Anda di halaman 1dari 11

ALAT – ALAT BENEFISIASI SERTA FUNGSI, TUJUAN, DAN

PRINSIP KERJA

Mineral beneficiation adalah suatu proses dimana unsur berharga dari suatu
bijih terkonsentrasi melalui proses pemisahan fisik dan kimia. Tujuan utama
mineral beneficiation adalah untuk mempersiapkan bijih sebelum proses
pemurnian, sehingga diperoleh recovery yang maksimal.

A. KOMINUSI
Kominusi merupakan proses mereduksi ukuran butir agar menjadi lebih kecil
dan dapat digunakan dalam proses selanjutnya. Kominusi adalah salah satu
tahapan dari preparasi. Dalam pengertian lain kominusi juga diartikan sebagai
proses reduksi ukuran bijih mineral menjadi ukuran yang lebih kecil. Kegiatan
Kominusi dilakukan dalam dua tahapan yaitu crushing dan Grinding. Alat yang
digunakan berupa Crusher dan juga Grinding Mill.
1. Kriteria Kominusi
Kominusi adalah istilah umum yang sering digunakan untuk operasi
penghancuran, contohnya adalah mesin pemecah (Crusher) atau mesin
penggiling (grinder). Adapun syarat dari pemecah atau penggiling yang ideal yaitu
:
 Memiliki kapasitas besar
 Memerlukan masukan daya kecil persatuan hasil
 Menghasilkan hasil dengan satu ukuran tertentu atau dengan distribusi
ukuran tertentu sesuai yang dikehendaki.
Cara yang lazim digunakan untuk mengkaji unjuk kerja peralatan proses
adalah dengan memasang suatu operasi ideal sebagai standart, dan
membandingkan karakteristik peralatan yang ada dengan unit.
2. Karakteristik Hasil-hasil Kominusi
Tujuan dari pemecahan dan penggilingan adalah untuk menghasilkan
partikel-partikel yang lebih kecil. Partikel-partikel yang lebih kecil diperlukan baik
oleh karena permukaannya yang besar atau oleh karena bentuk ukuran dan
jumlahnya. Salah satu ukuran effisiensi operasi didasarkan atas energi yang
diperlukan untuk membuat permukaan tambahan, luas permukaan satu-satuan
massa partikel meningkat sangat besar dengan diperkecilnya ukuran partikel.
Berbeda dengan pemecah dan penggiling ideal, dalam keadaan sebenarnya
unit itu tidak menghasilkan produk yang seragam, baik kalau umpannya seragam
maupun tidak. Hasil dari unit nyata selalu terdiri dari campuran partikel yang
ukurannya berkisar dari maksimum tertentu sampai minimum yang
submikroskopik. Beberapa mesin yang termasuk golongan penggiling, dirancang
untuk mengendalikan ukuran partikel terbesar yang boleh terdapat didalam hasil,
sedang partikel yang ukuran terkecil, tidak dikendalikan. Pada beberapa jenis
penggiling jumlah halusan diusahakan minimum, namun tidak bisa di eliminasi jika
umpannya homogen, baik dalam hal bentuknya maupun dalam struktur kimia dan
fisik. Untuk setiap satuan pada hasil mungkin sama, tetapi biasanya butir-butir
dalam hasil itu sangat beragam dalam jumlah dan besarnya.
Ratio diameter partikel terkecil dan terbesar didalam hasil kominusi adalah
sekitar 104. Oleh karena besarnya variasi dalam ukuran masing-masing partikel,
hubungan yang mungkin memadai untuk partikel berukuran seragam harus
dimodifikasi bila kita terapkan untuk campuran seperti itu.
3. Efisiensi Pemecahan
Ratio energi permukaan yang baru terbentuk terhadap energi yang diserap
oleh zat padat disebut efisiensi pemecahan. Energi permukaan yang terbentuk
pada waktu pemecahan adalah kecil saja dibandingkan dengan total energi
mekanik yang tersimpan dalam bahan pada waktu rengkahnya dan kebanyakan
dari energi mekanik itu diubah menjadi kalor.
4. Analisis Ayakan
Analisis ayakan bertujuan dalam proses pemisahan ukuran. Analisis ayakan
pada material terdapat dua tempat pengamatan yaitu yang terdapat atau tertahan
diatas ayakan (Screen) dan material yang lolos dari ayakan. Ayakan atau Screen
standar yang digunakan untuk mengukur besarnya partikel dalam jangkauan
ukuran antara 3 sampai 0,0015 inci. Ayakan biasanya terbuat dari anyaman kawat
sedang rapat ayaman (Mesh) dan ukuran kawatnya dibakukan dengan teliti.
Bukaan ayak itu terbentuk bujur sangkar setiap ayakan didefinisikan menurut rapat
ayak perinci.
Dalam melakukan analisis, seperangkat alat ayak standar disusun secara
deret dalam suatu tumpukan, dimana ayak yang anyaman paling rapat
ditempatkan paling bawah dan anyaman paling besar ditempatkan paling atas.
Contoh yang dianalisis lalu dimasukkan kedalam ayakan paling atas dan
pengayak diguncang secara mekanis selama beberapa waktu tertentu. Partikel
yang tertahan pada setiap ayakan dikonversikan menjadi fraksi massa atau
persen massa dari contoh keseluruhannya (persen kumulatif).
5. Proses Pencampuran
Pencampuran adalah operasi yang sangat penting bahkan dapat dikatakan
fundamental, hampir dalam setiap proses kimia. Pencampuran zat padat (mixing)
dalam beberapa hal sangat serupa dengan pencampuran zat cair yang
berviskositas rendah. Dalam kedua proses itu terjadi saling campur antara kedua
komponen terpisah atau lebih, sehingga membentuk hasil yang agak seragam.
Namun perbedaan penting antara kedua proses-proses itu. Pencampuran
zat cair bergantung pada pembentukan arus aliran yang membawa bahan yang
belum bercampur kedalam zona pencampuran disekitar impeler. Pada zat padat
partikulat, arus demikian tidak bisa terjadi.
Salah satu jenis pencampuran adalah blender tromol kembar (twin-shell blender),
terbuat dari dua silinder yang dihubungkan sehingga membentuk V dan berputar
pada sumbu horizontal. Blender trombol kembar ini lebih efektif untuk beberapa
operasi pencampuran.

