Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL BOOK REVIEW

Fisika Jilid 1dengan FISIKA untuk Siswa SMA/MA kelas x edisi revisi

DOSEN PENGAMPU : Drs. JURUBAHASA SINURAYA, M.Pd

OLEH :

NAMA : YOSAFAT PAKPAHAN

NIM : 4182121009

KELAS : FISIKA DIK A 2018

JURUSAN : FISIKA

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat dan limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas Critical Book Review mata kuliah “FISIKA SMA” ini dengan baik dan
tepat waktu.Penulis mengucapkan terimakasi kepada Bapak Drs. JURUBAHASA
SINURAYA, M.Pd dan Bapak Drs.Abu Bakar.,M.Pd sebagai dosen pengampu
mata kuliah fisika sma atas bimbingan dan pengajaran yang diberikan sehingga
penulis dapat mengerjakan tugas Critical Book Review ini dengan baik.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan yang
membantu penulis menyelesaikan laporan ini baik dalam membantu mencari
literatur ataupun yang menyediakan literatur yang penulis butuhkan.
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu
penulis menerima kritik dan saran yang positif untuk perbaikan laporan edisi
berikutnya.Semoga Critical Book Review ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penyusun dan para pembaca pada umumnya.atas perhatiannya penulis ucapkan
terima kasih

Medan, November 2019

Penulis,

YOSAFAT PAKPAHAN

4182121009
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................1

A. Latar belakang CBR..................................................................................1


B. Tujuan CBR...............................................................................................1
C. Manfaat CBR.............................................................................................2
D. Identitas Buku............................................................................................2

BAB II RINGKASAN ISI BUKU......................................................................3

BAB III PEMBAHASAN....................................................................................8

A. Kelebihan buku..........................................................................................8
B. Kekurangan buku.......................................................................................10

BAB IV PENUTUP..............................................................................................11

A. Kesimpulan................................................................................................11
B. Saran .........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA…………...………………………………………………12
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang CBR

Getaran dan gelombang merupakan dua hal yang saling berkaitan


.gelombang,baik itu gelombang air laut,gelombang gempa bumi ,gelombang suara
yang merambat di udara;semuanya bersumber pada getaran.dengan kata lain
getaran adalah penyebab adanya gelombang .dalam kehidupan sehari hari
terdapat banyak benda yang bergetar seperti senar gitar,getaran garputala,getaran
mobil ketika mesinnya dinyalakan.sangat banyak contoh getaran dalam kehidupan
kita .
Gerak bolak balik benda yang bergetar terjadi tidak tepat sama karena
pengaruh gaya gesekan.ketika kita memainkan gitar,senar gitar tersebut akan
berhenti bergetar apabila kita menghentikan petikan.demikian juga bandul yang
berhenti berayun jika tidak digerakkan secara berulang .hal ini disebabkan karena
adanya gaya gesekan .gaya gesekan menyebabkan benda benda tersebut berhenti
berosilasi.jenis getaran seperti ini disebut getaran harmonik teredam.walaupun
kita tidak dapat menghindari gesekan,kita dapat meniadakan efek redaman
dengan menambahkan energy ke dalam system yang berosilasi untuk mengisi
kembali energi yang hilang akibat gesekan ,salah satu contohnya adalah pegas
dalam arloji yang sering kita pakai.
B.Tujuan Penulisan CBR
Critical Book Review ini bertujuan :
1.    Mengulas isi dari sebuah buku fisika sma kelas x bagian bab “getaran dan
gerak harmonic sederhana”
2.    Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku fisika sma
tersebut terlebih dalam bagian materi gerak harmonic sederhana
3.    Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan
oleh setiap konsep ataupun rumus dalam bab getaran dan gerak harmonic
sederhana

C.Manfaat CBR
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Sma kelas x
2. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang gerak harmonik
sederhana
B. Identitas Buku

Identitas Buku Pertama

1. Judul Buku : FISIKA untuk Siswa SMA/MA kelas x


2. Penulis : Sunardi,
Paramitha Retno P.
Andreas B. Dermawan
3. Penerbit : Yrama Widya
4. Kota Terbit : Bandung
5. Tahun Terbit : 2016
6. Edisi : Revisi 2016
7. Jumlah Halaman :375 – 377 halaman
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

