Anda di halaman 1dari 8

1.

Jelaskan pengertian dan beri contoh selengkapnya tentang :


a. Sifat Mekanik adalah respon atau perilaku material terhadap pembebanan yang diberikan
baik berupa gaya,torsi atau gabungan keduanya. Contoh :
-

Kekerasan (Hardness)
Kemampuan suatu material untuk menahan deformasi plastis akibat adanya penetrasi.

Keuletan (Ductility)
Besar deformasi plastis sampai terjadi patah

Kekakuan (stiffness)
Kemampuan material untuk menerima tegangan/regangan tanpa mengakibatkan terjadi
deformasi atau defleksi.

Ketangguhan (toughness)
Kemampuan material untuk menyerap sejumlah energy tanpa mengakibatkan terjadinya
kerusakan

Kelelahan (fatique)
Kecenderungan dari logam untuk patah bila menerima tegangan berulang ulang yang
besarnya masih jauh dibawah batas kekuatan elastisnya.

Kegetasan (brittleness)
Adalah suatu sifat bahan yang mempunyai sifat berlawanan dengan keuletan. Kerapuhan
ini merupakan suatu sifat pecah dari suatu material dengan sedikit pergeseran permanent.
Material yang rapuh ini juga menjadi sasaran pada beban regang, tanpa memberi
keregangan yang terlalu besar. Contoh bahan yang memiliki sifat kerapuhan ini yaitu besi

cor
Plastisitas (p l a s t i c i t y )
Kemampuan bahan dalam mengalami sejumlah deformasi (perubahan bentuk
secara permanen) permanen sebelum terjadi patah, hal ini setelah masuk wilayah
plastis. Material yang mempunyai plastisitas tinggi dikatakan sebagai material yang ulet
(ductile), sedangkan material yang

mempunyai plastisitas rendah dikatakan sebagai

material yang getas (brittle).


-

Tegangan
Ketahanan material terhadap suatu gaya atau beban yang diberikan

Regangan

Perubahan ukuran dari panjang awal sebagai hasil dari gaya tarik atau penekanan pada
material
-

Mulur (creep)
Merupakan kecenderungan suatu logam untuk mengalami deformasi plastic bila
pembebanan yang besarnya relatif tetap dilakukan dalam waktu yang lama pada
suhu yang tinggi.

b. Struktur Mikro adalah penggabungan dari satu atau lebih struktur Kristal yang umumnya
terdiri dari banyak Kristal ( majemuk ) walaupun ada diantaranya hanya terdiri dari satu
Kristal saja. Contoh :
-

BCC (srtuktur kubik pemusatan ruang).

Body Centre Cubic (BCC)


(a) gambaran model bola pejal sel satuan BCC,
(b) Sel satuan BCC digambarkan dengan bola padat kecil,
(c) Sel satuan BCC yang berulang dalam padatan kristalin.
Logamlogam dengan struktur BCC mempunyai sebuah atom pada pusat kubus dan
sebuah atom pada setiap titik sudut kubus.
Tiap atom dalam sel satuan BCC ini dikelilingi oleh delapan (8) atom tetangga (lihat
Gambar 3a), sebagai akibatnya bilangan koordinasi struktur BCC adalah 8.Karena
struktur BCC mempunyai bilangan koordinasi lebih kecil dibandingkan dengan bilangan
koordinasi FCC, maka faktor tumpukan atom struktur BCC, yang bernilai 0.68, adalah
juga lebih kecil dibandingkan dengan faktor tumpukan atom FCC.
Atom-atom atau inti ion bersentuhan satu sama lain sepanjang diagonal ruang. Hubungan
panjang sisi kristal BCC, a , dengan jari-jari atomnya, R , diberikan sebagai berikut: a =
4R / 3.
-

FCC (kubik pemusatan kisi).

FCC (Face Centered Cubic).


Tiap atom dalam sel satuan FCC ini dikelilingi oleh duabelas (12) atom tetangga, hal ini
berlaku untuk setiap atom, baik yang terletak pada titk sudut maupun atom dipusat sel
satuan. Jumah atom tetangga yang mengelilingi setiap atom dalam struktur kristal FCC yang
nilainya sama untuk setiap atom disebut dengan bilangan koordinasi (coordination number).
Bilangan koordinasi struktur FCC adalah 12.
Sel satuan FCC mempunyai empat (4) buah atom, yang diperoleh dari jumlah delapan
seperdelapan-atom pada delapan titik sudutnya plus enam setengah-atom pada enam sisi
kubusnya (8 1/8 + 6 1/2).
Atom-atom atau inti ion bersentuhan satu sama lain sepanjang diagonal sisi. Hubungan
panjang sisi kristal FCC, a, dengan jari-jari atomnya, R, ditunjukkan oleh persamaan berikut: a
=2R / 2.
Faktor tumpukan atom (atomic packing factor, APF) adalah fraksi volum dari sel satuan
yang ditempati oleh bola-bola padat, seperti ditunjukkan oleh persamaan berikut:
APF= volum atom dalam sel satuan / volum sel satuan

HCP (Hexagonal Close Packet).

