Anda di halaman 1dari 11

148

Tujuan Instruksional

Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat :

1. Mengetahui pengertian dari polimer dan keramik


2. Membandingkan sifat-sifat polimer dan keramik dengan sifat-sifat logam
3. Menjelaskan proses-proses pembuatan polimer dan keramik

Ringkasan Materi :

Pada materi ini dipaparkan mengenai dua material non logam yakni polimer dan
keramik. Sifat-sifat keduanya sangat menjanjikan dan telah banyak digunakan
sebagai material pengganti logam. Proses produksi polimer sangat beragam,
diantaranya yang paling banyak dilakukan saat ini adalah cetak tekan, cetak
injeksi, cetak tiup, dan lain-lain. Akan hal dengan keramik, proses produksinya
berbeda. Terdapat 4 tahapan yang dilakukan yakni preparasi serbuk keramik,
pencampuran dan pengadukan, penekanan, dan pembakaran atau penyinteran.

Metode Pembelajaran :
Kuliah (60 mnt). Mahasiswa melakukan presentase materi polimer dan keramik
Tanya jawab (40 mnt). Mahasiswa bertanya dan dosen bertanya atau menjelaskan
149

14
BAB

Proses Manufaktur Polimer


& Keramik
Pengertian

Polimer atau lebih dikenal dengan istilah plastik dan


karet adalah salah satu dari lima kelompok besar
material yang banyak dipakai untuk aplikasi teknik.
Empat kelompok yang lain adalah material ferrous, non
ferrous, keramik dan komposit. Polimer merupakan
material yang tersusun dari unsur karbon sebagai unsur
utama. Pengetahuan tentang struktur/rantai karbon,
sifat-sifat dan klasifikasi polimer dipelajari pada mata
kuliah material teknik.
Beberapa defenisi:
Akhir-akhir ini penggunaan polimer pada berbagai
Polimer: Poli  Banyak aplikasi mengalami peningkatan yang sangat pesat,
Mer  Bagian. sehubungan dengan kemajuan di bidang rekayasa
material dan peralatan-peralatan manufaktur yang
Polimer: adalah material yang
semakin moderen dan canggih. Penggunaan produk-
tersusun dari banyak
unit/bagian/monomer yang produk polimer bahkan telah menggantikan logam pada
sifatnya berulang membentuk sebagian aplikasinya.
rantai molekul yang panjang.
Dalam setiap proses manufaktur dari bahan baku
Polimer juga disebut sebagai
menjadi produk selalu saja sifat-sifat bahan baku akan
makromolekul
berpengaruh terhadap kualitas produk yang dihasilkan.
Demikian pula pada pemilihan proses manufaktur yang
tepat serta peralatan manufaktur yang sesuai menjadi
bagian penting untuk dapat menghasilkan produk yang
berkualitas.

Pemahaman tentang bagaimana menghasilkan produk-


produk dari bahan polimer menjadi salah satu bagian
penting untuk dapat membantu kita mengetahui dan
Gambar 12.1 : Ragam produk memahami tentang proses-proses manufaktur dari
polimer bahan polimer.
150

Sebelum kita mempelajari satu demi satu proses-


Definisi Polimer proses pabrikasi polimer ada baiknya untuk mengetahui
“Everything from bags to kembali sekilas tentang sifat-sifat dari material polimer.
artificial hips can be made with Bila dibandingkan dengan logam, polimer memiliki
plastic or, more accurately, kekuatan mekanik yang rendah demikian pula dengan
polymers. The word polymer ketahanannya terhadap suhu tinggi yang juga rendah.
comes from the Greek and can be
Akan tetapi kelebihan dari material ini adalah memiliki
translated as “many units.” And
that is exactly what is involved – densitas atau berat yang ringan dibanding logam.
polymers are both “numerous Selain itu polimer memiliki ketahanan terhadap korosi
and long.” www.perstorp.com yang baik. Sifat unggul lainnya dari bahan polimer
Polyethylene is many ethylene adalah penampilannya yang sangat baik sehingga
particles that are bound together memiliki nilai estetika yang tinggi. Hal ini disebabkan
through a technique called karena polimer memiliki kombinasi warna yang
polymerization where the beragam.
Monomers (single molecules) are
linked/joined together. Polimer banyak digunakan dalam kehidupan kita
sehari-hari mulai dari botol-botol minuman, karet,
bingkai foto, tali, casing handphone, dashboard
kendaraan, cat dan bahan perekat hingga pada katup
jantung buatan. Sifatnya yang ringan dan tidak mudah
terdegradasi oleh lingkungan korosif membuat
banyaknya penggunaan polimer.

