Rem Cakram
Rem cakram terdiri dari piringan cakram baja terbuka dan unit kampas untuk menjepit cakram, sehingga putaran
roda berhenti. Sistem pengeremannya menggunakan sistem hidrolik/minyak. Rem cakram memiliki keunggulan pada
sistem pengereman yang lebih pakem dibandingkan model tromol. Akan tetapi banyak juga kendala-kendala yang
sering terjadi pada sistem pengereman hidrolik, salah satunya yang disebabkan masuk angin (angin masuk ke dalam
selang).
Beberapa kasus rem macet atau blong yang terjadi pada rem cakram:
1. Rem yang macet saat berputar disebabkan karena posisi pad/kampas rem yang tidak rata menyentuh piringan /
miring. Untuk rem yang nyeplos atau tidak berfungsi ini bisa disebabkan karena terjadi kebocoran pada selang
penghantar minyak dari master rem ke kaliper (tempat kapas rem) untuk mengatasinya bisa mengganti selang rem
dan juga seal/karet pada master rem dan kaliper.
2. Sementara angin yang masuk ke dalam sistem pengereman bisa juga membuat rem cakram tidak pakem lagi.
Untuk mengatasi hal ini, cek minyak rem pastikan penuh sampai batas maksimal, kemudian kocok-kocok handle rem
dan tahan, buka napel yang ada di kaliper, setelah angin keluar, kencangkan kembali napel. Ulangi terus sampai
angin hilang dan rem kembali normal.
3. Apabila minyak rem berkurang, bisa disebabkan karena kampas rem sudah mulai habis/tipis, sehingga piston
pada kaliper terdorong dan minyak rem terdorong ke bagian kaliper. Jangan langsung mengisi minyak rem yang
berkurang dari batas maksimal indikator pada master rem.
Karena setelah kampas rem diganti dengan yang baru, maka piston akan terdorong lagi ke dalam kaliper dan minyak
rem kembali naik. Jika minyak rem terlalu penuh maka akan meluap. Hal seperti ini juga bisa menyebabkan rem
macet.
4. Rem cakram membutuhkan perawatan berkala sehingga fungsinya dapat optimal. Karena posisinya terbuka,
maka debu dan kotoran dengan mudah menempel pada rem cakram. Perawatan berkala dilakukan dengan
menyemprotkan pembersih cakram (disc cleaner).
5. Permukaan piringan cakram dan kanvas rem bisa saja menjadi tidak rata. Karena kuatnya gesekan yang terjadi,
maka permukaan piringan cakram dan kanvas rem menjadi tipis. Karena permukaan kanvas rem yang sudah tipis
tersebut maka dapat terjadi bunyi berdecit ketika dilakukan pengereman, dan apabila hal itu terjadi, sebaiknya
segera ganti kanvas rem Anda.
6. Perawatan bisa dilakukan dengan mengampelas atau membubut kanvas rem dan piringan cakram supaya
permukaannya tetap rata, tergantung kondisinya. Akan tetapi, jika kondisinya sudah tipis, maka akan lebih baik untuk
menggantinya. Piringan cakram yang terlalu tipis bisa menyebabkan retak-retak atau bahkan pecah ketika
digunakan.
7. Minyak rem memiliki batas waktu pemakaiannya. Seiring waktu minyak rem akan mengalami penurunan
fungsinya. Molekul-molekul dan aditifnya mengalami kerusakan. Maka, penggantian berkala perlu dilakukan. Hal
yang perlu diperhatikan adalah jumlah minyak remnya. Jika jumlahnya mulai berkurang, segera isi sehingga
jumlahnya cukup
Gaya gesek didapatkan dari gesekan antara cakram ( piringan ) dengan pad ( balok rem ) :
Piringan cakram berputar
Kaliper dan pad
Pendinginan cukup
Harga Murah
Harganya Mahal
Cara kerja
Ketika pedal rem diinjak, tekanan cairan rem mendorong torak ke balok rem dan
mencepit cakram.
