Anda di halaman 1dari 18

CRITICAL BOOK REPORT

“GERAK PARABOLA”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur


Dalam Mata Fisika SMA

Dosen Pengampu:
Dra. Ida Wahyuni, M. Pd.

Oleh

Nama : Hileri Florida Situmorang


NIM : 4172121022
Kelas : Fisika Dik C 2017

PROGRAM STUDI S1 MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS FMIPA – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN
MARET 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan izin-Nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Critical
Book Report ini. Adapun penulisan Critical Book Report ini bertujuan untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah " FISIKA SMA” tentang “Gerak Parabola”

Critical Book Report ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
melengkapi kekurangan Critical Book Report ini guna penyusunan Critical Book
Report selanjutnnya.

Semoga penulisan Critical Book Report ini dapat bermanfaat bagi


pembaca. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Medan, Maret 2019

Penulis

HILERI F SITUMORANG

i|CBR FISIKA SMA


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. LATAR BELAKANG ......................................................................... 1


B. TUJUAN .............................................................................................. 1
C. MANFAAT .......................................................................................... 1
D. INDENTITAS BUKU .......................................................................... 2

BAB II. RINGKASAN BUKU ........................................................................ 3

A. BUKU UTAMA ................................................................................... 3


B. BUKU PEMBANDING ....................................................................... 7

BAB III. PEMBAHASAN ............................................................................... 11

BAB IV. PENUTUP ........................................................................................ 13

A. KESIMPULAN .................................................................................... 13
B. SARAN ................................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA

ii | C B R F I S I K A S M A
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH


Gerak parabola adalah gerak yang membentuk sudut tertentu terhadap
bidang horizontal. Pada gerak parabola, gesekannya diabaikan, dan gaya yang
bekerja padanya hanyalah gaya berat atau percepatan gravitasinya saja.
Gerak yang lintasannya membentuk parabola disebut gerak parabola.
Contoh umumnya adalah gerak benda yang dilemparkan ke atas membentuk sudut
tertentu terhadap permukaan tanah. Gerak parabola dapat dipandang dalam dua
arah, yaitu arah vertikal( sumbu-y) yang merupakan gerak lurus berubah beraturan
(GLBB), dengan arah horizontal (sumbu-x) yang merupakan gerak lurus beraturan
(GLB).
1.2. TUJUAN PENULISAN CBR
1. Mengulas isi sebuah buku.
2. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku.
3. Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan
oleh setiap bab dari buku utama dan kedua buku pembanding.
4. Membandingkan isi buku utama dan kedua buku pembanding.
5. Menegetahui miskonsepsi antara dua buku tentang gerak parabola.
1.3. MANFAAT CBR
1. Untuk menambah wawasan tentang gerak parabol.
2. Untuk mengetahui Pengertian dari gerak parabola.
3. Membandingkan isi buku utama dan kedua buku pembanding.
4. Menegetahui miskonsepsi antara dua buku tentang gerak parabola.

1|CBR FISIKA SMA


1.4. IDENTITAS BUKU
BUKU UTAMA

Judul Buku :FISIKA


No. ISBN : 978-979-068-802-5
Penulis : Karyono, Dwi Satya Palupi, Suharyanto
Penerbit : CV. Sahabat
Tahun Terbit : 2009
Edisi : revisi
Kota Terbit : Jakarta

BUKU PEMBANDING

Judul Buku : Aktif dan Kreatif Belajar Fisika


No. ISBN : 978-602-01-1816-1
Penulis : Ketut Kamajaya, Wawan Purnama
Penerbit : Grafindo Media Pratama
Tahun Terbit : 2016
Edisi : Revisi
Kota Terbit : Bandung

2|CBR FISIKA SMA


BAB II

RINGKASAN BUKU

2.1.Buku Utama

Gerak Parabola

Gerak parabola adalah gerak gabungan dari Gerak Lurus


Beraturan pada sumbu horizontal (𝑥) dan Gerak Lurus Berubah
Beraturan pada sumbu vertikal (𝑦).

