Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Dalam Mata Kuliah Termodinamika
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Makmur Sirait, M.Si

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

1. Dewi Melia Gultom (4193321017)


2. Elva Sellya R. Tarigan (4193321007)
3. Eva Rolita Harianja (4193321020)
4. Heri Syahputra Azhar panjaitan (4171121012)
5. Mirnayani Hasibuan (4171121020)
6. Ruth Ramayani Pasaribu (4193121044)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
BAB I
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karna atas berkat, rahmat
dan anugerah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah critical journal review ini tepat pada waktunya.
Kami juga terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Makmur Sirait, M.Si selaku dosen mata kuliah
Termodinamika atas bimbingan dan nasehat dalam penyelesaian makalah ini.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu, Kami mengharapkan kritik, saran dan usulan demi perbaikan yang akan
kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih.Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah ilmu
pengetahuan bagi para pembaca.
.

Medan, Oktober 2020

Penyusun

KELOMPOK 1

BAB II
RINGKASAN ISI ARTIKEL

Subjek penelitian ini terdiri atas 103 mahasiswa yang telah menerima kuliah termodinamika.
Sebanyak 23 mahasiswa S1 Fisika angkatan 2017, 33 mahasiswa S1 Pendidikan Fisika angkatan 2015,
dan 47 mahasiswa S2 Pendidikan Fisika angkatan 2017. Metode pengumpulan data pada penelitian ini
melalui tes tulis berbentuk pilihan ganda beralasan. Deskripsi kesulitan mahasiswa digali dari jawaban
dan alasan mahasiswa yang telah mengerjakan dua jenis soal. Soal jenis pertama terdiri atas dua butir
soal.

Soal jenis pertama adalah membandingkan energi internal, usaha, dan kalor pada dua proses
yang berbeda, namun keadaan awal dan akhirnya sama (Gambar 1). Soal jenis kedua terdiri atas satu
butir soal. Pada soal ini mahasiswa diminta untuk menentukan usaha dan kalor pada proses siklik
(Gambar 2). Teknik constant comparative digunakan untuk menganalisis alasan jawaban mahasiswa
(Demirdogen, 2016). Cara penganalisisan dilakukan dengan mengelompokkan jawaban mahasiswa
berdasarkan pilihan jawaban mahasiswa. Kemudian, mengelompokkan alasan-alasan yang serupa
sehingga didapatkan pola piker mahasiswa terkait konsep energi internal, usaha, dan kalor. Seluruh
butir soal dapat dipecahkan menggunakan tiga ide pokok.

Pertama, energi internal merupakan besaran keadaan atau bergantung pada keadaan awal dan
akhir saja. Keadaan awal dan akhir menentukan suhu awal dan akhir dari suatu keadaan. Jika terjadi
peningkatan suhu maka energi internal sistem meningkat begitu pula sebaliknya. Cara menghitung
suhu pada diagram P-V adalah dengan menggunakan persamaan keadaan gas ideal (PV=nRT). Kedua,
usaha merupakan besaran proses atau bergantung pada proses yang dialami. Cara paling mudah untuk
menghitung usaha pada diagram P-V adalah menghitung luasan di bawah lintasan suatu proses. Ketiga,
kalor merupakan besaran proses. Besar kalor yang diterima oleh sistem atau keluar dari sistem dapat
ditentukan dengan melihat usaha yang dilakukan oleh suatu proses.

