Anda di halaman 1dari 16

MINI RISET

ANALISIS KERUSAKAN DAN PENYEBAB KETIDAK


RAATAAN KEAUSAN PADA BAN

Mata Kuliah : Chasiss Otomotif

Dosen Pengampu : Drs. Khoiri, M.Pd

Disusun Oleh :

KELOMPOK 4

Nama NIM

ABDI REBBANI 5181122010

RISKY OKTORA SITEPU

MUCHSIN KHUSAIRI NST 5183322009

ANGGA PANGGE SETIAWAN 5181122013

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas mini riset ini dengan sebaik mungkin.

Pada mengucapakan terimakasih kepada bapak dosen pengampu Drs,


Khoiri M.Pd yang telah memberi tugas ini dengan bimbingan yang sebaik-
baiknya. Dan kami juga berteri makasih kepada teman-teman yang telah
membantu memberikan masukan dan dukungannya dalam pembentukan
makalah ini.

Kami mengetahui sangat banyak sekali kesalahan dan kekurungan dari


makalah ini, karena kami masih belum sempurna dan masih dalam
pembelajaran. Maka dari itu, dari kesalahan kesalahan yang merupakan dari
kami sendiri. Kami mengharapkan kritik dan saran pembaca untuk
kesempurnaan dari makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….

DAFTAR ISI………………………………………………………………….…..

BAB I : PENDAHULUAN…………………………………………………….....

A. Latar Belakang …………………………………..……………………….


B. Rumusan masalah………………………………………………….……...
C. Tujuan……..……………………………………………………….……...
D. Manfaat……………………………………………………………………

BAB II : KAJIAN TEORI………………………………………………...............

A. Pengertian Ban……………………………………………….……………
B. Jenis-Jenis Ban………………..………..……………………………..…..
C. Komponen Ban dan Fungsinya………………………………………..…..
D. Fungsi Ban …………………………………………………………..……

BAB III : ISI……………………………………………………………………….

A. Waktu dan Tempat Penelitian…………………………….…………..……


B. Metode dan Langkah Penelitian……………………………………………
C. Hasil dan Pembahasan……………………………………………………..

BAB III : PENUTUP……………………………………………………….….….

A. Kesimpulan………………………………………………………………...
B. Saran …………………………………………………………………..…..

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ban merupakan salah satu komponnen kendaraan yang memiliki fungsi yang sangat
utama pada kendaraan. Tampa ban kendaraan tidak akan dapat bergerak atau berjalan. Ban
dirancang untuk mendukung berat kendaraan, menyerap guncangan jalan, mengirimkan
traksi, torsi dan pengereman kekuatan untuk permukaan jalan dan mempertahankan dan
mengubah arah perjalanan. Untuk memenuhi empat fungsi dasar ini, ban terbuat dari karet
tangguh dan penuh dengan udara terkompresi. Ban dalam di ban yang digunakan untuk
pemeliharaan tekanan udara yang tepat, tetapi saja tidak dapat mempertahankan tekanan
udara cukup tinggi untuk mendukung beban kendaraan juga tidak cukup tahan lama untuk
menahan kerusakan atau guncangan.

Pada saat penggunaannya terkadang ban mengalami kerusakan yang tidak semestinya
sehingga umur ban relatif rendah, pada kerusakan ini biasanya terjadi keausan yang tidak
merata pada permukaan ban seperti ada ban yang mengalami keausan sebelah luar ban, ada
juga yang aus bagian dalam ban, ada juga yang aus di tengan permukaan ban dan ada ban
yang mengalami keretakan. Untuk mengtahui hal-hal penyebab dari kerusakan ban tersebut
maka kami melakukan mini riset. Mini riset ini kami lakukan untuk mengetaui penyebab
kerusakan pada ban yang kerusakan ini berakibat pada keausan ban yang tidak merata.
Setelah mengetahui kerusakan pada ban, maka dengan mudah dalam memperbaiki ban
sehingga umur ban menjadi lebih panjang dan dapat menghemat biaya.

4
B. Batasan Masalah
1. Apa penyebab kerusakan ban yang tidak merata (aus sebelah dalam, aus sebelah luar,
aus tengah ban dan keretakan ban) ?
2. Bagaimana perbaikan yang harus dilakukan seteelah mengetahui penyebab kerusakan
pada ban tersebut ?

5
C. Tujuan
Mini riset ini bertujuan untuk mengetahui penyebab kerusakan yang terjadi pada ban
yang mencakup ban aus sebelah dalam, ban aus sebelah luar dan ban aus pertengahan ban
serta keretakan pada ban. Sehingga dapat mengetahui perbaikan yang harus dilakukan dan
dapat memperpanjang umur ban serta dapat menghemat biaya dengan mencegah keausan itu
terjadi.

Selain dari itu mini riset ini sebenarya bertujuan untuk menyelesaikan tugas yang
telah dibebankan oleh kurikulum KKNI kepada mahasisiwa agar memperoleh nilai seperti
yang telah di jelaskan di RPS.

