Anda di halaman 1dari 20

CBR MATA KULIAH

CAD / CAM

Skor Nilai:

CRITICAL BOOK REVIEW


MATA KULIAH CAD CAM

DISUSUN
OLEH
NAMA : WILDAN RAHMADI DALIMUNTHE
NIM : 5183121023

DOSEN PENGAMPU :
Drs.ROBERT SILABAN,.M.Pd.

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan
laporan Critical Book Review untuk memenuhi tugas mata kuliah CAD/CAM ini
dengan baik meskipun masih ada kekurangan di dalamnya.
Tulisan ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan tulisan ini. Untuk itu
saya menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan tulisan ini terutama kepada Bapak Drs.Robert
Silaban,M.Pd selaku dosen mata kuliah CAD/CAM di Kelas yang telah
memberikan tugas ini kepada penulis.
Penulis sangat berharap kiranya Critical Book Review ini dapat
bermanfaat bagi pembaca untuk mengetahui isi buku beserta kelebihan dan
kekurangan dari buku tersebut sebelum membelinya. Penulis juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam Critical Book Review ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan Critical Book Review yang telah penulis buat di masa yang
akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.

Medan, MEI 2020

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Rasionalisasi Critical Book Review...............................................................
1.2 Tujuan Penulisan Critical Book Review........................................................
1.3 Manfaat Critical Book Review.......................................................................
1.4 Identitas Buku................................................................................................
BAB II RINGKASAN ISI BUKU
2.1 Buku Pertama.................................................................................................
2.2 Buku Kedua....................................................................................................
BAB III PENUTUP
4.1 Kesimpulan..................................................................................................
4.2 Saran.............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Critical Book Review


Keterampilan membuat CBR pada penulis dapat menguji kemampuan
dalam meringkas dan menganalisis sebuah buku serta memberi tanggapan atas
buku yang dianalisis dengan buku yang lain. Sering kali kita bingung memilih
buku referensi untuk kita baca dan pahami. Terkadang kita memilih satu buku,
namun kurang memuaskan hati kita. Misalnya dari segi analisis bahasa,
pembahasan materi, serta hal lainnya yang terdapat pada buku. Oleh karena
itu, penulis membuat Critical Book Review ini untuk mempermudah pembaca
dalam memilih buku referensi, terkhusus pada pokok bahasa tentang
CAD/CAM.

1.2 Tujuan Penulisan Critical Book Review


Memeberi tanggapan atas sebuah buku atau lebih tentang CAD/CAM serta
membandingkan dengan satu buku yang berbeda dengan topik yang sama.
Yang dibandingkan dalam buku tersebut yaitu dari segi isi pembahasan buku
pertama dan kedua.

1.3 Manfaat Critical Book Review


Manfaat yang dapat kita simpulkan pada hal diatas ialah:
i. Menambah wawasan pengetahuan tentang CAD/CAM
ii. Mempermudah pembaca mendapatkan inti dari sebuah buku yang
telah di lengkapi dengan ringkasan buku , pembahasan isi buku, serta
kekurangan dan kelebihan buku tersebut.
iii. Melatih siswa merumuskan serta mengambil kesimpulan-kesimpulan
atas buku-buku yang dianalisis tersebut.
1.4 Identitas Buku
Buku Pertama

Judul Buku : Mata Kuliah CAM Berbasis KKNI


Penerbit : Yayasan Kita Menulis
Penulis : Drs. Robert Silaban, M.Pd
Drs. Muslim, M.Pd
Dr. Keysar Panjaitan,M.Pd
Tahun Terbit : 2019
Tebal Halaman : 495 Hlm
ISBN : 978-623-7645-09-2

Buku Kedua

Judul Buku : Prinsip-Prinsip Pengoperasian Cad/Cam


Penulis : Dr. Dwi Rahdiyanta
Tahun Terbit : 2014
Tebal Halaman : 10 hlm
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