B. PERALATAN DALAM PROSES KOMINUSI


1. Crusher
Crusher adalah mesin yang dirancang untuk mengurangi besar batu - batu
ke batu - batu kecil, kerikil, atau debu batu. Crushers dapat digunakan untuk
mengurangi ukuran, atau mengubah bentuk, bahan limbah sehingga mereka
dapat lebih mudah dibuang atau didaur-ulang, atau untuk mengurangi ukuran
yang solid campuran bahan baku (seperti di batu bijih), sehingga
potongan-potongan komposisi yang berbeda dapat dibedakan.
Crusher / penghancur dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan material yang
akan digiling / dihancurkan.

a. Klasifikasi Crusher
I. Primary Crusher
a) Jaw Crusher
Jaw Crusher digunakan untuk menghancurkan berbagai material, terutama
batuan jenis pertambangan seperti batu granit, kokas, batu bara, bijih
mangan, bijih besi, ampelas, melebur aluminium, oksida, kalsium karbida
menyatu, batu kapur, kuarsit, paduan, dll. Kompresi terbesar perlawanan
dari material yang akan hancur adalah 320 MPa. Jaw Crusher banyak
digunakan di pertambangan, metall-urgical industri, bahan bangunan, jalan
raya, kereta api dan industri kimia.

Gambar 1
Spesifikasi Jaw Crusher

b) Gyratory Crusher
Gyratory Crusher diperlihatkan (pada gambar 1.2) dibuat lebih lebar dan
luas dalam bidang dari bijih lebar yang keras dan aplikasi penghancur
mineral. Pada dasarnya seperti pada adukan semen dan palu
penghancur. Kepala penghancur dapat dipindahkan seperti bentuk
kerucut yang dipotong ujungnya dan didalam sebuah selubung kerucut
yang dipotong ujungnya. Kepala penghancur berputar secara eksentris
dan bahan penghancur yang terjerat diantara campuran kerucut yang
keluar dan bagian dalam kerucut yang berputar.

Gambar 2
Gyratory Crusher
II. Secondary Crusher
a) Cone Crusher
Cone Crusher cocok untuk menghancurkan berbagai macam bijih dan
batu dengan kekerasan menengah. Hal ini merupakan keunggulan yang
dapat diandalkan konstruksi, produktivitas yang tinggi, penyesuaian yang
mudah dan kurang biaya operasi.