 Kecepatan awal pada sumbu 𝒙

Dengan menggunakan prinsip trigonometri 𝑣0𝑥 dapat dicari dengan


menggunakan cosinus, yang mana cosinus itu adalah samping (𝑣0𝑥 ) dibagi miring
(𝑣0 ) dan sudut (𝜃) yang digunakan adalah sudut antara 𝑣0 dan sumbu 𝑥. Sehingga
persamaan untuk kecepatan awal pada sumbu 𝑥 adalah sebagai berikut :

𝒗𝟎𝒙 = 𝒗𝟎 𝒄𝒐𝒔 𝜽

𝐾𝑒𝑡:

- 𝑣0𝑥 merupakan kecepatan awal pada sumbu 𝑥


- 𝑣0 merupakan kecepatan awal
- 𝜃 merupakan sudut antara 𝑣0 terhadap sumbu 𝑥

3|CBR FISIKA SMA


 Kecepatan awal pada sumbu 𝒚

Dengan kembali menggunakan prinsip trigonometri 𝑣0𝑦 dapat kita cari


dengan sinus, yang mana sinus adalah depan (𝑣0𝑦 ) dibagi miring (𝑣0 ) dan sudut
(𝜃) yang digunakan adalah sudut antara 𝑣0 dan sumbu 𝑥. Sehingga persamaan
untuk kecepatan awal pada sumbu 𝑦 adalah sebagai berikut :

𝑣0𝑦 = 𝑣0 sin 𝜃

Ket :

o 𝑣0𝑦 merupakan kecepatan awal pada sumbu 𝑦


o 𝑣0 merupakan kecepatan awal
o θ merupakan sudut antara 𝑣0 terhadap sumbu 𝑦

 Kecepatan pada sumbu 𝒙

𝑠
Dari persamaan GLB 𝑣 = kecepatan pada sumbu 𝑥 dapat kita turunkan
𝑡
𝑥
menjadi 𝑣𝑥 = yang mana 𝑥 pada persamaaan GLB adalah jarak (𝑠).
𝑡

 Kecepatan pada sumbu 𝒚

Kita dapat mencari kecepatan pada sumbu 𝑦 dari persamaan dasar mekanika
𝑣𝑡 = 𝑣0 ± 𝑡 , 𝑣𝑦 dapat di cari dengan persamaan tersebut yang mana 𝑣0 pada
persamaan dasar mekanika sama dengan 𝑣0𝑦 sin 𝜃 , 𝑣𝑡 sama dengan 𝑣𝑦 , dan
karena 𝑣𝑦 berupa gerak vertikal maka gaya gravitasi mempengaruhi
kecepatannya. Sehingga persamaan untuk kecepatan pada sumbu 𝑦 adalah
sebagai berikut :

𝑣𝑦 = 𝑣0 sin 𝜃 - 𝑔𝑡

Ket :

- 𝑣𝑦 merupakan kecepatan pada sumbu 𝑦


- 𝑣0 merupakan kecepatan awal
- 𝜃 merupakan sudut antara 𝑣0 terhadap sumbu 𝑥
- 𝑔 merupakan percepatan gravitasi
- 𝑡 merupakan waktu

4|CBR FISIKA SMA


 Kedudukan pada sumbu 𝒙

𝑠
Kembali ke persamaan GLB 𝑣 = kita dapat menurunkan persamaan
𝑡
untuk kedudukan pada sumbu 𝑥, pada persamaan tersebut 𝑠 adalah jarak, 𝑠
sama dengan 𝑥, 𝑣 sama dengan 𝑣0𝑥 yang mana itu adalah kecepatan.jadi
persamaannya adalah sebagai berikut :