2.1 Buku Pertama


2.1.1. Master CAM
Untuk memulai Mastercam:
 Double-klik ikon Mastercam pada Desktop Windows. Atau pilih dari
menu Mastercam Windows Program. Secara default, Mastercam
dijalankan dalam aplikasi Desain.
 Untuk membuka mesin-produk tertentu Mastercam (misalnya, Mill,
Router atau Lathe), pilih definisi mesin dari menu Jenis Mesin, juga dapat
beralih di antara produk Mastercam dengan memilih fungsi-fungsi tertentu
dari menu drop-down atau toolbar, atau dengan memilih operasi dari
Manajer Toolpath.
2.1.2. Daerah Kerja MASTER CAM
1. Jendela Grafis
Jendela grafis (Graphics Window) ini adalah ruang kerja utama Mastercam
di mana kita melihat, membuat, dan memodifikasi geometri, penyusunan
entitas, dan toolpaths. Mastercam dikonfigurasi untuk menampilkan data
numerik menggunakan satuan dasar ukuran default Metrik atau Inch.
Mastercam mudah untuk beralih antara sistem pengukuran setiap kali data
bagian membutuhkan per material. Untuk informasi lebih lanjut, lihat
Mengatur Defaults dan Preferensi (Konfigurasi).
2. Status Bar
Status bar akan muncul di sepanjang bagian bawah jendela Mastercam.
Status bar ini dugunakan untuk mengedit colors, attributes, levels, dan
groups, dan untuk menentukan pandangan dan orientasi entities di jendela
grafis. Untuk menyesuaikan status bar dengan mengubah urutan field
memunculkan atau menghapus pilihan, klik Status bar mengkonfigurasi opsi
(1). Fungsi ini membuka kotak dialog Customize Status bar di mana dapat
mengubah tata letak Status bar atau mengatur kembali pengaturan default.
Kecuali memilih entities sebelum membuat perubahan attributes, views, dan
planes hanya berlaku untuk entities dan toolpaths yang dibuat; entities dan
toolpaths yang ada mempertahankan attributes yang efektif ketika mereka
dibuat.
3. Tab Manajer Toolpath dan Solid
Tab manajer toolpath dan solid muncul di panel operations manager, suatu
lokasi sentral di mana dapat mengatur semua elemen dari pekerjaan. Panel
manajer operasional dapat ditampilkan atau disemembunyikan dengan
memilih fungsi view, toggle operations manager, dan pilih hiding the
operations. Manajer memperluas tampilan jendela grafis agar sesuai dengan
lebar makasimal dari jendela Mastercam. Gunakan metode windows standar
untuk mengubah ukuran panel operations manager, jendela grafis, atau
jendela Mastercam keseluruhan, sesuai keperluan.
 Tab manajer toolpath adalah di mana kita mendefinisikan parameter setup,
seperti file defaults, tool settings, stock setup dan safety zones. Tab ini jaga
dapat digunakan untuk melihat, mengatur dan mengedit grup mesin,
kelompok toolpath, dan operasi. Sebuah operasi toolpath dapat
menggabungkan semua informasi yang dibutuhkan untuk menciptakan
toolpath tertentu.
 Jika Mastercam Solid diinstal, ketika bekerja dengan model yang solid, tab
manajer solid mencatat setiap file solid. Untuk memperluas tree structure dari
solid agar dapat melihat urutannya (daftar operasi yang dilakukan untuk
construct the solid), dan toolpathnya.