Gambar 3
Cone Crusher

b) Roll Crusher
Roll Crushers memiliki maksimum teoritis pengurangan rasio 4:1. Jika 2
inci partikel diumpankan ke Crusher Roll mutlak ukuran terkecil yang bisa
diharapkan dari Crusher adalah 1 / 2 inci. Roll Crushers hanya akan
menghancurkan materi ke ukuran partikel minimum sekitar 10 Mesh (2
mm). Sebuah Roll Crusher meremukkan menggunakan kompresi,
dengan dua rol berputar mengenai suatu poros, terhadap kesenjangan
antara Roll. Kesenjangan antara gulungan diatur ke ukuran produk yang
diinginkan, dengan kesadaran bahwa partikel pakan terbesar hanya
dapat 4 kali kesenjangan dimensi. Partikel ditarik ke dalam celah antara
gulungan oleh gerakan berputar dan membentuk sudut gesekan antara
gulung dan partikel, yang disebut sudut nip. Dua gaya gulungan partikel
antara permukaan yang berputar mereka ke daerah kesenjangan yang
lebih kecil, dan patah tulang dari kekuatan kompresi yang disajikan oleh
gulungan berputar. Beberapa keuntungan utama Roll Crushers yang
mereka berikan sangat bagus dan distribusi ukuran produk yang mereka
hasilkan sangat sedikit debu atau denda. Rolls Crushers secara efektif
digunakan dalam menghancurkan mineral bijih di mana tidak terlalu kasar
dan mereka juga digunakan dalam produksi skala yang lebih kecil lebih
Abrasive pertambangan bijih logam, seperti emas. Batubara mungkin
adalah pengguna terbesar Roll Crushers, saat ini. Batubara tanaman
akan menggunakan Roll Crushers, baik tunggal atau Roll ganda sebagai
Crushers utama, mengurangi batubara ROM. Biasanya, Crushers ini
akan memiliki bentuk gigi atau dibesarkan di muka gulungan. (Roll
Crushers digunakan untuk mineral dan bijih logam memiliki gulungan
dihadapi halus).

Gambar 4
Roll Crusher

c) Hammer Mill
Hammer Mill merupakan sebuah alat yang digunakan untuk
menghancurkan material menjadi partikel-partikel yang halus. Prinsip
dasar pengoperasiannya sangat mudah. Hammer Mill pada dasarnya
merupakan sebuah wadah terbuat dari besi yang berisi poros, baik
secara vertical maupun horizontal, yang berputar. Pada poros tersebut
terdapat hammer. Hammer adalah bagian yang berfungsi untuk
menghancurkan material-material. Biasanya Crusher ini mempunyai 84
buah hammer yang terdapat pada 12 rangkaian hammer axle pada
hammer axle ini terdapat hammer-hammernya. Hammer terpasang
bebas agar dapat mengayun pada pusat poros.
Poros akan berputar dengan kecepatan tinggi, sementara material akan
masuk dari mulut Hammer Mill ( feed hopper). Material akan terkena
hammer dan akan hancur, kemudian dikeluarkan berdasarkan ukuran
akhir material tersebut.
Gambar 5
Hammer Mill

2. Grinding
Merupakan tahap pengurangan ukuran dalam batas ukuran halus yang
diinginkan.
Tujuan Grinding :
 Mengadakan liberalisasi mineral berharga
 Mendapatkan ukuran yang memenuhi persyaratan industri
 Mendapatkan ukuran yang memenuhi persyaratan proses selanjutnya
I. Alat yang digunakan
a. Ball mill
Mill ini merupakan sebuah silinder horizontal dengan diameter sama
dengan panjangnya,yang dilapisi dengan suatu plat.Alat ini memiliki
suatu silinder yang terisi dengan bola baja.cara kerjanya yaitu dengan
diputar,sehingga material yang dimasukkan hancur oleh bola-bola
baja.Biasanya diameter ball mill sama dengan panjang ball mill.

Gambar 6
Ball Mill

b. Rod mill
Media Grinding ini alat ini berupa batang-batang besi/baja yang
panjangnyya sama dengan panjang mill.Cara kerjanya dengan
diputar.sehingga batang baja terangkat llu jatuh dan menjatuhi material
yang ada dalam rod mill sehingga hancur.
c. Hammer Mill
Penggiling ini memiliki sebuah rotor yang berputar dengan kecepatan
tinggi dalam sebuah casing berbentuk silinder.Umpan masuk dari bagian
puncak casing dan dihancurkan,selanjutnya dikeluarkan melalui bukaan
pada dasar casing.Umpan dipecahkan oleh seperangkat palu ayun yang
berada pada piring rotor.Kemudian pecahan ini terlempar pada anvil plate
di dalam sebuah casing sehingga dipecahkan lagi menjadi bagian yang
lebih kecil.Lalu digosok menjadi serbuk.Akhirnya didorong oleh palu ke
luar bukaan.
d. Impactor
Impactor menyerupai Hammer Mill tetapi tidak dilengkapi dengan ayakan.
Impactor merupakan mesin pemecah primer untuk batuan dan
biji,dengan kemampuan mengolah sampai 600 ton/jam. Partikel yang
dihasilkan hampir seragam menyerupai kubus. Pada impactor hanya
terjadi aksi pukulan.