Ketika pedal rem dilepas, dua torak dikembalikan pada posisi semula oleh sil secara
otomatis
Dalam penggunaan memakai konstruksi sederhana dan murah tidak sering digunakan lagi
Cara kerja :
Tekanan cairan rem dalam silinder menekan torak dan dasar silinder
Torak bergerak ke kiri mendorong balok rem 1 sampai kanvas menempel pada
permukaan gesek cakram
Untuk selanjutnya tekanan hidraulis disamping menekan torak juga menekan dasar
silinder
unit silinder bergerak ke kanan mendorong balok rem 2 dengan arah
berlawanan dengan balok rem 2
Balok rem 1 didorong ke kiri oleh torak dan balok rem rem 2 didorong kekanan oleh unit
silinder, ke arah permukaan gesek cakram
Gerakan kedua balok rem dengan arah berlawanan selanjutnya menjepit permukaan
gesek cakram cakram
terjadi pengereman
Cara kerja :
Torak I bergerak ke kiri mendorong balok rem kearah permukaan gesek cakram
Balok rem 1 di dorong ke kiri oleh torak 1 dan balok rem 2 di dorong ke kanan oleh unit
rangka luncur kearah permukaan gesek cakram
Gerakan ke dua balok dengan arah yang berlawanan selanjutnya menjepit permukaan
gesek cakram
terjadi pengereman
Keterangan :
3. Kaliper berayun
Pengertian : Kaliper berputar pada pusat putar secara berayun bila terjadi tekanan cairan rem
Konstruksi :
Cara kerja :
Torak bergerak ke kiri mendorong balok rem 1 ke arah permukaan gesek cakram
Gerakan kedua balok rem dengan arah berlawanan kedua permukaan gesek cakram
cakram terjepit
terjadi pengereman
Bibir sil yang bergerak dengan torak tertarik mengikuti gerakan torak hingga penumpang
sil bengkok (kebengkokan penampang sil terbatas )
Keterangan :
Penyetelan otomatis hanya berfungsi dengan baik apabila :
Rem Cakram
Sifat
Rem Tromol
Rem Cakram
Gaya kerja
Pendinginan
- Kurang
Baik
Temperatur kerja
* Rendah
Tinggi
Keausan kanvas
+ Sedikit
Banyak
Cara menyetel
Otomatis
Cepat
Kurang
Pada rem cakram diperlukan gaya hidraulis lebih tinggi untuk mendapatkan tekanan rem
yang sama besarnya, rem cakram menjadi lebih panas ( + 6000 C )
Faktor
Berikut Langkah-langkah atau Cara bongkar rem cakram mobil untuk ganti kampas rem :
1.Siapkan kampas rem baru atau brake pads dan kendorkan semua mur roda yang mau di
bongkar brake pad atau kampas rem nya.
2.Dongkrak mobil bagian depan, di belakang roda yang mau di buka kampas rem nya
3.Lepas semua mur roda dengan kunci roda, mobil ada yang menggunakan 4 atau 5 mur roda
4.Buka roda,lepaskan dari hub roda,sehingga akan tampak gambar disc brake seperti di bawah
ini.
5.Gunakan kunci 12 atau 14 untuk buka pen caliper bagian bawah dan buka pegangan slang
minyak rem karena terkadang ada tipe mobil susah buka caliper tanpa buka pegangan slang
minyak rem.
6.Tarik Caliper ke atas setelah baut pen caliper terbuka, seperti gambar di bawah ini
7.Buka dengan tarik kampas rem keluar ke arah samping dan jangan lupa cek kondisi pelumasan
pen caliper, pen caliper harus dengan mudah bisa ditarik atau didorong. Jika pen caliper terasa
keras saat di tarik atau di dorong kemungkinan pelumasnya kering. Buka pen caliper bersihkan
dengan kain dan beri pelumasan yang tipis.
Perhatikan posisi plat yang ada di belakang kampas rem, kampas rem ada yang menggunakan
wear limit tertanam pada brake pads tetapi ada juga yang menggunakan plat di belakang kampas
rem untuk indikator wear limit atau indikator ketebalan kampas rem.
8.Setelah kampas rem di buka, biar tidak lupa pindahkan plat yang ada di kampas rem lama ke
kampas rem baru.
9. Dorong piston kaliper ke belakang, hal ini untuk menyesuaikan dengan ketebalan kampas rem
baru, saat mendorong piston jangan lupa perhatikan minyak rem yang ada di reservoir minyak
rem. Karena minyak rem akan naik ketika piston rem di dorong ke belakan, bertujuan agar tidak
sampai tumpah supaya tidak merusak cat yang ada di bawah reservoir minyak rem. Alat untuk
mendorong piston rem tidak harus memakai track seperti gambar dibawah.
