Anda di halaman 1dari 7

ALAT UKUR COORDINATE MEASURING MACHINE

NAMA : SANDI MAULANA

NIM : 1844290001

JURUSAN : TEKNIK INDUSTRI

MATA KULIAH : ALAT BANTU DAN ALAT UKUR

UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I

2020
COORDINATE MEASURING MACHINE

Coordinate Measuring Machine (mesin pengukur kordinat) adalah


sebuah alat pengukur multi fungsi berkecepatan tinggi yang
menghasilkan akurasi dan efisiensi pengukuran yang tinggi. Pada
prinsipnya CMM adalah kebalikan dari CNC. Pada CNC kordinat yang
dimasukkan menghasilkan gerakan pahat pada sumbu X, Y dan Z.
Sedangkan pada CMM kontak antara probe dengan benda kerja
menghasilkan kordinat. Selain itu jika pada mesin CNC menggunakan
bantalan peluru bersirkulasi (circulated ball bearing) maka pada mesin
CMM menggunakan batalan udara b(air pad bearing) sehingga
Mesin pengukur kordinat
gerakannya sangat halus.
Mitutoyo Crysta Apec
Untuk menjamin keakuratan konstruksi CMM dibuat sangat kaku
C7106
(rigid). Salah satu caranya dengan menggunakan granit sebagai meja
atau bidang acuan.

CMM adalah sebuah instrument yang digunakan untuk mengukur tiga dimensi (3D), dimensi yang diukur
adalah ruang yang memiliki panjang, lebar dan tinggi, yang diterjemahkan ke dalam system koordinat
kartesian X, Y dan Z. Kemudian data koordinat yang terukur oleh CMM dikonversikan menjadi data
pengukuran seperti posisi, diameter, jarak, sudut, dsb. Secara sederhana cara kerja CMM adalah
membaca perubahan posisi dari suatu titik origin acuan nol suatu part yang diukur atau terhadap origin
mesin itu sendiri. Perubahan posisi tersebut kemudian di rekam dan diproses menjadi data hasil
pengukuran menggunakan software yang disertakan dalam CMM.

CMM merupakan alat pengukur multi fungsi berkecepatan tinggi yang menghasilkan akurasi dan
efisiensi pengukuran yang tinggi. Pada prinsipnya CMM adalah kebalikan dari CNC. Pada CNC kordinat
yang dimasukkan menghasilkan gerakan pahat pada sumbu X, Y dan Z. Sedangkan pada CMM kontak
antara probe dengan benda kerja menghasilkan kordinat. Selain itu jika pada mesin CNC menggunakan
bantalan peluru bersirkulasi (circulated ball bearing) maka pada mesin CMM menggunakan batalan
udara (air pad bearing) sehingga gerakannya sangat halus.
Untuk menjamin keakuratan konstruksi CMM dibuat sangat kaku (rigid). Salah satu caranya dengan
menggunakan granit sebagai meja atau bidang acuan.

PENGENALAN KOMPONEN 3D CMM (ARM FARO)


CMM terdiri dari beberapa bagian utama yang saling terkait dan mempengaruhi akurasi mesin tersebut,
bagian-bagian tersebut adalah:

1. Working Table, merupakan tempat meletakan part yang akan diukur. Rata-rata terbuat dari batu
granit.
2. Support, merupakan kaki untuk menopang seluruh beban CMM. Beberapa CMM dilengkapi air
damper untuk mengurangi efek getaran yang dihasilkan lingkungan sekitar CMM.
3. Air bearing, CMM menggunakan air bearing sebagai landasan untuk bergerak bagi semua axis.
4. Axis Guideways, adalah track atau lintasan semua axis untuk bergerak, memiliki kontak langsung
dengan air bearing. Material rata-rata terbuat dari alumunium ada juga yang menggunakan batu
granit, untuk mesin dengan akurasi lebih tinggi menggunakan bahan ceramic.
5. Motor, adalah unit untuk menggerakan axis, khusus untuk mesin otomatis atau hanya motorized
menggunakan joystick.
6. Joystick, merupakan control panel untuk memudahkan operator mengoperasikan mesin.
7. Controller, memiliki beragam fungsi diantaranya; interface antara mesin dengan PC, motor driver
sebagai sumber daya bagi pergerakan motor, data storage untuk menyimpan file-file correction
atau program penggerak CMM, ADC dan DAC, dll.
8. Probe Head, berfungsi sebagi trigger bagi CMM untuk merekam posisi koordinat part yang
disentuhnya (touch point). Beberapa CMM dilengkapi non-contact Probe Head untuk
mendapatkan touching point yang banyak bisa mencapai ratusan bahkan ribuan point untuk
keperluan CAD/ CAM. Untuk menyentuh part tidak dapat langsung disentuh ke part tetapi harus
melalui perantara stylus yang berfungsi sebagi peraba.
9. Sensor-sensor. CMM memiliki banyak sensor untuk meningkatkan akurasinya; sensor tersebut
diantaranya; temperature sensor, overcurrent sensor, limit switch, home position sensor, air
pressure sensor, reading head.
10. Linear Scale. Unit ini sebagai transducer untuk merubah perubahan posisi menjadi arus atau
tegangan yang kemudian dengan menggunakan software menjadi data-data koordinat X, Y dan Z.
11. Software. Merupakan penghubung antara user dengan mesin.
Langkah-langkah mengoperasikan Mesin CMM ( Arm Faro )

 Memasang perlengkapan Faro yaitu seperti :


 Kabel USB ( Konekkan kabel USB ke Notebook atau computer dengan Mesin ).
 Kabel power ( Konekkan kabel power ke adabter Faro lalu konekkan kemesin Faro).
 Donggel atau port lock dikonekkan ke komputer .