Gambar 7
Impactor

e. High Medium Speed Grinder


Tekanan Tinggi Medium Speed Grinder (High Pressure Suspension Mill)
desain baru, dari VIPEAK digunakan untuk menggiling Barite, kapur,
kaolin dan keramik dan terak, yang Moh's kekerasan adalah di bawah 9,3
skala tidak mudah terbakar dan non-bahan peledak.
Prinsip Kerja Tekanan Tinggi Sedang Speed Grinder:
Proses penggilingan Mill Utama adalah bahwa perangkat transmisi
membawa sepanjang Shaft Tengah mengemudi. Bagian atas poros
menghubungkan dengan Quincunx Rack, pada frame yang di-load
dengan Roller perakitan, dan bentuk poros ayun. Pusat poros tidak
berputar di sekitar pusat rotasi, pada waktu yang sama berkisar sekitar
Grinding cincin, dan itu sendiri juga berputar pada penggilingan rekening
efek. Sistem sekop, di bagian bawah Roller, dimasukkan pada bagian
bawah dari Quincunx Rack. Dalam proses berputar dari sekop dan Roller,
bahan paking akan diberi lapisan antara rol dan cincin. Luar gaya
sentrifugal (gaya kompresi) yang menghasilkan dalam proses ini akan
memproses bahan bubuk kecil-kecil, sehingga bubuk yang diinginkan
diperoleh.
Kelebihan produk High Pressure Medium Speed Grinder:
 Produk ukuran dapat disesuaikan dalam kisaran 80-425 jerat
 Lebih baik desain biaya rendah

Gambar 8
High Medium Speed Grinder
3. Screening
I. Hal-hal yang Mempengaruhi
Salah satu pemisahan berdasarkan ukuran adalah proses pengayakan
(Screening). Untuk mendapatkan hasil yang baik maka dalam proses
pengayakan harus diperhatikan beberapa faktor berikut :
a. Bentuk lubang ayakan
Bentuk lubang ayakan disesuaikan dengan bentuk dari material yang akan
diayak, pada umumnya bentuk partikel yang akan diayak berupa bulatan,
segiempat, kubus, balok, lonjong dan sebagainya.
b. Celah dan interval ayakan
Tempat-tempat yang jelas di antara masing-masing bingkai dkenal dengan
celah jaringan.Dalam hal ini dikenal pula apa yang dmaksud ”Mesh” yang
diartikan sebagai jumlah celah bujur sangkar tiap satu inchi arah memanjang.
c. Ukuran partikel
Ukuran partikel diketahui untuk menentukan jenis ayakan yang sesuai dengan
yang dibutuhkan.
d. Kapasitas ayakan dan keefektifan

II. Alat yang Digunakan


Alat –alat yang digunakan dalam proses Screening adalah :
a. Grizzly Screen
Grizzly merupakan suatu kisi-kisi yang terbuat dari batangan logam yang
sejajar dan dipasang pada rangka stasioner yang miring.Kemiringan dan
lintasan itu sejajar dengan arah panjang batangan.
Umpan yang sangat kasar, seperti yang keluar dari mesin pemecah
primer, jatuh pada ujung atas kisi. Bogkah-bongkah besar akan meluncur
menjadi ke ujung,bongkah kecil jatuh ke bawah ke suatu kolektor
(pengumpul) tersendiri.

Gambar 9
Grizzly Screen

b. Revolving Screen
Revolving Screen sering disebut Trommel.Bentuknya dapat berupa
silinder atau kerucut yang miring terhadap horizontal. Kemiringan ayakan
dimaksudkan untuk memudahkan pengeluaran partikel kasar.
c. Shaking Screen
Ayakan ini mempunyai bingkai berbentuk segi empat,yang digerakkan
maju mundur. Keuntungan dari ayakan ini adalah hemat tempat dan
kebutuhan tenaganya rendah.Kerugian ayakan jenis ini ialah biaya
perawatan yang tinggi dan kapasitas ayakan rendah.

Gambar 10
Shaking Screen

Anda mungkin juga menyukai