Anda di halaman 1dari 21

HALAMAN JUDUL

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


JUDUL PROGRAM
OPTIMISASI BATERAI ALUMINUM-AIR MENGGUNAKAN GRAFIN
SEBAGAI BATERAI PRIMER MURAH
BIDANG KEGIATAN:
PKM-GT

Diusulkan oleh:
Taqi Aufa /1406572435

UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2014

LEMBAR PENGESAHAN
1

1. Judul Kegiatan

: Optimisasi Baterai Aluminium-air


Menggunakan Grafin Sebagai
Alternatif Baterai Primer Murah

2. Bidang Kegiatan

: (X) PKM-AI

(X) PKM-GT

3. Ketua Pelaksana Kegiatan


a. Nama Lengkap

: Taqi Aufa

b. NIM

: 1406572435

c. Jurusan

: Teknik Kimia

d. Universitas/Institusi/Politeknik

: Universitas Indonesia
: Jalan Kayumanis No.11A RT 09/03
Balekambang, Kramatjati, Jakarta
Timur

e. Alamat Rumah dan No. Tel./HP

f. Alamat email

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis

: taqqiauffa@gmail.com

: satu (1) orang

5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar

: Ir. Kamarza Mulia, M.Sc., Ph.D.

b. NIP

: 196001071986031003

c. Alamat Rumah dan No. Tel/.HP

: Jalan Setu Kav Kowilham B6 no 1,


Jakarta

Depok, November 2014

Menyetujui
Kepala Departemen Teknik Kimia

Ketua Pelaksana Kegiatan

Universitas Indonesia

(Sutrasno Kartohardjoyo)

(Taqi Aufa)

NIP. 196301061988111001

NPM. 1406572435

Direktur Kemahasiswaan

Dosen Pendamping

Universitas Indonesia

(Arman Nefi)

(Kamrza Mulia )

NIP. 0508050277

NIP.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena akhirnya penulis dapat
menyelesaikan karya tulis yang akan diajukan sebagai PKM-GT tepat pada
waktunya.Dalam pengerjaan karya tulis ini penulis mengalami beberapa hambatan
dan rintangan. Namun, dengan dukungan keluarga, dosen dan keluarga, penulis
berhasil menyelesaikan karya tulis ini.
Tak ada gading yang tak retak. Penulis menyadari bahwa karya tulis ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan adanya
kritik serta saran yang dapat memperbaiki karya tulis ini di kemudian hari.
Penulis berharap agar karya tulis ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan
tidak hanya menjadi gagasan tapi menjadi solusi yang dapat diimplementasikan.
Depok, Juni 2013

Penulis

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR v
RINGKASAN
vi
PENDAHULUAN...1
Latar Belakang Masalah
1
Tujuan dan Manfaat 2
GAGASAN..3
Kondisi Kekinian
3
Kondisi Terkini Industri Baterai 3
Potensi Grafin
4
Kondisi Terkini Aluminium
4
Kondisi Terkini Baterai Metal-air
Solusi Terdahulu
5
Penggunaan Baterai Alkaline
5
Solusi yang Ditawarkan . 6

Kelebihan Grafin Sebagai Katoda Baterai Aluminium Air


6
Pemanfaatan Baterai Aluminium-air dengan Optimisasi Grafin
7
Pihak-pihak Terkait 9
Langkah Strategis Implementasi Baterai Aluminium-Air.... 10
Peluang dan Tantangan dalam Mengaplikasikan Baterai Aluminium Air 10

KESIMPULAN.11
Gagasan yang Diajukan

11

Teknik Implementasi 11
Prediksi Hasil 11
DAFTAR PUSTAKA

12

CURRICULUM VITAE

13

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR


Tabel 1. Sepuluh Negara Konsumen Energi Terbesar Dunia...................................1
Tabel 2. Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Pisang di Indonesia...................5
Tabel 3. Konsumsi BBM, Produksi BBM, dan Cadangan Minyak di Indonesia.....6
Tabel 4. Aplikasi Penggunaan Biogas pada Berbagai Jenis Energi.........................7

Gambar 1. Unit Biodigester.....................................................................................8


