Anda di halaman 1dari 9

MAKSIMUM DAN MINIMUM FUNGSI

Maksimum dan Minimum Fungsi


MK. Matematika Dasar
PRODI S-1 PENDIDIKAN
FISIKA

NILAI :

OLEH :
1). BAGUS INDRA PRATAMA (4183321018)
2). DARA ANGGITA LUBIS (4201121018)
3). ENINA ENINTA SINUHAJI (4203121034)
4). MARIA ROSA JOJOR NAINGGOLAN (4203321025)
5). SITI ZUHRA (4201121005)
6). TERA ANDRIANI GURUSINGA (4201121028)

KELAS : PENDIDIKAN FISIKA C 2020


MATA KULIAH : MATEMATIKA DASAR
DOSEN PENGAMPU : ERI WIDYASTUTI S.Pd.,M.Si.

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, sebab telah
memberikan rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada kami, sehingga mampu
menyelesaikan tugas KKNI ini. Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah
yaitu “MATEMATIKA DASAR”.
Tugas laporan rekayasa ide, mini riset dan projek work yang kami buat yang berjudul
“Maksimum dan Minimum Fungsi” dengan penuh kemudahan. Dan tidak lupa ucapan
terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Matematika Dasar Eri Widyastuti
S.Pd.,M.Si, yang telah membimbing dan telah memberikan tugas ini kepada kami sebagai
pelatihan dan penambahan wawasan.
Akhir kata, sebagimana layaknya manusia biasa yang memiliki banyak keterbatasan,
apabila terdapatkesalahan penulis mengharakan adanya kritik dan saran yang membangun
agar selanjutnya dapat lebih baik. Atas segala perhatian, doa dan dukungan semua rekan, saya
mengucapkan terimaksihnya Kami mengucapkan terimakasih.

Medan ,14 Desember 2020

KELOMPOK 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam matematika, maksimum dan minimum dari suatu fungsi, yang
dikenal secara kolektif sebagai ekstrem, yang nilai terbesar dan terkecil bahwa
fungsi memerlukan pada suatu titik baik dalam lingkungan tertentu (local atau
relative ekstrem) atau pada domain fungsi secara keseluruhan (ekstem global
atau absolute). Maksimum Lokal dan minimum lokal secara berturut-turut
kadang disebut sebagai maksimum relative dan minimum relative.
Turunan adalah salah satu cabang ilmu matematika yang digunakan
untukmenyatakan hubungan kompleks antara satu variabel tak bebas dengan
satu atau beberapavariabel  bebas lainnya. Konsep turunan sebagai bagian
utama dari kalkulus dipikirkan padasaat yang bersamaan oleh Newton dan
Leibniz dari tahun 1665 sampai dengan tahun 1675sebagai suatu alat untuk
menyelesaikan berbagai masalah dalam geometri dan mekanika. SirIsaac
Newton (1642 - 1727) , ahli matematika dan fisika bangsa Inggris dan
GottfriedWilhelm Leibniz (1646 - 1716), ahli matematika bangsa Jerman
dikenal sebagai ilmuwanyang menemukan kembali kalkulus. Kalkulus
memberikan bantuan tak ternilai  pada perkembangan beberapa cabang ilmu
pengetahuan lain. Dewasa ini kalkulus digunakansebagai suatu alat bantu yang
utama dalam menyelesaikan berbagai permasalahan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Berbagai macam permasalahan yang dihadapi manusia dapat diselesaikan
dengan cara matematis. Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah masalah
optimasi. Optimasi adalah suatu disiplin ilmu dalam matematika yang fokus
untuk mendapatkan nilai minimum atau maksimum secara sistematis dari suatu
fungsi, peluang maupun pencarian nilai lainnya dalam berbagai kasus
(Marpaung, 2012: 154). Optimasi juga dapat didefinisikan sebagai proses
menemukan kondisi dimana fungsi mencapai nilai maksimum atau minimum
(Rao, 2009: 1). Masalah optimasi dapat diselesaikan dengan menggunakan
pemrograman linear maupun nonlinear. Seiring dengan perkembangan zaman
dan semakin kompleksnya permasalahan yang timbul, maka permasalahan yang
ada biasanya berbentuk masalah nonlinear. Suatu permasalahan optimasi
disebut nonlinear apabila fungsi tujuan dan kendala berbentuk nonlinear pada
salah satu atau keduanya. Pemrograman nonlinear dibedakan menjadi dua, yaitu
masalah optimasi dengan kendala dan masalah optimasi tanpa kendala.
Kemungkinan yang ada dalam pemrograman nonlinear adalah fungsi tujuan
nonlinear dan fungsi kendala nonlinear, fungsi tujuan nonlinear dan fungsi
kendala linear, fungsi tujuan linear dan fungsi kendala nonlinear. Masalah
pemrograman nonlinear dapat diselesaikan dengan beberapa cara, diantaranya
pendekatan kondisi Karush-Kuhn-Tucker, Lagrange Multiplier, Quadratic
Programming, Separable Programming.
B. TUJUAN PENULISAN
 Memenuhi salah satu tugas makalah mata kuliah matematika dasar
 Memahami tentang konsep dasar turunan beserta cabang-cabangnya
 Menjelaskan tentang konsep dasar turunan beserta cabang-cabangnya
secara jelas dan terstruktur
 Untuk lebih mngerti tentang system garis singgung dan normal fungsi