Proses Manufaktur Polimer

Material polimer banyak dibentuk atau dipabrikasi pada


kondisi temperatur yang cukup tinggi dan dengan atau
tanpa bantuan tekanan. Teknik manufaktur dari bahan
polimer dapat berbeda-beda tergantung pada :

1. Jenis materialnya apakah termoset atau


termoplastis
2. Bentuk dan geometrinya.
3. Kondisi atmosfir pada saat pembentukannya.
4. Biaya Manufakturnya.
5. Aplikasinya.

Dalam proses pembuatan produk dari bahan


polimer sejumlah zat aditif ditambahkan dalam
rangka memperbaiki hasil dan untuk
meningkatkan sifat-sifat dari produknya.
Beberapa zat aditif dan fungsinya adalah:
1. Filler berfungsi untuk memperkuat polimer
2. Plastiser berfungsi untuk melunakkan polimer
dan memperbaiki sifat mampu alir dari polimer.
151

3. Colorants berfungsi sebagai pigmen warna agar


tampilan produk lebih menarik dengan warna yang
beragam.
4. Lubricants berfungsi mengurangi gesekan antara
polimer dan cetakan serta meningkatkan mampu
alir (flowability).
Gambar 12.2 : Ilustrasi monomer
etilena menjadi polietilena, sejenis 5. Flame retardents berfungsi sebagai bahan yang
plastik yang sangat luas dapat mengurangi kemampuan nyala dari polimer.
penggunaannya. 6. Cross-link agent berfungsi meningkatkan kekuatan
mekanik dari polimer dengan menghasilkan ikatan
silang pada struktur polimer digunakan pada jenis
termoset dan
elastomer.
7. Ultraviolet light absorber
berfungsi
meningkatkan
ketahanan polimer
terhadap degradasi
akibat sinar
ultraviolet dari
Gambar 12.3 : Berbagai Struktur matahari.
polimer 8. Antioksidan berfungsi
mengurangi
kerusakan
polimer akibat
oksidasi dengan
lingkungan

Proses Cetak Tekan


Gambar 12.4 : Cetak tekan (Compression Moulding)
polimer
Proses cetak tekan adalah proses
pembuatan produk dari bahan polimer
dengan menggunakan dua buah
cetakan yang akan menekan bahan
baku menjadi produk sesuai dengan
bentuk cetakan. Pada proses cetak
tekan ini bahan baku mengalami
pemanasan sehingga akan menjadi
lunak dan mudah mengalir mengisi
rongga cetak dengan bantuan tekanan.
Ilustrasi sebuah proses cetak tekan
dapat dilihat pada gambar di samping.
Ejector pin berguna untuk mengeluarkan produk.
152

Peralatan cetak tekan terdiri atas tiga bagian utama


yaitu cetakan yang bergerak (movable mold) yang
biasanya merupakan bagian setengah dari produk,
cetakan yang tetap (Fixed mold) yang umumnya juga
merupakan bagian setengah dari produk dan terletak
pada bagian bawah serta ejektor pin yang berfungsi
sebagai alat untuk mengeluarkan produk dari cetakan.