Gambar 2. Bagan Proses Pembuatan Biogas dari Limbah Batang Pisang...............9
Gambar 3. Bagan 4 Tahap dalam Fermentasi Anaerob..........................................10

RINGKASAN
Saat ini, baterai sebagai media penyimpanan energi sedang berkembang
pesat. Pasar baterai di dunia saat ini cukup besar dan masih didominasi baterai
primer. Baterai primer yang paling banyak digunakan adalah baterai alkaline.
Gagasan yang diajukan dalam makalah ini adalah penggunaan baterai
aluminium-air sebagai pengganti baterai alkaline. Kelebihan baterai ini adalah
densitas energinya yang sangat besar, dan bahan bakunya yang lebih murah, selain
itu baterai ini dapat menggunakan bahan baku dari barang bekas dan limbahnya
dapat didaur ulang secara sempurna.
Grafin dipilih sebagai lapisan aktif katoda menggantikan karbon karena
grafin memiliki keunggulan seperti luas permukaan yang luas, perbandingan
kapasitas massa yang besar, konduktifitas yang tinggi dan merupakan medium
yang baik untuk katalis. Dengan penggunaan grafin, diperkirakan metode ini
dapat meningkatkan efesiensi, mengurangi overcharge dan polarisasi.
Agar gagasan yang diajukan dapat terealisasi secara maksimal, diperlukan
dukungan dari pemerintah melalui BUMN-nya dengan membantu menyediakan
bahan baku aluminium berkualitas 4N, Lembaga riset dan pengetahuan untuk
meningkatkan efesiensi baterai tersebut, kerjasama dari lembaga pembuangan
sampah terpadu sebagai sumber bahan baku murah, dan masyarakat yang sadar
akan pentingnya energi dan buang sampah pada tempatnya.

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah

Baterai saat ini adalah salah satu metode menyimpan energi yang paling
aman, mudah, dapat di daur ulang, dan efektif jika dibandingkan dengan metode
yang lain seperti menggunakan bahan bakar. Hal ini karena penggunaan bahan
bakar relative lebih berbahaya karena mempunyai kemungkinan lebih besar untuk
meledak, efesisensi yang lebih kecil karena dalam konversi energinya harus
melewati panas dan mekanik, serta bahan bakar adalah sumber energi yang tidak
terbarukan. Di sisi lain, hampir 100% dari komponen baterai dapat di daur ulang.
Oleh karena itu, baterai adalah salah satu metode yang paling menjanjikan dan
harapan masa depan.
Aluminium menyimpan potensi yang besar sebagai komponen baterai
dengan konsep aluminium-air batteries. Dari segi ekonomi, jenis baterai ini
adalah yang termurah karena harga aluminium pada 14 oktober 2014 adalah
$0.88/lb. Hal ini disebabkan kelimpahan unsur aluminium sangat besar di kerak
bumi. Bahkan, jenis baterai ini dapat menjadi lebih ekonomis dengan
memanfaatkan limbah aluminium seperti kaleng bekas. Selain itu jenis baterai ini
memiliki densitas energi teoritis yang sangat besar mencapai 8,14 kwh/kg.
Akibatnya... ?
Namun penggunaan aluminium sebagai komponen elektroda baterai belum
banyak digunakan secara komersial karena reaksi redoks pada aluminium-air
tidak efektif karena kinematika reaksi yang sangat lambat, serta cepatnya korosi
aluminium sehingga menghambat reaksi.
Pada awal tahun 2008, ilmuan menemukan grafin yaitu karbon dengan
struktur yang berbentuk sarang lebah dengan ketebalan selapis atom yang
memiliki kekuatan 42 Nm-1 yang 100 kali lebih kuat dari baja, konduktifitas listrik
yang besar mencapai > 108 Acm-1 yang 100 kali lebih baik dari tembaga dan luas
permukaan yang sangat besar mencapai 2630 m2g-1. Karakteristik grafin ini dapat
diaplikasikan pada baterai aluminum-air sebagai katoda karena dapat
meningkatkan kinematika reaksi dengan memanfaatkan luasnya perukaan dan
besarnya konduktifitas grafin,

Tujuan dan Manfaat

Penulisan ini bertujuan untuk:


Mengetahui
langkah-langkah
strategis
yang
dilakukan
untuk
mengimplementasikan baterai aluminum-air pada masyarakat sehingga bisa
menjadi konsumsi publik.
Memaparkan cara kerja baterai aluminum-air.
Mengetahui peluang dan tantangan yang akan dihadapi dalam komersialisasi
baterai aluminum air.
Memaparkan inovasi baru yang dapat diterapkan sebagai jenis baterai terbaru.
Adapun manfaat yang dapat dicapai dari penulisan ini adalah:
Menyediakan baterai murah berspesifikasi tinggi bagi masyarakat.
Memanfaatkan/mengurangi (?) sampah aluminium.
Menyediakan baterai dengan komponen yang lebih ramah lingkungan.
Menghasilkan baterai dengan densitas energi yang besar.
Mengenalkan dan mempopulerkan baterai aluminium-air

GAGASAN

Kondisi Kekinian
Kondisi Kekinian Industri Baterai
Saat ini teknologi dengan keunggulan mobility sangat mendominasi pasar.
Hal ini menyebabkan industri baterai berkembang cepat bahkan diperkirakan aset
baterai mencapai $50 miliar di dunia yang mana $44.5 miliar dikuasai oleh
baterai yang tidak dapat di-charge (primer). Pertumbuhan pasar ini mencapai 6%
pertahun sejak 2006. Saat ini pasar baterai dikuasai oleh China, Brazil, Ceko, dan
Korea Selatan
Jenis-jenis baterai yang digunakan pun beragam mulai dari baterai yang
tidak dapat di-charge seperti baterai alkali (primer), dan baterai yang dapat dicharge (sekunder) seperti baterai seng-karbon, baterai alkali, baterai Ni-Cd,
baterai Ni-Mh, baterai Li-Ion, baterai lithium dan baterai silver oksida.

Gambar 1. Grafik permintaan baterai primer


Sumber: The Freedonia Group, Inc. www.freedoniagroup.com
Saat ini, jenis baterai primer di pasar didominasi oleh jenis baterai alkali.
Bahkan jumlah permintaan baterai alkali sendiri di pasar lebih besar dibandingkan
dengan jenis baterai primer lain digabungkan. Baterai alkali terbuat dari elektrolit
alkali dan zinc, MnO2 sebagai elektroda.
Potensi Grafin
Grafin adalah salah satu penemuan terbesar abad ini yang ditemukan oleh
Andre Geim pria Belanda keturunan Rusia yang berhasil meraih nobel fisika.
Penemuannya memberikan gambaran baru terhadap teknologi masa depan karena
grafin adalah material yang sangat ringan dan tipis. Hal ini disebabkan grafin
hanya terbuat dari selapis atom. Meskipun begitu, grafin sangat kuat bahkan
mampu menahan tekanan yang lebih besar daripada baja. Selain itu grafin
memiliki konduktifitas listrik dan kalor yang besar sehingga berpotensi
diaplikasikan ke dunia elektronik.

Grafin mempunyai struktur berbentuk sarang lebah dengan setiap


karbonnya berikatan dengan tiga karbon lainnya sehingga menyisakan satu
elektron bebas. Elektron bebas inilah yang memberi sifat konduktifitas yang
tinggi pada grafin. Sebenarnya struktur dari grafin sama dengan grafit bahkan
sebenarnya grafin adalah grafit dengan ketebalan hanya satu atom. Grafin saat ini
belum diproduksi dalam skala besar, namun diperkirakan industri grafin akan
berkembang cepat karena berbagai keunggulan dan potensi yang besar.
Tabel 1. Karakteristik grafin

Grafin saat ini sudah diaplikasikan di berbagai macam bidang seperti


elektronik, material, dan elektrokimia. Saat ini sedang dikembangkan prototype
touch-screen yang terbuat dari grafin. Disisi lain grafin juga sedang diteliti untuk
digunakan sebagai bahan processor dalam CPU. Selain itu telah dikembangkan
rompi anti peluru yang terbuat dari grafin.
Kondisi Terkini Aluminium
Aluminium adalah logam yang paling melimpah di di kerak bumi. Logam
ini menyusun 8.1% kerak bumi dalam bentuk bauksit diikuti oleh besi 5.0%,
kalsium 3.6%, Natrium 2.8%. Harga aluminium juga relative lebih murah yaitu
0.88 USD/lb dibandingkan dengan harga seng yang mencapai 1.02 USD/lb pada
24 Oktober 2014. Karena sifatnya ini, aluminium adalah jenis logam yang banyak
dimanfaatkan sebagai bungkus kaleng minuman hingga menjadi bahan baku
pembuatan body mobil, motor dan pesawat.