- 𝑥 merupakan jarak tempuh pada sumbu 𝑥


- 𝑣0𝑥 merupakan kecepatan awal pada sumbu 𝑥
- 𝑡 merupakan waktu tempuh

 Kedudukan pada sumbu 𝒚

Dengan menggunakan persamaan dasar mekanika 𝑆𝑡 = 𝑣0𝑡 + ½ 𝑎𝑡 2 , 𝑦


dapat di cari dengan persamaan tersebut yang mana 𝑆𝑡 pada persamaan
dasar mekanika sama dengan 𝑦, 𝑣0 sama dengan 𝑣0𝑦 , dan 𝑎 sama dengan
−𝑔. Sehingga persamaan untuk kedudukan pada sumbu 𝑦 adalah sebagai
berikut :

- 𝑦 merupakan jarak tempuh pada sumbu 𝑦


- 𝑣0𝑦 merupakan kecepatan awal pada sumbu 𝑦
- 𝑔 merupakan percepatan gravitasi
- 𝑡 merupakan waktu

 Jarak terjauh

Dengan menggunakan persamaan dasar GLBB 𝑠 = 𝑣. 𝑡, 𝑥𝑚𝑎𝑥 dapat dicari


dengan persamaan tersebut yang mana karena 𝑥𝑚𝑎𝑥 sama dengan 𝑠 (jarak),
𝑣0𝑥 sama dengan 𝑣 dan 𝑡 adalah waktu,maka persamaan untuk jarak
terjauh adalah sebagai berikut :

𝑥𝑚𝑎𝑥 = 𝑣0𝑥 . 𝑡
2 𝑣0 sin 𝜃
𝑥𝑚𝑎𝑥 = 𝑣0 cos 𝜃 .
𝑔

5|CBR FISIKA SMA


𝑣0 2 2 sin 𝜃 cos 𝜃
𝑥𝑚𝑎𝑥 =
𝑔

𝑣0 2 sin 2 𝜃
𝑥𝑚𝑎𝑥 =
𝑔

- 𝑥𝑚𝑎𝑥 merupakan jarak maksimum yang ditempuh pada sumbu 𝑥


- 𝑣0 merupakan kecepatan awal
- 𝜃 merupakan sudut antara 𝑣0 terhadap sumbu 𝑥
- 𝑔 merupakan percepatan gravitasi

 Ketinggian maksimum

𝟏
𝒚𝒎𝒂𝒙 = 𝒗𝟎𝒚 𝒕 − 𝒈 𝒕𝟐
𝟐
𝒗𝟎 𝒔𝒊𝒏𝜽 𝟏 v0 sin θ 2
𝒚𝒎𝒂𝒙 = 𝒗𝟎 𝒔𝒊𝒏 𝜽. − 𝒈. ( )
𝒈 𝟐 g

𝑣0 2 𝑠𝑖𝑛2 𝜃 1 𝑣0 2 𝑠𝑖𝑛2 𝜃
𝑦𝑚𝑎𝑥 = −
𝑔 2 𝑔

𝒗𝟎 𝟐 𝒔𝒊𝒏𝟐
𝒚𝒎𝒂𝒙 =
𝟐𝒈

- 𝑦𝑚𝑎𝑥 merupakan jarak maksimum pada sumbu 𝑦


- 𝑣0 kecepatan awal
- 𝜃 merupakan sudut antara 𝑣0 terhadap sumbu 𝑥
- 𝑔 merupakan percepatan gravitasi

 Waktu untuk mencapai titik tertinggi

Untuk mencari waktu sampai titik tertinggi adalah sebagai berikut :

𝑣𝑡 = 𝑣0𝑦 − 𝑔𝑡

𝑣0𝑦 − 𝑣𝑡 = 𝑔𝑡

6|CBR FISIKA SMA


𝑣0𝑦 − 𝑣𝑡
𝑡= 𝑔

𝑣0 sin 𝜃− 𝑣𝑡
𝑡= 𝑔

𝑣0 sin 𝜃
𝑡= (karena pada puncak 𝑣𝑡 = 0 )
𝑔

jadi
𝑣0 sin 𝜃
𝑡𝑦 𝑚𝑎𝑥 = 𝑔
- 𝑡𝑦 merupakan waktu tempuh untuk mencapai titik puncak
- 𝑣0 kecepatan awal
- 𝜃 merupakan sudut antara 𝑣0 terhadap sumbu 𝑥
- 𝑔 merupakan percepatan gravitasi

 Waktu untuk mencapai titik terjauh


Untuk mencapai titik terjauh adalah sebagai berikut :

2. 𝑣0 sin 𝜃
𝑡𝑥 𝑚𝑎𝑥 =
𝑔

karena waktu untuk mencapai titik terjauh adalah 2x waktu titik puncak.

