Anda di halaman 1dari 14

KULIAH 8

ELEMEN MESIN
KOPLING TAK TETAP

OLEH:
PRODI MESIN OTOMOTIF
UMRI, 2010

1
KOPLING TAK TETAP

Kopling tak tetap adalah suatu elemen mesin


yang menghubungkan poros yang
digerakkan dan poros penggerak, dengan
putaran yang sama dalam meneruskan
daya, serta dapat melepaskan hubungan
kedua poros tersebut baik dalam keadaan
diam maupun berputar.

Yuhelson, UMRI 2
Macam-macam Kopling Tak Tetap
1. Kopling Cakar 2. Kopling Plat
3. Kopling Kerucut 4. Kopling Friwil
1. Kopling Cakar:
KOPLING INI MENERUSKAN MOMEN DENGAN KONTAK
POSITIF (TIDAK DENGAN PERANTARA GESEKAN),
SEHINGGA TIDAK TERJADI SLIP. CONTOH :
1. KOPLING CAKAR PERSEGI
2. KOPLING CAKAR SPIRAL

Yuhelson, UMRI 3
Kopling Cakar Jenis-jenis Sisipan

Kopling cakar dengan bentuk cakar segi empat , kedua bagiannya


tidak dapat dihubungkan dalam keadaan bekerja. Sedangkan yang
memiliki cakar spiral dapat dihubungkan ketika sedang berputar,
namun karena tumbukannya yang besar maka putarannya harus
rendah tidak boleh lebih dari 50 (rpm). Selain itu, ia hanya dapat
meneruskan putaran satu arah saja, bila diputar balik maka
hubungannya akan terlepas
Yuhelson, UMRI 4
2. Kopling Plat:
KOPLING INI MENERUSKAN PUTARAN DENGAN PERANTARAAN
GESEKAN, DENGAN DEMIKIAN PEMBEBANAN YANG BERLEBIHAN
PADA POROS PENGGERAK PADA WAKTU DIHUBUNGKAN DAPAT
DIHINDARI
PADA KOPLING INI DAPAT TERJADI SLIP, SEHINGGA KOPLING PLAT
INI DAPAT JUGA BERFUNGSI SEBAGAI PEMBATAS MOMEN.
CONTOH : KOPLING PLAT MENURUT CARA PELAYANANNYA :
1. MANUAL 2.HYROULIC 3. MAGNETIK

Yuhelson, UMRI 5
3. Kopling Kerucut
KOPLING INI MENGUNAKAN BIDANG GESEK YANG
BERBENTUK KERUCUT. KEUNTUNGAN KOPLING INI ADALAH
DENGAN GAYA AKSIAL YANG KECIL DAPAT DITRANSMISIKAN
MOMEN YANG BESAR.

Yuhelson, UMRI 6
4. KOPLING FRIWIL
KOPLING INI HANYA DAPAT MENERUSKAN MOMEN DALAM SATU ARAH
PUTARAN, SEHINGGA PUTARAN YANG BERLAWANAN ARAHNYA AKAN
DICEGAH ATAU TIDAK DITERUSKAN. CARA KERJANYA DAPAT
BERDASARKAN ATAS EFEK BAJI DARI BOLA ATAU ROL. KOPLING INI
DAPAT LEPAS DENGAN SENDIRINYA BILA POROS PENGGERAK MULAI
BERPUTAR LEBIH LAMBAT ATAU DALAM ARAH BERLAWANAN DARI
POROS YANG DIGERAKKAN.

Yuhelson, UMRI 7
Rumus-rumus Kopling Cakar
Diameter dalam D1 (mm), diamater luar D2 (mm), dan tinggi h (mm) dari cakar
untuk suatu diameter poros ds (mm) dapat ditentukan secara empiris:
D1 = 1,2ds + 10 (mm)
D2 = 2ds + 25 (mm)
h = 0,5ds + 8 (mm)
Momen puntir yang diteruskan adalah:
Pd
T 9,74 x105

Dimana: Pd = daya yang direncanakan (kW)


n = putaran poros (rpm)
T = torsi/momen puntir (kg.mm)

Yuhelson, UMRI 8
Sedangkan diameter poros dapat dihitung dengan rumus:
1/ 3
5,1
d s K t CbT
a
Dimana: Kt = faktor keamanan kejut
Cb = faktor dengan beban lentur (1,2 sampai 2,3)
Poros Km Kt

Poros stasioner 1,0 1,0


kejut perlahan-lahan 1,5 2,0 1,5 -2,0
Kejut tiba-tiba
Poros berotasi 1,5 1.0
gaya yang beraksi secara perlahan 1,5 -2,0 1.5 2.0
gaya tiba-tiba dengan daya minor 2,0 3,0 1.5 3.0
gaya tiba-tiba dengan daya minor

Dan jika gaya tangensial Ft (kg) bekerja pada jari-jari rm (mm), maka
rm = (D1 + D2)/4
Ft = T/rm Yuhelson, UMRI 9
Jika luas akar dari cakar dari ( / 4)( D22 D12 ),
maka
tegangan geser (kg/mm2) yang timbul pada cakar adalah:
(8 / ) Ft
2
D2 D12

Momen lentur yang bekerja pada cakar adalah (Ft/n)xh,


Dimana: Ft = gaya tangensial (kg)
n = jumlah cakar
Alas dari penampang cakar segi empat adalah (D2-D1)/2,
D D
1
.
2

dan tingginya adalah 4 n sehingga momen


tahanan lenturnya adalah:
2
1 ( D2 D1 ) ( D1 D2 )
Z . .
6 2 4 n

Yuhelson, UMRI 10
Besarnya tegangan lentur b (kg/mm2) adalah:
Ft .h
b
n.Z
Tegangan geser maksimum max (kg/mm2) adalah:
b 4
2 2
max
2

Jika harga ini lebih kecil dari tegangan geser yang


diizinkan, maka dapat diterima, tetapi jika lebih besar,
maka D1, D2, h, dsb. Harus disesuaikan.

Yuhelson, UMRI 11
Rumus-rumus Kopling Plat
D1 adalah diameter dalam, dan D2 adalah diameter luar
bidang gesek. Jika tekanan rata-rata pada bidang
gesek adalah p (kg/mm2), maka besarnya gaya yang
menimbulkan tekanan itu adalah:
2
F ( D2 D12 ). p
4

Jika koefisien gesek adalah , dan seluruh gaya gesekan


dianggap bekerja pada keliling rata-rata bidang gesek, maka
momen gesekan adalah:
D1 D2
T F .
4
Yuhelson, UMRI 12
Yuhelson, UMRI 13
Harga dan tekanan yagn diizinkan pa (kg/mm2)
diberikan dalam berikut:

Tabel: Harga dan pa


Bahan permukaan Pa (kg/mm2)
kontak Kering Dilumasi

Besi cor dan besi cor 0,1 0,2 0,08 0,12 0,09 0,17
Besi cor dan perunggu 0,1 0,2 0,1 0,2 0,05 0,08
Besi cor dan asbes 0,35 0,65 - 0,007 0,07
Besi cor dan serat 0,05 0,1 0,05 0,1 0,005 0,03
Besi cor dan kayu - 0,1 0,35 0,02 0,03

Yuhelson, UMRI 14

Anda mungkin juga menyukai