Gambar 2. Bagan proses pengolahan aluminium

Sumber: Yang, Shaohua. Desertasi university of rhode island 2003: improving the
aluminium-air battery system for use in electrical vehicles
Saat ini aluminium diperoleh dari bauksit yang melalui bayer process
menghasilkan alumina yang selanjutnya di elektrolisis untuk menghasilkan
aluminium. Metode elektrolisis ini menghasilkan logam aluminium dengan
kemurnian 99.9% (3N). namun untuk baterai aluminium-air dibutuhkan logam
aluminium dengan kemurnian 99.99% (4N). Untuk memperoleh aluminium
dengan kualitas 4N, diperlukan proses electrolytic refining. Harga aluminum 3N
adalah $1.25/kg sedangkan harga kualitas 4N $2.33/kg . Namun harga aluminium
4N dapat ditekan dengan menggunakan aluminium daur ulang hingga harganya
$1.1/kg.
Kondisi Terkini Baterai Metal-air
Baterai Metal-air adalah jenis baterai yang memanfaatkan reaksi oksidasi
logam dengan oksigen untuk menghasilkan listrik. Jenis baterai cukup beragam
dari lithium-air, zinc-air, aluminium-air, berilium-air, iron-air, magnesium-air, dan
titanium-air. Saat ini jenis baterai zinc-air sudah dikomersialisasikan dan
diaplikasikan di alat bantu pendengaran dan pager.
Jenis baterai ini menjanjikan selain karena ramah lingkungan, dan murah,
jenis ini juga menghasilkan baterai dengan densitas energi yang sangat besar
dibandingkan dengan baterai primer sebelumnya. Dengan densitas energi yang
besar, baterai ini berpotensi untuk diaplikasikan ke alat transportasi seperti sumber
energi mobil dan sumber energy listrik pesawat ulang-alik.
Baterai aluminium-air adalah jenis baterai yang paling banyak dipelajari
karena dianggap jenis baterai menjanjikan di masa depan. Saat ini perusahaan
phinergy sudah mengaplikan baterai ini pada mobil buatannya Citroen C1 yang
diklaim mampu berjalan hingga 1800 km dengan hanya mengandalkan 100kg
baterai aluminium-air.
Kelemahan dari baterai metal-air adalah baterai ini tidak dapat di charge
sehingga harus diganti ketika habis layakya baterai primer. Namun, kelemahan ini
dapat diimbangi oleh kapasitas baterai yang besar sehingga dapat mengurangi
frekuensi pengganian baterai. Selain itu jenis baterai ini dapat dengan mudah
didaur ulang sepenuhnya

Solusi terdahulu
Pengggunaaan Baterai Alkaline
Alkaline adalah jenis baterai primer yang paling banyak digunakan di
masyarakat. Baterai ini mendapatkan nama alkaline dari elektrolit alkali yang
digunakan. Sebelumnya baterai ini menggunakan elektrolit asam, namun
menyebabkan masalah korosi pada logam sehingga digantikan dengan basa