4. Toolbar
Toolbar adalah koleksi dari fungsi yang diwakili oleh ikon. Panah pada
toolbar mewakili fungsi submenu, untuk melihat dan memilih dalam daftar
drop-down. Memilih salah satu fungsi dalam toolbar dengan mengkliknya.
Mastercam menyediakan satu set toolbar untuk membantu memulai, tetapi
juga dapat menyesuaikan tolbar untuk memenuhi kebutuhan. Dalam fungsi
settings, customize, untuk dapat memilih menampilkan, menyembunyikan,
atau mendefinisikan kembali toolbar, membuat yang Manager/Panel Manajer
Solid Computer Aideid Manufacturing 16 benar-benar baru, dan menentukan
menu tersendiri right-mouse button yang berisi fungsi yang paling sering
digunakan.
5. Prompt Interaktif
Beberapa fungsi menggunakan interaktif prompt. Prompt muncul berupa
kotak teks kecil di jendela grafis setelah fungsi dipilih. Teks akan memandu
kitamelakukan tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikan fungsi.
Sebagai contoh, prompt berikut akan muncul ketika kita memilih fungsi
Create line endpoint dari the Create, pada menu Line: Setelah titik akhir
dipilih di jendela grafis, prompt pertama diganti dengan instruksi lain: .
Dalam contoh ini, ketika kita membuat garis tammaterial, petunjuk terus
muncul dalam succession sampai kita memilih untuk keluar dari fungsi. Juga
dapat menarik (drag) sebuah prompt untuk setiap posisi di jendela Mastercam
, selanjutnya mendorong muncul di posisi baru. Untuk dapat mengubah
ukuran prompt interaktif dengan skala naik atau turun, untuk melakukan hal
ini, posisi kursor di klik kanan, tepat, dan memilih Small, Medium, atau
Large.
6. Tip Tool
Tool ditampilkan ketika mouse dibawa ke suatu fungsi ikon atau button pada
dialog box atau ribbon bar, dan membantu untuk mengidentifikasi fungsi atau
pilihan.

2.1.3. Menu Menu MASTER CAM


1. Menu File
Menu file untuk membuka, mengedit, mencetak, dan menyimpan file.
Mastercam menyediakan integrasi dengan sebagian besar format file
CAD / CAM populer. Mengkonversi file dari dan ke format non-
Mastercam terjadi secara otomatis bila kita membuka dan menyimpan
file dalam Mastercam. Ketika menyimpan file, kita dapat menyimpan
semua atau hanya beberapa dari entitas ke format tertentu, dan termasuk
teks deskriptif dan gambar thumbnail dari geometri dengan file data.
Juga dapat mengimpor dan mengekspor file ke dan dari direktori yang
ditentukan, dan menggabungkan data ke file saat ini dari file pola
(misalnya, mur atau baut yang kita gunakan berulang kali dalam file
Mastercam).
2. Menu Edit
Menu ini menyediakan akses ke fungsi yang kita gunakan untuk
mengedit geometri, seperti join entities, modify NURBS, convert
NURBS, dan simplify functions, dan submenu fungsi trim / break.
Fungsi menu edit yang lainnya memungkinkan kita untuk cut, copy,
paste, delete, or select all entities di jendela grafis. Gunakan fungsi
undo dan redo untuk membalikkan atau mengulangi satu atau lebih
peristiwa berurutan yang terjadi saat bekerja dengan file. (Event adalah
sebuah fungsi dasar operasi tunggal seperti membuat garis atau
mengubah entitas.)
3. Menu View
Menu View akan membantu untuk mengelola penampilan dan orientasi
jendela grafis Mastercam. Submenu viewports memungkinkan untuk
memilih pengaturan tertentu satu viewports atau lebih (sampai empat).
Viewports mempartisi bidang jendela grafis mana dapat menetapkan
pandangan yang berbeda. Gunakan fungsi menu view yang lain untuk
menampilkan atau menyembunyikan panel manajer operasional, dan
memodifikasi penampilan jendela grafis dengan fitting, repainting,
panning, atau zooming.
4. Menu Analyze
Gunakan fungsi menu Analyze untuk melihat dan mengedit properti
entitas. Fungsi Analyze menyediakan fungsi laporan yang
memungkinkan untuk menyimpan informasi ke file, juga dapat
menggunakan fungsi analyze untuk memodifikasi color, line style dan
width, atau point style attributes of a single entity, atau apply the same
attributes untuk semua entitas yang diseleksi.

5. Menu Create
Secara umum menu ini mencakup semua Sketcher (pembuat geometri),
curve, surfaces, dan drafting functions. Menu ini berisi imformasi untuk
membuat points, lines, arcs, splines, curves, fillets, chamfers, surfaces
drafting entities dan basic geometry including rectangles, rectangular
shapes, polygons, ellipses, spirals, dan helixes, create a cylinder, cone,
block, sphere atau tourus surface. Jika instalasi kita termasuk solids
Mastercam, dengan menu ini juga dapat membuat bentuk solid
primitive. Fungsi tambahan memungkinkan kita untuk membuat define
a bounding box, and convert a solid to a 2D profile.

