Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ismawani Dewi

Nim : 1905051003

Kelas : EN-2A

1. Karakteristik apa yang membedakan anatara pembentukan logam pejal


(bulk) dengan logam lembaran ?
2. Jelaskan apa yang Saudara ketahui tentang pengerolan, penempaan,
ekstrusi, dan penarikan pada logam pejal !
3. Jelaskan apa yang Saudara ketahui tentang pembengkokan, penarikan
dalam, dan pengguntingan dalam pengerjaan logam lembaran !
4. Apa perbedaan antara penarikan dalam (deep drawing) dengan
penarikan batang (bar drawing) ?
5. Mengapa pengerjaan logam lembaran (sheet metal) sering disebut juga
dengan istilah pengerjaan kempa (pressworking) ?
6. Sebutkan keuntungan dan kerugian pengerjaan dingin dibandingkan
dengan pengerjaan hangat dan pengejaan panas ?
7. Apa yang dimaksud dengan pembentukan isotermal ?
8. Jelaskan pengaruh kecepatan regang (strain rate) dalam pembentukan
logam!
9. Apa perbedaan gesekan dalam sistem mekanik dengan geekan dalam
pembentukan logam ?
10. Apa yang dimaksud dengan sticking ?
11. Apa fungsi pelumas dalam pembentukan logam ?
12. Hal-hal apa yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan pelumas ?

# PEMBAHASAN :

1. Karakteristik yang membedakan anatara pembentukan logam pejal


(bulk) dengan logam lembaran, yaitu proses pembentukan logam pejal
pada umumnya memiliki luas permukaan relatif kecil dibandingkan
volumenya (rasio luas terhadap volume kecil). Bentuk awal bendakerja
pada proses ini dapat berupa batang silinder atau balok. Sedangkan
proses pembentukan logam lembaran memiliki luas permukaan relatif
besar dibandingkan volumenya (rasio luas terhadap volume besar).
Bentuk awal benda kerja pada proses ini pada umumnya berbentuk
lembaran logam atau strip. Operasi lembaran logam pada umumnya
dilakukan dengan proses pengerjaan dingin dan dikerjakan dengan
sepasang peralatan yang disebut pons (punch) dan cetakan (die). Pons
merupakan bagian positif dan cetakan merupakan bagian negatif.
2. Yang saya ketahui tentang pengerolan, penempaan, ekstrusi, dan
penarikan pada logam pejal, yaitu :
a. Pengerolan adalah proses pembentukan tekan dimana slab atau
pelat dikurangi ketebalannya dengan menggunakan dua buah alat
berbentuk silinder yang saling berhadapan yang disebut rol. Rol
yang berputar sedemikianrupa menarik bendakerja ke dalam celah
diantara kedua rol tersebut dan menekannya.
b. Penempaan (forging) adalah proses pembentukan dengan
meletakkan benda- kerja diantara dua cetakan (die) yang saling
berhadapan dan menekan sedemikianrupa sehingga berubah bentuk
mengikuti bentuk cetakannya. Penempaan secara tradisional
merupakan proses pengerjaan panas, tetapi beberapa jenis
penempaan dibentuk dalam keadaan dingin.
c. Ekstrusi adalah proses pembentukan tekan dimana logam ditekan
dengan gaya tertentu sehingga mengalir melalui bagian cetakan
yang terbuka pada bagian ujungnya, dan bentuk yang dihasilkan
sesuai bentuk cetakan yang terbuka tersebut.
d. Penarikan (drawing) adalah proses pembentukan dimana diameter
kawat atau batang dikurangi dengan menariknya melalui cetakan
yang terbuka.
3. Yang saya ketahui tentang pembengkokan, penarikan dalam, dan
pengguntingan dalam pengerjaan logam lembaran, yaitu :
a. Pembengkokan (bending) adalah proses pembentukan dengan
meregangkan lembaran logam atau pelat sehingga membentuk
sudut tertentu sepanjang suatu sumbu yang biasanya berupa garis
lurus.
b. Penarikan (drawing) adalah proses pembentukan logam lembaran
yang datar menjadi bentuk cekung seperti mangkok dengan
meregangkan logam. Untuk membedakan dengan penarikan
batang, maka dipakai istilah penarikan dalam (deep drawing) atau
penarikan mangkok (cup drawing).
c. Pengguntingan (shearing) adalah proses pemotongan dengan
menggunakan pons dan cetakan. Walaupun bukan merupakan
proses pembentukan, tetapi termasuk pengerjaan lembaran logam
yang cukup penting.
4. Perbedaan antara penarikan dalam (deep drawing) dengan penarikan
batang (bar drawing), yaitu :
a. Penarikan dalam (deep drawing) adalah proses pembentukan logam
lembaran yang datar menjadi bentuk cekung seperti mangkok
dengan meregangkan logam
b. Penarikan batang (bar drawing) adalah proses pembentukan dimana
diameter kawat atau batang dikurangi dengan menariknya melalui
cetakan yang terbuka
5. Pengerjaan logam lembaran (sheet metal) sering disebut juga dengan
istilah pengerjaan kempa (pressworking) karena perlakuan yang
diterapkan pada lembaran logam biasanya berupa tekanan
6. Keuntungan dan kerugian pengerjaan dingin dibandingkan dengan
pengerjaan hangat dan pengejaan panas, yaitu :
a. Pengerjaan dingin
Keuntungan :
(1) akurasi lebih baik,
(2) permukaan lebih halus,
(3) kekuatan dan kekerasan meningkat,
(4) aliran butir selama perubahan bentuk dapat diatur
sedemikianrupa sehingga dapat dihasilkan produk yang memiliki
kekuatan pada arah tertentu,
(5) tidak diperlukan pemanasan sehingga menghemat energi.
Kelemahan :
(1) diperlukan gaya dan daya yang lebih besar,
(2) permukaan bendakerja harus bebas dari terak dan kotoran,
(3) keuletan dan regangan berkurang, untuk beberapa operasi
diperlukan proses anil