berupa KOH atau NaOH. Anoda baterai ini terbuat dari Zinc sedangkan katodanya
terbuat dari MnO2.
Kelebihan baterai ini dibandingkan dengan baterai primer yang lain adalah
baterai ini pada pada pembebanan yang tinggi dan terus menerus mampu
memberikan umur pelayanan 2-10 kali pemakaian sel dari leclanche,mampu
beroperasi secara efektif pada suhu rendah mencapai -25oC, dan mampu
menerima beban berat berupa overcharge ataupun over discharge. Namun baterai
ini masih memiliki kelemahan berupa jenis logam yang digunakan cukup mahal
dan densitas energy yang rendah.
Solusi yang Ditawarkan
Keunggulan Grafin Sebagai Katoda Baterai Aluminium Air
Pada perkembangan awal baterai metal-air Karbon digunakn sebagai
katoda sifat karbon yang ringan dan memiliki konduktifitas yang tinggi. Namun,
grafin adalah kandidat kuat pengganti karbon karena grafin memiliki keunggulan
yaitu:
1. Grafin memiliki luas permukaan 2630 m2 g-1 yang lebih luas dari luas
permukaan karbon ketjen black yang mencapai 1200 m2 g-1. Besarnya
luas permukaan ini memumingkan grafin untuk memiliki kapasitas
hingga 8750 ma h g-1. Angka ini lebih besar dibandingkan dengan jenis
karbon berkapasitas tinggi seperti BP-2000 (1909 mA h g-1)
2. Grafin memiliki perbandingan luas permukaan dengan massa yang
besar yaitu 342.6 m2 g-1 dan Adanya ikatan- (Hibridasi sp3 karbon)
pada ujung grafin sehingga secara teori dapat mengurangi efek
overpotential yang menyebabkan efesiensi baterai rendah.
3. Konduktifitas grafin yang tinggi mencapai >10 8 A cm-1 sehingga dapat
meningkatkan efesiensi baterai.
4. Grafin mampu menjadi medium yang efektif bagi katalis seperti MnO 2
, Co3O4, SnO2 dan Mn3O4. Selain itu, juga ditemukan bahwa
pengemasan katalis dalam grafin dapat menambah efek katalis
tersebut.
Pemanfaatan Baterai Aluminium-air Dengan Optimisasi Grafin
Aluminium-air adalah jenis baterai yang memiliki densitas yang sangat
besar. Aluminium air memiliki densitas energi 8140 Wh/kg yang jauh lebih besar
dari baterai alkaline yang hanya memiliki densitas energi 204 Wh/kg. baterai ini
berkerja berdasarkan reaksi oksidasi aluminium dengan udara.
Al + 4OH- Al(OH)4- + 3e- (Anoda)

3e +

3
2

H2O +

Al + OH +

3
2

3
4

O2 3OH- (katoda)

H2O +

3
4

O2 Al(OH)4- (net cell)

Aluminium adalah logam yang dapat dengan mudah terpasifasi jika


teroksidasi. Untuk mengurangi efek ini, baterai aluminium-air membutuhkan
aluminium dengan tingkat kemurnian yang tinggi mencapai 4N-5N (99.99% 99.999%) karena adanya kandungan besi dalam aluminium akan mempercepat
proses pasifasi. Dalam aluminium juga ditambahkan logam lain dalam jumlah
kecil seperti Ga, Ca, In, Mg, Mn, P dan Sn.

Gambar 3. Bentuk baterai aluminium-air


Sumber: Yang, Shaohua. Desertasi university of rhode island 2003: improving the
aluminium-air battery system for use in electrical vehicles
Diantara casing dan cell diberikan rongga udara sebagai tempat
masuknya udara. Namun udara yang masuk harus bebas dari CO 2 karena gas ini
adalah inhibitor reaksi ini. Untuk mengatasi hal ini, katoda sel harus terdiri dari
beberapa lapisan yaitu lapisan aktif, lapisan penangkap arus, dan lapisan
hydrophobic.

Gambar 4. Struktur Katoda baterai Aluminium-air

Sumber: Yang, Shaohua. Desertasi University of Rhode Island 2003: improving


the aluminium-air battery system for use in electrical vehicles
Lapisan hydrophobic terbuat dari Polytetrafluoroethylene (PTFE) dalam
bentuk membran dengan pori-pori mikro. Lapisan kedua adalah lapisan aktif yang
terbuat dari grafin yang diisi dengan katalis sepert MnO 2, Co, Ag, atau Pt. Lapisan
ketiga adalah lapisan penangkap arusyang terbuat dari tembaga. Dibelakang
lapisan ini terdapat lapisan aktif kembali atau lapisan keempat untuk memperbesar
ruang reaksi.
Tabel 2. Struktur bahan baterai aluminium-air
Bagian
Anoda