D. Manfaat
Mini riset ini bermanfaat baik untuk diri sendiri (kelompok) maupun orang lain
(masyarakat/pihak bengkel)

Manfaat untuk pribadi (kelompok)

1. Dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Chasis Otomotif


2. Menambah pengalaman di lapangan
3. Mengetahui kerusakan-kerusakan pada ban
4. Dapat dapat mencegah kerusakan pada ban dengan melakukan perbaikan/penyetelan.
Manfaat orang lain (masyarakat/pihak bengkel)

1. Mengetahi penyebab ban aus bagian dalam, bagian luar, tengah, dan keretakan pada
ban.
2. Dapat melakukan pencegahan atas kerusakan ban tersebut, sehingga dapat
memperpanjang umur ban dan menghemat biaya.
3. Laporan mini riset ini bermanfaat untuk bahan rujukan untuk melakukan riset
kedepannya.

6
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengetian Ban
Roda adalah obyek berbentuk lingkaran, yang bersama dengan sumbu, dapat
menghasilkan suatu gerakan dengan gesekan kecil dengan cara bergulir. Contoh umum
ditemukan dalam penerapan dalam transportasi. Istilah roda juga sering digunakan untuk
obyek-obyek berbentuk lingkaran lainnya yang berputar.

B. Jenis-jenis Ban
Ban kendaraan dapat dibagi menjadi : ban bias, radial dan tubeless (tanpa ban dalam).

a). Ban Bias

Ban ini dibuat dengan lapisan serat arah miring. Memiliki tapak (tread) dengan daya
serap benturan yang baik sehingga memberikan kenyamanan berkendaraan. Adapun
ketahanan terhadap keausan dan guncangan (rol) tidak sebaik ban radial.

b). Ban Radial

Lapisan serat pada ban ini menyilang lingkar ban, ditambah lapisan sabuk searah
lingkar ban. Tipe ban ini, sabuk terbuat dari serat baja. Ban ini disebut ban radial baja.
Tapaknya lebih kaku, lebih tahan terhadap guncangan dan keausan daripada tipe bias, namun
kurang nyaman pada jalan tidak rata.

c). Ban Tubeless

Tipe ini dirancang untuk menahan udara langsung didalamnya tanpa menggunakan
ban dalam. Dilengkapi dengan lapisan dalam untuk menghindari kebocoran udara serta
berfungsi untuk menghambat udara bocor dengan cepat saat ban tertusuk, sehingga tingkat
keamanannya cukup baik. Keuntungan Ban Tubeles yaitu saat ban terkena paku atau benda
tajam lainnya, tread dan liner mencengkeram kuat pada paku, sehingga dapat mencegah
kebocoran udara sehingga ban tidak cepat kempis. Karena udara dalam ban berhubungan
langsung dengan rim,

7
C. Komponen-komponen Ban dan Fungsinya :

1. Bead adalah bagian yang bersinggungan dengan pelekdan berfungsi untuk menahan kedua
ujung dari cord yang terdapat didalam carcass,menjamin pemasangan yang kuat dari ban ke
pelek.

2. Sidewall adalah lapisan benang yang berfungsi untuk melindungi carcass pada bagian
samping ban dan tempat tercantumnya informasi penting dari ban.

3. Inner tube adalah bagian yang berfungsi untuk menahan berat kendaraan dan berisi angin
yang terdapat dalam ban luar(ban dalam)

4. Breaker adalah bagian yang terbuat dari benang yang berfungsi sebagai peredam
goncangan/tumbukan & berfungsi sebagai penguat tread.

5. Shoulder berfungsi sebagai penghubung antara tread dan sidewall.

6. Tread adalah bagian yang bersentuhan dengan jalan dan berfungsi melindungi carcass dari
keausan dan kerusakan lain.

8
1. Fungsi Ban

1. Menahan seluruh berat kendaraan

2. Memindahkan tenaga ke permukaan jalan

3. Memindahkan gaya pengereman ke permukaan jalan

4. Menjadikan sistem kemudi dapat bekerja

5. Mengurangi kejutan yang disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak rata

9
BAB III

ISI

Analisis Kerusakan Dan Penyebab Ketidak Raataan Keausan Pada Ban

10
A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 mei 2018 pada jam 03,00 sore, penelitian
dilakukan pada tanggal dan jam tersebut dikerenakan waktu tersebut merupakan waktu libur
perkuliahan dan merupakan waktu yang tepat bagi kelompok kami untuk melakukan mini
riset.

Penelitian ini dilakukan di thamrin ban yang beralamat di jalan M.H. Thamrin No. 2
AA, Perintis, Medan Tim, Kota Medan, Sumatera Utara. Penelitian dilakukan di bengkel
Thamrin Ban karena bengkel tersebut merupakan bengkel yang menyediakan berbagai
perbaikan ban seperti ganti ban, balancing, dan juga spooring. bengkel thamrin ban menurut
kelompok kami merupakan wadah penyedia untuk mengetahui jenis-jenis kerusakan ban
perbaikan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya keausan yang tidak merata pada ban
kendaraaan

B. Metode dan Langkah Penelitian


Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi langsung ke lapangan agar
mendapat data yang spesifik sehingga menghasilkan penelitian yang bermanfaat. sebelum
penelitian ini dilakukan kami mencari terlebih dahulu informasi jenis kerusakan pada ban dan
yang ada baik dari buku maupun internet, setelah itu barulah kami melakukan riset dengan
tujuan menyesuaikan data yang diperoleh dengan kenyataan dilapangan.

