Anda di halaman 1dari 10

BAB II

PEMBAHASAN

A. INDUSTRI MANUFAKTUR
Pengertian Industri Manufktur Industri pengolahan adalah suatu usaha yang
mengolah atau mengubah bahan mentah menjadi barang jadi ataupun barang
setengah jadi yang mempunyai nilai tambahyang dilakukan secara mekanis
dengan mesin ataupun tanpa menggunakan mesin atau manual. Industri
manufaktur pada umumnya mampu memproduksi dalam skala besar (Ahli,
2019).
Adapun perbedaan industry manufaktur dan jasa antara lain (Ahli, 2019) :
a. Produk akhir dari industry manufaktur sifatnya tahan lama dan memiliki
wujud sedangkan produk akhir industry jasa sama sekali tidak berwujud
b. INdustri manufaktur wajib punya pabrik sedangkan industry jasa tidak
punya pabrik melainkan kantor atau bahkan tidak punya kantor fisik sama
sekali
c. Kontak langsung antara konsumen pada insdustri manufaktur relative lebih
kecil ketimbang industry jasa
d. Industri manufaktur berkutat pada mengolah bahan mentah menjadi barang
yang bernilai tambah. Sedangkan industry jasa menyediakan pelayanan
jasa
e. Produk dari industry manufaktur bias disimpan dalam periode tertentu,
sedangkan produk dari industry jasa hanya dapat dinikmati saja,
Contoh industry manufaktur di Indonesia antara lain :
1) PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia TBK
2) PT Sepatu Bata Tbk
3) PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk
4) PT Astra Otoparts Tbk
5) PT Djarum Tbk
6) Pt Maspion , dll.
B. PENGERTIAN PEMILIHAN BAHAN
Pemilihan material atau bahan ( material selection ) pada berbagai
peralatan di industri kimia adalah salah satu aspek yang penting, karena dengan
pemilihan material tepat akan dapat meningkatkan penggunaan ( long service )
dari peralatan yang bersangkutan, disamping itu juga berpengaruh terhadap cost
( biaya) konstruksi peralatan proses tersebut serta biaya maintanance (NIcholas,
1996).
Pemilihan bahan yang tepat adalah bagian yang sangat penting dalam
desain teknik (engineering design).
Ada banyak faktor yang harus diperhatikan sebelum melakukan kegiatan
perancangan, di antaranya: kekuatan (strength), kekakuan (stiffness), ketahanan
(durability), ketahanan terhadap korosi (corrosion resistance), harga (cost),
kemampuan bentuk (formability), dan lain-lain.(S2C2DF)
Pada saat melakukan pemilihan material, korosi menjadi salah satu aspek
pertimbangan yang penting. Hal ini disebabkan oleh banyak kerugian –
kerugian yang ditimbulkan oleh korosi. Hal – hal yang dapat mempengaruhi
korosi adalah :
 Material itu sendiri
 Lingkungan ( enviroment ) yang kontak dengan material
 Desain mekanikal dari komponen material

C. PENGERTIAN MATERIAL BAHAN


Material atau bahan adalah zat atau benda yang dari mana sesuatu dapat dibuat
darinya, untuk dimasukan dalam produksi. Bahan kadangkala digunakan untuk
menunjuk ke pakaian atau kain. Umumnya, dalam masyarakat teknologi maju,
material adalah bahan konsumen yang belum selesai. Beberapa contohnya adalah
kertas dan sutra.
1. Material teknik
Material teknik adalah jenis material yang banyak dipakai dalam proses
rekayasa dan industri. Material teknik dikelompokkan menjadi 6 golongan,
(Wikipedia, 2019)
a. Logam : baja, besi cor, titanium, logam paduan, dll
b. Polimer : polietilan, polipropilen, polikarbonat, dll
c. Karet : isopren, neopren, karet alam, dll
d. Gelas : gelas soda, gelas silika, gelas borosilikat
e. Keramik : alumina, karbida silikon, nitrida silikon dll
f. Hibrida : komposit, sandwich, foam
Gambar 1. Material Teknik
2. Sifat-sifat bahan
a. Sifat mekanikal, meliputi kekuatan tarik dan tekan, elastisitas, kekuatan
kejut, dll
b. Sifat termal, meliputi konduktivitas panas, temperatur kerja maksimum,
koefisien ekspansi termal, difusivitas termal, dll
c. Sifat listrik dan magnetik, meliputi konduktivitas listrik, dielektrika,
magnetisasi, dll
d. Sifat optik, meliputi refraktivitas, reflektivitas, absostif, dll
e. Sifat kimia, meliputi korosifitas, oksidasi, ketahanan terhadap sinar
ultraviolet, dll
a. Pengertian Logam
Logam adalah konduktor yang baik, membuatnya berharga dalam
peralatan listrik dan untuk membawa arus listrik dari kejauhan dengan
sedikit energi yang hilang. Beberapa logam memiliki kegunaan khusus;
logam radioaktif seperti uranium dan plutonium digunakan pada
pembangkit listrik tenaga nuklir untuk menghasilkan energi melalui fisi
nuklir. Raksa adalah cairan pada suhu kamar dan digunakan dalam saklar
untuk menyelesaikan rangkaian saat mengalir di atas kontak saklar. Logam
paduan bentuk memori digunakan untuk aplikasi seperti pipa, pengencang
dan vaskular stent.
Gambar 2 Grafik Kekuatan Material
Berikut ini adalah contoh nilai dari Ys dan Ts yang sering digunakan