Katoda

Komposisi / Struktur
Al: 4N-5N
Alloy element: Ga, Ca, In, Mg, Mn, P,
Sn
Terdiri dari 4 lapisan:
Lapisan aktif:
Grafin yang
mengandung katalis MnO2. Co, Ag
atau Pt
Penangkap arus: Tembaga
Lapisan
hydrophobic:
microporous membrane

Elektrolit

PTFE

Elektrolit alkaline:
NaOH, KOH
Aditif: Na2SnO3

Dengan dilakukannya optimisasi baterai aluminium menggunakan grafin


dan berbagai katalis. Diprediksi jenis baterai ini mampu menggantikan baterai
alkaline sebagai baterai primer. Baterai ini memiliki keunggulan yang cukup
signifikan dibandingkan dengan baterai alkaline diantaranya kapasitas baterai 40
kali lebih besar dibandikan baterai baterai alkaline. Bahkan baterai ini mampu
bersaing dengan baterai sekunder. Karena kapasitasnya besar, maka frekuensi
mengganti baterai dapat ditekan. Baterai ini juga lebih ekonomis dibandingkan
baterai jenis lainnya karena bahan baku baterai yang relatif lebih murah dan daur
ulang yang mudah menggunakan proses elektrolisis.

Pihak yang terkait


1. Pemerintah
9

Pemerintah memiliki andil yang besar dalam pengembangan


pengolahan aluminium. Agar gagasan ini berjalan dengan baik,
dibutuhkan peran pemerintah dalam pembangunan pabrik
pengolahan aluminium kualitas 4N-5N melalui BUMNnya untuk
menekan harga produksi. Selain itu pemerintah juga harus
mengembangkan system daur ulang sampah yang baik
sehingga dapat dimanfaatkan kembali secara efektif.

2. Lembaga Riset dan Penelitian


Potensi baterai aluminium-air masih sangat besar dan dapat ditingkatkan.
Hingga saat ini masalah terjadinya hydrogen evolution reaction (HER)
masih menjadi inhibitor dalam baterai ini walaupun tidak terlalu
signifikan. Selain itu riset pengembangan kegunaan baterai aluminium-air
dapat ditingkatkan karena baterai ini memiliki potensi yang besar.
3. Lembaga pembuangan sampah terpadu
Harga produksi baterai dapat ditekan dengan penggunaan bahan-bahan
daur ulang. Untuk mencapai hal ini, diperlukan tempat pembuangan
sampah terpadu yang menyediakan bahan baku yang berasal dari sampah.
4. Masyarakat
Diperlukan kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan energi
elektrik dibandingkan dengan bahan bakar. Selain lebih efesien,
penggunaan energi elektrik lebih ramah lingkungan. Diperlukan kesadaran
masyarakat yang lebih mengenai pentingnya buang sampah dan memilah
sampah.

Langkah-langkah Strategis Implementasi


Agar realisasi baterai murah aluminium-air dapat berlangsung dengan
baik, diperlukan langkah-langkah seperti berikut:
1. Melakukan kerjasama dengan perusahaan tambang dalam dan luar negeri
untuk menyediakan bahan baku aluminium.
2. Berkerja sama dengan lembaga riset untuk lebih mengoptimalkan kerja
baterai.
3. Berkerjasama dengan lembaga pengolahan limbah rumah tangga untuk
menyediakan aluminium.
4. Berkerjasama dengan lembaga sosialisasi untuk mengenalkan baterai
aluminium-air kepada masyarakat beserta kelebihannya.
Peluang dan Tantangan dalam Mengaplikasikan Proses Pembuatan Biogas
dari Limbah Batang Pisang

10

Peluang yang didapat dari penggunaan baterai aluminium-air dengan


optimisasi grafin adalah:
1. Menghasilkan baterai yang memiliki kapasitas sangat besar sehingga
berpotensi menggantikan baterai primer yang ada.
2. Harga bahan baku baterai yang murah sehingga secara ekonomis
mampu bersaing dengan baterai primer yang sudah ada.
3. Baterai ini dapat diaplikasikan ke alat elektronik yang membutuhkan
kapasitas tinggi. Bahkan mampu menjadi sumber energi kendaraan
bermotor.
4. Seluruh komponen baterai ini dapat di daur ulang secara utuh.
5. Merupakan salah satu jenis baterai yang ramah lingkungan.
Tantangan yang timbul dari penggunaan baterai aluminiu-air dengan
optimisasi grafin adalah:
1. Baterai ini merupakan jenis baterai primer sehingga tidak dapat di
charge.
2. Kehadiran baterai sekunder yang merupakan saingan berat bagi baterai
aluminium-air.
3. Penyediaan bahan baku aluminium dengan kuliats 4N masih langka di
Indonesia.
4. Belum berjalannya system daur ulang di Indonesia dengan baik