C. MANFAAT
 Agar mampu memahami konsep dasar  penggunan turunan
 Sebagai sumber referensi bagi pembaca dalam mencari materi tentang penggunan
turunan
 Agar mempermudah pembaca dalam melakukan operasi hitung matematika secara
efektif dan benar
 Agar kita lebih mengerti dan paham penggunan turunan

BAB II
PEMBAHASAN
A. MINIMUM DAN MAKSIMUM DARI FUNGSI
Untuk melakukan optimisasi, yaitu mendapatkan solusi optimal, kita harus
mendapatkan maksimum atau minimum dari fungsi pada suatu interval. Dalam hal ini
MATLAB menggunakan metode numerik untuk menemukan minimum dari suatu
fungsi. Algoritma yang digunakannya iteratif, yaitu suatu proses berulang. Misalkan
kita ingin mencari minimum xmin dari fungsi f(x). Metode iteratif ini membutuhkan
tebakan awal x0. Dari nilai awal ini akan diperoleh nilai berikutnya, x1, yang
diharapkan semakin mendekati xmin. Seberapa dekat x1 ke xmin tergantung pada
metode numerik yang digunakan. Proses iterasi ini berlanjut hingga nilai xi yang
mendekati dengan akurasi tertentu diperoleh, di mana |xmin − xi| cukup kecil. Dalam
MATLAB tidak ada command untuk menentukan maksimum suatu fungsi f(x), namun
dalam hal ini bisa digunakan fungsi g(x) = − f(x) untuk dicari minimumnya.
Dalam matematika, maksimum dan minimum dari suatu fungsi, yang dikenal
secara kolektif sebagai ekstrem, yang nilai terbesar dan terkecil bahwa fungsi
memerlukan pada suatu titik baik dalam lingkungan tertentu ( local atau relative
ekstrem ) atau pada domain fungsi secara keseluruhan (ekstem global atau absolute) .
Lebih umum lagi, maksimum dan minimum dari suatu himpunan (sebagaimana
didefinisikan dalam teori himpunan) adalah elemen terbesar dan paling tidak set. Tak
terbatas tak terbatasset seperti himpunan bilangan real tidak memiliki minimum dan
maksimum.
Missal s, adalah daerah asal f, memuat titik c, maka dapat dikatakan bahwa:
a.      f(c) adalah nilai maksimum f pada s jika f(c) ≥ f(x) untuk semua x di s;
b.       f(c) adalah nilai minimum f pada s jika f(c) ≤ f(x) untuk semua x di s;
c.       f(c) adalah nilai ekstrim f pada s jika ia adalah nilai maksimum atau nilai
minimum.
B.     Maksimum dan Minimum Lokal
Andaikan s, daerah asal f, memuat titik c, maka dapat dikatakan bahwa:
a.       f(c) nilai maksimum lokal f jika terdapat selang (a,b) yang memuat c
sedemikian sehingga f (c) adalah nilai maksimum f pada (a,b) ∩ s;
b.      f(c) nilai minimum lokal f jika terdapat selang (a,b) yang memuat c
sedemikian sehingga f (c) adalah nilai minimum f pada (a,b) ∩ s;
c.       f(c) nilai ekstrim local f jika ia berupa nilai maksimum local atau minimum
local.

Teorema A
(uji turunan pertama untuk ekstrim lokal). Andaikan f kontinu pada selang
terbuka (a,b) yang memuat titik kritis c.
a.       Jika f’(x) > 0 untuk semua x dalam (a,b) dan f’(x) < style="">f(c) adalah nilai
maksimum local f.
b.      Jika f’(x) < style="">f’ (x) > 0 untuk semua x dalam (a,b) maka f(c) adalah
nilai minimum lokal f.
c.       Jika f’ (x) bertanda sama pada kedua pihak c, maka f (c) bukan nilai ekstrim
local f.