b. Pengertian Polimer
Polimer didefinisikan sebagai substansi yang terdiri dari molekul-molekul
yang menyertakan rangkaian satu atau lebih dari satu unit monomer.
Contoh terkenal dari polimer adalah plastik dan DNA.
1. Klasifikasi polimer Berdasarkan sumbernya :
a. Polimer alami : kayu, kulit binatang, kapas, karet alam, rambut
b. Polimer semisintetis : karet alam tervulkanisir
c. Polimer sintetis
1) Tidak terdapat secara alami: nylon, poliester, polipropilen,
polistiren
2) Terdapat di alam tetapi dibuat oleh proses buatan: karet sintetis
3) Polimer alami yang dimodifikasi: seluloid, cellophane (bahan
dasarnya dari selulosa tetapi telah mengalami modifikasi secara
radikal sehingga kehilangan sifat-sifat kimia dan fisika asalnya)
2. Berdasarkan jumlah rantai karbonnya
a. 1 ~ 4 Gas (LPG, LNG)
b. 5 ~ 11 Cair (bensin)
c. 9 ~ 16 Cairan dengan viskositas rendah
d. 16 ~ 25 Cairan dengan viskositas tinggi (oli, gemuk)
e. 25 ~ 30 Padat (parafin, lilin)
f. 1000 ~ 3000 Plastik (polistiren, polietilen, dll)
c. Pengertian Karet
Karet adalah polimer hidrokarbon yang terkandung pada lateks beberapa
jenis tumbuhan. Karet industri sekarang dapat diproduksi secara sintetis
dan menjadi saingan dalam industri perkaretan. Karet adalah bahan utama
pembuatan Ban, beberapa Alat-alat kesehatan, alat-alat yang memerlukan
kelenturan dan tahan goncangan. dibeberapa tempat salah satunya
Perkebunan karet di Jember biji karet bisa dijadikan camilan dengan proses
tetentu, rasanya gurih namun jangan
d. Pengertian Plastik
Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik.
Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Plastik didesain
dengan variasi yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi
panas, keras, "reliency" dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan
adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan
plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri. Pellet atau bijih plastik
yang siap diproses lebih lanjut (injection molding, ekstrusi, dll).

