
dapat melentur dengan langkah yang
panjang (lebih dari 300 mm)
letak damper independent, dibuat didalam
inner tube, dengan sedikit perubahan
karakteristik. Umumnya dipakai pada sepeda
motor sport.
Untuk tipe yang sama, ada tipe yang
menggunakan tempat luncuran Piston. dan
letak damper yang independent dibawah
outer tube. Konstruksi yang bervariasi ini,
tergantung dari pabrik.

SISTIM SUSPENSI BELAKANG

Tidak seperti sistim suspensi depan,


sistim suspensi belakang tidak
mempunyai sistim kemudi. Sistim ini
hanya menopang roda belakang dan
menahan goncangan di jalan lewat
roda.
Tipe Sistim Suspensi Belakang\
1. Tipe lengan ayun/Swing arm
2. Tipe unit swing

TIPE LENGAN AYUN/SWING ARM

Tipe lengan ayun/Swing arm


Dua buah lengan ayun digantung pada
frame dan ujung lain dari lengan
tersebut menopang roda belakang. dan
Cushion unit diletakkan antara ujung
belakang dari lengan dan frame. Untuk
sepeda motor umumnya menggunakan
lengan dari plat baja. untuk motor sport
menggunakan pipa baja.

TIPE UNIT SWING

Mesin sendiri berfungsi sebagai lengan


ayun. Tipe sistim suspensi ini
digunakan untuk sepeda motor scooter
dan sebagian moped.

Mesin sendiri berfungsi sebagai lengan


ayun. Tipe sistim suspensi ini
digunakan untuk sepeda motor scooter
dan sebagian moped.

SHOCK ABSORBER BELAKANG/REAR CUSHION

Dibedakan berdasarkan konstruksinya


Cushion unit dengan ruang damper ditetakkan
disebelah atas dari unit tersebut, disebut.
inverted type, sedangkan ruang damper
yang terletak di bawah dari unit tersebut,
disebut dengan erected type. Tipe erected
dapat dibagi dalam dua tipe : yaitu single
cylinder dan double cylinder. unit tersebut
arah gerakannya bervariasi tetapi arah
gerakan redam lebih efektive.
Untuk yang single cylinder, efektive pada gerakan
kembali (rebound). dan yang double cylinder
kedua gerakan (kompresi dan rebound)
sangat efektive
Banyak sepeda motor ukuran kecil menggunakan
tipe inverted single-cylinder, one-way
type, dan ukuran menengah dengan erected
double cylinder, one-way type. Untuk
sepeda motor, besar dengan kemampuan
tinggi menggunakan erected, doublecylinder, two-way type.

PART UTAMA DARI SUSPENSI

Eye bush
Oil
Bearing
Piston rod
Damper rubber
Per/Spring
Piston
Klep/Valve
Oil seal

TIPE UNIT SWING

Mesin sendiri berfungsi sebagai lengan


ayun. Tipe sistim suspensi ini
digunakan untuk sepeda motor scooter
dan sebagian moped.

CHAIN

Pemeriksaan rantai/chain
Periksalah ketegangan rantai roda pada
titik tengah diantara kedua sprocket,
dengan posisi gigi transmisi pada keadaan
netral dan kendaraan pada posisi stand
dan tegak.
Lakukan prosedure berikut untuk
penyetelan rantai roda, yaitu:
- Kendorkan poros roda belakang.
- Kendorkan adjuster lock nut.
- Putar adjuster lock nut atau adjuster bolt
untuk menyetel ketegangan rantai roda.
- Pastikan skala kiri dan kanan berada pada
posisi yang sama.

PENGECEKAN KETEGANGAN RANTAI

Periksa ketegangan rantai


roda pada pada titik tengah
diantara kedua sprocket

Prosedur penyetelan rantai roda

Kendorkan poros roda belakang.


Kendorkan mur pengunci (adjuster loct nut).
Putar mur penyetel (cub) atau baut penyetel (sport) hingga didapatkan main
bebas rantai roda : 10 20 mm, khusus Win dan GL Pro : 20 30 mm.
Pastikan skala kiri dan kanan berada pada posisi yang sama.

Prosedur penyetelan rantai roda

Tarik rantai roda ke atas pada saat mengencangkan mur roda, untuk
memastikan kedua penyetel tidak berubah posisinya. Pastikan rantai yang di
tarik atau di stel
pada bagian yang kencang.Tidak boleh pada bagian yang kendor

Pemasangan Chain Clip


Pemasangan Chain Clip pada rantai yang terdapat sambungan
harus berlawanan dengan arah putaran rantai roda

Pastikan posisi Chain clip


tepat pada dudukannya.
Pastikan pergerakan antara
pivot dan pin pada rantai roda
dapat bergerak dengan lancar

PEMBERSIHAN RANTAI

Bersihkan rantai roda dari


kotoran dengan menggunakan
minyak
pembersih
atau
parafin dan segera keringkan.
Lumasi minyak pelumas dengan
oli SAE 80 atau 90

Periksa Sprocket dari keausan dan kerusakan

Perhatian :
Penggantian rantai dan sprocket yang tidak bersamaan akan
mengakibatkan kerusakan yang lebih awal dari parts yang diganti.

TEKANAN ANGIN BAN


BAN DEPAN

29 psi

BAN BELAKANG

33 psi

Tekanan angin ban diukur dalam kondisi dingin.

PEMERIKSAAN BAN

Pemeriksaan Ban :
Periksa ban dari keretakan, kerusakan dan keausan ban.
Gantilah ban jika keausan ban telah mencapai :
- Kedalaman minimum kembangan ban = 1 mm.
- Tanda keausan ban yang disebut TWI (Tire Wear Indicator)

PERIKSA KERJA SUSPENSI


Periksa kerja suspensi depan dan belakang dari
kebocoran, bengkok atau lemah.
Pada suspensi depan GL Pro/Max
periksa tekanan anginnya.
Standard = 0,5 kg/cm
Gantilah oli garpu depan setiap
10.000 km.
Kapasitas oli garpu depan :
Astrea

52 ml

Supra

62 ml

GL100/125

80 ml

GL Max/Pro 159 ml
Win

82 ml

Tiger

126 ml

Sekian terima kasih

Anda mungkin juga menyukai