Teorema B
(Uji turunan kedua untuk ekstrim lokal). Andaikan f’ dan f” ada pada setiap titik
dalam selang terbuka (a,b) yang memuat c, dan andaikan f’(c) = 0
a.       Jika f” (c) < style="">f.
b.      Jika f” (c) > 0, f(c) adalah nilai minimum lokal f.
c.       Jika f(c) adalah nilai ekstrim f pada s jika ia adalah nilai maksimum atau nilai
minimum.

Diberikan fungsi f dengan daerah asal S, maka ada tiga hal yang perlu ditanyakan
tentang nilai-nilai maksimum atau minimum fungsinya.
1. apakah f mempunyai nilai maksimum pada S ?
2. Jika f mempunyai nilai maksimum, dimanakah nilai itu pada domain S? dan
Jika f mempunyai nilai maksimum, berapakah  nilai itu ?
Untuk menjawab pertanyaan diatas kita lihat dulu definisi dibawah ini :
Definisi :
Andaikan S daerah asal f yang memuat titik c. Kita katakana bahwa :
-  f(c) adalah nilai maksimum f pada S jika f(c) ≥ f(x) untuk semua x di S
-  f(c) adalah nilai minimum f pada S jika f(c) ≤ f(x) untuk semua x di S
-  f(c) adalah nilai ekstrim f pada S jika ia adalah nilai maksimum atau nilai
minimum pernyataan keujudan
apakah f mempunyai nilai maksimum atau minimum pada S ?
jawab :
ambillah f(x) = 1/x pada s = ( 0,∞)
fungsi ini tidak mempunyai nilai maksimum atau minimum. Sebaliknya, fungsi
yang sama pada S = [1,3] mempunyai nilai maksimum f(1) = 1 dan nilai 
minimum f(3) = 1/3. Pada S = [1,3], f tidak mempunyai nilai maksimum dan nilai
minimum f(3) = 1/3.
Jawabannya bukan hanya itu saja, karena jawaban diatas hanya pada fungsi
continue. Sedangkan, untuk tak continue bisa dijelaskan yaitu :
Ambilah fungsi tak continue g yang didefinisikan :
g(x) =       x          jika 1 ≤ x < 2
x – 2   jika 2 ≤ x ≤ 3
pada S = [1,3] , g tidak mempunyai nilai maksimum hanya mendekati nilai 2
tetapi tidak pernah mencapai 2. Tetapi, g mempunyai nilai minimum untuk g(2) =
0. Teorema kewujudan maksimum dan minimum.
Program linear adalah suatu cara atau metode yang digunakan  untuk
menyelesaikan masalah optimasi . Dengan kata lain , program linear merupakan suatu
teknik dalam mendapatkan nilai optimum (maksimum dan minimum) suatu fungsi
objektif dengan kendala-kendala tertentu. Kendala-kendala ini diterjemahkan ke dalam
bentuk system pertidaksamaan linear.
Nilai maksimum dan minimum adalah nilai terbesar dan terkecil dari fungsi,
baik dalam kisaran tertentu (ekstrem lokal atau relatif) atau di seluruh domain dari
fungsi (ekstrem global atau absolut). Dalam masalah praktis sehari-hari nilai
maksimum dan minimum sering muncul dan membutuhkan suatu cara penyelesaian.
Misalnya seorang pengusaha atau pemilik pabrik tentunya ingin meminimumkan biaya
produksi dan memaksimumkan laba.
Kita dapat mengetahui tujuan utama dari program linear, yaitu menentukan nilai
optimum (maksimum/minimum) dari suatu fungsi objektif. Untuk menyelesaikan
masalah program linear yang berhubungan dengan nilai optimum, langkah-langkah
pemecahannya adalah sebagai berikut.
a. Merumuskan permasalahan ke dalam model matematika.
b. Membentuk sistem pertidaksamaan linear yang sesuai.
c. Menggambarkan kendala sebagai daerah di bidang Cartesius yang memenuhi
sistem pertidaksamaan linear.
d. Menentukan nilai optimum (maksimum/minimum) dari fungsi objektif.
e. Menafsirkan/menjawab permasalahan.
Berkaitan dengan hal tersebut, ada dua metode yang dapat digunakan untuk
menentukan nilai optimum dari program linear, yaitu metode uji titik sudut dan metode
garis selidik. sudut dari daerah penyelesaian adalah O(0, 0), A(4, 0), dan B(0, 6).
Selanjutnya, selidiki nilai bentuk objektif z = x + y untuk masing-masing titik
sudut tersebut.