KESIMPULAN
Gagasan yang di Ajukan
Berdasarkan pemabahasan yang diatas, dapat disimpulkan baterai
aluminium-air memiliki potensi yang sangat besar dan mampu menggantikan
baterai primer sebelumnya karena densitas energinya yang lebih besar dan harga
bahan baku yang lebih murah. Selain itu, penggunaan grafin sebagai katoda pada
lapisan aktif, mampu meyediakaan kapasitas pemakaian baterai yang lebih besar,
luas permukaan yang lebih luas, konduktifitas listrik yang tinggi dan dapat
menjadi medium pengemas katalis serta menmbah efesiensi baterai.
Teknik Implementasi
Untuk merealisasikan gagasan ini dengan baik dan dapat diaplikasikan
kedepannya, diperlukan teknik implemenasti yaitu kerjasama dengan pemerintah

11

melalui BUMNnya dalam penyediaan bahan baku aluminium. Berkerjasama


dengan lembaga pembuangan sampah terpadu sebagai sumber bahan baku daur
ulang, serta kesadaran masyarakat dalam memilah sampah.
Perdiksi Keberhasilan
Baterai ini, diprediksi mampu menggantikan baterai primer yang ada dan
mampu menjadi baterai masa depan karena memiliki keunggulan hampir di skala
sektor. Dengan keunggulan tersebut, pemanfaatan baterai ini akan menjadi lebih
luas dan beragam seperti digunakan pada alat transportasi yang membutuhkan
energi yang banyak.
Referensi.

12

REFERENSI
Anonymous, 2010. Battery University. [Online]
Available at: http://batteryuniversity.com/learn/article/battery_statistics
[Accessed 21 October 2014].
Kim, H., Lim, H.-D., Kim, J. & kisuk, K., 2014. Graphene for advanced
Li/S and Li/Air Batteries. Journal Of Material Chemistry A, pp. 33-47.
Morris, R. K., Ottewil, G. A., Barker, B. D. & Walsh, F. C., 2002. The
Aluminium-air Cell: A Hands-on Approach to The Teaching of
Electrochemical Technology. Tempus, XVIII(3), pp. 379-388.
Yang, Shaohua, 2003. Improving The Aluminium-air Battery System for
Use in Electrical Vehicles. Doctor of Philosophy. Kingstone: University of
Rhode Island.
Bao, Wengzhong, 2012. Electrical and Chemical Properties of
Graphene. Doctor of Philosopy. Riverside: University of california

LAMPIRAN
Biodata
A. Identitas Diri
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NPM
Tempat tanggal lahir
Email
Nomor telepon/hp

Taqi Aufa
Laki-laki
S1-Reguler Teknik Kimia
1406572435
Jakarta, 29 November 1995
taqqiauffa@gmail.com
085282974339

B. Riwayat Pendidikan

13

Nama Institusi

SD
SD Global
Islamic School

SMP
SMPN 49 Jakarta

SMA
SMAN 39 Jakarta

Jurusan
Tahun masuklulus

2002-2008

2008-2011

IPA
2011-2014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No.

Nama Pertemuan
Ilmiah/seminar

Judul Artikel
Ilmiah

Waktu dan
tempat

1.
2.
3.
No
.
1.

D. Penghargaan dalam 10 tahun


Jenis Penghargaan
Olimpiade Sains Nasional
Tingkat Provinsi

Institusi Pemberi
Penghargaan
SMAN 39 Jakarta

Tahun
2013

2.
3.

Semua biodata yang saya isikandan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi
Demikan biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa gagasan terbarukan.
Depok, 11 November
Pengusul,

(Taqi Aufa)

14

15

Anda mungkin juga menyukai