Proses-Proses Termodinamika pada Proses CBA dan Proses CA

Mahasiswa terkait soal jenis pertama bervariasi. Secara umum, mahasiswa telah memahami
jika proses CB adalah proses isokhorik sehingga ∆Eint hanya bergantung pada Q. Mahasiswa juga
telah memahami jika proses BA adalah proses isobarik sehingga ∆Eint bergantung pada Q dan W.
Namun, mahasiswa masih salah dalam memahami proses CA. Mereka berpikir bahwa proses CA
sebagai proses isotermal atau adiabatik. Konsekuensi pemaknaan proses CA sebagai proses isotermal
adalah menganggap suhu di keadaan A dan C sama besar sehingga ∆Eint 2= 0. Sedangkan konsekuensi
mahasiswa yang berpikir proses CA sebagai proses adiabatik adalah ∆Eint 2 hanya bergantung pada
usaha saja. Berdasarkan alasan yang telah disampaikan dapat disimpulkan jika mahasiswa telah
memahami konsep energi internal, usaha, dan kalor pada proses familiar (isobarik, isokhorik,
isotermal, dan adiabatik). Namun, karena mereka belum bisa mengidentifikasi proses selain proses
familiar maka mereka tidak bisa mengerjakan soal jenis pertama dengan baik. Selain itu, mahasiswa
belum terbiasa menghitung suhu di suatu keadaan menggunakan persamaan keadaan gas (PV=nRT).

Pemahaman Konsep Energi Internal, Usaha, dan Kalor pada Dua Proses yang Berbeda

Alasan mahasiswa yang secara implisit menyatakan energi internal sebagai besaran proses
terdapat pada pilihan jawaban a, b, dan f. Secara umum, mahasiswa menghitung besar energi internal
int 2
melalui usaha dan kalor (Tabel 1). Sehingga diduga bahwa mahasiswa belum memahami hubungan

antara energi internal dan suhu ( ∆ E∫ ¿¿= 3/2 NKT). Alasan pilihan jawaban c menunjukkan bahwa

mahasiswa telah memahami konsep energi internal dengan baik. Namun, alasan pilihan jawaban d
menunjukkan bahwa mahasiswa berpikir ∆Eint 1= ∆Eint 2 karena suhu di keadaan A dan C sama.
Mereka tidak memahami jika ∆Eint 1= ∆Eint 2 karena perubahan suhu proses 1 dan 2 sama besar.

Alasan yang dikemukakan pada pilihan jawaban b mengindikasikan bahwa mahasiswa berpikir
usaha bergantung pada keadaan awal dan akhir .Namun, perhitungan yang digunakan masih
menggunakan konsep ∆Eint 1 > ∆Eint 2. Mahasiswa belum menyadari bahwa usaha dapat dihitung
dengan menghitung luasan di bawah lintasan.Konsep yang dikemukakan mahasiswa terkait kalor sudah
benar yaitu kalor bergantung pada proses. Mahasiswa menghitung kalor yang keluar dari sistem pada
proses 1 dengan baik, namun mereka masih salah saat menghitung kalor pada proses 2. Karena
mahasiswa mengira proses 2 sebagai proses adiabatik (Q2 = 0) sehingga Q1 > Q2. Selain itu, ada
beberapa mahasiswa yang berpikir Q1 < Q2 karena usaha lingkungan melakukan usaha ke sistem (-W).

Pemahaman Mahasiswa terkait Usaha dan Kalor pada Proses Siklik


Sebanyak 58 mahasiswa berpikir bahwa usaha total pada proses siklik adalah nol. Pemahaman
mahasiswa yang masih salah yaitu menganggap usaha bergantung pada keadaan awal dan akhir.
Karena proses siklik akan kembali ke keadaan semula maka usaha totalnya nol. Walaupun demikian,
ternyata ada beberapa mahasiswa yang telah memahami jika usaha bergantung pada proses, namun
tetap menghitung usaha totalnya nol. Selain itu, mahasiswa juga menghitung usaha menggunakan
persamaan kalor.
Empat belas mahasiswa berpikir bahwa kalor total pada proses siklik adalah nol. Mereka
menggunakan pemahaman bahwa kalor akan keluar sistem saat proses DA dan AB serta kalor akan
masuk ke sistem saat proses BC dan CD berlangsung. Mereka menganggap besarnya kalor yang
masuk dan keluar sistem sama besar sehingga kalor totalnya nol. Dari alasan tersebut dapat diketahui
bahwa mahasiswa tidak memahami jika besar kalor yang keluar sistem pada proses DA lebih besar
daripada besarnya kalor yang masuk ke sistem pada proses BC.

