Engkos Koswara
Fakultas Teknik Universitas Majalengka
Email : ekoswara.ek@gmail.com
ABSTRACT
Load cell is one of the electronic device that is used as an enhancement to the tensile testing
machine. Tensile test results will be better or more accurate when the tensile tester equipped with a Load
Cell using a system of data processing devices. Obtained from this test in addition to the work piece is
broken because of the withdrawal, also produced a tensile test curve. This curve is a description of the
process of loading the workpiece from the beginning of the withdrawal until the end of the workpiece.
I. PENDAHULUAN
Uji tarik (tension test) penting
dilakukan di dalam bidang manufaktur
karena dengan pengujian ini dapat
diketahui beberapa sifat mekanik material.
Sifat mekanik material perlu diketahui
ketika dilakukan pembuatan sebuah
konstruksi mesin. Banyak cara yang dapat
dilakukan untuk mengetahui sifat mekanik
material. Salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk mengetahui sifat mekanik
material yaitu dengan melakukan
pengujian yang dikenal dengan nama
pengujian tarik.
Pengujian tarik merupakan salah Gambar 1. Kurva uji tarik
satu pengujian material yang paling
banyak dilakukan di dunia industry. Data-data sifat mekanik material inilah
Karena pengujian ini terbilang yang paling yang nantinya akan digunakan dalam
mudah dan banyak data yang bisa diambil perancangan suatu elemen mesin. Pada uji
dari pengujian ini. Diantaranya yang bisa tarik (tension test) benda uji diberi beban
didapat dari pengujian tarik ini adalah : gaya tarik sesumbu yang bertambah besar
a. Kekuatan tarik (Ultimate Tensile secara kontinu, bersamaan dengan itu
Strenght) dilakukan pengamatan mengenai
b. Kekuatan mulur (Yield Strenght or perpanjangan yang dialami benda uji.
Yield Point) Hasil dari uji tarik ini ditampilkan dalam
c. Elongasi (Elongation) suatu kurva tegangan regangan. Parameter-
d. Elastisitas (Elasticity) parameter yang digunakan untuk
e. Pengurangan luas penampang menggambarkan kurva tegangan regangan
(Reduction of Area) logam adalah kekuatan tarik, kekuatan
luluh, persen perpanjangan dan
pengurangan luas.
Seiring dengan berkembangnya
teknologi, maka pada saat ini mesin uji
tarik dilengkapi dengan perangkat-
perangkat elektronik untuk memudahkan
dalam menganalisa data yang diperoleh.
Load cell merupakan salah satu perangkat
elektronik yang digunakan sebagai
perangkat tambahan pada mesin uji tarik.
Hasil uji tarik akan lebih baik atau lebih
akurat apabila alat uji tarik dilengkapi Gambar 1. Pemegang Spesimen (Chuck)
dengan Load Cell menggunakan Sistem
Perangkat pengolahan data.
2. Pembuatan Spesimen
Spesimen untuk uji tarik telah
II. METODOLOGI PENELITIAN distandarkan, disesuaikan dengan diameter
Penelitian ini dilakukan dengan dan panjangnya. Dalam pengujian ini
berbagai metode, diantaranya : menggunakan diameter 3 mm. dari tabel
1. Observasi, pengumpulan data dengan berikut.
pengamatan langsung pada lapangan
terhadap objek yang di analisis. Tabel 1. Hubungan dimensional spesimen uji tarik
2. Studi Literatur, data yang diperoleh yang dipergunakan di antara Negara yang berbeda-
dari analisis dan pengolahan data – beda
data dari berbagai macam referensi
buku yang dapat mendukung laporan Inggris Raya
dan percarian dari internet. Jenis (AST
Sebelum Sekaran Jerman
3. Interview, melakukan wawancara benda uji M)
1962 g
dengan narasumber yang kompeten Pelat
dibidangnya. L0
4. Pengujian laboratorium, yaitu data ( ) 4,5 4,0 5,65 11,3
yang diperoleh dari hasil pengujian √ A0
dan penelitian langsung pada benda Silinder
kerja yang dilakukan di ruang L0 4,0 3,54 5,0 10,0
laboratorium. ( )
D0
III. PROSES PEMBUATAN MESIN UJI
menurut standar ASTM, maka panjang
TARIK
dari spesimen uji tarik adalah 12 mm.
Meliputi pembuatan chuck,
untuk bahan yang digunakan adalah ST 37
pembuatan spesimen, penggantian baut
berukuran 30 x 80 mm berpenampang
pemegang load cell, perakitan load cell,
bulat. Proses pembuatan spesimen ini
perakitan load cell ke indicator, dan
menggunakan proses pembubutan. Bentuk
perakitan indicator ke computer.
benda kerja seperti pada gambar berikut :
1. Pembuatan Chuck
Chuck merupakan komponen mesin uji
tarik yang berfungsi sebagai pemegang
benda kerja. Maerial yang digunakan untuk
membuat chuck adalah baja ST-37.
Beberapa proses yang digunakan adalah
proses bubut dan proses frais. Chuck yang
akan dibuat berbentuk seperti gambar
berikut ini.
Gambar 3. Spesimen Uji Tarik
Gambar 4. Kabel RS232
3. Penggantian Baut Pemegang Load Cell
Pemegang load cell berfungsi sebagai
tempat diletakannya load cell pada rangka
bagian atas. Pada awalnya baut yang
dipakai berukuran 17 sedangkan untuk
memegang load cell berkapasitas 1000 kg
harus menggunakan baut berukuran 14.
Dalam penggantian pemegang load cell ini
menggunakan proses pengelasan listrik
untuk pemasangan baut dan proses gerinda
untuk menghilangkan sisa – sisa
pengelasan.
Gambar 5. Kabel Converter Serial – USB
Gambar 8. Indicator
REFERENSI
Sularso, Kiyokatsu Suga. (1987) “Dasar –
dasar perencanaan dan pemilihan
elemen mesin” Jakarta : Pradnya
Paramita.
Purwanto Dwi, “Rancang bangun load cell
sebagai sensor gaya pada system
uji”.
Hajime Shudo ,(1983) “Material Testing
(Zairyou Shiken)”.
Uchidarokakuho,
William D. Callister Jr. John Wiley&Sons
(2004),”Material Science and
Engineering”: An Introduction.
William Nash (1988)”Strength of
Materials”. Schaum’s Outlines.