Nim : 1905051003
Kelas : EN-2A
# PEMBAHASAN :
b. Pengerjaan hangat
Keuntungan : (dibandingkan dengan pengerjaan dingin)
(1) diperlukan gaya dan daya yang lebih rendah,
(2) dapat menhasilkan bentuk yang lebih rumit,
(3) kebutuhan untuk penganilan dapat dikurangi.
Kelemahan :
(1) dimensi kurang akurat karena terjadi penyusutan,
(2) terjadi oksidasi sehingga permukaan akhir tidak mulus.
c. Pengerjaan panas
Keuntungan :
(1) bendakerja dapat dibentuk dngan mudah,
(2) diperlukan gaya dan daya yang lebih rendah,
(3) benda yang patah pada pengerjaan dingin dapat dikerjaan
dengan pengerjaan panas,
(4) kekuatan bahan merata, dan
(5) tidak terjadi penguatan dan pengerasan, karena pengerasan akan
menurunkan keuletannya.
Kelemahan :
(1) dimensi tidak akurat,
(2) dibutuhkan energi total yang lebih tinggi,
(3) tejadi oksidasi sehingga permukaan akhir tidak mulus
7. Yang dimaksud dengan pembentukan isotermal adalah pembentukan
dengan cara memanaskan perkakas yang akan bersentuhan dengan
bendakerja hingga mencapai temperatur yang sama dengan bendakerja.
8. pengaruh kecepatan regang (strain rate) dalam pembentukan logam
adalah Secara teoritis, logam dalam pengerjaan panas memiliki sifat
persis seperti bahan plastik, dengan eksponen pengerasan regang n = 0.
Hal ini berarti logam akan secara kontinu mengalir pada level tegangan
alir yang sama. Kecepatan peregangan logam dalam proses
pembentukan berbanding lurus dengan kecepatan deformasi v. Dalam
beberapa operasi, kecepatan deformasi sama dengan kecepatan ram atau
elemen penggerak lainnya dari peralatan, seperti misalnya pada uji
tarik, kecepatan deformasi sama dengan kecepatan mesin uji relatif
terhadap dasar mesin. Dengan demikian berarti kecepatan deformasi
dapat diukur, sehingga kecepatan regang dapat ditentukan.
9. Perbedaan gesekan dalam sistem mekanik dengan geekan dalam
pembentukan logam, yaitu :
Sistem mekanik :
- Tekanan kontak antara permukaan logam dengan logam rendah;
- Terjadi pada tempertur rendah s/d mene-ngah;
- Koefisien gesekan dapat dikurangi dengan menggunakan pelumas.
Pembentukan logam :
- Tekanan kontak antara perkakas (yang keras) dengan benda kerja
(yang lunak) tinggi;
- Terjadi pada temperatur tinggi (terutama dalam pengerjaan panas);
- Koefisien gesekan tetap tinggi walaupun digunakan pelumas.
10. Yang dimaksud dengan sticking adalah kecendrungan dua permukaan
logam yang bergesekan untuk saling menempel satu sama lain
11. Fungsi pelumas dalam pembentukan logam, yaitu :
(1) menghindarkan terjadinya sticking,
(2) mengurangi terjadinya pengikisan,
(3) mengurangi panas pada perkakas,
(4) mengurangi gaya dan daya yang digunakan, dan
(5) menghasilkan permukaan produk yang lebih baik
12. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan pelumas, yaitu :
- jenis proses pembentukan (pengerolan, penempaan, penarikan logam
lembaran, dan lainlainnya,
- apakah digunakan pada pengerjaan panas dan dingin,
- jenis material kerja,
- reaksi kimia dengan perkakas dan logam kerja,
- kemudahan pemakaiannya,
- bahaya racun (toxicity),
- mudah terbakar (flammability),
- biaya