- 𝑡𝑥 max merupakan waktu tempuh untuk mencapai titik terjauh


- 𝑣0 kecepatan awal
- 𝜃 merupakan sudut antara benda terhadap sumbu 𝑥
- 𝑔 merupakan percepatan gravitasi

2.2.Buku Pembanding

Gerak Parabola

Gerak parabola merupakan perpaduan dari dua jenis gerak yaitu, GLB
dalam arah horizontal dan GLBB dalam arah vertikal. Contohnya pada gerakan
bola saat dilempar, gerakkan pada peluru meriam yang ditembakkan, gerakkan
pada benda yang dilemparkan dari pesawat dan gerakkan

A. Jenis-jenis Gerak Parabola


Benda-benda yang melakukan gerak peluru selalu memiliki lintasan berupa
lengkungan dan jatuh kembali ke permukaan tanah (bumi) setelah mencapai
titiktertinggi. Mengapa demikian? Peluru yang keluar dari senjata air akan
menuju ke titik tertinggi yang dapat dicapai peluru tersebut,karena adanya
gaya gravitasi bumi maka peluru tersebut akan turun ke tanah. Maka peluru

7|CBR FISIKA SMA


yang berada di atas akan turun ke bawah (tanah) dikarenakan gaya gravitasi
bumi.
B. Persamaan Posisi dan Kecepatan pada Gerak Parabola
1. Menghitung kecepatan awal gerak parabola
Kecepatan awal pada sumbu x dan sumbu y dapat dicari dengan
mendekatan matematis yaitu dengan mengunakan trigonometri:

V0y V0

α V0x

Berdasarkan perhitungan trigonometri pada segitiga siku-siku diketahui


bahwa:
𝑉0𝑥 𝑉0𝑦
cos 𝛼 = dan sin 𝛼 =
𝑉0 𝑉0

Sehingga diperoleh

Kecepatan awal pada sumbu x adalah

𝑉0𝑥 = 𝑉0 cos 𝛼

Kecepatan awal pada sumbu y adalah


𝑉0𝑦 = 𝑉0 sin 𝛼

2. Menentukan Titik Tertinggi dan Titik Terjauh


a. Waktu Untuk Mencapai Titik Tertinggi
Oleh karena arah kecepatan di titik tertinggi mendatar, kecepatan ini
tidak memiliki komponen kearah vertikal atau vy = 0 sehingga
vy = v0 sin 𝛼 – gt
0 = v0 sin 𝛼 – gt
v0 sin 𝛼 = gt
waktu yang diperlukan oleh benda untuk mencapai titik tertinggi
untuk titik puncak adalah

𝑣0 sin 𝛼
t= 𝑔
b. Waktu untuk Mencapai Titik Jenuh
Lintasan gerak parabola memiliki sifat simetris. Pergerakan benda dari
keadaan awal sampai di titik puncak dan dari titik puncak sampai

8|CBR FISIKA SMA


memotong sumbu-x kembali, benda menempuh panjang lintasan yang
sama sehingga untuk mencapai titik puncak, yaitu
2𝑣0 sin 𝛼
t = 𝑔
c. Titik tertinggi pada Sumbu-y
Substitusikan persamaan waktu untuk mencapai titik tertinggi ke dalam
persamaan posisi pada arah sumbu-ysehingga akan diperoleh titik
tertinggi (ym)yang dapat dicapai oleh benda.
1 𝑣0 sin 𝛼
y = v0 sin 𝛼t - 2 gt2, dengan t = t = 𝑔
𝑣0𝑠𝑖𝑛𝛼 1 𝑣0𝑠𝑖𝑛𝛼
ym = v0 sin 𝛼 −2g
𝑔 𝑔
𝑣02 𝑠𝑖𝑛2 𝛼 𝑣02 𝑠𝑖𝑛2 𝛼
ym = -
𝑔 2𝑔

