Oleh :
NIM : 5201121008
FAKULTAS TEKNIK
2021
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat tuhan Yang Maha Esa dan
dengan rahmat dan karunianya, Tugas Critical Book Report ini dapat saya buat,
sebagai bahan pembelajaran kami dengan harapan dapat diterima dan
dipahami secara bersama.
Tugas Critical Book ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Desain
Komponen Mesin. Tugas ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
tugas ini.
Akhirnya saya dengan kerendahan hati saya meminta maaf jika terdapat
kesalahan dalam penulisan atau penguraian Tugas Critical Book Report saya
dengan harapan dapat diterima oleh bapak dan dapat dijadikan sebagai acuan
dalam proses pembelajaran kami.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Agar Mahasiswa paham lebih dalam lagi mengenai pengertian, fungsi dan
penggunaan Eleme – elemen Mesin secara baik dan benar.
C. Manfaat
ISI BUKU
Identitas Buku
Pengarang : Sularso
Buku Pembanding
Poros merupakan salah satu bagian yang terpenting dari setiap mesin. Hampir
semua mesin meneruskan tenaga bersama – sama dengan putaran. Peranan
utama dalam transmisi seperti itu dipegang oleh poros.
Tabel 1.1 Baja Karbon untuk konstruksi Mesin dan baja batang yang difinis
dingin untuk poros
f ~ f’ ; Q = Q’
T = f x (D/2) + f’ x (D/2) ~ fD
Atau
T = µQ (D/2) + µQ’(D/2) ~ µQD
f1 = 162 F = 1,389 F
116,6
Untuk sepatu Belakang
F x 162 – f1 x 86 – (f1 / 0,38) x 77 = 0
ft = 162 F = 0,516 F
288,6
Gaya rem tiap roda adalah f = fi + ft = 647 (kg) atau 1,389F + 0,561F =647
Sehingga gaya pada permukaan drum F = 332 (kg)
4 BANTALAN
Bantalan adalah elemen mesin yang menumpu poros berbeban, sehingga
putaran atau gerakan bolak – baliknya dapat berlangsung secara halus, aman,
dan panjang umur.
4.1 Klasifikasi Bantalan
Bantalan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
(1) Atas Dasar Gerakan Bantalan Terhadap Poros
a.) Bantalan luncur, pada bantalan ini terjadi gesekan luncur antara poros dan
bantalan karena permukaan poros ditumpu oleh permukaan bantalan dengan
perantaraan lapisan pelumas.
b). Bantalan Gelinding, pada bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara
bagian yang berputar dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti bola.
Tabel 5.4 Diameter minimum puli yang diizinkan dan dianjurkan (mm)
Penampang A B C D E
Diameter 65 115 175 300 450
min. yang
diizinkan
Diameter 95 145 225 350 550
min. yang
dianjurkan
Bila sabuk V dalam keadaan diam atau tidak meneruskan momen maka
tegangan diseluuh panjang sabuk adalah sama. Jika tarikan pada sisi tarik
kendor berturut – turut adalah F1 dan F2 (kg) maka besarnya gaya tarik
efektif Fe (kg) untuk mengerakkan puli yang digerakkan adalah
Fe = F1 – F2
Fe adalah gaya tangensial efektif yang bekerja sepanjang lingkaran jarak bagi
ulir puli.
Sabuk V sempit akan menjadi lurus pada kedua sisinya bila dipasang pada alur
puli. Dengan demikian akan terjadi kontak yang merata dengan puli sehingga
keausan pada sisinya dapat dihindari. Ada tiga macam proporsi penampang
untuk sabuk V sempit yaitu sebagai berikut :
1. V
2. 5V
3. 8V
Penampang A B C D E
Beban 0,68 1,58 2,93 5,77 9,60
Minimum
Beban 1,02 2,38 4,75 8,61 14,30
Maksimum
6. RODA GIGI
Guna mentransmisikan daya besar dan putaran yang tepat tidak dapat
dilakukan dengan roda gesek. Untuk ini, kedua roda tersebut harus dibuat
bergigi pada kelilingnya sehingga penerusan daya dilakukan oleh gigi – gigi
kedua roda yang saling berkait. Roda bergigi semacam ini yang dapat
berbentuk silinder atau kerucut disebut roda gigi. Transmisi roda gigi
mempunyai keunggulan dibandingkan dengan sabuk atau rantai karena lebih
ringkas, putaran lebih tinggi dan tepat dan daya lebih besar.
6.1 Klasifikasi Roda Gigi
Pembuat gigi yang berbentuk batang gigi dengan profil garis lurus lebh mudah
untuk membuatnya mudah memeriksa ketelitiannya dan mudah memperbaiki
kesalahannya dengan gerinda. Pembuatan roda gigi involut dapat dilakukan
secara cepat denagn mesin fris roda gigi yang menggunakan pahat berbentuk
ulir dengan profil batang gigi diman benda kerjanya dipotong sambil berputar.
Roda gigi yang disebut roda gigi lurus standar dibentuk pada posisi di mana
lingkaran jarak bagi yang berdiameter z.m menggelinding tanpa slip pada garis
datum batang gigi dasar. Ukuran proporsionil roda gigi lurus diantaranya
diameter luar dk (mm) dan tinggi gigi atau kedalaman pemotongan gigi H (mm)
dapat dituliskan sebagai berikt :
dk = ( z + 2 ) m
H = 2m + Ck
Di mana Ck adalah kelonggaran puncak
PEMBAHASAN
Keunggulan :
Bahasa yang digunakan dalam buku ini sudah cukup bagus, dan juga mudah
dipahami dibandingkan dengan buku lain. Sampul buku ini cukup menarik.
Rumus – rumus yang terdapat dalam buku ini sudah cukup lengkap
dibandingkan dengan buku lain.
Kelemahan :
Isi buku ini kurang lengkap dibandingkan dengan buku pembanding, karena
masih ada beberapa pengertian yang tidak dijelaskan. Di dalam buku ini masih
terdapat Kata – kata yang sulit dipahami oleh saya.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan :
Elemen mesin adalah bagian dari komponen tunggal yang dipergunakan pada
konstruksi mesin, dan setiap bagian mempunyai fungsi pemakaian yang khas
Saran :
Sebaiknya buku ini perlu diperbaiki lagi agar lebih bagus lagi, dan pengertian
-pengrtiannya perlu ditambahi lagi.