Oleh :
Pendahuluan
Teori Dasar
Data Percobaan
3.1 Data
Tabel 3.1 Hasil pengujian keras rockwell
No Rockwell P (kg) Indentor HR
1 Baja Bulat 60 Diamond 72; 72; 71
2 Baja Kotak 60 Diamond 54; 51; 51,5
3 Alumunium 60 Bola 1/8 inch 102; 102,3; 101,8
Analisis Data
Berdasarkan nilai kekerasan baja karbon tinggi, baja karbon rendah, dan
alumunium yang telah diperoleh dari pengujian keras metode rockwell, brinell, dan
vicker serta dibandingkan dengan literatur dapat diketahui sebagai berikut.
Rockwell Brinell Vickers
Spesimen Hasil Hasil Hasil
Literatur Literatur Literatur
Uji Uji Uji
58,9 71,6 269,72 243,426
Baja Bulat 229 241
HRA HRA BHN DPH
44,8 52,2 115,679 134,924
Baja Kotak 126 131
HRA HRA BHN DPH
41,8 20,973
Alumunium 40 HRA 95 107 -
HRA BHN
5.1 Kesimpulan
1. Nilai kekerasan baja karbon tinggi (baja bulat), baja karbon rendah (baja
kotak) dan alumunium berdasarkan pengujian keras rockwell secara
berturut-turut adalah 71,6 HRA ; 52,2 HRA ; 102,03 HRH.
2. Nilai kekerasan baja karbon tinggi (baja bulat) dan baja karbon rendah (baja
kotak) berdasarkan pengujian keras vickers secara berturut-turut adalah
243,426 DPH dan 134,924 DPH.
3. Nilai kekerasan baja karbon tinggi (baja bulat), baja karbon rendah (baja
kotak) dan alumunium berdasarkan pengujian keras brinell secara berturut-
turut adalah 269,72 BHN ; 115,679 BHN ; 20,973 BHN.
4. Nilai kekuatan yang diperoleh berdasarkan pengujian keras brinell dari baja
karbon tinggi (baja bulat), baja karbon rendah (baja kotak) dan alumunium
secara berturut-turut adalah 930,534 MPa ; 399,0925 MPa ; 72,3568 MPa.
5.2 Saran
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa pada pengujian
brinell spesimen uji alumunium memiliki pembebanan yang tidak sesuai dengan
diameter indentor dan proseedur pengamatan hasil indentasi lebih diperjelas agar
praktikan dapat mengoperasikan secara efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA