Create by M.Z.Rahman
Kejuruan Otomotif
Sistim Rem
Rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan laju
sepeda motor dan atau untuk menghentikannya
Sehingga bagian ini dapat menjadi perhatian
tersendiri terutama dalam hal perawatan
Prinsip Pengereman
Prinsip sistim pengereman adalah perubahan
energi kinetik menjadi energi panas dalam
bentuk gesekan panas
REM TROMOL
REM CAKRAM
A. REM TROMOL
Lakukan
penyetelan
pada brake panel
Pastikan adjuster nut
berada pada pin sesuai
dudukannya
REM TANGAN
Lakukan penyetelan pada brake panel.
Jarak Main Bebas : 10 20 mm
REM TROMOL
Batas servis
ketebalan brake lining : 2,0 mm
REM CAKRAM
SUSPENSI
Sistim suspensi biasanya ditempatkan diantara frame dan poros roda. Pada
umumnya dilengkapi dengan shock absorber. sistim suspensi terletak
didepan dan dibelakang. shock absorber mengurangi guncangan jalan yang
diterima roda. Pada saat yang sama mencegah frame dari guncangan jalan
secara langsung. sehingga nyaman dikendarai dan roda menempel pada
jalan dengan lebih kuat. selain itu, shock absorber membantu menambah
kestabilan sepeda motor dengan meneruskan gaya gerak dan gaya
pengereman ke jalan.
Shock absorber dalam konstruksinya berbeda antara depan dan belakang.
tapi faktor yang sama dan penting adalah per dan damper.
Damper
Per/Spring
PRINSIP KERJA
SUSPENSI
Jika suatu piston yang ada aliran olinya atau klep yang bergerak keatas dan
kebawah dan didalamnya ada seal cylinder, oli harus mengalir melalui
lintasan oli dalam piston, tetapi mengalirnya tertahan oleh aliran oli.
Jika shock absorber ini tertekan, oli mengalir melalui lintasan oli yang besar
dan jika tertarik oli mengalir melalui lintasan yang kecil. oleh karena itu, jika
shock absorber tertekan akan berjalan cepat, tapi jika tertarik akan berjalan
lambat. dengan cara ini, getaran dari gulungan per dapat diredam.
PRINSIP KERJA
SUSPENSI
a) Diameter lubang aliran / orifice besar
Efek peredaman/bantalan kecil
Kecepatan piston sama
b) Diameter lubang aliran / orifice kecil
Efek peredaman/bantalan besar
Kecepatan piston sama
c) Kecepatan piston tinggi
Efek peredaman besar
diameter orifice sama
d) Kecepatan piston rendah
Efek peredaman kecil
diameter orifice sama
Eye bush
Oil
Bearing
Piston rod
Damper rubber
Per/Spring
Piston
Klep/Valve
Oil seal
CHAIN
Pemeriksaan rantai/chain
Periksalah ketegangan rantai roda pada
titik tengah diantara kedua sprocket,
dengan posisi gigi transmisi pada keadaan
netral dan kendaraan pada posisi stand
dan tegak.
Lakukan prosedure berikut untuk
penyetelan rantai roda, yaitu:
- Kendorkan poros roda belakang.
- Kendorkan adjuster lock nut.
- Putar adjuster lock nut atau adjuster bolt
untuk menyetel ketegangan rantai roda.
- Pastikan skala kiri dan kanan berada pada
posisi yang sama.
Tarik rantai roda ke atas pada saat mengencangkan mur roda, untuk
memastikan kedua penyetel tidak berubah posisinya. Pastikan rantai yang di
tarik atau di stel
pada bagian yang kencang.Tidak boleh pada bagian yang kendor
PEMBERSIHAN RANTAI
Perhatian :
Penggantian rantai dan sprocket yang tidak bersamaan akan
mengakibatkan kerusakan yang lebih awal dari parts yang diganti.
29 psi
BAN BELAKANG
33 psi
PEMERIKSAAN BAN
Pemeriksaan Ban :
Periksa ban dari keretakan, kerusakan dan keausan ban.
Gantilah ban jika keausan ban telah mencapai :
- Kedalaman minimum kembangan ban = 1 mm.
- Tanda keausan ban yang disebut TWI (Tire Wear Indicator)
52 ml
Supra
62 ml
GL100/125
80 ml
GL Max/Pro 159 ml
Win
82 ml
Tiger
126 ml