A. Gaya Pemulih pada Gerak Harmonis Sederhana


Gaya harmonis bolak-balik secara periodik hingga akhirnya berhenti
karena adanya gesekan dengan udara. Getaran harmonis atau gerak
harmonis sederhana adalah gerak suatu benda bolak-balik di sekitar titik
keseimbangannya. Gerak harmonis sederhana terjadi karena adanya gaya
pemulih pada benda. Gaya pemulih pemulih ini merupakan gaya
pemulihan yang berlawanan arah dengan posisi (arah gerak) atau arah
simpangan benda dan besarnya sebanding dengan simpangan benda
terhadap keseimbangannya.
Gaya pemulih pada bandul sederhana adalah komponen gaya berat
yang tegak lurus dengan tali. Jadi, besar gaya pemulih pada getaran bandul
sederhana dapat dinyatakan dengan persamaan berikut.

F = mg sin θ

Dengan :
F = gaya pemulih (N)
g = percepatan gravitasi Bumi (m/s 2
m= massa bandul (kg)
θ= sudut antara tali dengan sumbu bandul vertikal

Getaran harmonis tidak hanya terjadi pada ayunan bandul sederhana.


Jika beban yang disimpangkan tersebut kemudian dilepaskan, maka
dengan segera beban akan bergerak naik turun secara periodik di sekitar
keseimbangannya. Ketika beban berada di atas posisi keseimbangannya,
beban mengalami gaya ke arah bawah dan ketika beban berada di bawah
posisi keseimbangannya, beban mengalami gaya ke arah atas. Selama
bergetar, gaya tersebut selalu mengarah ke posisi keseimbangan sehingga
gaya ini merupakan gaya pemulih. Secara matematis, gaya pemulih pada
getaran harmonis pegas dapat dinyatakan sebagai berikut:

F = −¿ ky
Dengan :

k = tetapan pegas (N.m)

y = simpangan (m)

Tanda negatif pada persamaan tersebut menunjukkan bawa arah F selalu


berlawanan dengan arah simpangan (menjuju ke posisi keseimbangan).

B. Periode dan Frekuensi Gerak Harmonis Sederhana

Periode adalah waktu yang diperlukan beban untuk melakukan satu


getaran atau osilasi penuh. Periode adalah waktu yang diperlukan beban untuk
bergerak dari A ke O ke B kemudian berubah dari B ke O dan kembali lagi ke
A. Satu gerakan untuk menempuh lintasan A-O-B-O-A disebut satu getaran.

Sementara itu, frekuensi adalah jumlah getaran yang dilakukan beban


dalam satu sekon. Frekuensi adalah banyaknya lintasan A-O-B-O-A yang
ditempuh beban dalam satu sekon. Berdasarkan definisi dari periode dan
frekuensi tersebut, jika periode dinyatakan dengan T dan frekuensi dengan f,
maka hubungan antar periode (T) dan frekuensi (f) dapat dinyatakan dengan
persamaan berikut:

1 1
T= ⇔f
f T

1. Periode dan Frekuensi Pegas

Periode dan frekuensi getaran harmonis pegas dapat diturunkan dari


Hukum II Newton sebagai berikut. Dengan menganggap bahwa benda hanya
mengalami gaya pemulihan, maka:

∑ F=m a

ky =m a

Gerak harmonis pegas pada dasarnya merupakan proyeksi gerak melingkar


pada salah satu sumbu utamanya. Sehingga gaya pemulih sama dengan dengan
gaya sentripental dan percepatan getarannya sama dengan percepatan
sentripental. Jika simpangan pegas (y) analog dengan jari-jari gerak melingkar
( R ), maka periode dan frekuensi getaran pegas dapat ditentukan sebagai
berikut:

m 1 k
T =2 π
√ k
dan f =
2π √ m

Dengan :

T = periode getaran pegas (s)

f = frekuensi getaran pegas (Hz)

k = konstanta pegas (N/m)

m = massa beban (kg)

2. Periode dan Frekuensi Bandul Sederhana

Sama halnya dengan kasus gerak harmonis pegas, periode getaran bandul
sederhana dapat diturunkan berdasarkan formulasi Hukum II N ewton, gaya
pemulih, dan percepatan sentripental pada gerak melingkay, yaitu:

L
T =2 π
√ g

Dengan :

L = panjang tali (m)

g = percepatan gravitasi (m/s 2

Frekuensi getaran bandul tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut.