O(0, A(4,
Titik B(0, 6)
0) 0)
X 0 4 0
Y 0 0 6
z=x+y 0 4 6

z maks
Dari tabel di atas, nilai maksimum bentuk objektif z = x + y adalah 6, yaitu untuk
x = 0 dan y = 6. Selain menggunakan metode uji titik sudut.Metode lain yang dapat
digunakan untuk menentukan nilai optimum adalah metode garis selidik.
Garis selidik merupakan garis yang sejajar garis acuan atau garis yang diperoleh
dari fungsi objektif f(x,y) = ax+by, yaitu garis ax+by+ab.

C. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG


Definisi 1: garis singgung merupakan sebuah garis yang tegak lurus terhadap jari-
jari (pada titik ekstrimnya) Definisi ini tidak memadai, bahkan pada lingkaran sendiri,
karena segment garis yang disebut  jari-jari, memiliki dua titik ekstrim. Masalah ini
dapat diatasi tetapi definisi yang ada tetap tidak memadai, karena definisinya hanya
berlaku pada lingkaran.
Definisi 2: garis singgung merupakan sebuah garis yang menyentuh kurva pada
sebuah titik saja. Definisi 3: “Garis singgung adalah suatu garis yang menyentuh kurva,
tetapi tidak memotong kurva tersebut.

D. DIFERENSIAL
Fungsi(Diferensial) adalah fungsi lain dari suatu fungsi sebelumnya, misalnya
fungsi f menjadi f' yang mempunyai nilai tidakberaturan. Konsep turunan sebagai
bagian utama dari kalkulus dipikirkan pada saat yang bersamaan oleh Sir Isaac Newton
(1642 –1727), ahli matematika dan fisika  bangsa Inggris dan Gottfried Wilhelm
Leibniz (1646-1716), ahli matematika bangsa Jerman. Turunan(diferensial) digunakan
sebagai suatu alat untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam geometri
dan mekanika. Turunan fungsi (diferensial) adalah fungsi lain dari suatu fungsi
sebelumnya.Persamaan diferensial adalah persamaan yang memuat turunan satu (atau
beberapa) fungsi yang tak diketahui. Meskipun persamaan seperti itu seharusnya
disebut “Persamaan Turunan”, namun istilah “persamaan diferensial”(aequatio
differentialis) yang diperkenalkan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz (1646-1716) pada
tahun 1676 sudah umum digunakan. Sebagai contoh, persamaan diferensial.

BAB.III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari uraian pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa turunan memiliki
sangat banyak penerapan. Diantaranya adalah untuk menentukan nilai maksimum dan
nilai minimum suatu fungsi, menentukan nilai maksimum dan nilai minimum lokal,
menentukan kemonxotonan dan kecekungan grafik fungsi, menentukan nilai limit tak
hingga. Selain itu, konsep turunan juga dapat di aplikasikan untuk menyelesaikan
masalah dalam berbagai bidang. Dalam fisika misalnya, turunan dapat digunakan untuk
menghitung kecepatan. Dalam matematika sendiri turunan biasa digunakan untuk
menentukan luas maksimum suatu benda, menentukan persamaan garis singgung.
Sedangkan dalam ekonomi, turunan digunakan untuk menentukan biaya marjinal dari
produksi suatu barang.
B. SARAN
Makalah ini tentunya sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,penulis
besar harapan apabila dalam  penulisan makalah ini terdapat kekurangan atau
kesalahan – kesalahan, dan kami juga sangat mengharapkan saran maupun kritikan
yang sifatnya membangun demi kebaikan dan kesempurnaan makalah yang kami buat
ini di masa mendatang.Aamiin. 
Akhir kata yang kami ucapkan dalam pembahasan makalah penggunaan turunan
ini, kami mengharapkan semoga apa yang tertulis dalam karya tulis ini menjadi suatu
pengalaman yang bermanfaat bagi kami selaku penulis dan para pembaca pada
umumnya
DAFTAR PUSTAKA

Budi,Deny. (September 2016). Bab 7 LIMIT FUNGSI.


Martono, Koko. 1999. Kalkulus. Jakarta :Erlangga
Purcell, Edwin J. 2003. Kalkulus jilid 1. Jakarta: Erlangga
Setiawan. 2004. PDF Pengantar Kalkulus. 
Sutrisno,agung. 2009. Matematika dasar.WWW.BELAJARMATEMATIKA.COM.
 
 

Anda mungkin juga menyukai