𝑣02 𝑠𝑖𝑛2 𝛼
ym = 2𝑔
d. Titik Terjauh pada Sumbu-x
Untuk mencapai titik terjauh pada sumbu-x, subtitusikan persamaan
waktu untuk mencapai titik terjauh ke dalam persamaan posisi pada arah
sumbu-x sehingga akan diperoleh titik terjauh (xm) yang dicapai oleh
benda.
2𝑣0𝑠𝑖𝑛𝛼
x = v0 cos 𝛼 t, dengan t = 𝑔
2𝑣0 sin 𝛼
xm = v0 cos 𝛼
𝑔
2𝑣02 sin 𝛼 cos 𝛼 𝑣02 sin 2𝛼
xm = =
𝑔 𝑔
perlu diketahui bahwa 2 sin 𝛼 cos 𝛼 = sin 2 𝛼 sehingga didapatkan

2𝑣02 sin 𝛼 cos 𝛼 𝑣02 sin 2𝛼


xm = 𝑔
= 𝑔

Dari persamaan (5-3) dan persamaan (5-4), dapat ditentukan sudut


elevasi agar dicapai ym dan xm.

𝑣02 sin 2𝛼
Titik tertinggi : ym = 2𝑔

Agar ym maksimum , sin2 𝛼 harus maksimum, yaitu

sin2𝛼 = 1⇒ 𝛼 = 90o

9|CBR FISIKA SMA


jika 𝛼 = 90o atau peluru ditembakkan vertikal keatas, pelemparan
akan mencapai titik tertinggi.

𝑣02 sin 2𝛼
Titik terjauh : xm = 2𝑔

Agar x maksimum, sin 2𝛼 harus maksimum, yaitu

sin 2𝛼 = 1⇒2𝛼 = 90o

𝛼 = 45o

Jadi, pelemparan akan mencapai titik terjauh jika 𝛼 = 45o

3. Menentukan Hubungan x dan y pada Gerak Parabola


Telah diketahui bahwa persamaan lintasan dalam arah sumbu-x
memenuhi persamaan sebagai berikut.
𝑥
x = v0 cos 𝛼 t ⇒ t = 𝑣
𝑜 cos 𝛼
Subtitusikan persamaan waktu (t) tersebut ke dalam persamaan
lintasan dalam arah vertikal atau arah sumbu-y berikut.
1
y = v0 sin 𝛼 t - 2 gt2
Sehingga diperoleh :
𝑥 1 𝑥
y = v0 sin 𝛼 𝑣 - g
0 cos 𝛼 2 𝑣 0 cos 𝛼
sin 𝛼 𝑔 2
y = cos 𝛼 x - 2𝑣2 𝑐𝑜𝑠2 𝛼 𝑥
0

𝑔
y = (tan 𝛼) x - 2𝑣 2 𝑐𝑜𝑠2 𝛼 𝑥2
0

C. Contoh Gerak Parabola Dalam Kehidupan Sehari-hari


Ada beberapa contoh gerak parabola dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
1. Gerak bola yang ditendang. Gerakan lintasan bola yang dimaksud disini
adalah gerak pada lintasan yang membentuk parabola.
2. Gerak peluru yang ditembakkan. Tentunya lintasan peluru yang dimaksud
disini adalah lintasan yang berbentuk parabola.