Sebanyak sembilan mahasiswa telah memahami jika usaha dan kalor bergantung pada proses,
sedangkan energi internal bergantung pada keadaan awal dan akhir. Namun, mereka masih belum bisa
memahami usaha yang dilakukan oleh sistem oleh lingkungan serta kalor yang keluar dari sistem atau
kalor masuk ke sistem dengan baik.
BAB III

KEUNGGULAN JURNAL

3.1 Kegayutan Antar Elemen


Kegayutan atau keterpautan antar elemen dikatakan baik apabila dari setiap paragraf
dan setiap sub materi yang disajikan merupakan materi yang berkaitan satu sama
lain.Kegayutan pada jurnal ini sudah baik karena materi dari setiap paragraf saling
keterkaitan.

3.2 Originalitas Temuan


Sebuah karya tulis dikatakan original apabila tidak ada elemen dalam karya tulis
tersebut yang memiliki kesamaan persis dengan karya tulis lainnnya. Begitu pula dengan
jurnal, Sebuah jurnal dikatakan original apabila semua elemen yang ada di dalam jurnal
tersebut terbukti. Salah satu tolak ukur dalam keaslian sebuah jurnal adalah dilihat dari
kutipan dan daftar rujukan. Jurnal ini merupakan jurnal yng original/asli karena setiap
kutipan yang ada di dalamnya tertulis pada lembar rujukan.

3.3 Kemutakhiran Isi Jurnal


Sebuah karya tulis dikatakan mutakhir apabila materi sesuai dengan perkembangan
ilmu, penggunaan contoh-contoh di dalamnya terkini/actual, dan menggunakan rujukan baru.
Jurnal ini dikatakan mutakhir karena jurnal ini merupakan jurnal buatan tahun 2018 adanya
rujukan terbaru dalam jurnal. Setelah penyusun membaca jurnal ini, penyusun menyimpulkan
bahwa jurnal ini mutakhir karena pembahasan dalam jurnal sangat jelas dan kekinian yaitu
membahas tentang  usaha, kalor, dan energi internal pada proses termodinamika secara
terperinci.

3.4 Kohesi dan Koherensi Isi Penelitian


Kohesi disebut juga keterpaduan bentuk, sedangkan koherensi disebut juga keterpaduan
makna. Jurnal ini adalah jurnal yang kohesi di setiap pembahasannya. Hal ini saya katakana
karena bentuk tulisan pada setiap paragraf yaitu kalimat dan kata-katanya berkaitan satu sama
lain. Koherensi atau keterpaduan makna di dalam jurnal juga baik. Hal ini karena di setiap
paragraf dan kalimatnya jurnal berpadu. Seperti halnya yang saya sampaikan pada kohesi
antar aragraf di dalam jurnal. Hal ini merupakan keterpaduan makna yang sangat tampak,
yaitu penjelasan yang ada pada poin-poin penerapan model pembelajran berdasarkan
masalah. Maka dari itu jurnal ini memiliki keterpaduan makna di dalamnya.
BAB IV

KELEMAHAN PENELITIAN

4.1 Kegayutan antar elemen


Kelemahan kegayutan antar elemen dalam jurnal ini sedikit saja, dimana elemen-elemen
di dalam jurnal tersebut hanya sebagai contoh dan bahan penjelasan dan tidak menjadi bahan
penelitian lain seperti memberikan contoh dalam menghubungkan satu elemen dengan
elemen yang lain yang berkaitan.

4.2 Originalitas Temuan


Pada segi temuan kita bisa melihat bahwa tidak adanya kelemahan/kekurangan terhadap
penelitian ini, hal ini dikarenakan penelitian ini sangat diperlukan untuk memahami
bagaimana menganalisa usaha, kalor, dan energi internal pada proses termodinamika. Untuk
itu dengan adanya penelitian ini hendaknya dapat membantu pemahaman mahasiswa terkait
materi usaha, kalor, dan energi internal pada proses termodinamika.

