Anda di halaman 1dari 4

1.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Rel adalah logam batang untuk landasan jalan kereta api atau kendaraan
sejenis seperti trem dan sebagainya. Rel mengarahkan atau memandu kereta api tanpa
memerlukan pengendalian. Rel merupakan dua batang logam kaku yang sama
panjang dipasang pada bantalan sebagai dasar landasan.
Shoulder For E Clip adalah alat penunjang untuk kebutuhan rel kereta api
yang ditanamkan pada bantalan beton rel kereta. Alat ini berfungsi sebagai pengunci
atau pengikat rel kereta pada bantalan beton, sehingga rel kereta api yang di lintasi
akan tetap pada posisinya, dimana pengikat tersebut menjadi hal yang paling utama
pada saat kereta api melintas. Produk Shoulder For E Clip diproduksi masal di PT.
Pindad (PERSERO) yang bergerak dalam bidang produk militer dan produk
komersial, Shoulder For E Clip khususnya diproduksi di Divisi Tempa dan Cor.
Proses pembuatan Shoulder For E Clip ialah dengan proses pengecoran
menggunakan cetakan pasir basah, dan bahan yang digunakan adalah besi cor nodular
FCD 500, untuk mendapatkan susunan besi cor nodular membutuhkan bahan-bahan
dari baja scrap (ex otomotif), return screp, carbon, silicon, mangan dan magnesium.
Tahap selanjutnya bahan-bahan tersebut dileburkan dalam tungku berkapasitas 2 ton,
dengan titik didih logam cairnya adalah 1200.
Pada proses pembuatan Shoulder For E Clip dengan menggunakan cetakan
pasir basah tidak lepas dari kegagalan atau cacat, maka cacat sekecil apapun berakibat
fatal pada saat digunakan. Ada beberapa faktor dan jenis-jenis yang menyebabkan
terjadinya kegagalan sebuah produk pada hasil pengecoran, jenis jenis cacat
diantaranya beku dini, inklusi pasir, blow hole, inklusi terak. Hal ini terjadi seperti
pada produk Shoulder For E Clip dimana terjadi salah satu kegagalanya yaitu beku
dini.

1 Fakultas Teknik Unjani


Kebutuhan akan produk Shoulder For E Clip yang harus di produksi adalah
250.000 unit, dari dimulainya produksi pada bulan Desember 2015 sampai dengan
bulan April 2016 PT.PINDAD telah menghasilkan produk Shoulder For E Clip
dengan jumlah 285.121 unit, dan produk yang dinyatakan cacat atau tidak layak pakai
atau reject ada 10.072 unit, dari keseluruhan produk yang reject jenis cacat yang
terjadi diantaranya, cacat jenis geser, rontok cetakan, inklusi pasir, microstructure,
minus, blowhole, inklusi terak, shrinkage dan beku dini. Kegagalan atau cacat yang
sering terjadi pada Shoulder For E Clip adalah jenis cacat beku dini, adanya beberapa
faktor yang menyebabkan terjadinya cacat beku dini diantaranya temperatur tapping
terlalu rendah, temperatur penuangan juga yang terlalu rendah dan gatting system
yang tidak memakai saluran riser.
Dengan melihat dari latar belakang tersebut, maka akan dilakukannya penelitian
mengenai kegagalan hasil pengecoran dengan judul: ANALISIS PENYEBAB
CACAT BEKU DINI PADA PRODUK HASIL PENGECORAN (SHOULDER
FOR E CLIP) DI PT. PINDAD (PERSERO)

1.2. Rumusan Masalah


Dari uraian diatas dapat dirumuskan permasalahan yang akan dibahas dalam
penelitian ini yaitu terjadinya cacat atau kegagalan hasil proses pengecoran Shoulder
For E Clip. Untuk mengetahui jenis cacat apa saja yang terjadi pada Shoulder For E
Clip dilakukannya pengamatan langsung secara visual dari bentuk produk yang cacat
pada hasil coran dan mengacu pada studi literature, juga hasil pemeriksaan
laboratorium.
Hasil dari pengamatan tersebut diketahuilah jenis-jenis cacat yang terjadi pada
Shoulder For E Clip diantaranya, cacat jenis geser, dimensi, microstructure, rontok
cetakan, inklusi pasir, penyusutan luar, blowhole, minus, inklusi terak, ekor tikus dan
beku dini. Diantara jenis-jenis cacat tersebut yang sering dialami dalam proses
produksi adalah jenis cacat beku dini. Dimulai pada produksi bulan Desember 2015
sampai dengan Juli 2016 total produk Shoulder For E Clip yang mengalami cacat
jumlahnya adalah 10.072 unit, dari jumlah cacat tersebut jenis cacat beku dini

2 Fakultas Teknik Unjani


menempati peringkat teratas dengan jumlah cacat 6.290 unit. Dengan data yang
diperoleh, maka permasalahan yang akan diangkat adalah faktor yang menyebabkan
terjadinya jenis cacat beku dini.

1.3. Tujuan Penelitian


Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetaui faktor
faktor yang menyebabkan terjadinya kegagalan atau cacat jenis beku dini pada
Shoulder For E Clip hasil proses pengecoran.

1.4. Batasan Masalah


Dari sekian banyak jenis-jenis cacat yang terjadi dalam proses pengecoran
Shoulder For E Clip, maka penelitian ini akan memfokuskan masalah yang akan
dibahas adalah jenis cacat beku dini saja.

1.5. Metode Penelitian Tugas Akhir


Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah :
1. Survey Lapangan
Cara ini dilakukan untuk memperoleh data-data yang diperlukan dengan
melakukan pengamatan langsung ke lokasi penelitian tepatnya PT. PINDAD
(PERSERO) Bandung di DIVISI TEMPA & COR untuk mendapatkan data-
data yang relevan.
2. Wawancara
Yaitu melakukan tanya jawab langsung dengan pembimbing dilapangan serta
operator dan pihak-pihak lain yang berhubungan dengan objek penelitian.
3. Studi Pustaka
Studi pustaka penulis dengan cara mempelajari buku-buku referensi yang
menunjang analisa baik berupa diktat, handbook, internet, maupun dalam
bentuk lain.

3 Fakultas Teknik Unjani


1.6. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Adapun lokasi dan waktu untuk penelitian ini adalah:
1. Lokasi
PT. PINDAD (PERSERO) Bandung di DIVISI TEMPA & COR
2. Waktu
Penelitian ini dimulai dari tanggal 22 Februari 2016, sampai dengan tanggal
22 Juni 2016

1.7. Sistematika Penulisan


Adapun sistematika dalam penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini di isi dengan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan
masalah, metode penelitian, lokasi dan waktu penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 LANDASAN TEORI


Pada bab ini berisi mengenai informasi pengetahuan topik kajian yang
mendasari proses pengecoran dan teori yang sudah diakui kebenarannya.

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN


Pada bab ini membahas langkah langkah atau tahapan analisis dan data
data yang didapat dari lapangan.

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN


Bab ini berisi mengenai analisis data data yang didapat pada saaat observasi
di lapangan yang berkaitan dengan tujuan dari penelitian beserta hasil pembahasan.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN


Pada bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran dari hasil analisa yang
telah dilakukan.

4 Fakultas Teknik Unjani

Anda mungkin juga menyukai