10 | C B R F I S I K A S M A
BAB III
PEMBAHASAN

PERBANDINGAN BUKU
Pembanding Buku Utama Buku Pembanding
Soal Soal-soal yang terdapat Sama halnya dengan
dalam buku utama ini buku utama.
sudah dapat Perbedaannya yaitu soal-
menggambarkan masalah soal dalam buku
mengenai gerak parabola. pembanding ini sedikit
lebih rumit
Bahasa Bahasa yang digunakan Bahasa yang digunakan
dalam buku sudah sesuai dalam buku pembanding
dengan EYD. Namun, ada sudah sesuai dengan
beberapa kata-kata yang EYD.
sedikit sulit untuk
dipahami siswa sehingga
hal ini yang nantinya
mungkin dapat
menyebabkan
miskonsepsi
LK Buku utama ini tidak Buku pembanding ini
memuat LK untuk siswa memuat LK untuk siswa
untuk membantu
pemahaman siswa
tentang gerak parabola
yang nantinya dapat
mengurangi miskonsepsi
tentang gerak parabola
Gambar Buku utama ini sudah Sama halnya dengan

11 | C B R F I S I K A S M A
memuat gambar yang buku utama, buku ini
membantu pemahaman juga sudah memuat
siswa tentang gerak gambar yang dapat

parabola beserta dengan membantu pemahaman


keterangan gambar siswa sehingga
meminalisir terjadinya
miskonsepsi tentang
gerak parabola.
Menganalisis Buku Cover dari buku uama ini Cover buku ini sudah
sudah menarik, buku cukup menari. Memuat
utama ini juga sudah rumus-rumus mengenai
memuat rumus-rumus gerak parabola dengan
mengenai gerak parabola lengkap. Namun tidak
menggunakan gambar
dengan lengkap beserta
ilustrasi nyata tentang
penjelasan dan contoh
gerak parabola tersebut
soalnya. Dan pada buku
sehingga banyak siswa
ini menggunakan ilustrasi
yang mengalami
tentang gerak parabola
miskonsepsi.
sehingga siswa dapat
mudah memahami
materi mengenai gerak
parabola tersebut.
Tingkat Kesulitan Tingkat kesulitan Tingkat pemahaman baik
pemahaman baik dari dari penghunaan bahasa,
penggunaan bahasa, penjelasan gambar,
penjelasan gambar atau penjelasan rumus dan
rumus dan contoh soal contoh soal tidak terlalu
cukup sulit
sulit.

12 | C B R F I S I K A S M A
13 | C B R F I S I K A S M A
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Gerak parabola adalah gerak yang membentuk sudut tertentu terhadap
bidang horizontal. Pada gerak parabola, gesekannya diabaikan, dan gaya yang
bekerja padanya hanyalah gaya berat atau percepatan gravitasinya saja.
Gerak yang lintasannya membentuk parabola disebut gerak parabola.
Contoh umumnya adalah gerak benda yang dilemparkan ke atas membentuk sudut
tertentu terhadap permukaan tanah.
B. SARAN
Dalam pemilihan buku yang sesuai dengan materi dan topik pembahasan
yang ingin kita pilih, sebaiknya memilih lansung buku yang membahas tentang
materi itu secara keseluruhan, guna mempermudah dalam memahami isi materi
dan memperdalam keseluruhan materi melalui buku tersebut. Banyak buku yang
hanya membahas beberapa poin tentang materi yang kita inginkan didalam sub
bab buku. Oleh sebab itu saat ingin memperdalam pengetahuan tentang materi
yang diinginkan, lebih disarankan pada buku yang membahas topic secara
langsung seperti pada buku utama dibandingkan buku pembanding 1 dan 2 yang
mencakup materi lain dalam isi buku.

14 | C B R F I S I K A S M A
DAFTAR PUSTAKA

Karyono, Dwi Satya Palupi, dan Suharyanto. 2009. FISIKA. Jakarta : CV. Sahabat

Kamajaya, Ketut, dan Wawan Purnama. 2016. Aktif dan Kreatif Belajar Fisika.
Bandung: Grafindo Media Pratama

15 | C B R F I S I K A S M A

Anda mungkin juga menyukai