1 g
f=
2π √ L

3. Besaran-besaran Fisis Gerak Harmonis Sederhana

Pada dasarnya, besaran-besaran fisis yang penting dalam kajian gerak


harmonis sederhana meliputi simpangan, kecepatan, percepatan, energi dan
fase. Untuk memahami karakteristik dari besaran-besaran fisis ini, simaklah
pembahasan berikut.

a. Simpangan Gerak Harmonis Sederhana

Telah disimpulkan di awal bahwa getaran harmonis analog dengan


gerak melingkar beraturan, sehingga simpangan gerak harmonis sederhana
dapat diasumsikan sebagai proyeksi gerak melingkar.

Simpangan gerak harmonis sederhana berubah terhadap waktu sebagai


fungsi sinusoidal dengan kecepatan sudut ω. Secara sistematis, persamaan
simpangan untuk grafik y = f(t) sinusoidal, dapat dinyatakan dengan
fungsi sinus sebagai berikut. y= A sin ωt


Karena ω = =2 πf , maka
T

y= A sin t=A sin2 πft
T
Dengan :
y = simpangan (m)
A= amplitude (m)
ω= kecepatan sudut (rad/s)
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)
t = waktu benda bergerak harmonis (s)
menentukan persamaan simpangan gerak harmonis sederhana dengan
menggunkan metode gerak melingkar beraturan. Suatu gerak harmonis
(getaran harmonis) dapat digambarkan sebagai titik yang bergerak
melingkar dengan jari-jari R.
Simpangan (y) adalah proyeksi suatu titik pada lingkaran terhadap
garis vertikal (sumbu-Y). Jadi, simpangan gerak harmonis sederhana
adalah hasil proyeksi dari posisi suatu benda yang bergerak melingkar
beraturan pada garis vertikal (sumbu-Y). Dalam hal ini, persamaan
simpangan gerak harmonis sederhana dapat diturunkan sebagai berikut.
y
sinθ= ⇒ y=R sin θ
R
4. Percepatan Gerak Harmonis Sederhana

Analog dengan gerak lurus, percepatan gerak harmonis sederhana juga


dapat ditentukan berdasarkan turunan pertama fungsi percepatan.

dv y d 2
a y= = [ ωA cos ( ωt+ θ0 ¿ ¿=ω A sin(ωt +¿ θ0 )¿
dt dt
Karena A sin (ωt +θ 0) = y, dan -ω 2A = a maks, maka:
a y =¿-ω 2 y
a y =¿ a maks sin ⁡(ωt +θ0 )

Dengan :

a maks= percepatan maksimum (m/ s2)


BAB III
PEMBAHASAN

A.KELEBIHAN ISI BUKU

1.KELAYAKAN MATERI

a. Kelengkapan isi Materi

Materi yang disajikan Dalam bab ini sudah mencakup semua


materi yang terkandung dalam materi getaran dan gerak harmonis
sederhana

b. Kedalaman isi Materi

Materi yang disajikan mulai dari pengenalan konsep, definisi,


prosedur, tampilan output, contoh, kasus, latihan, sampai dengan interaksi
antar-konsep sesuai dengan tingkat pendidikan peserta didik. Contohnya :
pada awal bab materi getaran dan gerak harmonic sederhana ini selalu
diberi gambaran terkait dengan materi pembahasan sehingga akan
membuat pembaca berimajinasi, lebih penasaran dan mulai berpikir
mendalam. Selain itu, pada bab ini materi pokoknya dijelaskan secara
lebih rinci.

c. Keakuratan Versi dan Spesifikasi Materi

Spesifikasi materi dinyatakan secara eksplisit karena dalam


penyajiannya tidak abstrak dan selalu dihubungkan dengan contoh-contoh
kehidupan sehari-hari sehingga memudahkan peserta didik dalam
menyerap atau menerima informasi yang diberi/paparkan.

d. Keakuratan Istilah
Semua istilah-istilah yang digunakan didalam buku FISIKA untuk
Siswa SMA/MA kelas x ini telah sesuai dengan bahasa fisika yang
seharusnya didalam ilmu fisika.
e. Keakuratan Notasi, Simbol, dan Ikon
Notasi, simbol, dan ikon disajikan secara benar menurut kelaziman
yang digunakan dalam bidang/ilmu Fisika. (Besaran vector atau Skalar)
Untuk keakuratan Notasi, symbol dan ikon yang digunakan dalam buku
FISIKA untuk Siswa SMA/MA kelas x juga telah sesuai dengan
kelaziman yang digunakan dalam ilmu fisika.

