Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL LAPORAN AKHIR

ANALISA PERFORMA ULIR BAUT YANG MENGGUNAKAN PROTECTOR


BOLT DAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN PROTECTOR BOLT

DISUSUN OLEH :

Nama : Dicky Kurniadi AM.d


NIM : 061440212068

JURUSAN TEKNIK MESIN


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
2016
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR
ANALISA PERFORMA ULIR BAUT YANG MENGGUNAKAN PROTECTOR
BOLT DAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN PROTECTOR BOLT

Disusun Oleh :
NAMA : Dicky Kurniadi AM.d
NIM : 061440212068

Palembang,11. April. 2017

Pembimbing I, PembimbingII,

Ir. Tri Widagdo, M.T. Dicky Seprianto, S.T., M.T.


NIP: 19610903 198910 1 001 NIP: 19770916 200112 1 001

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Mesin Ketua Program Studi Teknik Mesin

Ir.Sairul Effendi., M.T. Moch. Yunus.,S.T.,M.T.


NIP: 19630912 198903 1 005 NIP: 19570616 198503 1 003
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk merupakan salah satu perusahaan
BUMN yang ada di wilayah Sumatera Selatan yang bergerak dalam
bidang industri semen. PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk terdapat di tiga
wilayah yaitu Baturaja, Palembang, dan Panjang, dimana pembagian tiga
lokasi pabrik yang berbeda tersebut dimaksudkan guna memudahkan
proses pemasaran produk dan pemerataan pembangunan. Untuk kapasitas
produksinya, pabrik baturaja memiliki kapasitas produksi terak 1.200.000
ton/tahun dan kapasitas penggilingan semen 550.000 ton/tahun untuk
wilayah baturaja, 350.000 ton/tahun untuk wilayah Palembang dan
Panjang.
Dalam proses produksi pembuatan semen dari awal hingga menjadi semen
yang siap pakai harus melewati tahapan-tahapan seperti penambangan
bahan material, penimbangan, pengeringan yang disertai dengan
penghancuran bahan material, pembakaran, pendinginan, dan yang
terakhir penggilingan akhir yang kemudian disimpan ditempat
penampungan yang disebut Silo. Dari semua tahapan tersebut pada sistem
pengangkutan bahan material atau bahan baku semen, seperti batu kapur
(Limestone), tanah liat (Clay), pasir besi (Laterite), pasir silika (Silica
Sand) banyak menggunakan pita transfort seperti belt conveyor, screw
conveyor, apron conveyor, Belt bucket, dsb. Pada pita transfort tersebut
banyak menggunakan mekanisme penghubung berupa baut dan mur yang
berfungsi untuk mengikat atau mengunci dua objek benda menjadi satu
seperti penghubung antara frame yang satu dan frame yang lainnya,
penghubung antara suport roller dan frame, penghubung antara motor dan
baseplate, dsb. Sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pada
masing-masing baut dan mur.

2. Rumusan dan Pembatasan Masalah


Masalah yang sering terjadi pada baut dan mur adalah korosi pada ulir
baut yang menyebabkan sulitnya untuk melepaskan ikatan mur pada baut
sehingga diperlukan alat bantu seperti penetrating, solar dan sikat kawat,
untuk membersihkan korosi ringan. Namun apabila korosi pada ulir baut
sulit untuk dibersihkan maka diperlukan alat bantu lain seperti Lampu
potong, travolas dan kawat las gojing untuk melepaskan ikatan mur pada
baut dengan cara merusak baut dan mur tersebut, yang dikhawatirkan
dapat menyebabkan kerusakan pada pada objek benda yang diikat oleh
baut dan mur tersebut. . Untuk menjawab permasalahan tersebut penulis
mendesain dan membuat tutup pelindung ulir baut sebagai alat bantu
penunjang prosedur penelitian.
Mengingat ada banyaknya jenis pita transfort serta jenis baut dan mur
yang digunakan di PT. Semen Baturaja (PERSERO)Tbk sesuai dengan
jenis dan fungsi nya masing-masing. Maka penulis menggunakan pita
transfort jenis belt conveyor serta baut dan mur metrix 4.8 M12X1.5 yang
mengikat frame belt conveyor dengan suporting roller sebagai alat bantu
penunjang prosedur penelitian.