Gambar 3. Pellet atau bijih plastik


1. Jenis plastik, Plastik dapat digolongkan berdasarkan:
b. Sifat fisikanya
1) Termoplastik. Merupakan jenis plastik yang bisa didaur-
ulang/dicetak lagi dengan proses pemanasan ulang. Contoh:
polietilen (PE), polistiren (PS), ABS, polikarbonat (PC)
2) Termoset. Merupakan jenis plastik yang tidak bisa didaur-
ulang/dicetak lagi. Pemanasan ulang akan menyebabkan
kerusakan molekul-molekulnya. Contoh: resin epoksi, bakelit,
resin melamin, urea-formaldehida
c. Kinerja dan penggunaanya
1) Plastik komoditas
 sifat mekanik tidak terlalu bagus
 tidak tahan panas
 Contohnya: PE, PS, ABS, PMMA, SAN
 Aplikasi: barang-barang elektronik, pembungkus makanan,
botol minuman
2) Plastik teknik
 Tahan panas, temperatur operasi di atas 100 °C
 Sifat mekanik bagus
 Contohnya: PA, POM, PC, PBT
 Aplikasi: komponen otomotif dan elektronik
3) Plastik teknik khusus
 Temperatur operasi di atas 150 °C
 Sifat mekanik sangat bagus (kekuatan tarik di atas 500
Kgf/cm²)
 Contohnya: PSF, PES, PAI, PAR
 Aplikasi: komponen pesawat
d. Berdasarkan jumlah rantai karbonnya
1) 1 ~ 4 Gas (LPG, LNG)
2) 5 ~ 11 Cair (bensin)
3) 9 ~ 16 Cairan dengan viskositas rendah
4) 16 ~ 25 Cairan dengan viskositas tinggi (oli, gemuk)
5) 25 ~ 30 Padat (parafin, lilin)
6) 1000 ~ 3000 Plastik (polistiren, polietilen, dll)
e. Berdasarkan sumbernya
1) Polimer alami : kayu, kulit binatang, kapas, karet alam, rambut
2) Polimer sintetis:
 Tidak terdapat secara alami: nylon, poliester, polipropilen,
polistiren
 Terdapat di alam tetapi dibuat oleh proses buatan: karet
sintetis
 Polimer alami yang dimodifikasi: seluloid, cellophane (bahan
dasarnya dari selulosa tetapi telah mengalami modifikasi
secara radikal sehingga kehilangan sifat-sifat kimia dan fisika
asalnya)