2. KELAYAKAN PENYAJIAN

a. Konsisten Sistematika Sajian Dalam Bab

Pada buku FISIKA untuk Siswa SMA/MA kelas x ini konsistensi


penyajian dalam setiap bab sudah konsisten.yang dimana Pada bagian
pendahuluan penyajian materi pada setiap bab ini diawali dengan sebuah
gambar yang berkaitan dengan konsep materi.
Pada bagian isi disajikan uraian materi yang semuanya berkaitan
dengan konsep yang dibahas dan dijelaskan dengan rinci disertai dengan
gambar, grafik, contoh kasus soal, eksperimen semuanya agar lebih
memudahkan dalam memahami konsep serta dalam setiap akhir dari tiap
terdapat intisari/rangkuman yang memuat materi serta evaluasi pada tiap
babnya untuk lebih mengasah kemampuan peserta didik.
Pada bagian penutup terdapat soal-soal latihan secara keseluruhan
dari tiap babnya berupa essay dan objektif sebagai uji pemahaman akhir
untuk peserta didik, lalu dilengkapi dengan adanya catatan yang dapat di
isi oleh siswa itu sendiri ketika mengalami kesulitan selama
mempelajarinya serta dilengkapi dengan daftar pustaka.

b.Keruntunan Konsep

Pada bab ini dalam tiap materi yang disajikan sudah secara runtun
dan sistematis dari yang mudah ke yang sulit, dari yang sederhana hingga
kompleks.serta penjabaran materinya yang saling berkaitan seperti ini
dapat siswa lebih mudah dalam memahami keseluruhan konsep materi.

c.contoh-contoh soal dalam setiap bab


Dalam buku FISIKA untuk Siswa SMA/MA kelas x ini banyak
terdapat berbagai contoh-contoh soal beserta alternative penyelesaiannya.
Pada tiap subbab dapat memperjelas peserta didik dalam mengaplikasan
rumus-rumus yang telah dijabarkan sebelumnya. Ada beberapa contoh-
contoh soal yang ersifat sederhana dan ada juga yang termasuk contoh soal
menengah sehingga peserta didik sudah memiliki gambaran dalam
mengerjakan soal dengan tingkat yang lebih sulit.

B.KEKURANGAN BUKU

a. Aspek tata bahasa

Tata bahasa dalam buku ini bisa dikatakan memang udah sesuai
dengan bahasa fisika tetapi masih sedikit sulit dan agak terlalu tinggi
untuk dipahami oleh taraf sekolahan (SMA), dan ada beberapa
penggunaan tanda baca yang kurang tepat.
BAB IV

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Gerak harmonik sederhana adalah gerak periodik dengan lintasan yang


ditempuh selalu sama (tetap).gerak harmonic sederhana mempunyai persamaan
gerak dalam bentuk sinusoidal dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak
periodic tertentu.setiap gerak yang terjadi secara berulang dalam selang waktu
yang sama disebut gerak periodik.karena gerak ini terjadi secara teratur maka
disebut juga sebagai gerak harmonik/harmonis.apabila suatu partikel melakukan
gerak periodik pada lintasan yang sama maka geraknya disebut gerak
osilasi/getaran.bentuk yang sederhana dari gerak periodik adalah benda yang
berosilasi pada ujung pegas.karenanya kita menyebutnya gerak harmonis
sederhana.

Secara umum,gerak osilasi sebenarnya terendam .energi mekanik


terdisipasi (berkurang) karena adanya gaya gesek .maka jika dibiarkan,osilasi
akan berhenti yang berarti gerak harmonik sederhana terendam.

Dari semua penilaian buku tersebut dapat disimpulkan bahwa secara


umum buku ini sudah memenuhi syarat penyajian sebuah buku, serta memuat
materi dan pembahasan yang menarik. Buku ini sangat cocok untuk dijadikan
buku tambahan atau buku referensi dalam mempelajari Fisika untuk kelas X.

B.SARAN

Sebaiknya dalam penulisan buku ini bahasa yang digunakan merupakan


bahasa yang sederhana mungkin dan tidak terlalu rumit, agar para pembaca dapat
memahami secara langsung materi gerak harmonik sederhana yang disajikan.
DAFTAR PUSTAKA

Sunardi, dkk. 2016. FISIKA untuk Siswa SMA/MA kelas x edisi revisi 2016.
Bandung: Yrama Widya

Anda mungkin juga menyukai