Polimer dengan jenis termoplastis dan termoset dapat


Plastik jenis termoset: Plastik diproses dengan proses cetak tekan. Proses ini
dengan sifat yang keras dan kaku
memiliki kelebihan dalam hal pelepasan produk hasil
dan tidak dapat menjadi lunak bila
dipanaskan. cetakan dalam keadaan panas sehingga waktu proses
produksi menjadi lebih singkat. Proses ini banyak
Plastik jenis termoplastis: plastik
digunakan untuk menghasilkan produk casing untuk
dengan sifat yang lebih ulet dan
berbagai produk.
dapat menjadi lunak bila
dipanaskan
Cetak tekan memiliki siklus waktu produksi yang lebih
lama bila dibandingkan dengan siklus waktu produksi
dari jenis cetak injeksi. Cetak tekan sangat sesuai
untuk produk yang berbentuk rata (flat) dan untuk
bentuk lengkungan yang sederhana.

Cetak Injeksi
(Injection Moulding)

Proses cetak injeksi adalah salah satu


proses pembuatan produk plastik yang
paling luas penggunaannya. Proses ini
memiliki kelebihan yaitu waktu produksi
yang relatif singkat. Ilustrasi dari cetak
injeksi dapat diliat pada gambar 12.5

Tahapan proses cetak injeksi dimulai


dengan memasukkan butiran plastik
bahan baku atau biasa disebut pellet ke
dalam wadah pellet yang disebut
hopper. Bagian hopper berada pada
Gambar 12.5 : Ilustrasi Cetak bagian atas mesin cetak injeksi
Injeksi berfungsi sebagai bagian yang mengumpan bijih plastik
masuk ke dalam barel. Barel adalah bagian dimana
bijih plastik diinjeksikan dengan bantuan tekanan
masuk ke dalam cetakan baik dengan mekanisme ulir
ataupun dengan mekanisme penekanan ram. Pada
bagian sekeliling barel terdapat heater yang berfungsi
memanaskan bijih plastik hingga mencair agar dapat
mengalir dengan mudah pada saat diinjeksikan ke
153

dalam cetakan. Pada bagian ujung dari barel terdapat


Jenis thermosplastik yang cocok
untuk cetak injeksi adalah : nozzel yang berfungsi mempercepat aliran dan
menaikkan tekanan sehingga plastik cair bergerak
- Polipropilena
cepat mengisi rongga cetak. Terdapat satu bagian
- Policarbonat penting yang disebut sprue yaitu saluran yang
- Plastik ABS menghubungkan antara nozzel dan cetakan. Seperti
halnya pada cetak tekan pada cetak injeksi juga
- Nilon
terdapat ejektor yang berfungsi sebagai alat untuk
Beberapa contoh produk dari mengeluarkan produk hasil cetak injeksi.
proses ini adalah DVD, Pipe
fittings, battery casings, Setelah plastik cair diinjeksikan ke dalam rongga cetak
toothbrush, auto mobile dan mengisi penuh rongga cetak, plastik kemudian
dashboard dan sebagainya didinginkan hingga di bawah temperatur gelasnya (Tg).
Temperatur gelas adalah batas temperatur dimana
perilaku cairan plastik berubah menjadi padatan plastik
pada saat pendinginan. Setelah temperatur diturunkan
di bawah temperatur gelas, cetakan dibuka dan produk
dikeluarkan dengan bantuan ejektor pin.

Proses cetak injeksi memiliki tingkat presisi yang tinggi


disebabkan karena pengaruh tekanan injeksi pada
plastik cair dalam mengisi rongga cetak. Selain itu
kelebihan proses ini adalah waktu produksi yang
singkat dan akurasi serta
kontrol bentuk dari produk
yang sangat baik sehingga
sangat sesuai untuk produksi
massa.