Banyak jenis kode huruf di bawah segitiga tersebut, yaitu PET atau
PETE, HDPE, PVC atau V, LDPE, PP, PS, dan OTHER. Itu merupakan
kode bahan baku plastik yang digunakan kemasan minuman, kemasan
makanan, dan obat – obatan ada juga digunakan untuk membuat bahan
bangunan, seperti pipa, dinding, bingkai jendela, dan pagar.
f. Pegertian Gelas
Gelas juga mempunyai arti wadah air untuk minum. Lihat gelas (wadah).
Gelas adalah benda yang transparan, lumayan kuat, biasanya tidak
bereaksi dengan barang kimia, dan tidak aktif secara biologi yang bisa
dibentuk dengan permukaan yang sangat halus dan kedap air.
Ada beberapa sifat gelas yang bisa dikatakan memiliki kelebihan
dibanding dengan material lainnya, antara lain:
1. Sifat estetika atau keindahan
2. Sifat tembus pandang secara optik (transparan)
3. Sifat elastic
4. Sifat ketahanan terhadap zat/reaksi kimia
Namun kekurangan dari gelas adalah sifat nya yang getas dan mudah
pecah.
g. Fiberglas
Serat kaca (Bahasa Inggris: fiberglass) atau sering diterjemahkan menjadi
serat gelas adalah kaca cair yang ditarik menjadi serat tipis dengan garis
tengah sekitar 0,005 mm - 0,01 mm. Digunakan sebagai agen penguat
untuk banyak produk plastik; material komposit yang dihasilkan dikenal
sebagai plastik diperkuat-gelas (glass-reinforced plastic, GRP) atau
epoxy diperkuat glass-fiber (GRE), disebut "fiberglass" dalam
penggunaan umumnya.
Jadi bahan konvensional adalah suatu material yang digunakan dalam bidang
teknik dimana material ini adalah didapatkan secara alamiah dari alam yang
umumnya adalah berasal dari bahan tambang. Material jenis ini dalam
pengolahan dari bahan mentah menjadi bahan jadi dan penggunaannya dalam
aplikasi teknis adalah tanpa mengalami rekayasa secara kimia untuk
meningkatkan kualitasnya sehingga sesuai dengan keinginan dari
penggunaannya. Sedangkan untuk mengubah atau merekayasa sifat material
tersebut hanya menggunakan proses pemanasan atau dengan penambahan zat
lain sebagai campuran agar kualitas dan sifat bahan tersebut dapat berubah dari
semula.
Keuntungan dan kerugian Produk dari Bahan Konvensional :
1. Proses pembuatan produk dari bahan konvensional yang umumnya dibuat
dengan pengecoran memungkinkan untuk membuat benda dengan interval
ukuran coran produk yang sangat luas yaitu dari produk yang kecil seperti
kawat dengan diameter 0,5 mm hingga benda seberat 200 ton dan proses
pengecoran adalah metoda yang sangat cocok untuk membuat objek-objek
tunggal yang pejal.
2. Proses pembuatannya (umumnya dengan proses penuangan) dapat
digunakan untuk membuat benda – benda dengan bentuk yang paling
sederhana hingga bentuk yang paling rumit sekalipun, yang sangat sulit
untuk dibuat melalui cara lain seperti proses permesinan, tempa dan lain-
lain.
3. Pembuatan benda melalui pengecoran bahan dapat menghemat bahan
sehingga menjadi efisien dan ekonomis.
4. Proses pembuatannya idealnya cocok untuk membuat contoh contoh atau
prototype untuk menciptakan rancangan produk baru. Karena umumnya
bahan konvensional yang berupa logam dapat dicirkan dan didinginkan
kembali untuk mebentuk suatu model yang baru.
5. Memungkinkan variasi yang luas dalam hal sifat bahan dan perubahan
perubahannya untuk memenuhi tuntutan pemakai tanpa merubah sifat asli
dari bahan material tersebut.
6. Proses pembuatannya umumnya merupakan suatu metoda termurah untuk
membuat benda-benda pakai atau untuk diolah dalam bidang industri.
7. Benda-benda tersebut dapat diolah dengan tingkat keakuratan yang tinggi
dapat dibuat melalui pemilihan metoda cetakan dan proses pengecoran
yang tepat.
8. Proses pembuatan datri bahan mentahnya dapat beradaptasi ( cocok ) untuk
segala tipe produksi, baik untuk tipe produksi job order ( berdasarkan
pesanan dan biasanya berjumlah sedikit ) maupun untuk produksi massal
(produksi dalam jumlah banyak).
Kekurangan Produk Bahan Konvensional:
1. Kurang ekonomis untuk produksi dalam jumlah kecil karena banyak dan
rumitnya proses pembuatannya, terutama bahan logam yang membutuhkan
tanur tinggi dan tingkat pendinginan yang berbeda-beda.
2. Produk yang dihasilkan umumnya tidak terlalu jauh sifatnya dengan sifat
asalnya. Disamping itu, kualitas yang diahsilkan pun belum tentu sesuai
dengan yang diinginkan (cacat material lebih besar kemungkinannya).
3. Massa benda yang lebih berat memungkinkan dlam pengunaannya akan
sedikit banyak berpengaruh terhadap kinerja benda dimana dia
diaplikasikan (misal akselerasi, daya, berat kendaraan dan lainnya)(.
4. Membutuhkan pengetahuan yang cukup luas dari seorang perancang
mencakup:
a. Pengetahuan tentang jenis, sifat dan kegunaan bahan-bahan yang
diperlukan, agar dapat menentukan atau memilih bahan yang sesuai
dengan benda yang akan dibuat.
b. Penguasaan beberapa metoda pengerjaan agar mendapatkan pilihan
metoda pengerjaan yang paling cepat dan ekonomis. mengetahui
standar, aturan dan ketentuan yang ada, agar hasil rancangan dapat
dibandingkan dan memenuhi kriteria yang umum berlaku.
Kelebihan dan Kekurangan Material Sintetis yaitu Bahan komposit
mempunyai beberapa kelebihan berbanding dengan bahan
konvensional seperti logam.
Sifat-sifat mekanikal dan fisikal :
1. Bahan komposit mempunyai density yang jauh lebih rendah berbanding
dengan bahan konvensional..
2. Dalam industri angkasa lepas terdapat kecendrungan untuk
menggantikan komponen yang diperbuat dari logam dengan komposit
karena telah terbukti komposit mempunyai rintangan terhadap fatigue yang
baik terutamanya komposit yang menggunakan serat karbon.
3. Kelemahan logam yang agak terlihat jelas ialah rintangan terhadap kakisan
yang lemah terutama produk yang kebutuhan sehari-hari. Bahan komposit
sebaiknya mempunyai rintangan terhadap kakisan yang baik.
4. Bahan komposit juga mempunyai kelebihan dari segi versatility (berdaya
guna) yaitu produk yang mempunyai gabungan sifat-sifat yang menarik
yang dapat dihasilkan dengan mengubah sesuai jenis matriks dan serat
yang digunakan.
5. Massa jenis rendah (ringan)
6. Lebih kuat dan lebih ringan
7. Perbandingan kekuatan dan berat yang menguntungkan
8. Lebih kuat (stiff), ulet (tough) dan tidak getas.
9. Koefisien pemuaian yang rendah
10. Tahan terhadap cuaca
11. Tahan terhadap korosi
12. Mudah diproses (dibentuk)
13. Lebih mudah disbanding metal

Anda mungkin juga menyukai