Anda di halaman 1dari 3

Fungsi Kompresi Tester Alat Test Kompresi

Mesin Mobil
Kamis, Mei 2nd 2013. | DIY Otomotif, Otomotif

Otomotrip.com Penggunaan Compression Tester, Fungsi Compression tester adalah


merupakan alat untuk periksa ukuran tekanan kompresi mesin,jadi bukanlah untuk melihat
perbandingan kompresi mesin kendaraan baik mesin mobil atau motor.

Pemeriksaan terhadap tekanan kompresi mesin bisa dilakukan pada setiap interval servis mobil.

Cara untuk periksa atau test kebocoran tekanan kompresi tidaklah sulit. Compression tester ini
dapat diperoleh dengan mudah pada toko-toko spare part atau toko alat alat teknik dengan harga
relatif terjangkau.

Berkaitan dengan tekanan kompresi mesin mobil beberapa hal dibawah ini tentang apa saja yang
berhubungan atau berkaitan dengan tekanan kompresi mesin mobil.

Akibat yang ditimbulkan adanya kebocoran tekanan kompresi mesin:

1. Tenaga mesin berkurang dan putaran mesin mobil terasa tidak halus
2. Boros bbm karena sebagian campuran udara dan bahan bakar terbuang
3. Memicu terjadinya knocking atau mesin ngelitik sebagai akibat kurang tenaga
4. Menyebabkan pelumas bercampur dengan bahan bakar
5. Memicu kerusakan-kerusakan lainnya pada komponen mesin.
Beberapa hal penyebab tekanan kompresi mesin bocor atau kebocoran tekanan kompresi
mesin

Lemahnya cincin torak atau ring piston sehingga tekanan kompresi bocor dan masuk ke
ruang poros engkol
Ring piston macet tidak bisa mengembang sebagai akibat overheating atau oli kering,
lihat kerusakan akibat mesin overheating.
Klep mesin tidak mampu menutup saluran masuk atau saluran buang dengan sempurna.
Packing cylinder head rusak..

Cara Mudah periksa tekanan kompresi menggunakan compression tester:

1. Buka busi yang terdapat pada semua silinder mesin


2. Matikan sistem kelistrikan pengapian dan pompa Injeksi untuk mesin injeksi bisa dengan
melepas relay main atau relay efi atau pun relay fuel pump
3. Pasang Compression Tester pada lubang busi, kompression tester ini berulir seperti busi
pasang secukupnya tidak perlu terlalu kencang.
4. Start mesin sampai kira-kira poros engkol atau mesin berputar beberapa kali kurang lebih
cukup 5 detik atau sampai tekanan kompresi tertinggi tercapai yang ditunjukan oleh
gauge kemudian catat angka yang di tunjukan.
5. Bebaskan atau tekan katup pembebas tekanan pada compression tester, kemudian lepas
compression tester dari lubang busi untuk pindah atau periksa tekanan kompresi silinder
yang lain.

Standar Kompresi mesin mobil yang perlu kita ketahui adalah berada di kisaran 12 sampai 15 bar
tetapi nilai pastinya tergantung dari spesifikasi mesin mobil.

Salah satu hal yang bisa di lakukan jika ditemukan terdapat tekanan kurang dari spesifikasi yang
biasanya terjadi karena kemampuan ring piston atau ring seker berkurang, bisa dilakukan dengan
memberikan tetesan oli pada lubang busi, tempat silinder yang mengalami kekurangan tekanan
kompresi. Tentu saja lepas dulu compression tester nya dari lubang busi.

Setelah di berikan beberapa tetesan oli pada lubang busi, stater mesin agar oli mengisi celah di
antara ring piston dan sebagian oli akan keluar. Setelah itu ukur kembali tekanan kompresi
dengan compression tester untuk melihat perubahan tekanan kompresi.

Ketika terjadi perbaikan tekanan kompresi artinya kompresi mesin sudah naik setelah di berikan
tetesan oli pada lubang busi. Pasang semua busi kembali, pasang relay main yang di lepas pada
langkah ke dua diatas tadi dan hidupkan mesin.

Ketika menghidupkan mesin jangan kaget karena knalpot akan mengeluarkan asap putih tebal
yang banyak sebagai hasil tetesan oli mesin yang dimasukan di lubang busi tadi terbakar saat
mesin hidup. Biarkan mesin hidup untuk beberapa saat sampai tidak terlihat lagi asap putih yang
keluar dari knalpot.

Anda mungkin juga menyukai