C. Hasil dan Pembahasan


Berikut beberapa contoh keausan ban yang tidak merata dan sebab-sebabnya :

1. Overinflation (ban aus di bagian tengah)

11
Adalah kondisi dimana tekanan angin pada ban melebihi batas yang ditentukan. Hal
ini berbahaya karena kemampuan dan elastisitas ban berada di atas batas maksimalnya dan
dapat mengakibatkan ban dapat meletus sewaktu-waktu. Tanda/gejala Overinflation : Ban aus
lebih cepat pada bagian tengah, guncangan dari permukaan jalan yg tidak rata lebih terasa
sampai ke kabin (bahkan kerikil kecil pun cukup terasa saat terlindas oleh ban), suara
gemuruh dari ban lebih terdengar, setir terasa  ringan, tenaga kendaraan terasa lebih besar.

2. Underinflation (ban aus bagian dalam dan luar)

Adalah kondisi dimana tekanan angin pada ban kurang dari batas minimal yang
ditentukan. Hal ini sama bahayanya dengan overinflation, karena kondisi ini membuat
dinding ban bekerja keras menopang beban kendaraan, dan gesekan antara bibir velg dengan
bibir ban menyebabkan temperatur ban menjadi sangat panas dan dapat mengakibatkan ban
pecah/meledak. Tanda/gejala Underinflation : Ban lebiah aus pada bagian luar dibandingkan
bagian tengah, ayunan/bantingan kendaraan terasa lebih lembut, steer terasa lebih berat
diputar, akselerasi/tenaga kendaraan serasa berat, steer terasa narik ke satu arah kiri/kanan
(jika salah satu ban depan kurang tekanan anginnya).

12
3. Chamber wear (ban aus salah satu bagian dalam atau luar)

Adalah kondisi dimana ban aus karena dipakai dalam kondisi chamber negatif atau
positif diluar batas toleransi dari kendaraan. Hal ini membuat ban lebih cepat aus pada bagian
luar jika chamber positif dan sebaliknya. Pada beberapa mobil, sudut chamber depan dan
belakang dapat distel agar diperoleh kondisi yang diinginkan. Tanda/gejala yang dirasakan
jika kendaraan chamber negatif adalah steer terasa lebih nurut, sedangkan jika chamber
positif maka steer akan cenderung lebih liar.

4. Feathered wear (ban aus salah satu bagian dalam atau luar)

Adalah kondisi dimana ban aus karena setelan toe yang tidak tepat. Toe in jika ban
depan kiri dan kanan mengarah ke dalam, dan sebaliknya Toe out adalah jika ban depan kiri
dan kanan mengarah ke luar. Untuk koreksinya biasa dilakukan dengan istilah spooring, yaitu
menyamakan arah ban depan. Spooring juga wajib kita lakukan jika steer terasa narik ke
salah satu arah, steer tidak centre karena habis kena lubang dan juga jika kita telah
membongkar tierod/longtierod.

5. Spotty/Chopped wear (gambar kanan bawah)

13
Yaitu apabila keausan ban terjadi di titik-titik tertentu. Hal ini biasa disebabkan
karena kondisi peredam kejut yang sudah tidak bagus atau beban ban+velg yang tidak merata,
sehingga putaran roda pada poros tidak seimbang. Untuk mencegahnya kita dapat melakukan
balancing setiap penggantian ban/ban dalam, penambalan ban dan setiap kita melakukan
spooring.

14
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kerusakan yang terjadi pada roda
dapat disebabkan oleh berbagai hal diantaranya sudut Chamber positif atau negataif, toe in
atau out, kondisi jalan, material pembuat ban, tekanan angn ban dan juga disebabkan oleh
keausan pada ball joint, tie rod, bearing roda, dan lain sebaginya.

Kerusakan pada ban dapat dicegah dengan melakukan balance pada roda, melakukan
perbaikan pada kaki-kaki seperti ball joint, tie rod, bearing roda, dan lain sebaginya. Juga
dapat dilakukan dengan spooring secara teratur. Dalam memilih jenis ban kita juga harus
memilih ban dengan kualitas yang baik agar umur ban menjadi panjang.

B. Saran
Saran yang dapat kami sampaikan kepada kita semua agar pelajarilah lebih dalam
tentang Sistem Roda dan Ban karena dengan mempelajari lebih dalam lagi maka kita
akan mudah memahami tentang kerusakan dan perbaikan Roda dan Ban.
Dan kami sarankan kepada pembaca apabila ada kesalahan baik sitematika penulisan
ataupu kata-kata yang salah dalam mini riset ini kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun agar tercipta makalah yang lebih baik kedepannya.

15
16

Anda mungkin juga menyukai