NIM : 1844290001
2020
COORDINATE MEASURING MACHINE
CMM adalah sebuah instrument yang digunakan untuk mengukur tiga dimensi (3D), dimensi yang diukur
adalah ruang yang memiliki panjang, lebar dan tinggi, yang diterjemahkan ke dalam system koordinat
kartesian X, Y dan Z. Kemudian data koordinat yang terukur oleh CMM dikonversikan menjadi data
pengukuran seperti posisi, diameter, jarak, sudut, dsb. Secara sederhana cara kerja CMM adalah
membaca perubahan posisi dari suatu titik origin acuan nol suatu part yang diukur atau terhadap origin
mesin itu sendiri. Perubahan posisi tersebut kemudian di rekam dan diproses menjadi data hasil
pengukuran menggunakan software yang disertakan dalam CMM.
CMM merupakan alat pengukur multi fungsi berkecepatan tinggi yang menghasilkan akurasi dan
efisiensi pengukuran yang tinggi. Pada prinsipnya CMM adalah kebalikan dari CNC. Pada CNC kordinat
yang dimasukkan menghasilkan gerakan pahat pada sumbu X, Y dan Z. Sedangkan pada CMM kontak
antara probe dengan benda kerja menghasilkan kordinat. Selain itu jika pada mesin CNC menggunakan
bantalan peluru bersirkulasi (circulated ball bearing) maka pada mesin CMM menggunakan batalan
udara (air pad bearing) sehingga gerakannya sangat halus.
Untuk menjamin keakuratan konstruksi CMM dibuat sangat kaku (rigid). Salah satu caranya dengan
menggunakan granit sebagai meja atau bidang acuan.
1. Working Table, merupakan tempat meletakan part yang akan diukur. Rata-rata terbuat dari batu
granit.
2. Support, merupakan kaki untuk menopang seluruh beban CMM. Beberapa CMM dilengkapi air
damper untuk mengurangi efek getaran yang dihasilkan lingkungan sekitar CMM.
3. Air bearing, CMM menggunakan air bearing sebagai landasan untuk bergerak bagi semua axis.
4. Axis Guideways, adalah track atau lintasan semua axis untuk bergerak, memiliki kontak langsung
dengan air bearing. Material rata-rata terbuat dari alumunium ada juga yang menggunakan batu
granit, untuk mesin dengan akurasi lebih tinggi menggunakan bahan ceramic.
5. Motor, adalah unit untuk menggerakan axis, khusus untuk mesin otomatis atau hanya motorized
menggunakan joystick.
6. Joystick, merupakan control panel untuk memudahkan operator mengoperasikan mesin.
7. Controller, memiliki beragam fungsi diantaranya; interface antara mesin dengan PC, motor driver
sebagai sumber daya bagi pergerakan motor, data storage untuk menyimpan file-file correction
atau program penggerak CMM, ADC dan DAC, dll.
8. Probe Head, berfungsi sebagi trigger bagi CMM untuk merekam posisi koordinat part yang
disentuhnya (touch point). Beberapa CMM dilengkapi non-contact Probe Head untuk
mendapatkan touching point yang banyak bisa mencapai ratusan bahkan ribuan point untuk
keperluan CAD/ CAM. Untuk menyentuh part tidak dapat langsung disentuh ke part tetapi harus
melalui perantara stylus yang berfungsi sebagi peraba.
9. Sensor-sensor. CMM memiliki banyak sensor untuk meningkatkan akurasinya; sensor tersebut
diantaranya; temperature sensor, overcurrent sensor, limit switch, home position sensor, air
pressure sensor, reading head.
10. Linear Scale. Unit ini sebagai transducer untuk merubah perubahan posisi menjadi arus atau
tegangan yang kemudian dengan menggunakan software menjadi data-data koordinat X, Y dan Z.
11. Software. Merupakan penghubung antara user dengan mesin.
Langkah-langkah mengoperasikan Mesin CMM ( Arm Faro )
Menghidupkam Mesin ( On )
Mesin dihidupkan terlebih dahulu ( On )
Sowere Cam2 Measure dihidupkan ( klik Sowere Cam2 Measure, tunggu sampai layar Cam2
Measure kebuka )
Klik devices di layar Cam2 Measure
Klik device setup
Klik FaroArm- USB- portable Coordinate Measurement Machine
Klik Start ( tunggu sampai ada tulusan loaded )
Klik Ok
Pilih menu tepe ukuran yang akan dipakai
Lalu klik Ok
Cara kalibrasi
Klik Measure
Pilih salah satu menu pengukuran lalu klik ( minimal 3 point, maxsimal 999 point )
( Lihat pada gambar dibawa )
Cara pembuatan Alignment atau Datum ( 0,00 )
Untuk pembuatan datum atau Alignment memerlukan sebagai berikut :
Plane atau bidang
Garis atau Arah
Point atau titik koordinat (0,00 ),
Klik Construk,
Klik coordinate System, Lalu pilih salah satu yang akan digunakan,
Misalnya Cordinate System 321
Dalam kolom Select a Plane : yaitu Plane atau bidang ( plane itu bisa berupa, Arc, dan Circle )
Direction of Plane yaitu : dua Axis yang kita inginkan
First Point on Axis : yaitu star arah
Second Point on Axis : yaitu Finish arah
Misalnya First Point on Axis : circle satu dan Second Point on Asis : circle dua, jadi arah Positifnya
kearah circle dua dan sebaliknya.
Direction of Axis : yaitu arah Axis yang kita inginkan.
Select Origin : yaitu titik coordinate atau titik senter ( titik Nol ( 0,00 ) ).
Setelah kolom diisi semua klik Ok dan klik Ok lagi.
Misalnya 3 Point
Systemnya sama dengan 321
Klik Construct lalu klik Coordinate System lalu pilih Coordinate 3 Point.
Klik Coordinate 3 Point tunggu sampai muncul gambar seperti dibawah ini
Kolom Select Origin : yaitu titik Coordinate System atau titik Nol ( 0,00 )
Point On +X : yaitu Arah yang kita inginkan
Point On +XY : yaitu Bidang atau Plane
Setelah kolom diisi semua klik Ok lalu klik OK lagi.
Semua basick datum ada dicoordinate 321
Rotasi
Rotasi yaitu : putaran Axis yang kita inginkan bila mana sumbu Axis yang sudah betul sebagai acuan
putaran atau poros yang sudah betul. Rotasi ini tidak harus dilakukan setiap selesai melakukan
pembuatan datum. Rotasi ini hanya dilakukan bila diperlukan putaran Axis atau sumbu diputar.
Klik Construct lalu klik Coordinate System lalu klik Rotasi tunggu sampai keluar gambar seperti
dibawah ini
Kolom Coordinate System Yaitu : menunjukan Coordinate System terakhir
Kolom Line Defined Axis yaitu : isi sumbu Axis yang sebagai sumbu putaran atau sumbu Poros
yang sudah betul.
Kolom by yaitu : isi nilai drajat yang akan diputar ( -/+ ).
CAD =PART
Klik Alignment
Klik Cad = Part, lalu
Klik Ok dan Ok
Toleransi.