Tujuan Instruksional
Ringkasan Materi :
Pada materi ini dipaparkan mengenai dua material non logam yakni polimer dan
keramik. Sifat-sifat keduanya sangat menjanjikan dan telah banyak digunakan
sebagai material pengganti logam. Proses produksi polimer sangat beragam,
diantaranya yang paling banyak dilakukan saat ini adalah cetak tekan, cetak
injeksi, cetak tiup, dan lain-lain. Akan hal dengan keramik, proses produksinya
berbeda. Terdapat 4 tahapan yang dilakukan yakni preparasi serbuk keramik,
pencampuran dan pengadukan, penekanan, dan pembakaran atau penyinteran.
Metode Pembelajaran :
Kuliah (60 mnt). Mahasiswa melakukan presentase materi polimer dan keramik
Tanya jawab (40 mnt). Mahasiswa bertanya dan dosen bertanya atau menjelaskan
149
14
BAB
Cetak Injeksi
(Injection Moulding)
Cetak Tiup
(Blow Moulding)
Jenis polimer yang banyak Parison adalah bentuk holow (berongga) yang
digunakan pada cetak tiup adalah: merupakan bahan awal untuk produk botol plastik.
Parison (rongga plastik) dibentuk dengan menggunakan
- LDPE (Low Density Polyester)
mandrel yang berfungsi membuat rongga pada plastik.
- HDPE (High Density Polyester) Parison yang sudah terbentuk kemudian dipotong dan
- PP (Polipropelene) selanjutnya dimasukkan kedalam cetakan yang
berbentuk botol. Cetakan kemudian ditutup dan
- PVC (Poly Vinil Clorida)
selanjutnya memasukkan udara bertekanan kedalam
- PET (Polyetilene Terephtalate) cetakan (inilah sebabnya proses ini disebut cetak tiup).
Bentuk-bentuk yang dihasilkan Rongga parison kemudian mengembang memenuhi
seperti botol plastik, tangki, tong, dinding cetakan akibat tekanan udara yang masuk
perahu kecil dan sejenisnya. kedalam cetakan. Untuk lebih mudah memahami
perhatikan gambar di samping.
Proses Ekstrusi.
Tugas