Oleh :
Pendahuluan
Teori Dasar
Range of stress adalah selisih tegangan dinamik maksimum dan minimum yang
diterima material, dapat dirumuskan dengan σ𝑟 = σ𝑚𝑎𝑘𝑠 − σ𝑚𝑖𝑛 .
Alternating stress adalah tegangan amplitudo yang diterima oleh material, dapat
σ𝑟
dirumuskan dengan σ𝑎 = .
2
Stress ratio adalah perbandingan antara tegangan maksimum dan minimum yang
σ
diterima oleh material, dapat dirumuskan dengan 𝑅 = σ 𝑚𝑖𝑛 .
𝑚𝑎𝑘𝑠
.
BAB III
Data Percobaan
3.1 Data
Material : ST-37
Panjang rata-rata : 300 mm
Lebar rata-rata : 18.893 mm
Tinggi rata-rata : 18.836 mm
Standar pengujian lelah :
Tabel 3.1 Data uji lelah
No σmax (MPa) σmin (MPa)
1 200 -100
2 150 60
3 250 -100
4 150 25
5 150 -50
6 200 -125
7 100 75
Grafik S-N
400
350
300
250
Stress
200
150
100
50
0
0 200000 400000 600000 800000 1000000 1200000 1400000 1600000 1800000
Cycle
N1 N2
150
100
50
200
100
-100
-200
150
100
50
0
Stress Cycle spesimen 5
200
150
100
50
0
-50
-100
Analisis Data
5.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan penggambaran diagram complete modified goodman dapat
diketahui daerah dan spesimen uji yang mengalami kegagalan berdasarkan
plot nilainya, spesimen uji 1, 2, 4, 5, 6, dan 7 relatif aman karena tegangan
amplitudonya tidak melebihi batas kekuatan dari material. sedangkan
spesimen uji 3 akan mengalami kegagalan.
5.2 Saran
Sebaiknya proses pengujian dilakukan secara nyata agar memberikan pengalaman
dan pemahaman yang lebih pengenai pembebanan fluktuatif pada uji lelah (fatigue).
DAFTAR PUSTAKA
6. Kriteria pada patahan fatigue diantaranya adalah tidak ada deformasi plastis
secara makro, terdapat beachmark pada bagian patahan, dan pada bagian
bawah meninjukan bagian patah lelah (fatigue).
7. Untuk menghindari fatigue dapat dilakukan dengan mengontrol struktur
mikro dari material, pengontrolan tegangan yang diberikan, mengatur
persiapan permukaan(mempertimbangkan tegangan sisa yang ada di
permukaan dan menghilangkan cacat yang ada pada permukaan seperti
goresan), dan perngaturan dimensi (mencegah adanya sisi yang tumpul atau
adanya lubang pada permukaan).