b. Pengerjaan hangat
Keuntungan : (dibandingkan dengan pengerjaan dingin)
(1) diperlukan gaya dan daya yang lebih rendah,
(2) dapat menhasilkan bentuk yang lebih rumit,
(3) kebutuhan untuk penganilan dapat dikurangi.
Kelemahan :
(1) dimensi kurang akurat karena terjadi penyusutan,
(2) terjadi oksidasi sehingga permukaan akhir tidak mulus.
c. Pengerjaan panas
Keuntungan :
(1) bendakerja dapat dibentuk dngan mudah,
(2) diperlukan gaya dan daya yang lebih rendah,
(3) benda yang patah pada pengerjaan dingin dapat dikerjaan
dengan pengerjaan panas,
(4) kekuatan bahan merata, dan
(5) tidak terjadi penguatan dan pengerasan, karena pengerasan akan
menurunkan keuletannya.
Kelemahan :
(1) dimensi tidak akurat,
(2) dibutuhkan energi total yang lebih tinggi,
(3) tejadi oksidasi sehingga permukaan akhir tidak mulus
7. Yang dimaksud dengan pembentukan isotermal adalah pembentukan
dengan cara memanaskan perkakas yang akan bersentuhan dengan
bendakerja hingga mencapai temperatur yang sama dengan bendakerja.
8. pengaruh kecepatan regang (strain rate) dalam pembentukan logam
adalah Secara teoritis, logam dalam pengerjaan panas memiliki sifat
persis seperti bahan plastik, dengan eksponen pengerasan regang n = 0.
Hal ini berarti logam akan secara kontinu mengalir pada level tegangan
alir yang sama. Kecepatan peregangan logam dalam proses
pembentukan berbanding lurus dengan kecepatan deformasi v. Dalam
beberapa operasi, kecepatan deformasi sama dengan kecepatan ram atau
elemen penggerak lainnya dari peralatan, seperti misalnya pada uji
tarik, kecepatan deformasi sama dengan kecepatan mesin uji relatif
terhadap dasar mesin. Dengan demikian berarti kecepatan deformasi
dapat diukur, sehingga kecepatan regang dapat ditentukan.
9. Perbedaan gesekan dalam sistem mekanik dengan geekan dalam
pembentukan logam, yaitu :
Sistem mekanik :
- Tekanan kontak antara permukaan logam dengan logam rendah;
- Terjadi pada tempertur rendah s/d mene-ngah;
- Koefisien gesekan dapat dikurangi dengan menggunakan pelumas.
Pembentukan logam :
- Tekanan kontak antara perkakas (yang keras) dengan benda kerja
(yang lunak) tinggi;
- Terjadi pada temperatur tinggi (terutama dalam pengerjaan panas);
- Koefisien gesekan tetap tinggi walaupun digunakan pelumas.
10. Yang dimaksud dengan sticking adalah kecendrungan dua permukaan
logam yang bergesekan untuk saling menempel satu sama lain
11. Fungsi pelumas dalam pembentukan logam, yaitu :
(1) menghindarkan terjadinya sticking,
(2) mengurangi terjadinya pengikisan,
(3) mengurangi panas pada perkakas,
(4) mengurangi gaya dan daya yang digunakan, dan
(5) menghasilkan permukaan produk yang lebih baik
12. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan pelumas, yaitu :
- jenis proses pembentukan (pengerolan, penempaan, penarikan logam
lembaran, dan lainlainnya,
- apakah digunakan pada pengerjaan panas dan dingin,
- jenis material kerja,
- reaksi kimia dengan perkakas dan logam kerja,
- kemudahan pemakaiannya,
- bahaya racun (toxicity),
- mudah terbakar (flammability),
- biaya

Anda mungkin juga menyukai