Cetak Tiup
(Blow Moulding)

Cetak tiup adalah proses


khusus pada pabrikasi produk
plastik yang berbentuk botol
plastik dan sejenisnya.
Ilustrasi dari proses cetak tiup
dapat dilihat pada gambar
12.5

Gambar 12.5 : Ilustrasi Cetak tiup


154

Cetak tiup memiliki konstruksi


peralatan yang mirip dengan cetak
injeksi. Terdapat bagian hopper
sebagai tempat pengumpan bijih
plastik, juga terdapat barel dengan
heater pada bagian sekelilingnya.
Bagian paling penting adalah ekstruder
yang memiliki mekanisme ulir untuk
menekan bijih plastik melewati barel
yang panas sehingga bijih plastik
mencair dan seterusnya masuk ke
bagian pembentuk parison.
Gambar 12.6 : ilustrasi cetak tiup

Jenis polimer yang banyak Parison adalah bentuk holow (berongga) yang
digunakan pada cetak tiup adalah: merupakan bahan awal untuk produk botol plastik.
Parison (rongga plastik) dibentuk dengan menggunakan
- LDPE (Low Density Polyester)
mandrel yang berfungsi membuat rongga pada plastik.
- HDPE (High Density Polyester) Parison yang sudah terbentuk kemudian dipotong dan
- PP (Polipropelene) selanjutnya dimasukkan kedalam cetakan yang
berbentuk botol. Cetakan kemudian ditutup dan
- PVC (Poly Vinil Clorida)
selanjutnya memasukkan udara bertekanan kedalam
- PET (Polyetilene Terephtalate) cetakan (inilah sebabnya proses ini disebut cetak tiup).
Bentuk-bentuk yang dihasilkan Rongga parison kemudian mengembang memenuhi
seperti botol plastik, tangki, tong, dinding cetakan akibat tekanan udara yang masuk
perahu kecil dan sejenisnya. kedalam cetakan. Untuk lebih mudah memahami
perhatikan gambar di samping.

Proses Ekstrusi.

Proses ekstrusi juga merupakan salah


satu proses dalam pembuatan produk
plastik. Proses ekstrusi adalah proses
untuk membuat produk-produk dari
plastik yang berbentuk kontinu dengan
penampang yang seragam sepanjan
produknya seperti pipa, batang, film
dan sejenisnya. Ekstrusi dilakukan
dengan menekan plastik yang telah
cair melewati cetakan (die) terbuka.

Peralatan ekstrusi juga memiliki


kesamaan dengan cetak injeksi
ataupun dengan cetak tiup, terdiri atas
Gambar 12.7 : ilustrasi Proses hopper, barrel, heater, ekstruder dan nozzel.
Ekstrusi
Mekanisme kerja dari peralatan ekstrusi sama dengan
155

cetak injeksi dimana butiran plastik (pellet) diumpankan


masuk ke dalam barel melalui hopper dan kemudian
ditekan oleh ekstruder melewati bagian heater hingga
bijih plastik mencair dan masuk ke dalam bagian nozzel.
Perbedaan utama dengan cetak injeksi terletak pada
bagian cetakannya yaitu pada ekstrusi jenis cetakan
(die) adalah jenis terbuka sedangkan cetak injeksi jenis
cetakan tertutup.

Untuk membuat penampang


yang berbeda-beda pada
proses ekstrusi, cetakan
dapat diganti sesuai dengan
bentuk penampang yang
akan dibuat.

Proses Manufaktur Keramik

Pada pokok bahasan ini


difokuskan pada proses manufaktur keramik daripada
Gambar 12.8 : Ilustrasi lainnya sifat-sifat keramik sendiri. Produk keramik juga
pada proses ekstrusi.
merupakan salah satu jenis produk yang banyak
dijumpai selain produk yang terbuat dari logam dan
polimer.

Penggunaan material keramik pada aplikasi teknik


Keramik berasal dari kata
belum tergantikan oleh karena sifat istimewa yang
ceramos yang berarti bahan yang dimilikinya yaitu ketahanannya terhadap temperatur
dibakar. Sehingga pada proses tinggi serta kekerasannya yang tinggi. Keramik tidak
produksi keramik dikenal istilah dapat diproduksi menggunakan metode seperti pada
proses firing atau pembakaran. produk logam dan polimer karena sifatnya yang tidak
dapat dibentuk. Sehingga tidaklah aneh bila proses
produksi keramik sangat berbeda dibandingkan dengan
proses produksi dari bahan logam dan polimer.