Tetapi juga bisa menggunakan bekas kampas rem yang mau diganti untuk mendorong atau
memundurkan piston rem dengan bantuan kunci roda,seperti gambar di bawah ini. Dorongan
pelan sesuai arah panah pada kunci roda, akan membuat piston mundur, kalau di dorong keras
akan percuma karena piston rem akan melawan. Video di bawah juga terdapat sst - spesial
service tool lain untuk mendorong piston rem pada caliper.
10. Pasang Brake pad yang baru, langkahnya kebalikan dari saat melepas pada point no 7 diatas,
catatan jika brake pad menggunakan indikator jadi satu dengan kampas rem, taruh kampas rem
dengan indikator ketebalan ini di bagian dalam. Jika kampas rem tidak terdapat indikator artinya
indikator ketebalan kampas rem ini berupa plat yang di pasang di belakang kampas rem,bisa di
taruh sembarang entah bagian luar atau bagian dalam.
11. Turunkan caliper atau pasang kaliper dan terakhir adalah memasang baut pen caliper.
12. Pasang roda dan hidupkan mesin,jangan langsung jalankan mobil, kemudian tekan pedal rem
beberapa kali, sampai pedal rem terasa keras, yang artinya rem sudah bekerja dengan baik. Point
ini penting karena jika mobil langsung di jalankan sebelum pedal rem terasa keras, kita akan
kaget karena rem akan kosong seperti blong.
12. Pasang pelindung dengan hati-hati pada alurnya. Setelah itu pasang ringnya kembali.
13. Buang udara palsu yang ada pada saluran minyak rem agar rem bisa bekerja dengan baik.
Untuk membuang udara yang ada pada saluran rem cakram pada dasarnya sama dengan pada
rem tromol. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa pada saluran minyak ke rem cakram terdapat
klep satu arah yang berguna untuk menjaga agar bantalan rem cakram tidak terbalik terlalu jauh
ketika pedal rem tidak ditekan. Pada seat membuang udara palsu dari sistem rem maka klep ini
harus terbuka. Untuk itu bisa dilakukan dengan menahannya dengan dengan alat yang sederhana
asalkan dapat menjamin valve stem. Dengan cara ini klep tersebut akan tetap terbuka sekalipun
pedal rem dilepas (tidak ditekan).
Pembuangan udara palsu dilakukan dengan cara seperti pada rem tromol, yaitu dengan
mengocok pedal rem dan mengendorkan baut pelepas udara (nipel) yang ada pada setiap silinder
roda. Apabila pada silinder master juga terdapat baut pelepas udara (nipel), pembuangan udara
yang terjebak pada silinder master juga dapat dilakukan lewat baut pelepas udara.
peralatan yang satu ini sangat tergantung dengan bagaimana cara kita merawatnya. Kalau
perawatan diabaikan, hampir pasti fungsinya juga tidak optimal. Dan ujung-ujungnya dapat
membahayakan keselamatan kita. Untuk menjaga supaya rem tetap pakem ada beberapa tip yang
harus dilakukan, yaitu :
Minyak Rem
Yang harus diperhatikan adalah bagian disc break dan tromol, dan memeriksa kualitas minyak
rem, saluran rem, dan kampas rem itu sendiri. Untuk minyak rem, biasanya harus diganti atau
dibersihkan setelah kendaraan menempuh jarak sejauh kurang lebih 10.000 km. Perhatikan
bagian tangki cadangan minyak rem ini dengan seksama dan jangan dibiarkan kosong.
Kampas Rem
Langkah berikut adalah memeriksa kampas rem apakah masih dalam kondisi baik atau tidak.
Caranya, lepaskan roda dengan kunci, perhatikan bagian disc break dan lepas pegangan kampas
rem dengan alat martil atau obeng. Bila kampas rem kotor bersihkan dengan amplas / sikat / kuas
untuk membersihkannya. Semakin bersih kampas rem, semakin baik fungsinya. Berikan gemuk /
pelumas pada bagian besi penahannya, namun hindari supaya tidak terkena bagian sepatu rem.
Pasang kembali kampas, dan kancingkan.
Penggantian Berkala
Hal terakhir yang harus diperhatikan supaya rem senantiasa berfungsi dengan baik adalah
perawatan yang teratur. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, usahakan supaya minyak
diganti setiap mencapai jarak tempuh 10.000 km, sedangkan untuk kampas biasanya antara
20.000 25.000 km (otomatis) dan 40.000 km (manual). Jangan lupa untuk mengecek kondisi
minyak rem setiap dua minggu sekali