Rel adalah logam batang untuk landasan jalan kereta api atau kendaraan sejenis seperti trem dan sebagainya. Rel mengarahkan atau memandu kereta api tanpa memerlukan pengendalian. Rel merupakan dua batang logam kaku yang sama panjang dipasang pada bantalan sebagai dasar landasan. Shoulder For E Clip adalah alat penunjang untuk kebutuhan rel kereta api yang ditanamkan pada bantalan beton rel kereta. Alat ini berfungsi sebagai pengunci atau pengikat rel kereta pada bantalan beton, sehingga rel kereta api yang di lintasi akan tetap pada posisinya, dimana pengikat tersebut menjadi hal yang paling utama pada saat kereta api melintas. Produk Shoulder For E Clip diproduksi masal di PT. Pindad (PERSERO) yang bergerak dalam bidang produk militer dan produk komersial, Shoulder For E Clip khususnya diproduksi di Divisi Tempa dan Cor. Proses pembuatan Shoulder For E Clip ialah dengan proses pengecoran menggunakan cetakan pasir basah, dan bahan yang digunakan adalah besi cor nodular FCD 500, untuk mendapatkan susunan besi cor nodular membutuhkan bahan-bahan dari baja scrap (ex otomotif), return screp, carbon, silicon, mangan dan magnesium. Tahap selanjutnya bahan-bahan tersebut dileburkan dalam tungku berkapasitas 2 ton, dengan titik didih logam cairnya adalah 1200. Pada proses pembuatan Shoulder For E Clip dengan menggunakan cetakan pasir basah tidak lepas dari kegagalan atau cacat, maka cacat sekecil apapun berakibat fatal pada saat digunakan. Ada beberapa faktor dan jenis-jenis yang menyebabkan terjadinya kegagalan sebuah produk pada hasil pengecoran, jenis jenis cacat diantaranya beku dini, inklusi pasir, blow hole, inklusi terak. Hal ini terjadi seperti pada produk Shoulder For E Clip dimana terjadi salah satu kegagalanya yaitu beku dini.
1 Fakultas Teknik Unjani
Kebutuhan akan produk Shoulder For E Clip yang harus di produksi adalah 250.000 unit, dari dimulainya produksi pada bulan Desember 2015 sampai dengan bulan April 2016 PT.PINDAD telah menghasilkan produk Shoulder For E Clip dengan jumlah 285.121 unit, dan produk yang dinyatakan cacat atau tidak layak pakai atau reject ada 10.072 unit, dari keseluruhan produk yang reject jenis cacat yang terjadi diantaranya, cacat jenis geser, rontok cetakan, inklusi pasir, microstructure, minus, blowhole, inklusi terak, shrinkage dan beku dini. Kegagalan atau cacat yang sering terjadi pada Shoulder For E Clip adalah jenis cacat beku dini, adanya beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya cacat beku dini diantaranya temperatur tapping terlalu rendah, temperatur penuangan juga yang terlalu rendah dan gatting system yang tidak memakai saluran riser. Dengan melihat dari latar belakang tersebut, maka akan dilakukannya penelitian mengenai kegagalan hasil pengecoran dengan judul: ANALISIS PENYEBAB CACAT BEKU DINI PADA PRODUK HASIL PENGECORAN (SHOULDER FOR E CLIP) DI PT. PINDAD (PERSERO)
1.2. Rumusan Masalah
Dari uraian diatas dapat dirumuskan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu terjadinya cacat atau kegagalan hasil proses pengecoran Shoulder For E Clip. Untuk mengetahui jenis cacat apa saja yang terjadi pada Shoulder For E Clip dilakukannya pengamatan langsung secara visual dari bentuk produk yang cacat pada hasil coran dan mengacu pada studi literature, juga hasil pemeriksaan laboratorium. Hasil dari pengamatan tersebut diketahuilah jenis-jenis cacat yang terjadi pada Shoulder For E Clip diantaranya, cacat jenis geser, dimensi, microstructure, rontok cetakan, inklusi pasir, penyusutan luar, blowhole, minus, inklusi terak, ekor tikus dan beku dini. Diantara jenis-jenis cacat tersebut yang sering dialami dalam proses produksi adalah jenis cacat beku dini. Dimulai pada produksi bulan Desember 2015 sampai dengan Juli 2016 total produk Shoulder For E Clip yang mengalami cacat jumlahnya adalah 10.072 unit, dari jumlah cacat tersebut jenis cacat beku dini
2 Fakultas Teknik Unjani
menempati peringkat teratas dengan jumlah cacat 6.290 unit. Dengan data yang diperoleh, maka permasalahan yang akan diangkat adalah faktor yang menyebabkan terjadinya jenis cacat beku dini.
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetaui faktor faktor yang menyebabkan terjadinya kegagalan atau cacat jenis beku dini pada Shoulder For E Clip hasil proses pengecoran.
1.4. Batasan Masalah
Dari sekian banyak jenis-jenis cacat yang terjadi dalam proses pengecoran Shoulder For E Clip, maka penelitian ini akan memfokuskan masalah yang akan dibahas adalah jenis cacat beku dini saja.
1.5. Metode Penelitian Tugas Akhir
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah : 1. Survey Lapangan Cara ini dilakukan untuk memperoleh data-data yang diperlukan dengan melakukan pengamatan langsung ke lokasi penelitian tepatnya PT. PINDAD (PERSERO) Bandung di DIVISI TEMPA & COR untuk mendapatkan data- data yang relevan. 2. Wawancara Yaitu melakukan tanya jawab langsung dengan pembimbing dilapangan serta operator dan pihak-pihak lain yang berhubungan dengan objek penelitian. 3. Studi Pustaka Studi pustaka penulis dengan cara mempelajari buku-buku referensi yang menunjang analisa baik berupa diktat, handbook, internet, maupun dalam bentuk lain.
3 Fakultas Teknik Unjani
1.6. Lokasi Dan Waktu Penelitian Adapun lokasi dan waktu untuk penelitian ini adalah: 1. Lokasi PT. PINDAD (PERSERO) Bandung di DIVISI TEMPA & COR 2. Waktu Penelitian ini dimulai dari tanggal 22 Februari 2016, sampai dengan tanggal 22 Juni 2016
1.7. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika dalam penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini di isi dengan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metode penelitian, lokasi dan waktu penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi mengenai informasi pengetahuan topik kajian yang mendasari proses pengecoran dan teori yang sudah diakui kebenarannya.
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN
Pada bab ini membahas langkah langkah atau tahapan analisis dan data data yang didapat dari lapangan.
BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN
Bab ini berisi mengenai analisis data data yang didapat pada saaat observasi di lapangan yang berkaitan dengan tujuan dari penelitian beserta hasil pembahasan.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran dari hasil analisa yang telah dilakukan.