Ciri khas logamlogam dengan struktur HCP adalah setiap atom dalam lapisan tertentu
terletak tepat diatas atau dibawah sela antara tiga atom pada lapisan berikutnya.
Sel satuan HCP mempunyai enam (6) buah atom, yang diperoleh dari jumlah dua-belas
seperenam-atom pada dua belas titik sudut lapisan atas dan bawah plus dua setengah-atom pada
pusat lapisan atas dan bawah plus tiga atom pada lapisan sela/tengah (12 1/6 + 2 1/2 + 3).
Jenis struktur Kristal yang lainnya :

c. Hubungan antara Struktur Mikro dengan Sifat Mekanik


kondisi struktur mikro dalam suatu material akan membantu kita memperkirakan sifat yang ada
dalam material tersebut, maupun proses pembuatan sebelumnya. Begitu pula sebaliknya, dengan
merancang proses pembuatan material, kita bisa memperkirakan bagaimana struktur mikronya
dan bagaimana sifat yang dihasilkan.
2. Jelaskan pengaruh pendinginan cepat terhadap Struktur Mikro dan Sifat Mekanik.
Bila pendinginan dilakukan dengan cepat maka perubahan fasanya berdasarkan mekanisme
geser menghaslkan struktur mikro dengan sifat mekanik yang kekerasannya tinggi dan getas.
Perubahan struktur mikro selama proses pendinginan dapat merupakan paduan dari
mekanisme difusi dan mekanisme geser. Dan juga akan didapatkan sifat keuletan yang sangat
tinggi pada sifat mekanik dan akan mengalami kerapatan yang sangat tinggi pada struktur
mikro.

3. Terangkan pengaruh Cold Forming terhadap Struktur Mikro dan Sifat Mekanik pada kondisi :

a. Tanpa pemanasan Ulang


jadi pada kondisi ini, logam yang dideformasi terjadi peristiwa pengerasan regangan. Logam
akan bersifat makin keras dan makin kuat tetapi makin getas bila mengalami deformasi, bila
dipaksakan adanya suatu perubahan bentuk yang besar maka benda akan retak akibat sifat
getasnya
b. Dengan pemanasan sampai Suhu Rekristalisasi Primer.
Pengaruhnya material logam bersifat akan lunak pada temperature tinggi, bahwa deformasi yang
diberikan kepada benda kerja dapat relative besar, hal ini dikarenakan sifat lunak dan sifat ulet
pada benda kerja sehingga gaya pembentukan yang dibutuhkan relative kecil, serta benda kerja
mampu menerima perubahan bentuk yang besar tanpa retak.

4. Jelaskan 3 (tiga) perbedaan utama antara perlakuan panas (Heat Treatment) dengan pengerjaan
panas (Hot Working).
a. pengerjaan panas :
-

Hanya perlakuan panas saja.


Tanpa terjadi pencairan.
Volume kerja tetap.

b. Perlakuan Panas
-

Perpaduan proses pemanasan, Penahanan temperature dan pendinginan.

Terjadi pencairan.
Volume kerja tidak tetap.

5. Terangkan 3 (tiga) cara untuk mendapatkan material baru


-

Dengan mencari problem dari material yang telah ditemukan

Dilakukan pemilihan bahan lalu Menggabungkan sifat sifat unggul dari material untuk
menghasilkan suatu material baru dan menghasilkan sifat material yang lebih baik.

Setelah mendapatkan pemilihan bahan yang tepat untuk dipadukan, tinggal diberi
perlakuan panas yang sesuai untuk material yang dipadukan

Material baru difungsikan untuk menjawab kebutuhan konsumen

6. Jelaskan mengapa dibutuhkan pemahaman tentang diagram fasa sebelum dilakukan proses
perlakuan panas.
Diagram fasa dapat digunakan untuk memudahkan memilih temperatur pemanasan yang sesuai
untuk setiap proses perlakuan panas baik proses anil, normalizing maupun proses pengerasan dan
menampilkan hubungan antara temperatur dimana terjadi perubahan fasa selama proses
pendinginan dan pemanasan yang lambat dengan kadar karbon.
Informasi penting yang dapat diperoleh dari diagram fasa adalah:
1. Memperlihatkan fasa-fasa yang terjadi pada perbedaan komposisi dan temperatur
dibawah kondisi pendinginan yang sangat lambat.
2. Mengindikasikan kesetimbangan kelarutan padat satu unsur atau senyawa pada unsur
lain.
3. Mengindikasikan pengaruh temperatur dimana suatu paduan dibawah kondisi
kesetimbangan mulai membeku dan pada rentang temperatur tertentu pembekuan terjadi.
4. Mengindikasikan temperatur dimana perbedaan fasa-fasa mulai mencair.

7. Butir kristal logam yang dikenai deformasi lebih besar menjadi lebih halus setelah mengalami
pemanasan sampai temperatur rekristalisasinya. Mengapa demikian?

Pertumbuhan butir terjadi pada saat kristalisasi primer terhenti (kristal yang tumbuh telah
menelan semua bahan yang mengalami regangan. Pada saat pemanasan berlangsung, butir
yang kecil menyusut (menjadi halus) dan yang lebih besar tumbuh. Keadaan ini diseut
pertumbuhan butir. Tampak bahwa butir-butir berukuran besar berada di sekitar butir-butir halus.
8. Jelaskan pengertian garis liquidis dan garis solidus.
-

Garis Solidus adalah : Garis yang menunjukkan temperatur terendah dimana logam
dalam keadaan cair atau temperatur dimana awal terjadinya pembekuan dari kondisi cair
akibat proses pendinginan.

Garis Liquidus : Garis antara fasa cairan dan fasa transisi padat-cair ( dan L) dimana
paduan berubah menjadi liquid/cair. Garis yang menunjukkan temperatur tertinggi suatu
logam dalam keadaan padat atau temperatur terendah dimana masih terdapat fasa cair.

Anda mungkin juga menyukai