Anda di halaman 1dari 9

CRITICAL BOOK REPORT

Matematika
Drs.Bonaraja Purba, M.Si.

D
i
s
u
s
u
n
Oleh :
Nama : Astoni Sinambela
Nim : 5171121001

FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat-Nya, penulis dapat
menyelesaikan Critical Book Report yang berjudul Fungsi Pernyataan yang Mengandung
lebih dari Satu Variabel dan Negasi Suatu Pernyataan yang Mengandung Kuantor untuk
memenuhi tugas Himpunan dan Logika.

Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu saya yang
memberikan tugas ini kepada saya dan Semua sahabat dan teristimewa kepada orangtua yang
telah memberikan dorongan dan doa kepada penulis dan juga memberikan bantuan kepada
penulis sehingga Critical Book Report ini dapat terselesaikan.

Tak lepas dari kekurangan, penulis sadar bahwa Critical Book Report ini masih jauh
dari kata sempurna. Saran dan kritik yang membangun diharapkan demi karya yang lebih
baik dimasa mendatang. Semoga Critical Book Report ini membawa manfaat bagi pembaca
dan bagi penulis sendiri khususnya.

Medan, 20 Oktober 2017

Astoni Sinambela

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......... i


DAFTAR ISI ........ ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................. 1
1.2 Rumusan Masalah ................... 1
1.3 Tujuan Penelitian ................... 1

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Informasi Bibliografi .......................... 2
2.2 Pengantar ...................................... 2
2.3 Isi Buku .................. 3
2.4 Perbedaan dan Persamaan Kedua Buku............................. 5
2.5 Kekurangan dan Kelebihan Kedua Buku............... 5

BAB 3 PENUTUP
3.1 Simpulan ........... 6
3.2 Saran ............ 6

LAMPIRAN

ii
BAB I
PENDAHULAN
1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya semua buku yang telah ditulis oleh para penulis memiliki keunikan
masing-masing, namun ada juga diantara mereka yang masih memiliki kekurangan, hingga
buku tersebut belum begitu sempurna untuk dipelajari, sehingga dibutuhkan buku lain untuk
melengkapi kekurangan buku yang satu tadi. Tapi seharusnya, kita harus sangat
berterimakasih kepada para penulis buku, karena mereka telah memberikan ilmu mereka
untuk kita sehingga kita dapat belajar dari buku-buku mereka.
Oleh karena itu, saya membuat Critical Book ini, untuk melihat perbedaan dan persamaan
dari kedua buku yang berbeda penulisnya tentang suatu materi pembelajaran dan juga untuk
memenuhi salah satu tugas Matematika Umum I.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah isi buku pertama sama dengan isi buku kedua ?
2. Apa kekurangan dan kelebihan dari kedua buku tersebut ?

1.3 Tujuan Critical Book Report


1. Mencari dan mengetahui informasi mengenai topik yang terkadung dalam kedua buku.
2. Mencari tahu kesamaan dan perbedaan isi topik dari kedua buku tersebut.
3. Mencari tahu kekurangan dan kelebihan dari kedua buku.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Informasi Bibliografi

2.1.1 Buku Utama (Buku Pertama)


Judul Buku : Set Theory and Logic
Penulis : Robert R. Stoll
Tahun Terbit : 1979
Penerbit : Dover
Kota terbit : New York
2.1.2 Buku Pembanding (Buku Kedua)
Judul Buku : Pengantar Dasar Matematika Logika dan Teori Himpunan
Penulis : Dra. Thersia M.H. Tirta Seputro M.Pd
Tahun Terbit : 1992
Penerbit : Erlangga
Kota Terbit : Jakarta

2.2 Pengantar
Keterangan Buku I Buku II
Pengantar Dasar Matematika Logika
Judul buku Set Theory and Logic
dan Teori Himpunan
Fungsi pernyataan yang
mengandung lebih dari satu Fungsi pernyataan yang
Materi yang variabel mengandung lebih dari satu variabel
dibahas Negasi suatu pernyataan yang Negasi suatu pernyataan yang
mengandung kuantor mengandung kuantor

2
2.3 Isi Buku
2.3.1 Perbandingan Isi Kedua Buku
2.3.1.1 Fungsi Pernyataan yang Mengandung Lebih dari Satu Variabel
a. Menurut Robert
Dalam tata bahasa predikat adalah kata atau kata-kata dalam kalimat yang
mengungkapkan apa yang dikatakan subjek, misalnya "adalah bilangan real," "hitam," "iri".
Dalam logika, kata "predikat" memiliki peran yang lebih luas daripada dalam tata
bahasa. Itulah dasar pengamatan bahwa jika predikat tersebut dilengkapi denganvariabel
sebagai tempat untuk subjek yang dituju (misalnya,
"X adalah bilangan real"), hasilnya berperilaku sebagai "fungsi pernyataan"
dalam arti bahwa untuk setiap nilai x (dari domain yang sesuai)
hasil pernyataan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari contoh tadi menjelaskan ekstensi untuk fungsi
pernyataan lebih dari satu variabel.
Contohnya adalah
x kurang dari y,
x membagi y,
z adalah jumlah x dan y.

Hasilnya adalah gagasan dari sebuah n-tempat predikat P (x ,, x2,, sebagai


ekspresi memiliki kualitas yang pada penugasan nilai ke variable x1,x2,.,xn dari domain
sebuah pernyataan yang tepat. Supaya lebih jelas, kita memasukkan 0 sebagai nilai
n, dimana 0 sebagai tempat predikat pernyataan.

b. Menurut Theresia
Didefenisikan himpunan A1,A2,.,An. Suatu fungsi pernyataan yang mengandung
variabel pada himpunan A1 x A2 x A3 x ,,,,,,, x An merupakan kalimat terbuka p(x1,x2,x3,.,xn)
yang mempunyai sifat p(a1,a2,a3,.,an) bernilai
benar atau salah (tidak keduanya) untuk (a1,a2,a3,.,an) anggota semesta

3
benar atau salah (tidak keduanya) untuk (a1,a2,a3,.,an) anggota semesta pembicaraan A1 x
A2 x A3 x ,,,,,,, x An.
Suatu fungsi pernyataan yang yang bagian depannya dibubuhi dengan kuantor umum setiap
variabel merupakan suatu pernyataan dan mempunyai nilai kebenaran.
x y p(x,y) atau x y z p(x,y,z)
Negasi dari pernyataan yan mengandung kuantor dapat ditentukan sebagai berikut:
~ [x {y p(x,y)}] x ~ [y p(x,y)] x y ~ p(x,y)

2.3.1.2 Negasi suatu pernyataan yang mengandung kuantor


a. Menurut Robert
Jika simbol untuk negasi dan quantifier memodifikasi formula, perintah dimana mereka
muncul relevan.
Misalnya, terjemahan (X) (x adalah fana) adalah "Tidak semua orang fana" atau "Seseorang
adalah abadi," sedangkan terjemahan dari (-X) ((x adalah fana)) adalah "Setiap orang adalah
abadi."
b. Menurut Theresia
Negasi dari Semua manusia tidak kekal adalah Tidak benar bahwa semua mausia tidak
kekal atau Beberapa manusia tidak kekal. Jika p(x) adalah manusia tida kekal atau x tidak
kekal, maka Semua manusia adalah tidak kekal atau x p(x) bernilai benar, dan beberapa
manusia tidak kekal atau x (px) bernilai salah. Pernyataan diatas dapat ditulis dengan
symbol :
~ [x p(x)] x ~p(x)
Jadi negasi suatu pernyataan yang mengandung kuantor universal adalah ekivalen dengan
pernyataan yang mengandung kuantifikasi eksistensial (fungsi pernyataan yang dinegasikan)
dan sebaliknya :
~ [x p(x)] x ~ p(x)

2.4 Perbedaan dan Kesamaan Kedua Buku


Setelah saya mengamati dan membaca kedua buku tersebut, kedua buku memiliki
penyampaian penjelasan materi yang berbeda, pada buku pertama, penulis memaparkan

4
materi dengan singkat dan disertai dengan contoh dan latihan soal untuk lebih memahami
materi tersebut, sedangkan buku kedua memaparkan materi dengan sangat rinci, dan
didukung pula dengan contoh soal dan latihan soal. Namun walau demikian,penyampaian
maknanya tetap sama.
Dan variasi soal yang terdapat pada buku pertama lebih bervariasi dan memiliki tingkat
kesulitan yang berbeda sedangkan buku kedua memiliki latihan soal yang masih sedikit
sehingga para pembaca kurang tertantang untuk menjawabnya.

2.5 Kekurangan dan Kelebihan Buku


2.5.1 Kekurangan Buku
2.5.1.1 Buku Pertama
a. Penjelasan yang diberikan kurang lengkap
b. Tak disertai dengan simbol agar lebih memahami simbol yang digunakan dalam materi itu.
2.5.1.2 Buku Kedua
Variasi soal yang dimiliki masih sedikit, sehingga kurang menantang para pembacanya.

2.5.2 Kelebihan Buku


2.5.2.1 Buku Pertama
Variasi soal yang dimiliki lebih bervariasi dan lebih menantang para pembaca.

2.5.2.2 Buku Kedua


a. Materi dipaparkan dengan jelas
b. Dilengkapi dengan simbol

5
BAB III
Kesimpulan
3.2 Simpulan
Kedua buku menjelaskan materi dengan penjelasan yang berbeda-beda, buku pertama dijelaskan
dengan singkat dan langsung dimasukkan ke dalam bentuk soal agar pembaca lebih gampang memahami,
sedangkan buku kedua menjelaskan materi secara rinci, dan disertai dengan simbol, barulah dimasukkan
masalahnya.
3.3 Saran
Meurut saya, dalam mempelajari materi tentang fungsi pernyataan yang mengandung lebih dari
satu variabel dan negasi suatu pernyataan yang mengandung kuantor, lebih baik kita
membaca buku yan kedua yaitu buku dari Ibu Dra. Theresia, sebab disana penjelasannya
lebih rinci dibandingkan dengan buku pertama, sehingga bagi para pembaca yang ingin
mempelajari lebih dalam tentang materi ini, lebih baik kita membaca buku kedua.

Anda mungkin juga menyukai