4.3 Kemuktahiran masalah


Dari kekurangan masalah yang ada pada jurnal tersebut kami rasa tidak banyak
kekurangannya karena jika banyak permasalahan dalam kemutakhiran pada jurnal maka junal
tersebut tidak baik pada si pembaca maka dari itu penjelasan kemutakhiran masalah yang ada
pada jurnal langsung di berikan pemecahan masalahnya.

Setelah penyusun membaca jurnal ini, penyusun menyimpulkan bahwa jurnal ini cukup
mutakhir karena pembahasan dalam jurnal sangat jelas dan kekinian yaitu membahas tentang
usaha, kalor, dan energi internal pada proses termodinamika secara terperinci.

4.4 Kohesi dan Koheresi isi penelitian


Dari keterkaitan hubungan dan penjelasan gagasan yang ada juga teori yang ada pada
jurnal tersebut hampir tidak ada kekurangannya karena pada segi kohesi dan koherensi
membuat poin lebih besar kepada keunggulan dalam jurnal, maka dari itu penulis hanya
menyebutkan bahwa tidak banyak kekurangan yang ditemukan pada segi koherensi dan
kohesinya.
BAB V

IMPLIKASI

5.1 TEORI

Teori-teori yang disajikan dalam jurnal utama ini sangat mendalam sekali, lengkap
dengan penurunan-penurunan rumus yang sangat jelas dan juga aplikasi-aplikasi dalam
kehidupan sehari-hari nya juga dijelaskan sehingga jika ingin menerapkan nya langsung atau
mempraktekkan nya langsung maka dapat menjadikan jurnal ini sebagai referensi yang cukup
kuat dan lengkap secara sistematikanya.

5.2 PROGRAM PEMBAGUNAN DI INDONESIA


Karena jurnal ini membahas tentang Pemahaman Konsep Mahasiswa dalam Menganalisis
Usaha, Kalor dan Energi Internal pada Proses Termodinamika pembahasannya sangat
mendalam maka jurnal ini dapat digunakan sebagai referensi untuk Pembangunan di
Indonesia misalnya untuk pendukung dalam pendidikan khususnya mahasiswa pada mata
kuliah Termodinamika. Maka melalui jurnal ini atau menjadikannya sebagai refrensi maka
akan lebih memudahkan untuk melakukan pembangunan untuk pendidikan di Indonesia agar
mahasiswa mampu mengetahui konsep pemahaman dalam Menganalisis Usaha, Kalor dan
Energi Internal pada Proses Termodinamika.

5.3 PEMBAHASAN DAN ANALISIS


Setelah melakukan kritikan terhadap jurnal ini maka menurut analisis saya implikasi dari
jurnal ini ialah bahwa jurnal ini sangat cocok digunakan jika ingin mengetahui konsep
pemahaman dalam Menganalisis Usaha, Kalor dan Energi Internal pada Proses
Termodinamika karena pendalaman materi nya yang cukup luas mulai dari penurunan-
penurunan rumus yang mendukung pemahaman pengguna ketika membaca dan memahami
jurnal ini.
BAB VI

PENUTUP

6.1 KESIMPULAN
Melalui jurnal ini atau menjadikannya sebagai refrensi maka akan lebih memudahkan
untuk melakukan pembangunan untuk pendidikan di Indonesia agar mahasiswa mampu
mengetahui konsep pemahaman dalam Menganalisis Usaha, Kalor dan Energi Internal pada
Proses Termodinamika.

6.2 SARAN
Jurnal ini dalam penulisan sudah sangat bagus dan lengkap,tapi kalo saya boleh memberikan
saran untuk jurnal ini agar lebih baik untuk di berikan konten yang lebih menarik,gaya penulisan yang
lebih mudah supaya pembaca agar lebih mudah memahami arti dari tulisan jurnal tersebut
DAFTAR PUSTAKA

Adila, Agista, dkk. (2018). Deskripsi Pemahaman Konsep Mahasiswa dalam Menganalisis

Usaha, Kalor, dan Energi Internal pada Proses Termodinamika. Jurnal Pendidikan.

3(10) 1294-1298

Anda mungkin juga menyukai