2.2 Buku Kedua


2.2.1. Pengertian/Konsep

Secara umum mesin perakakas CNC layaknya mesin perkakas konvensional


namun tugas operator telah banyak digantikan oleh pengontrol otomatis. Sehingga
bila terjadi kesalahan pemrograman dan proses pemotongan telah dijalankan,
maka benda kerja yang dihasilkan akan mengalami kesalahan serta
memungkinkan terjadinya kerusakan baik pada benda kerja maupun mesin.
Menurut Dalmasius (2008:23) penggunaan program otomatis (CAD/CAM) sangat
efektif dibandingkan dengan cara manual karena disamping cepat, tingkat
kesalahan juga dapat dikontrol sebelum melakukan proses pemesinan. Menurut
Nageswara Rau (2006:2) menyebutkan:
“CAD (computer aided design) the use computer method to develop the geometric
model of the product in two or three dimension form, such that the geometric and
manufacturing requirments can be examined.
CAM (computer aided manufacturing) generally refers to the computer software
used to develop the computer numerical control program for machining and other
processing application”
Dengan CAD, merupakan program komputer untuk menggambar suatu produk
atau bagian dari suatu produk. Produk yang ingin digambarkan bisa diwakili oleh
garis-garis maupun simbol-simbol yang memiliki makna tertentu. Dengan CAM
adalah teknologi perencanaan, pengaturan, dan pengontrolan pembuatan produk
dengan bantuan komputer. Dengan menggunakan cara ini, kita hanya cukup
menggambar pada komputer sesuai dengan benda yang kita inginkan kemudian
disimulasikan prosesnya sesuai dengan urutan kerja menggunakan software
CAD/CAM tertentu.
Emco Draft merupakan salah satu perangkat lunak (software) CAD/CAM dibuat
oleh Emco Maier Ges.m.b.h, Austria. Emco Draft mampu menggambarkan gerak
pemotongan sesuai dengan bentuk benda kerja dan ditampilkan dalam bentuk
yang sederhana.

2.2.2. Sistem Operasi dan Instalasi


Software Emco Draft hanya dapat berjalan diatas sistem operasi DOS 16
bit. Sistem operasi DOS 16 bit biasa digunakan untuk mendukung pengoperasian
Windows 98. Spesifikasi minimum perangkat keras (hardware) untuk
menjalankan software Emco Draft adalah:
1. Prosesor Pentium II 266 Mhz MMX.

2. Memori (RAM) 32 Mb.

3. Hardisk 1 Gb.

4. Kartu grafis 32 Mb 16 bit.

5. Layar monitor resolusi 800 X 600 Pixel.

6. Microsoft compatible keyboard.

Software Emco Draft tidak bisa digunakan pada sistem operasi Windows XP atau
sistem operasi yang dewasa ini telah berkembang karena sisitem operasi DOS
yang digunakan diatas 16 bit. Namun Emco Draft dapat berjalan pada Komputer
(PC) dan laptop tipe apapun tanpa sistem operasi dengan merubah sistem instalasi
pada perangkat penyimpanan atau hard drive. Proses instalasi dapat dilakukan
dengan menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras sebagai berikut (1)
perangkat keras berupa flash disk minimal 512 Mb sebagai hard drive (2)
Personal Computer (PC) standar dengan dengan sistem operasi windos XP atau
Windows 7, (3) Software file DOS 16 bit yang terdapat pada pada Windows 98
yang hanya diambil file DOS saja.
2.2.3. Menu dan Kelangkapan software Emco Draft
Dewasa ini banyak software serupa dengan Emco Draft yang dapat
berjalan pada sisitem operasi komputer yang lebih tinggi. Namun software Emco
Draft memiliki kemudahan tersendiri untuk digunakan dalam proses pembelajaran
CNC terutama mesin CNC TU-2A. Dari buku petunjuk pemrograman CAD/CAM
Emco Draft software Emco Draft sangat membantu dalam pembelajaran CNC
terutama pada mesin bubut CNC TU-2A karena memiliki menu dan kelengkapan
sebagai berikut:
1. Menu utama
a) EMCO DRAFT CAD/CAM, menu utama dalam Emco Draft digunakan untuk
menggambar benda kerja membuat program dan simulasi penyayatan benda kerja
hasil pemrograman.

b) Plot, digunakan untuk seting port atau sambungan layanan pencetakan


(printing).

c) Post-processor, digunakan untuk konversi hasil kode pemrograman ke


beberapa tipe mesin CNC seprti Emco Turn, Emco TU-2A, fanuc dan sebagainya.
d) NC Editor, untuk mengedit kode program atau hasil pemrograman secara
manual.

e) DXF Conversion, utuk mengonversi gambar dengan tipe file DXF ke Emco
Draft atau sebaliknya.

f) Tool library, untuk mengedit alat-alat potong seperti menambah, mengurangi


dan mengatur posisi (tool post) berbagai alat potong.

g) Syimbol library, menyimpan berbagai simbol yang digunakan dalam


pemrograman,

h) Data transmission, digunakan untuk mengatur pelayanan konektivitas dari


komputer (pc) ke mesin CNC.

i) Arcive, digunakan untuk melihat file gambar atau hasil pemrograman yang
tersimpan.
j) Configuration, digunakan untuk mengatur seting software seperti tampilan
layar, antar muka dan sebagainya.

k) = select, untuk memilih menu menggunakan anak panah naik turun pada
keyboard .

l) = accept, enter pada keyboard untuk masuk pada menu terpilih (tersorot)

m) ? = help, menu penjelasan

n) <Esc> = quit, tombol esc (escape) pada keyboard untuk keluar atau kembali
pada menu pilihan sebelumnya.

2. Menu Gambar

Gambar benda kerja harus dibuat terlebih dahulu sebelum dilakukan


pemrograman atau pembuatan program. Gambar benda kerja berfungsi sebagai
panduan menentukan titik-titik koordinat penyayatan atau pergerakan alat potong.
Sehingga alat potong dapat diprogram untuk bergerak pada koordinat-koordinat
garis seperti yang telah digambarkan dalam gambar kerja. Dengan demikian
pergerakan pahat dapat dibuat dan disusun menjadi sebuah program.
Pada Emco Draft pembuatan gambar kerja menggunakan menu-menu yang
tersedia yang dapat diilutrasikan pada gambar 2: 5
Keterangan:
1. Halaman kerja (work area) yang terdapat kursor sebagai pemandu. Kursor
digerakan dengan anak panah pada keyboard, pergerakan juga sesuai arah anak
panah. Setiap pergerakan kursor memiliki harga X dan Y yang disebut koordinat
kursor.

2. Penunjukan angka koordinat kursor dalam mm

3. Ketelitian pergerakan kursor dari 0,75 mm hingga 2 mm. ketelitian pergerakan


dapat diseting menggunakan tombol page up dan page down pada keyboard.

4. Menu utama (Main menu) menggambar, terdapat beberapa menu diantaranya:


a. Cursor , digunakan untuk mengatur atau menempatkan posisi kursor meliputi
cursor X,Y (posisi kursor pada koordinat X,Y), cursor ABS (posisi kursor
berdasarkan nilai absolute), cursor R, A (posisi kursor berdasarkan nilai R =
radius, A = arc), cursor X,A (posisi kursor berdasarkan nilai X, A = arc), cursor
Y, A (posisi kursor berdasarkan nilai Y, A = arc) dan lainnya.

b. Point adalah menu dalam mengatur atau menempatkan titik diantaranya start
point, end point, center point, find point (mencari titik), new ref pt (titik refrensi
yang baru) dan lainya

c. Line digunakan untuk menggambar garis meliputi garis lurus, garis putus-putus,
garis dash dot , garis elastis (ruber bd), find (menemukan garis), split (memotong
garis), erase (menghapus garis).
d. Arc, digunakan dalam menggambar busur atau garis lengkung.

e. Text, menu yang digunakan untuk membuat tulisan.

f. Misc adalah menu untuk pengeditan atau pembuatan: dimention (memberi


ukuran), symbol (memberi simbol), parameter (refrensi ukuran ulir), macro, dan
alternative geometri.

g. Screen digunakan mengubah tampilan gambar, memperbesar atau mengecilkan


gambar.

h. Transform digunakan untuk recopy, copy drag, mirror, rotate, scale.

i. Archive digunakan untuk menyimpan atau mencari file gambar.

j. Applicant adalah menu lanjutan digunakan untuk aplikasi pembuatan program


atau pemrograman bubut dan frais.

5. Command, sebagai tampilan perintah-perintah (comand) yang harus dijalankan


dalam menggambar.

Untuk berpindah dari satu menu ke menu yang lain menggunakan space bar
(spasi) pada keyboard dan enter untuk memilih menu yang dikehendaki.
3. Menu Pemrograman
Pembuatan program dapat dibuat untuk mesin bubut (turning) dan mesin frais
(milling), dalam hal ini yang akan dibahas adalah program pembubutan. Setelah
gambar kerja selesai maka dapat langsung dilakukan pembuatan program. Menu
pemrograman dapat di buka dari menu applicatn (gambar 12) selanjutnya memilih
menu turning (pembubutan) sehingga akan muncul tampilan seperti Gambar 3. 7

Keterangan:
1. Work sheet area (display area kerja) dilengkapi dengan kursor. Setiap
pergerakan kursor memiliki harga X dan Y yang disebut koordinat kursor. Kursor
diarahkan dengan anak panah pada keyboard, pergerakan juga sesuai arah anak
panah

2. Display informasi parameter pemesinan meliputi:

a. Profil tool (L): informasi alat potong yang digunakan, misal pahat kiri (L = left)
atau kanan (R = right).

b. Posisi koordinat pahat X, Z.

c. Informasi F = feed (kecepatan asutan).

d. Informasi S = cutting speed

e. Informasi A

f. Informasi coolant (pendinginan on /off)

g. Informasi putran spindle kanan atau kiri

h. Informasi pencekaman, dua center atau pencekaman biasa

3. Informasi posisi koordinat kursor X, Y

4. Kerapatan pergerakan kursor dari 0.25 mm hingga 2 mm. ketelitian pergerakan


dapat diseting menggunakan tombl page up dan page down pada keyboard.
5. Nama gambar / file , (DR = drawing )

6. Menu proses pembubutan (turning) diantaranya:

a. Tool moves adalah layanan pergeraka pahat potong yang meliputi:

1) MOVE ==> CURSOR: pergerakan pahat potong (menyayat) mengikuti


koordinat kursor. Dari hasil pergerkan ini akan menjadi program G01

2) ABS X,Z: pergerakan pahat (menyayat) berdasarkan koordinat absolut yang di


kehendaki. Dari hasil pergerkan ini akan menjadi program G01

3) INC X, Z: Pergerakan pahat (menyayat) berdasarkan koordinat incremental


yang dikehendali. Dari hasil pergerkan ini akan menjadi program G01

4) TO AN ELEMEN: pergerakan pahat potong (menyayat) berdasarkan garis pada


gambar benda kerja (element) yang dikehendaki (hanya satu elemen garis).
Pergerakan dipandu oleh kursor sebagai penentu garis/ elemen. Dari hasil
pergerkan ini akan menjadi program G01

5) TO CORNER: Pergerakan alat potong (menyayat) pada sudut-sudut benda kerja


yang terdeteksi. Dari hasil pergerkan ini akan menjadi program G01

6) FOLOW ELEMEN: pergerakan pahat (menyayat) mengikuti kontur garis benda


kerja yang tedeteksi. Dari hasil pergerkan ini akan menjadi program G01

7) RAPID: pergerakan pahat (tidak menyayat) mengikuti koordinat kursor. Dari


hasil pergerkan ini akan menjadi program G00.

