Anda di halaman 1dari 3

Nama : Imam Arifin

NO.NPM : 0519204004
Kelas : A Reguler B2
Prodi : Teknik Industri
1. Tuliskan macam-macam karakteristik bahan mekanik dan jelaskan?
Sebagian besar bahan mekanik adalah berupa bahan Logam, karena selain memiliki
kekuatan yang tinggi dan sifat homogenitas, juga memiliki karakter sbb.:
• Fusibility, bahan logam jika dipanaskan akan mencair, kemudian jika didinginkan akan
menjadi padat kembali dan memiliki kekuatan seperti semula. Sifat ini duganakan untuk
proses pengecoran (casting), pengelasan (welding), dst.
• Plasticity, bahan logam jika diberi gaya yang besar akan terjadi deformasi plastis (mulur).
Sifat ini digunakan untuk proses forging, rolling, form rolling, extrusion, shearing, bending,
drawing, dst.
• Machinability, bahan logam dapat dipotong/dihilangkan bagian yang tidak diperlukan dalam
bentuk geram. Sifat ini digunakan untuk proses bubut, milling, drilling, grinding, dst.
Ketiga karakter (fusibility, plasticity, dan machinability) itu disebut workability yaitu karakter yang
menunjukkan kemampuan bahan untuk diproses.
2. Menurur begemen, uraikan bagaimanakah pemilihan bahan itu?
• Penentuan bahan yang tepat pada dasarnya merupakan kompromi antara berbagai
sifat bahan, lingkungan dan cara pemakaian. serta sampai dimana sifat bahan
dapat memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Karena ada beberapa jenis
bahan yang masih diimpor, maka masalah pengadaan, persediaan dan harga
memegang peranan yang penting. Faktor ini berubah dari waktu ke waktu
maupun dari tempat ke tempat dan sangat tergantung dari situasi. Jadi dapat
dikatakan bahwa pemilihan bahan merupakan suatu proses berkesinambungan
yang perlu ditinjau secara teknis – ekonomis dan objektif. Beberapa sifat teknis
yang harus di perhatikan dalam pemilihan bahan adalah:
a. Sifat mekanik: Modulus Elastisitas, Batas mulur, Kekuatan tarik, Sifat fatik,
Keuletan, Tahan aus, Daya tahan thd: tekuk, torsi dan geser, Peka takik, Fatik
takik, Impak.
b. Sifat yang diperlukan selama proses pembentukan: Mampu mesin
(machinability), Mampu las (weldability), Karakteristik pengerjaan dingin,
Karakteristik pengerjaan panas, Mampu tempa.
c. Sifat yang berhubungan dengan pengaruh lingkungan. Antara lain:
- Daya tahan korosi: dalam cuaca atau lingkungan biasa dan di bawah
pengaruh unsure- unsur kimia, minyak, gemuk, pelumas, korosi lubang
dsb.
- Daya tahan panas.
- Ketahanan aus.
- Pelapukan.
3. Uraikan tentang pengelompokan bahan?
Secara garis besar, bahan-bahan yang digunakan dalam teknik dapat dikelompokkan
dalam dua kelompok besar:
• Bahan Logam
- Besi, baja dan paduannya (ferrous) Seperti: besi (Fe), baja karbon (Fe3C),
molybdenum (Fe2C-Mo), triple alloy steels (FeCrNiMo) dan lain-lain.
- Logam selain besi dan paduannya (non-ferrous) seperti: timah (Sn),
alumunium (Al), tembaga (Cu), seng (Zn), nikel (Ni), mangan (Mn),
vanadium (V), tintanium (Ti), wolfram (W) dan lain-lain.
• Bahan Bukan logam
- Organik, berasal dari alam (tumbuhan, hewan atau bahan yang mengandung unsur
karbon) seperti: karet alam, kertas, minyak bumi, gas alam, kayu, kulit dan plastik.
- Anorganik Seperti: mineral-mineral, batuan-batuan, semen, beton, keramik, gelas dan
grafit (memiliki struktur tersendiri).
4. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang struktur logam
• Dalam keadaan padat struktur logam memiliki atom-atom yang tersusun mengikuti pola
geometri tertentu, sehingga berbentuk kristal. Dikenal ada 7 sistim kisi ruang kristal logam,
yaitu: Kubik, Tetragonal, Orthorombik, Monoklinik, Triblinik, Heksagonal dan Rombohedral.
Bentuk dan ukuran atom kisi tersebut dapat ditentukan secara difraksi sinar – X.
• Logam biasanya mempunyai struktur Kubik, yaitu
- Kubik pemusatan ruang (kpr), yang mempunyai atom pada setiap titik sudut kubus dan
sebuah dipusatnya. Logamnya adalah Besi (- Fe) pada suhu ruang, khrom, molibden,
vanadium dan tungsten (wolfram).
- Kubik pemusatan sisi (kps), mempunyai atom pada setiap titik sudut kubus dan sebuah
atom pada bagian tengah setiap sisinya. Logamnya adalah Besi (- Fe) pada suhu
tinggi, alumunium, perak, emas, tembaga dan nikel.
- Heksagonal tumpukan padat (htp). Logamnya adalah berilium, kadmium, titanium dan
magnesium.
Dengan demikian besi (Fe) memiliki struktur yang berbeda pada suhu yang berlainan, sifat ini
disebut alotropi. Pada suhu ruang, besi mempunyai struktur kpr yang disebut juga sebagai besi (-
Fe). Pada suhu diatas 910o C, strukturnya berubah menjadi kps atau Besi (- Fe). Sifat logam
berkaitan erat dengan strukturnya. Logam dengan struktur htp umumnya kurang kenyal dan rapuh
bila ditekuk atau dimesin, sedangkan logam kps umumnya lebih kenyal. Paduan logam akan
menghasilkan susunan atom yang berlainan dengan logam induknya. Diantaranya:
- Larutan padat subtitusi, seperti pada paduan seng dan tembaga yang membentuk kuningan,
dimana atom-atom seng menggantikan atom-atom tembaga pada kisi.
- Larutan padat interstisi, seperti pada paduan karbon dengan besi. Karena ukuran atom
karbon lebih kecil dari atom besi, maka atom karbon menempati ruang kosong disela- sela
atom-atom besi dalam kisi.
Ikatan atom logam paduan akan mencair pada suhu tertentu dan memiliki konduktivitas dan keuletan
yang lebih rendah, sebaliknya memiliki kekuatan dan kekerasan yang lebih tinggi. Contoh lainnya
adalah Alumunium – tembaga, Tembaga – magnesium dan timah putih – antimony.

Anda mungkin juga menyukai