“Langkah menghidupkan ( On ) dan mematikan ( Of ) Mesin Faro”

 Menghidupkam Mesin ( On )
 Mesin dihidupkan terlebih dahulu ( On )
 Sowere Cam2 Measure dihidupkan ( klik Sowere Cam2 Measure, tunggu sampai layar Cam2
Measure kebuka )
 Klik devices di layar Cam2 Measure
 Klik device setup
 Klik FaroArm- USB- portable Coordinate Measurement Machine
 Klik Start ( tunggu sampai ada tulusan loaded )
 Klik Ok
 Pilih menu tepe ukuran yang akan dipakai
 Lalu klik Ok

Mematikan Mesin ( Off )

 Matikan Sofwere Cam2 Measure melalui :


 Klik File
 Klik Exit ( tunggu sampai Sofwere Sam2 Measure hilang dari desktop )
 Matikan Mesin Faro
 Cabut kabel USB ( simpan pada tempat yang disediakan )
 Cabut donggel atau Potlock ( simpan tempat yang aman )
 Matikan Notbok atau Computer

Cara kalibrasi

 Klik devices di layar cam2 measure


 Klik Probes atau tekan P dikibot Notbok
 Klik Edit
 Isi nama operator
 Isi Probe Diameter
 Klik Create New
 Klik Hole Calibartion atau Sphere Calibration

untuk melihat hasil Calibration

 klik View Long


 klik Set Active
 klik Ok

Cara melakukan pengukuran

 Klik Measure
 Pilih salah satu menu pengukuran lalu klik ( minimal 3 point, maxsimal 999 point )
( Lihat pada gambar dibawa )
 Cara pembuatan Alignment atau Datum ( 0,00 )
 Untuk pembuatan datum atau Alignment memerlukan sebagai berikut :
 Plane atau bidang
 Garis atau Arah
 Point atau titik koordinat (0,00 ),
 Klik Construk,
 Klik coordinate System, Lalu pilih salah satu yang akan digunakan,
 Misalnya Cordinate System 321
 Dalam kolom Select a Plane : yaitu Plane atau bidang ( plane itu bisa berupa, Arc, dan Circle )
 Direction of Plane yaitu : dua Axis yang kita inginkan
 First Point on Axis : yaitu star arah
 Second Point on Axis : yaitu Finish arah
Misalnya First Point on Axis : circle satu dan Second Point on Asis : circle dua, jadi arah Positifnya
kearah circle dua dan sebaliknya.
 Direction of Axis : yaitu arah Axis yang kita inginkan.
 Select Origin : yaitu titik coordinate atau titik senter ( titik Nol ( 0,00 ) ).
 Setelah kolom diisi semua klik Ok dan klik Ok lagi.
Misalnya 3 Point
Systemnya sama dengan 321
 Klik Construct lalu klik Coordinate System lalu pilih Coordinate 3 Point.
 Klik Coordinate 3 Point tunggu sampai muncul gambar seperti dibawah ini
 Kolom Select Origin : yaitu titik Coordinate System atau titik Nol ( 0,00 )
Point On +X : yaitu Arah yang kita inginkan
Point On +XY : yaitu Bidang atau Plane
 Setelah kolom diisi semua klik Ok lalu klik OK lagi.
 Semua basick datum ada dicoordinate 321

Rotasi

Rotasi yaitu : putaran Axis yang kita inginkan bila mana sumbu Axis yang sudah betul sebagai acuan
putaran atau poros yang sudah betul. Rotasi ini tidak harus dilakukan setiap selesai melakukan
pembuatan datum. Rotasi ini hanya dilakukan bila diperlukan putaran Axis atau sumbu diputar.

Langkah – langkah melakukan Rotasi

 Klik Construct lalu klik Coordinate System lalu klik Rotasi tunggu sampai keluar gambar seperti
dibawah ini
 Kolom Coordinate System Yaitu : menunjukan Coordinate System terakhir
 Kolom Line Defined Axis yaitu : isi sumbu Axis yang sebagai sumbu putaran atau sumbu Poros
yang sudah betul.
 Kolom by yaitu : isi nilai drajat yang akan diputar ( -/+ ).

CAD =PART

Cad part yaitu : Pengucian datum atau pengucian Alignment


Setiap selesai pembuatan Datum dibiasakan di Cad part agar Datum yang baru kita bikin tidak lari
kedatum lama.

Fungsi Cad Part


 Untuk mengunci datum
 Untuk memasuki data Nominal
 Untuk mengunci data Cad dan data Actual
Langkah Cad = Part

 Klik Alignment
 Klik Cad = Part, lalu
 Klik Ok dan Ok

Toleransi.

 Cara untuk merubah toleransi


 Klik Review Features,
 Klik Toleransi
 Klik Upper Tol. atau Lower Tol.
 Isi Upper Tol. atau Lower Tol. Sesuai dengan Standarnya,
 Klik save to Preferences,
 Klik Report.

Anda mungkin juga menyukai