4. Tujuan dan Manfaat


Adapun tujuan dan manfaat dari penelitian pada tugas akhir ini adalah sebagai
berikut ini:
1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di jurusan
Teknik Mesin Program Studi Produksi dan Perawatan DIV alih jenjang
Politeknik Negeri Sriwijaya.
2. Untuk memenuhi kurikulum yang telah ditetapkan oleh Jurusan Teknik
Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya.
3. Mengaplikasikan pelajaran yang didapat selama belajar di bangku kuliah
seperti mata kuliah elemen mesin, Tribologi, dan pengembangan produk
kedalam sebuah alat inovasi terbarukan
4. Memberikan Inspirasi bagi mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya agar
dapat menciptakan alat inovasi terbarukan yang bisa bermanfaat pada
kehidupan sehari-hari.
5. Dapat meminimalisir waktu dan biaya maintenance

B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Fungsi Buat dan mur
Baut dan mur berfungsi untuk menyatukan dua objek benda yang berbeda
menjadi satu yang bertujan apabila mempermudah proses pemisahan
terhadap dua objek benda tersebut. Baut dan mur banyak digunakan di
dunia permesinan seperti pita transfort, pengikat motor dan baseplate, dsb.
sesuai dengan jenis dan fungsinya masing-masing.
2. Korosi
Korosi adalah reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di
lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tak
dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh
korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi.
3. Belt Conveyor
Belt conveyor dapat digunakan untuk mengengkut material baik yang
berupa unit load atau bulk material secara mendatar ataupun miring.
Yang dimaksud dengan unit load adalah benda yang biasanya dapat
dihitung jumlahnya satu per satu, misalnya kotak, kantong, balok dll.
Sedangkan Bulk Material adalah material yang berupa butir-butir, bubuk
atau serbuk, misalnya pasir, semen dll.

C. METODE PENELITIAN
1. Metode eksperimental
Mengingat ada banyaknya metode penelitian yang ada pada umumnya
digunakan untuk meneliti suatu kejadian yang belum diketahui
kebenarannya. Maka pada penelitian tugas laporan akhir ini penulis
menggunakan metode penelitian ekperimental yang merupakan salah satu
dari jenis-jenis metode penelitian. Metode eksperimental juga dapat
mempermudah peneliti untuk mencari hubungan sebab akibat dengan cara
mengatur satu atau lebih variabel data yang diinginkan serta dapat
menghilangkan unsur-unsur variabel yang tidak dibutuhkan pada
penelitian ini.

2 Prosedur penelitian
Untuk menjawab permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini maka
metode yang digunakan adalah metode eksperimental, dimulai dengan
mendesain dan membuat alat bantu penunjang penelitian berupa penutup
ulir baut yang terbuat dari bahan plastik melamin yang berbentuk tabung.
Setelah itu dilakukan pengambilan data menggunakan parameter yang
telah ditentukan, seperti ditunjukkan pada diagram alir berikut ini:

Gambar 1 Flow Chart Penelitian


Langkah-langkah yang dilakukan dalam metode penelitian di atas dapat
dijelaskan sebagai berikut :
a. Studi lapangan tentang kondisi yang dapat menyebabkan korosi pada ulir
baut
b. Studi literature tentang Referensi bahan material yang akan digunakan
untuk pembuatan penutup ulir baut
c. Menindak-lanjuti kebutuhan teknis/penyelesaian masalah pada penelitian
ini adalah dengan jalan mendesain dan membuat prototipe alat pelindung
ulir baut yang berbentuk segi enam seperti pada gambar berikut ini :

Gambar 2. Pelindung Ulir Baut


d. Pengujian alat bantu penelitian dan pengambilan data penelitian yang akan
dilakakukan diarea loading unloading di PT. Semen Baturaja

+
(PERSERO)Tbk. Selama 2 Bulan

e. Analisa data dengan menggunakan Metode statistika

D. Penutup
1. Kesimpulan dan Saran
Adapun kesimpulan dan saran dari semua uraian sebelumnya adalah
seperti berikut ini :
a. Mengembangkan ilmu pengetahuan dibidang Logam
b. Mencari solusi terbaik untuk pencegahan korosi pada ulir baut dengan cara
mendesain dan membuat alat inovasi terbarukan
c. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat di implementasikan untuk
menunjang kegiatan produksi semen di PT. Semen Baturaja (PERSERO)
Tbk.

DAFTAR PUSTAKA
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Baut diunduh pada 9 April 2017
2. http://www.e-jurnal.com/2013/12/pengertian-korosi-menurut-para-
ahli.html diunduh pada 9 April 2017-04-09
3. http://insauin.blogspot.co.id/2014/12/pengertian-belt-konveyor-dan-
bagian.html

Anda mungkin juga menyukai