Anda di halaman 1dari 4

Nama : ALBERT SURYA HUTAGALUNG

NIM : 1805011085

TUGAS
Daftar Pertanyaan :

1. Karakteristik apa yang membedakan anatara pembentukan logam pejal (bulk) dengan
logam lembaran ?
2. Jelaskan apa yang Saudara ketahui tentang pengerolan, penempaan, ekstrusi, dan
penarikan pada logam pejal !
3. Jelaskan apa yang Saudara ketahui tentang pembengkokan, penarikan dalam, dan
pengguntingan dalam pengerjaan logam lembaran !
4. Apa perbedaan antara penarikan dalam (deep drawing) dengan penarikan batang (bar
drawing) ?
5. Mengapa pengerjaan logam lembaran (sheet metal) sering disebut juga dengan
istilah pengerjaan kempa (pressworking) ?
6. Sebutkan keuntungan dan kerugian pengerjaan dingin dibandingkan dengan
pengerjaan hangat dan pengejaan panas ?
7. Apa yang dimaksud dengan pembentukan isotermal ?
8. Jelaskan pengaruh kecepatan regang (strain rate) dalam pembentukan logam !
9. Apa perbedaan gesekan dalam sistem mekanik dengan geekan dalam pembentukan
logam ?
10. Apa yang dimaksud dengan sticking ?
11. Apa fungsi pelumas dalam pembentukan logam ?
12. Hal-hal apa yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan pelumas ?
Jawaban :

1. Proses pembentukan logam pejal (bulk) : proses pembentukan logam pejal pada umumnya
memiliki luas permukaan relatif kecil dibandingkan volumenya (rasio luas terhadap volume
kecil) sedangkan proses pengerjaan logam lembaran (sheet) : proses pembentukan logam
lembaran memiliki luas permukaan relatif besar dibandingkan volumenya (rasio luas
terhadap volume besar).

2. Pengerolan adalah proses pembentukan tekan dimana slab atau pelat dikurangi
ketebalannya dengan menggunakan dua buah alat berbentuk silinder yang saling
berhadapan yang disebut rol.

Penempaan (forging) adalah proses pembentukan dengan meletakkan benda kerja


diantara dua cetakan (die) yang saling berhadapan dan menekan sedemikian rupa sehingga
berubah bentuk mengikuti bentuk cetakannya.

Ekstrusi adalah proses pembentukan tekan dimana logam ditekan dengan gaya tertentu
sehingga mengalir melalui bagian cetakan yang terbuka pada bagian ujungnya, dan bentuk
yang dihasilkan, sesuai bentuk cetakan yang terbuka tersebut.

Penarikan (drawing) adalah proses pembentukan dimana diameter kawat atau batang
dikurangi dengan menariknya melalui cetakan yang terbuka.

3. Pembengkokan (bending) adalah proses pembentukan dengan meregangkan lembaran


logam atau pelat sehingga membentuk sudut tertentu sepanjang suatu sumbu yang
biasanya berupa garis lurus.

Penarikan (drawing) adalah proses pembentukan logam lembaran yang datar menjadi
bentuk cekung seperti mangkok dengan meregangkan logam.

Pengguntingan (shearing) adalah proses pemotongan dengan menggunakan pons dan


cetakan.

4. Penarikan dalam (deep drawing) adalah salah satu jenis proses pembentukan logam,
dimana bentuk pada umumnya berupa silinder dan selalu mempunyai kedalaman tertentu
seperti mangkuk, panel mobil, panci, dan lain-lain sedangkan penarikan batang (bar
drawing) adalah pengurangan diameter batang pejal atau batang, dengan cara penarikan
berurutan.

5. Proses sheet metalworking merupakan proses pembentukan dan pemotongan pada logam
lembaran (sheet), logam strip, dan coil. Bahan baku pada proses ini memiliki perbandingan
luas permukaan bidang dengan volume yang tinggi. Perlakuan yang diterapkan pada
lembaran logam biasanya berupa tekanan. Oleh karena itu proses ini dapat pula disebut
dengan istilah pressworking.

6. Pengerjaan dingin yaitu pembentukan pada suhu kamar atau sedikit di atasnya.
Keuntungan :
(1) akurasi lebih baik,
(2) permukaan lebih halus,
(3) kekuatan dan kekerasan meningkat,
(4) aliran butir selama perubahan bentuk dapat diatur sedemikianrupa sehingga dapat
dihasilkan produk yang memiliki kekuatan pada arah tertentu, tidak diperlukan
pemanasan sehingga menghemat energi.

Kelemahan :
(1)diperlukan gaya dan daya yang lebih besar,
(2)permukaan bendakerja harus bebas dari terak dan kotoran,
(3) keuletan dan regangan berkurang, untuk beberapa operasi diperlukan proses anil.

7. Pembentukan isotermal yaitu dengan cara memanaskan perkakas yang akan bersentuhan
dengan bendakerja hingga mencapai temperatur yang sama dengan bendakerja.

8. Secara teoritis, logam dalam pengerjaan panas memiliki sifat persis seperti bahan plastik,
dengan eksponen pengerasan regang n = 0. Hal ini berarti logam akan secara kontinu
mengalir pada level tegangan alir yang sama. Kecepatan peregangan logam dalam proses
pembentukan berbanding lurus dengan kecepatan deformasi v. Dalam beberapa operasi,
kecepatan deformasi sama dengan kecepatan ram atau elemen penggerak lainnya dari
peralatan, seperti misalnya pada uji tarik, kecepatan deformasi sama dengan kecepatan
mesin uji relatif terhadap dasar mesin. Dengan demikian berarti kecepatan deformasi
dapat diukur, sehingga kecepatan regang dapat ditentukan. Kecepatan regang akan
berubah dengan berubahnya h (karena adanya regangan akibat tegangan atau tekanan).

9. Tabel Perbedaan antara gesekan dalam sistem mekanik - gesekan dalam pembentukan
logam

Sistem mekanik Pembentukan logam


-Tekanan kontak antara permukaan logam -Tekanan kontak antara perkakas (yang
dengan logam rendah; keras) dengan benda kerja (yang lunak)
tinggi;
-Terjadi pada tempertur rendah s/d
menengah; -Terjadi pada temperatur tinggi (terutama
dalam pengerjaan panas);
-Koefisien gesekan dapat dikurangi dengan
menggunakan pelumas. -Koefisien gesekan tetap tinggi walaupun
digunakan pelumas.
10. Sticking adalah terhindarnya pelekatan antara peralatan kerja dengan logam dalam
pembentukan logam.

11. Fungsi pelumasan pada peralatan kerja yang digunakan dalam pembentukan logam,
adalah:
(1) menghindarkan terjadinya sticking,
(2) mengurangi terjadinya pengikisan,
(3) mengurangi panas pada perkakas,
(4) mengurangi gaya dan daya yang digunakan, dan
(5) menghasilkan permukaan produk yang lebih baik.

12. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan jenis pelumas adalah :
- jenis proses pembentukan (pengerolan, penempaan, penarikan logam lembaran, dan
lain-lainnya,
- apakah digunakan pada pengerjaan panas dan dingin,
- jenis material kerja,
- reaksi kimia dengan perkakas dan logam kerja,
- kemudahan pemakaiannya,
- bahaya racun (toxicity),
- mudah terbakar (flammability),
- biaya.

Anda mungkin juga menyukai