Secara garis besar proses manufaktur keramik terdiri


atas empat tahapan yaitu:
156

1. Tahap preparasi serbuk keramik.


2. Tahap pencampuran dan pengadukan serbuk
3. Tahap penekanan (kompaksi)
4. Tahap pembakaran dan penyinteran.

Tahap preparasi serbuk adalah tahap pembuatan dan


persiapan serbuk keramik. Serbuk keramik dibuat baik
dengan cara mekanik, kimia, ataupun fisika. Serbuk
yang telah jadi kemudian diuji sifat fisik dan kimianya
seperti ukuran, bentuk, kemurnian dan reaktivitasnya.
Pengujian sifat-sifat serbuk sangat penting dilakukan
untuk memperoleh kualitas produk keramik yang baik.
Setelah tahap preparasi serbuk dilakukan selanjutnya
adalah tahap pencampuran dan pengadukan. Serbuk
keramik yang telah disiapkan dicampur dengan bahan
aditif yang berfungsi sebagai pengikat serbuk (binder).
Setelah dicampur kemudian dilakukan pengadukan
(mixing) agar bahan aditif dan serbuk keramik
bercampur dengan baik dan homogen.

Tahapan selanjutnya adalah tahap penekanan. Serbuk


yang telah dicampur dengan bahan pengikat kemudian
dimasukkan ke dalam cetakan dan kemudian ditekan
menjadi bentuk sesuai dengan cetakannya. Proses
cetak keramik diantaranya tekan isostatik, ekstrusi,
injeksi dan slip casting

Setelah melewati tahap penekanan keramik


kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari atau
menggunakan pengering buatan sebelum kemudian
dibakar didalam tempat pembakaran. Pengeringan
sebelum pembakaran dimaksudkan agar tidak terjadi
distorsi dan retak pada saat pembakaran. Lama
pembakaran dan temperatur pembakaran
berpengaruh signifikan terhadap hasil yang akan
diperoleh. Selama proses pembakaran terjadi proses
sintering yaitu proses dimana partikel atau serbuk
keramik saling menyatu membentuk ikatan kohesif
yang kuat. Pada tahapan sintering terjadi
pengurangan jumlah porositas. Berikut ini diagram
alir lengkap tahapan manufaktur dari keramik.
157

Ini adalah bagian akhir dari materi bab 14

Soal-soal dan Tugas


158

1. Jelaskan pengertian polimer


2. Jelaskan pengertian keramik
3. Terangkan perbedaan utama antara sifat polimer dan keramik dengan logam
4. Terangkan bagian-bagian utama dan fungsi dari setiap peralatan untuk cetak
tekan, cetak injeksi, cetak tiup dan ekstrusi.
5. Jelaskan proses produksi produk polimer dengan menggunakan proses:
a. Cetak tekan
b. Cetak injeksi
c. Cetak tiup
d. ekstrusi
6. Jelaskan parameter-parameter pabrikasi yang sangat berpengaruh pada
kualitas produk pada pabrikasi polimer.
7. Berilah contoh produk untuk setiap proses pabrikasi polimer!
8. Dalam pabrikasi polimer terdapat beberapa bahan aditif dengan fungsi
tertentu, jelaskan!
9. Jelaskan tahapan-tahapan dalam proses pembuatan keramik dengan
mengikuti diagram alir pembuatan keramik teknik.
10. Pada tahapan pabrikasi produk keramik terdapat tahapan sintering, jelaskan
maksudnya.

Tugas

Buatlah makalah untuk dipresentasikan dengan topik berikut ini :

 Proses cetak tekan


 Proses cetak injeksi
 Proses cetak tiup
 Proses ekstrusi

Anda mungkin juga menyukai