8) DEL LAST: menghapus pergerakan pahat yang paling akhir.

b. CYCLS adalah layanan untuk pembubutan berulang (siklus) meliputui


Roughing (siklus pembubutan kasar G23), Follow cont (siklus pembubutan kontur
bersambung meliputi kontur lurus G01 dan radius G02, G03), Grooving (siklus
pembubutan alur G86), Threading (siklus penguliran), Drilling (siklus
pengeboran), Sub – R Call (layanan pemanggilan program sub routin).
c. EDIT adalah menu layanan untuk mengedit data pemrograman atau hasil
pemrograman meliputi penghapusan dan penambahan program.
d. TOOL: menu layanan penyetingan alat potong meliputi change (penggantian
pahat), holder (seting posisi pemegang pahat), hide path (menyembunyikan garis
lintasan pahat), draw tool (penggambaran pahat pada tiap titik berhenti pahat),
dan time study ( printing lintasan pahat).

e. MODALS: beberapa pilihan dalam proses pemesinan diantaranya Blk delete,


spindle (arah putaran spindle), coolant (on /off), inch/ abs (penyetingan pada
incremental atau absolute), G94/G95 (seting feed per minute atau feed per
revolution), G96/G97 (penyetingan kecepatan potong dalam rpm atau dalam
meter per menit), F/S in lib (pilihan feed dan cutting speed diseting manual atau
diseting otomatis dari tool library), in /out (bubut luar atau bubut dalam) , chuck
(penyetingan posisi pencekaman), dan Side II (untuk menu simulasi penyayatan
hasil pemrograman).

f. PARAMETER: beberapa seting parameter pemesinan diantaranya F (nilai


feeding ), S (nilai cutting speed), HGHT /ANGLE (nilai jarak ketinggian dan sudut
pahat dengan beda kerja ketika penarikan setalah menyayat), OFFSET (nilai
ketebalan X,Y saat finishing), SINGLE CUT (niai ketebalan satu kali penyatan),
REF PNT 0 (titik refrensi benda kerja), M CODE (pemasukan dua kode M),
SINGLE BLOCK (eksekusi program per blok).

g. SETUP: adalah menu penampilan informasi parameter pemesinan meliputi


informasi coolant, spindle, feed, speed, machining info, setting PSO dan
sebagainya. Di menu ini informasi parameter mesin dapat diseting ulang.

h. ARCHIVE: menu untuk mengedit file program diantaranya store program


(menyimpan program), del prog (menghapus program), read prog (membaca
program), prog => geo (transfer program), sub – start (pemanggilan program sub
routin), Sub – R end (mengkahiri program sub routin), count => NC (memanggil
program siklus yang tersimpan).
i. CAD: kembali ke menu menggambar.

j. END: pemrograman selesai /keluar pemrograman.


Untuk berpindah dari satu menu ke menu yang lain menggunakan speca bar
(spasi) pada keyboard dan enter untuk memilih menu yang dikehendaki.
7. Select comand (Dialog)
Apa yang kita lakukan maupun apa yang seharusnya kita lakukan dapat dilihat
pada kolom ini.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat kita tarik kesimpulan bahwa
critical book merupakan kegiatan untuk mengkritisi buku untuk mengetahui
kelemahan dan kekurangan dalam buku, baik dalam sistematika penulisan,
penggunaan bahasa, isi materi dan tampilan buku. Hal tersebut dilakukan agar
buku yang di kritik dapat direvisi agar menjadi buku yang lebih baik serta
panduan pembaca yang ingin membeli atau membaca buku tersebut.
Berdasarkan dari segi isi kedua buku tersebut saling melengkapi walaupun
berbeda, dan saling menutupi kekurangannya. Pada kedua buku dibahas mengenai
pendidikan kewarganegaraan.

4.2 Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan diatas diharapkan mahasiswa khususnya
mahasiswa teknik mesin dapat menerapkan buku-buku tersebut sebagai acuan
pembelajaran maupun pengetahuan dalam mata kuliah. Sehingga dapat
mengetahui cad/cam sebagai calon guru. Diharap pembaca critical book review
dapat memahami isi kandungan tiap buku yang berbeda, semua buku memiliki
pemahaman masing-masing yang tetap bermuara akan suatu hal, tiap buku
memiliki keunggulan dimasing-masing yang dikhususkan untuk beberapa
pembaca sesuai dengan target penulis.
DAFTAR PUSTAKA

Robert,Muslim,Kaysar. 2019. Mata Kuliah CAM Berbasis KKNI. Medan : Yayasan


Kita Menulis
Dwi Rahdiyanta. 2014. Prinsip-Prinsip Pengoperasian Cad/Cam. Bandung : PT Bumi
Aksara

Anda mungkin juga menyukai